Analisa HARGA SATUAN PEKERJAAN Gording Baja

UkuranTebalPanjangHargaBeratBesi CNP 100 x 50 x 202,3 mm6 m230.00024,36 kgBesi CNP 100 x 50 x 203,2 mm6 m335.00033,00 kgBesi CNP 125 x 50 x 202,3 mm6 m255.00027,06 kgBesi CNP 125 x 50 x 203,2 mm6 m370.00036,78 kgBesi CNP 150 x 50 x 202,3 mm6 m275.00029,76 kgBesi CNP 150 x 50 x 203,2 mm6 m410.00040,56 kgBesi CNP 150 x 65 x 202,3 mm6 m310.00033,00 kgBesi CNP 150 x 65 x 203,2 mm6 m450.00045,06 kgBesi CNP 200 x 75 x 202,3 mm6 m375.00040,62 kgBesi CNP 200 x 75 x 203,2 mm6 m555.00055,62 kg


Daftar Harga Besi CNP 2015 di atas bisa berubah sewaktu-waktu dan mungkin bisa berbeda dengan harga di toko besi baja di sekitar anda karena harga tergantung kebijakan masing-masing supplier, lokasi, jumlah material yang dibutuhkan.

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN 1 2 3 1 Kg 1 Kg 1 Kg Menegrjakan Konstruksi Gording CNP Bahan : 1 Baja Gording 2 Pe

Views 1,033 Downloads 83 File size 39KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

Recommend Stories

Analisa HARGA SATUAN PEKERJAAN Gording Baja

Citation preview

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN 1

2

3

1 Kg

1 Kg

1 Kg

Menegrjakan Konstruksi Gording CNP Bahan : 1 Baja Gording 2 Peralatan Tenaga Kerja : 1 Pekerja 2 Tukang Besi 3 Kepala Tukang 4 Mandor

Memasang 1 Kg Besi Profil Bahan : 1 Besi Profil Tenaga Kerja : 1 Pekerja 2 Tukang Las 3 Kepala Tukang 4 Mandor

Menegrjakan Konstruksi Besi UNP Bahan : 1 Besi Profil 2 Peralatan Tenaga Kerja : 1 Pekerja 2 Tukang Las 3 Kepala Tukang 4 Mandor

Kg Jam

1.1000 0.8000

OH OH OH OH

0.0300 0.0100 0.0060 0.0035 Jumlah Harga Persatuan P Keuntungan + Over H Total = Jumlah + (Keuntungan+Over H

Kg

1.1500

OH OH OH OH

0.0600 0.0600 0.0060 0.0030 Jumlah Harga Persatuan P Keuntungan + Over H Total = Jumlah + (Keuntungan+Over H

Kg Jam OH OH OH OH

1.1500 0.8000

0.0300 0.0100 0.0060 0.0035 Jumlah Harga Persatuan P Keuntungan + Over H Total = Jumlah + (Keuntungan+Over H

NALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Rp Rp

25,000.00 Rp 2,200.00 Rp

Rp 90,000.00 Rp 100,000.00 Rp 110,000.00 Rp 120,000.00 Jumlah Harga Persatuan Pekerjaan Keuntungan + Over Head 10% Total = Jumlah + (Keuntungan+Over Head10%)

Untuk analisa harga satuan pekerjaan rangka atap baja ringan saya belum menemukannya di AHS-SNI, tapi ini saya menemukan di salah satu blog yang sepertinya memiliki hubungan dengan salah satu produsen baja ringan, inilah analisanya:

