Apa sajakah peranan anggota koperasi di manajemen koperasi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, anggota merupakan pemilik koperasi, dimana anggota wajib berpartisipasi dalam penyertaan modal dan membuat keputusan.

Selain itu, anggota juga sebagai pengguna barang/jasa, dimana anggota koperasi wajib memanfaatkan fasilitas, layanan, barang, maupun jasa yang disediakan koperasi.

"Bahkan, anggota juga sebagai pengawas, dimana anggota wajib berpartisipasi dalam pengawasan koperasi," jelas Teten pada acara “Forum Partisipasi Anggota Prioritas Koperasi BMI“, secara online, Senin (12/10).

Oleh karena itu, lanjut MenkopUKM, keunggulan Koperasi dibandingkan dengan badan usaha lain salah satunya terletak pada konsep kepemilikan bersama.

"Dimana ragam keputusan berada di tangan anggota koperasi yang diambil secara demokratis demi mencapai pembagian keuntungan yang adil sesuai dengan partisipasi dan kontribusinya," ulas Teten.

Bagi Teten, koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi pertama di Indonesia yang dibentuk para pendiri bangsa dengan tujuan sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia.

Teten pun menunjuk beberapa bentuk partisipasi anggota Koperasi. Antara lain, partisipasi dalam pengambilan keputusan dalam rapat anggota, berupa kehadiran, keaktifan, dan penyampaian/mengemukakan pendapat/saran/ide/gagasan/kritik bagi koperasi.

Termasuk partisipasi dalam kontribusi modal dalam berbagai jenis simpanan, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, jumlah dan frekuensi menyimpan simpanan, penyertaan modal.

Tak ketinggalan adalah partisipasi dalam pemanfaatan pelayanan dalam berbagai jenis unit usaha, jumlah dan frekuensi pemanfaatan layanan dari setiap unit usaha koperasi, besaran transaksi berdasarkan waktu dan unit usaha yang dimanfaatkan.

Juga, partisipasi besaran pembelian atau penjualan barang maupun jasa yang dimanfaatkan, cara pembayaran atau cara pengambilan, bentuk transaksi, waktu layanan.

"Bentuk partisipasi lainnya adalah dalam pengawasan koperasi. Yaitu, dalam menyampaikan kritik, tata cara penyampaian kritik, ikut serta melakukan pengawasan jalannya organisasi dan usaha koperasi," inbuh MenkopUKM.

Untuk itu, Teten berharap agar partisipasi anggota koperasi terus ditingkatkan. Hal itu dapat dilakukan melalui penanaman kesadaran diri terhadap anggota, pengurus, pengelola, dan pengawas, terhadap upaya capaian tujuan usaha koperasi secara bersama.

"Itu haruslah dipahami sebagai kebutuhan dan tujuan bersama," tegas MenkopUKM.

Menurut Teten, melibatkan secara aktif seluruh anggota koperasi dalam perencanaan usaha dan proses pengambilan keputusan, juga merupakan cara untuk meningkatkan partisipasi anggota koperasi.

"Anggota perlu menyadari tujuan pelayanan usaha yang dilakukan oleh pengurus dan pengelola," kata MenkopUKM.

Lebih dari itu, Teten menyebutkan, pengurus juga harus menyampaikan secara utuh perencanaan usaha hingga anggota dapat memahami, menyadari, dan ikut bertanggung jawab atas upaya pencapaian tujuan usaha.

Modernisasi Koperasi

Teten pun mengajak melakukan modernisasi koperasi sebagai upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal organisasi, tata kelola dengan teknologi dan mengikuti perkembangan zaman agar melahirkan koperasi modern.

"Sedangkan koperasi modern adalah koperasi yang menjalankan kegiatan dan usahanya dengan menerapkan tata kelola koperasi yang baik (Good Cooperative Governance/GCG), memiliki daya saing dan adaptif terhadap perubahan," papar MenkopUKM.

