Apa niat sholat sunnah sebelum isya?

Apa niat sholat sunnah sebelum isya?
Ilustrasi niat sholat qobliyah dan badiyah Isya. (Foto: Heru Haryono/Okezone)

NIAT sholat qobliyah dan badiyah Isya merupakan amalan salih yang memiliki keutamaan sangat besar. Apalagi jika dikerjakan di bulan Ramadan penuh berkah ini.

Dijelaskan dalam riwayat dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

"Barang siapa merutinkan sholat sunah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat sesudah zhuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum shubuh." (HR Tirmidzi Nomor 414; Ibnu Majah 1140; An-Nasa'i 1795. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadis ini hasan)

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 2022 Beserta Waktu Sholat Hari Ini Senin 4 April 

1. Niat sholat qobliyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushollii Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Qabliyata Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

"Aku niat mengerjakan sholat sunah sebelum Isya dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

2. Niat sholat ba'diyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushollii Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

"Aku niat mengerjakan sholat sunah sesudah Isya dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Baca juga: UAS Ungkap Hukum Puasa Ramadan bagi Orang yang Masih Punya Utang Tahun Lalu 

Dikutip dari Almanhaj, niat adalah salah satu syarat sah sholat. Definisi niat adalah sengaja melakukan shplat yang akan dikerjakan dan menentukannya dengan hati, tidak disyariatkan melafazkannya. Sebab, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam sebagai panutan umat Islam tidak melafadzkannya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam langsung mengucapkan "Allahu Akbar" dan tidak membaca sesuatu apa pun sebelumnya. Beliau tidak membaca "Ushalli" dan tidak ada satu riwayat shahih pun bahkan yang lemah yang dinukil dan menerangkan bahwa beliau melakukan hal tersebut.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

  • #ramadan 2022
  • #Ramadan
  • #Niat Sholat Qobliyah dan Badiyah Isya
  • #sholat

Jakarta -

Salah satu sholat sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam adalah sholat sunnah rawatib. Sholat ini dilaksanakan sebelum dan sesudah sholat fardhu, termasuk sholat Isya.

Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu. Sholat ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana tertuang dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

‏ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW." (HR Muslim).

Ubaidurrahim El-Hamdy dalam bukunya yang berjudul Super Lengkap Sholat Sunnah menjelaskan, rawatib adalah jamak dari ratib yang artinya menetapkan dan terus-menerus. Disebut sholat sunnah rawatib karena dikerjakan secara menetap dan terus-menerus.

Sholat sunnah rawatib dikerjakan sebelum dan setelah sholat fardhu. Adapun, sholat yang dikerjakan sebelum sholat fardu dinamakan sunnah Qabliyah. Sedangkan sholat yang dikerjakan setelah sholat fardhu disebut sunnah Badiyah.

Ditinjau dari anjuran pelaksanaannya, sholat sunnah rawatib terbagi menjadi dua, yaitu sholat sunnah rawatib muakkad (sangat dianjurkan) dan sholat sunnah rawatib ghairu muakkad (tidak terlalu dianjurkan).

Merujuk pada suatu hadits riwayat yang berasal dari Aisyah ra. sholat sunnah rawatib muakkad terdiri dari 12 rakaat. Di antaranya 2 rakaat sebelum sholat Subuh, 4 rakaat sebelum sholat Dzuhur, 2 rakaat sesudah sholat Dzuhur, 2 rakaat sesudah sholat Maghrib, dan 2 rakaat sesudah sholat Isya.

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya: "Siapa saja yang terbiasa menunaikan sholat sunnah 12 rakaat, Allah SWT akan membuatkannya rumah di surga yaitu: empat rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat usai maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Tirmidzi).

Sedangkan, yang termasuk sholat sunnah rawatib ghairu muakkad antara lain 2 atau 4 rakaat sebelum sholat Ashar, 2 rakaat sebelum sholat Magrib, dan 2 rakaat sebelum sholat Isya.

Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits Nabi SAW, bahwa dianjurkan untuk mengerjakan sholat di antara adzan dan iqamah. Disebutkan pula bahwa sholat ini dilakukan bagi siapa saja yang mau mengerjakannya. Artinya, tidak ada kewajiban di dalamnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Artinya: "Di antara setiap dua adzan (adzan dan iqamah) itu ada sholat (sunnah). Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan, pada kali yang ketiga, beliau bersabda, "Bagi siapa saja yang mau mengerjakannya." (HR Bukhari).

Salah satu sholat sunnah yang dikerjakan di antara adzan dan iqamah adalah sholat sunnah sebelum Isya atau dinamakan Qabliyah Isya. Dikutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari" oleh KH. Muhammad Habibillah, berikut niat sholat sunnah rawatib sebelum sholat Isya:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushallii sunnatal isya-i rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Itulah sholat qabliyah isya, sholat sunnah rawatib yang termasuk ghairu muakkad.

Simak Video "Catat! Ini Amalan Sunnah di Tahun Baru Islam"
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Apa niat sholat sunnah sesudah isya?

Ushollii Sunnatal Isyaa'i Rok'ataini Ba'diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta'ala. Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta'ala”.

Apa niat sholat qobliyah isya?

niat sholat qobliyah isya Latinnya: Ushalli sunnatal isyaa'i rok'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala." Artinya: "Aku niat melakukan sholat sunat sebelum Isya dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Berapa rakaat sholat sunnah isya?

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta'ala." Selain salat sunah sesudah Isya, ada pula macam-macam salat sunah rawatib lain yang hukumnya adalah sunah muakkad. Beberapa macam salat sunnah rawatib tersebut di antaranya, Dua rakaat sebelum salat Subuh.

Sholat ba diyah isya dilakukan kapan?

Sholat Sunnah Ba'diyah Isya "Rasulullah mengerjakan sholat sesudah Isya sebanyak empat rakaat, baru setelah itu beliau tidur," (HR Abu Daud).