1 J u r n a l C I V I L L a V o l 1 N o S e p t e m b e r ISSN No. 0 - ANALISA BIAYA BANGUNAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA MENGGUNAKAN METODE HSPK DAN SNI BUILDING COST ANALYSIS OF STEEL CONSTRUCTION WORK USING SNI METHOD AND HSPK Faulidatul Khasanahˡ, Sugeng Dwi Hartantyo² ˡProgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan, ²Dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan, ABSTRAK Rencana Anggaran Biaya merupakan alat untuk mengendalikan jumlah biaya penyelesaian pekerjaan secara berurutan sesuai yang telah direncanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui selisih perbandingan harga satuan material, upah dan pekerjaan dan mengetahui mana yang lebih tepat antara penggunaan metode HSPK dan SNI untuk perhitungan rencana anggaran biaya proyek. Pada perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) antara SNI dan HSPK terdapat perbedaan harga satuan. Penulis mencoba menghitung kembali rencana anggaran biaya proyek pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan metode SNI dan HSPK dari Kementrian Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya sebagai dasar perhitungan pada proyek-proyek pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan. Analisa perbandingan biaya pada pekerjaan konstruksi baja pada proyek pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan didapat jumlah Rencana Anggaran Biaya Metode SNI sebesar Rp ,6 dan Metode HSPK sebesar Rp ,0. Maka selisih jumlah harga dari Metode SNI dan HSPK adalah Rp ,6. Hal ini terjadi karena faktor-faktor yang menyebabkan selisih harga, antara lain: Harga upah/tenaga yang berbeda serta harga bahan bangunan yang berbeda. Untuk koefisien yang dipakai dalam perhitungan menggunakan SNI dari Kementrian Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya. Kata Kunci: Rencana Anggaran Biaya (RAB), SNI, HSPK. ABSTRACT Cost budget plan is a tool for controlling the total cost of completion of the work in sequence according to planned. The purpose of this study is to know the difference in unit price comparisons of materials, wages, and jobs and see which one is more appropriate between using HSPK and SNI method for the calculation of the project cost budget plan. In the calculation of the Cost Budget Plan (RAB) between SNI and HSPK there are differences in the unit price. The researcher tries to recalculate the cost budget plan construction project at Blimbing Traditional Market in Lamongan Regency using SNI and HSPK methods from the Ministry of Public Works Cipta Karya Department as the basis for calculation in the construction project at Blimbing Traditional Market in Lamongan Regency. Comparative analysis of the steel construction work on the construction projects at Blimbing Traditional Market in Lamongan Regency shows that the amount of Cost Budget Plan using SNI method is Rp ,6 and HSPK method is Rp ,0. Then the difference between the amount of price of SNI and HSPK method is Rp ,6. This happens because the factors that caused the difference in price, those are: wage price/different energy and different prices of building materials. For the coefficients that is used in the calculation, it uses SNI from the Ministry of Public Works Cipta Karya Department. Keywords: Cost Budget Plan (RAB), SNI, HSPK.

2 I. PENDAHULUAN Dunia konstruksi yang berkembang cepat menuntut kita untuk dapat memahami dan menguasai aspek-aspek yang berhubungan dengan bidang konstruksi yang semakin berkembang dan inovatif sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang penuh persaingan. Dalam tahap konstruksi dari suatu siklus hidup sebuah proyek, biaya merupakan faktor utama karena menyangkut modal yang harus ditanamkan dalam pelaksanaan oleh kontraktor. Konsultan perencana dan pemilik sebagai penyediaan dana untuk proyek juga sangat berkepentingan dengan faktor biaya tersebut. Pembiayaan suatu bangunan tidak terlepas dari pengaruh situasi ekonomi umum dan perilaku para peserta bisnis konstruksi. Dalam hal ini, pembengkakan biaya dapat identik dengan penyebab biaya konstruksi tinggi. Semua kegiatan pekerjaan konstruksi baik bangunan gedung, jalan, jembatan dan bangunan air pasti berhubungan dengan biaya. Untuk menentukan besarnya biaya bangunan (building cost) rancangan pekerjaan konstruksi dari suatu bangunan (gedung, jalan, jembatan, bangunan air dll), diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerjaan di lapangan dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan suatu pembangunan (BSN, 00). Perkiraan biaya dibedakan dari anggaran dalam hal perkiraan biaya terbatas pada tabulasi biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan tertentu proyek ataupun proyek secara keseluruhan. Sedangkan anggaran merupakan perencanaan terinci perkiraan biaya dari bagian atau keseluruhan kegiatan proyek yang dikaitkan dengan waktu. untuk mendapatkan taksiran yang tidak hanya memungkinkannya untuk memenangkan tender, juga akan mendapatkan keuntungan yang wajar bagi perusahaannya. Harga bahan didapat dipasaran, dikumpulkan dalam satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Bahan. Setiap bahan atau material mempunyai jenis atau kualitas tersendiri. Hal itu menjadi harga material tersebut beragam. Untuk itu sebagai potokan harga biasanya didasarkan pada lokasi daerah bahan tersebut berasal dan sesuai dengan harga patokan semen yang ditetapkan. Upah tenaga kerja didapatkan dilokasi, dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Upah. Untuk menentukan upah pekerja dapat diambil standar harga yang berlaku dipasaran atau daerah tempat proyek dikerjakan yang sesuai dengan spesifikasi dari Kementrian Pekerjaan Umum. SNI merupakan pembaharuan dari analisa BOW (Burgeslijke Openbare Werken) 11, dengan kata lain bahwasanya analisa SNI merupakan analisa BOW yang diperbaharui. Analisa SNI ini dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pemukiman. Sistem penyusunan biaya dengan menggunakan analisa SNI ini hampir sama dengan sistem perhitungan dengan menggunakan analisa BOW. Prinsip yang mendasar pada metode SNI adalah, daftar koefisien bahan, upah dan alat sudah ditetapkan untuk menganalisa harga atau biaya yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. Dari ketiga koefisien tersebut akan didapatkan kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan, kalkulasi upah yang mengerjakan, serta kalkulasi peralatan yang dibutuhkan.. Komposisi perbandingan dan susunan material, upah tenaga dan peralatan pada satu pekerjaan sudah ditetapkan, yangselanjutnya dikalikan dengan harga material, upah dan peralatan yang berlaku dipasaran. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yaitu sebagai berikut : 1. Mengetahui selisih perbandingan harga satuan material, upah dan pekerjaan perhitungan rencana anggaran biaya antara Analisa biaya HSPK dan SNI.. Mengetahui mana yang lebih tepat penggunaan metode HSPK dengan SNI untuk perhitungan harga penawaran Rencana Anggaran Biaya Proyek. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilakukan di Proyek Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan, Pada metode penelitian ini terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan agar mendapatkan hasil penelitian yang meliputi studi pendahuluan untuk mengetahui selisih perbandingan harga satuan material, upah dan pekerjaan perhitungan rencana anggaran biaya antara Analisa biaya HSPK dan SNI dan Mengetahui mana yang lebih tepat penggunaan metode HSPK dengan SNI untuk perhitungan harga penawaran Rencana Anggaran Biaya Proyek. Tahap pertama adalah tahap persiapan. Tahap kedua adalah tahap awal yang didalamnya mencakup penelitian dan pengumpulan data. Tahap ketiga yaitu tahap pengolahandata. Tahap terahir berisikan mengenai kesimpulan.

