faktor internal Dan eksternal 2. Pengalaman usaha Semakin banyak pengalaman seseorang berarti semakin objektif dan teruji perencanaan yang akan di susun. 3. Mitra Usaha semakin banyak mitra usaha seseorang, berarti semakin mudah pelaku usaha dalam melakukan pilihan mitranya yang lebih baik. 4. Citra usaha Citra usaha sangat mempengaruhi pelaku usaha dalam usahanya semakin positif usahanya maka perencanaan usahanya akan semakin mudah untuk di terima mitra usaha dan pihak-pihak yang akan terlibat dalam usahanya. 5. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana berfungsi mengoptimalkan kegiatan usahanya dalam produksi, distribusi maupun konsumsi.sarana dan prasarana akan melibatkan kepercayaan kepada pihak-pihak dalam usaha.
FAKTOR EKSTERNAL
Berikut beberapa faktor eksternal : 1. Kondisi lingkungan alam Kondisi lingkungan alam sangat mempengaruhi dan menentukan proses dalam perencanaan usaha, oleh karena itu kondisi alam menentukan jenis, produk, pengadaan bahan baku, serta produksi dan distribusi.Contohnya di daerah banyak air kebanyakan masyarakatnya membuat usahanya dengan menternak ikan. 2. Kondisi perekonomian Kondisi perekonomian sangat menentukan perencanaan usaha di karenakan kalau memulai usaha perlu modal untuk memulainya, semakin banyak modal dan semakin sedikit modal sangat mempengaruhi dan menentukan suatu perkembangan usahanya. 3. Budaya masyarakat Budaya masyarakat sangat mempengaruhi dalam melakukan usaha karena masyarakat menentukan gaya hidup dan kebutuhannya, oleh karena itu pelaku usaha harus mempertimbangkan kepada masyarakat. 4. Kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah sangat mempengaruhi usahanya di karenakan untuk memulai usaha sebaiknya melakukan perizinan usaha dahulu kepada pemerintah. 5. Demografi masyarakat Pelaku usaha harus memperhatikan serta mempertimbangkan kepadatan penduduk, jumlah penduduk, dan penyebaran penduduk.
Perencanaan produksi merupakan satu hal yang penting dalam manajemen perusahaan. Perencanaan produksi sangat mempengaruhi maju atau mundurnya suatu perusahaan. Apabila perencanaan produksi dilakukan dengan tepat pada proses produksi, maka akan dapat menghasilkan efisiensi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari perusahaan. Demikian juga sebaliknya, apabila suatu perusahaan kurang mampu dalam melakukan perencanaan produksi, maka akan memunculkan hambatan dalam produksi, sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan-pun juga akan semakin tinggi.
Perencanaan produksi pada dasarnya berkaitan erat diantaranya dengan :
Baca juga : Pengertian Dan Jenis Perencanaan Produksi Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Produksi. Sedangkan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan produksi diantaranya adalah sebagai berikut :
Sedangkan menurut Sofjan Assaury, beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Faktor Internal. Faktor internal adalah faktor yang berada dalam kekuasaan pimpinan perusahaan yang dapat mempengaruhi perencanaan produksi. Faktor internal diantaranya adalah :
2. Faktor Eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan yang berada di luar kekuasaan pimpinan perusahaan yang dapat mempengaruhi perencanaan produksi. Faktor eksternal diantaranya adalah :
Selain itu, masih terdapat beberapa faktor lain yang perlu menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan produksi, yaitu :
Baca juga : Pengertian Perencanaan Dan Pengawasan Produksi Tujuan Perencanaan Produksi. Suatu perencanaan dibuat untuk menentukan suatu kegiatan yang akan dilakukan kemudian, hal tersebut harus dilakukan oleh suatu perusahaan oleh karena tidak adanya suatu kepastian di masa yang akan datang. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan merupakan bagian dari antisipasi atas kejadian atau resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Terdapat beberapa tujuan dari perencanaan produksi, diantaranya adalah sebagai berikut :
Baca juga : Tujuan Serta Manfaat Perencanaan Dan Pengawasan Produksi Tahapan Penyusunan Perencanaan Produksi. Terdapat tiga langkah dalam penyusunan perencanaan produksi, yaitu :
Adam dan Ebert dalam bukunya yang berjudul "Production Management and Operation" menyebutkan bahwa pada dasarnya produksi adalah suatu bagian dari bussines plan suatu perusahaan. Bussines plan merupakan suatu pernyataan tentang seluruh aktivitas bisnis suatu perusahaan untuk jangka waktu 6 sampai dengan 18 bulan yang akan datang, dan biasanya dinyatakan dalam jumlah satuan uang dari seluruh hasil penjualan. Menurut mereka, tahapan perencanaan produksi adalah sebagai berikut : 1. Membuat rencana operasi, yang terbagi atas :
2. Menghitung :
3. Membuat Master Production Schedule (MPS). Master Production Schedule (MPS) merupakan penentuan jumlah produk individual yang akan diproduksi sesuai dengan jumlah permintaan. 4. Setelah Master Production Schedule (MPS) dibuat, maka selanjutnya membuat rencana-rencana yang lebih mendetail, seperti :
Baca juga : Proses Produksi Demikian penjelasan berkaitan dengan tujuan dan tahapan penyusunan perencanaan produksi. Semoga bermanfaat. |