Langkah modernisasi Koperasi memang harus dijalankan, karena bertujuan untuk meningkatkan daya saing, manfaat, relevansi, dan integrasi ekonomi digital Koperasi.

"Dalam rangka pengembangan Koperasi, pemerintah memiliki lima strategi modernisasi Koperasi" ujar Teten.

Diantaranya, perbaikan ekosistem, yang salah satunya terkait akses pembiayaan dan pasar, serta masuknya koperasi ke sektor unggulan. Kedua, berupa instrumen kebijakan guna memastikan terciptanya kerja kolaboratif seluruh pemangku kebijakan.

Yang tak ketinggalan adalah sistem pengawasan dan lembaga penjamin. Di samping konsolidasi UKM Hulu Hilir, yang salah satunya meliputi konsolidasi lahan, pola tanam, dan sebagainya.

"Ada juga strategi Arsitektur Pengembangan Koperasi Nasional yang meliputi infrastruktur, profesionalisme dan tata kelola, dan sebagainya," pungkas MenkopUKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Apa sajakah peranan anggota koperasi di manajemen koperasi

Dalam organisasi koperasi, anggota merupakan salah satu elemen yang menentukan keberhasilan di sebuah Koperasi.

Anggota koperasi merupakan orang-orang yang berkumpul, bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi melalui perusahaan yang mereka miliki dan mereka kendalikan secara bersama-sama secara demokratis Mengapa anggota bisa menjadi hal yang sangat penting bagi sebuah koperasi?

Anggota koperasi adalah pemilik koperasi sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Sebagai seorang pemilik, anggota memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam penyertaan modal koperasi dengan membayar simpanan, melakukan pengawasan dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Rapat Anggota, sedangkan sebagai pengguna jasa atau pelanggan, anggota koperasi wajib untuk memanfaatkan fasilitas, layanan, dan jasa yang disediakan oleh koperasi. Inilah yang menjadikan anggota menjadi hal penting dalam organisasi koperasi. Akan tetapi tidak semua anggota dapat menjalankan perannya untuk berpartispasi secara aktif sebagai seorang pemilik maupun sebagai seorang pelanggan. Bahkan tidak jarang anggota koperasi yang tidak mengetahui peran atau kedudukan yang dimilikinya sebagai anggota koperasi

Hal seperti di atas tentunya sangatlah disayangkan mengingat keberhasilan koperasi dilihat dari berapa besar par-tisipasi anggota dalam menjalankan perannya sebagai anggota Koperasi. Namun, minimnya partisipasi anggota juga tidak secara mutlak merupakan kesalahan anggota dan juga koperasi. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi anggota, salah satunya belum pahamnya anggota terhadap perannya di dalam koperasi atau organisasi koperasinya yang belum dapat memberikan pelayanan atau fasilitas secara maksimal kepada anggota sehingga dapat menimbulkan rasa “enggan” bagi anggota untuk menjalankan peran anggotanya. Dengan mengetahui faktor –faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi anggota, organisasi koperasi dapat menentukan strategi strategi yang dapat merangsang partisipasi anggota dalam menjalankan perannya.

Dalam upaya meningkatkan partisipasi anggota dapat digunakan berbagai cara yang tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada pada koperasi tersebut. Salah satu contohnya adalah dengan mengajak anggota untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan di organisasi koperasi, dan juga melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan penting di organisasi koperasi. Mengingat betapa pentingnya partisipasi anggota, organisasi koperasi diharapakan tidak lagi menunggu anggota berpartipasi secara aktif akan tetapi organisasi koperasilah yang mengajak langsung anggota untuk berpartisipasi.

Yenni Ratna Pratiwi
Kabid Pengembangan Sumber Daya Anggota

Apa sajakah peranan anggota koperasi di manajemen koperasi

Yogyakarta-Koperasi “Kopma  UGM” kembali berpartisipasi di forum Internasional yang diselenggarakan oleh International Cooperative Alliance Asia Pacific di Bangkok, Thailand, pada tanggal 16 s.d 20 September 2015. Dalam kesepatan ini Koperasi “Kopma UGM” diwakili oleh Muhammad Fajri Saptaji (Ketua Umum) dan Nur Lutfiana Widiastuti (Kabid. Humas dan Gerakan) memaparkan country report di forum member ICA-AP sebagai best consumer cooperative dari Indonesia. read more

Apa sajakah peranan anggota koperasi di manajemen koperasi

Yogyakarta- 27 Maret 2015, gugus komunitas Kewirausahaan Koperasi “Kopma UGM” mengadakan acara sosialisasi mengenai gugus komunitas Kewirausahaan untuk yang kedua kalinya pada tanggal 22 Maret 2015 pukul 14.00—16.00 WIB di Ruang Sidang Koperasi “Kopma UGM dan diikuti oleh dua belas orang. read more

Apa sajakah peranan anggota koperasi di manajemen koperasi

Yogyakarta – Koperasi “Kopma UGM” mengucapkan selamat atas dilantiknya Kepengurusan Staf HKMY (Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta) periode 2016/2017 pada Sabtu, 27 Februari 2016 yang diselenggarakan di Ruang Sidang Rektorat lama UIN Sunan Kalijaga. Acara yang dihadiri oleh perwakilan demisioner HKMY, delegasi Kopma Se-Jogja, FKKMI dan masih banyak lagi berlangsung meriah dan seru karena semua tamu undangan dapat hadir pada pelantikan Kepengurusan Staf HKMY periode 2016/2017. read more

Apa sajakah peranan anggota koperasi di manajemen koperasi

Halo Kopmania
Untuk mengisi liburan yang panjang ini, Gugus Komunitas IT Club Koperasi “Kopma UGM” mengadakan kuis online. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuis ini seputaran tentang koperasi dan teknologi yang akan menguji dan menambah pengetahuan kalian tentang kedua hal tersebut. Dari kuis ini akan diambil 3 pemenang dengan poin tertinggi yang akan mendapatkan souvenir menarik dari kami.
Caranya:
1. Buka tautan berikut https://goo.gl/T3Emh0
2. Klik “Start Quiz”
3. Klik “Play with an account”
4. Klik “Facebook log in” dan log in menggunakan Facebook
5. Kerjakan kuisnya!
Score didasarkan pada jawaban yang benar dan waktu yang digunakan dalam menjawab kuis tersebut. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu-gugat. Periode lomba 20 Juli 2016 sampai dengan 27 Juli 2016. Pengumuman pemenang beruntung 29 Juli 2016
Good Luck and Have Fun!

‪‪#‎AkuCintaKoperasi‬ ‪#‎Aciko‬ read more

Apa peran anggota di dalam koperasi?

Peran anggota koperasi sendiri yaitu ikut menentukan dalam proses manajemen dan pengambilan keputusan organisasi maupun jalanya usaha koperasi. Anggota koperasi berkedudukan sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa dari perusahaan koperasi.

Bagaimana peran pengurus koperasi dalam menjalankan koperasi?

Pengurus koprasi bertanggung jawab langsung kepada rapat anggota. Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat anggota. Tugas dan Tanggung Jawab : Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi.

Apa saja manajemen koperasi?

Dalam manajemen koperasi, terdapat beberapa aspek yang harus Anda ketahui, yaitu:.
Manajemen Operasi. ... .
Manajemen Keuangan. ... .
Manajemen Pemasaran. ... .
Planning. ... .
Organizing. ... .
Actuating dan Leadership. ... .
Controlling. ... .
Pengelolaan Manajemen Koperasi Secara Demokrasi..

Apa tujuan dan peran dari koperasi?

Tujuan Koperasi Meningkatkan kehidupan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya. Menjadi sokoguru dalam perekonomian nasional. Membantu produsen dengan memberikan penawaran harga yang relatif lebih tinggi.