3 Kons. Perencana : CV.DANISWARA KONSULTAN Waktu Rencana : 10 hari kalender Jenis Struktur : Struktur Rangka Baja Rencana Pekerjaan Rencana pekerjaan dalam penelitian ini akan dibahas mengenai proses perhitungan rencanaan anggaran biaya Proyek Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan dengan Metode HSPK dan SNI, dengan menghitung kembali Harga Satuan Pekerjaan guna mengkaji proses perhitungan dokumen penawaran yang dibuat kontraktor Bahan dan Upah Dalam proses perhitungan rencana anggaran biaya diperlukan referensi Harga Bahan dan Upah Daerah Kab. Lamongan, pada Proyek Pembangunan ini Harga Upah dan Bahan diambil Data Survey langsung dilokasi penelitian dengan menanyakan langsung Harga Bahan kepada Toko Bahan Bangunan Baja yang di wilayah Kab. Lamongan dan Harga Upah menanyakan pihak Developer dari Penawaran Kontraktor. Menghitung harga satuan upah kerja adalah sebagai berikut : Harga Satuan Upah x Nilai Koefisien Upah Tenaga Kerja III. Gambar 1. Diagram Alir Penelitian ANALISA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Proyek Proyek Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan adalah Proyek milik PT. Srikandi Dua Putri. Yang proses pekerjaannya dilakukan langsung dilapangan. Data data umum Proyek, meliputi : Pemilik Proyek : PT. SRIKANDI DUA PUTRI Nama Proyek : Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan RAB Seluruhnya : Rp ,00 Lokasi Proyek : Ds.Blimbing Kec.Paciran Kab. Lamongan Menghitung Volume Pekerjaan Yang dimaksud dengan volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Jadi volume ( kubikasi ) suatu pekerjaan, bukanlah merupakan volume ( isi sesungguhnya ), melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan Perhitungan volume dilakukan atas dasar gambar detail dari bestek yang tersedia, termasuk perubahan dan tambahan yang diberikan pada saat pemberian penjelasan atau aanwijzing sebelum pelelangan. Kelengkapan gambar detail sangat diperlukan. Tahapan pertama dalam proses pembuatan RAB adalah menghitung Volume dan menentukan Spesifikasi dari setiap Pekerjaan. Volume Pekerjaan didapatkan dari Pihak Developer, penulis tidak menghitung kembali Volume Pekerjaan. Menghitung Analisa Harga Satuan Harga Satuan Bahan merupakan Bahan yang harus dibayar untuk membeli per satuan jenis Bahan Bangunan. Tahapan kedua adalah menghitung analisa metode HSPK dan SNI, Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) pada Penelitian ini mengacu pada HSPK dan SNI dari Kementrian Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya dan Harga Bahan dan Upah didapatkan dari Harga Satuan Perencanaan Pekerjaan Konstruksi Kab. Lamongan.

4 Dan untuk Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Kontraktor Harga Bahan dilakukan Survey langsung di Lokasi yang telah Diteliti pada Bulan Mei 016 sedangkan Harga Upah dari pihak Kontraktor, Koefisiensi Analisa Upah & Bahan mengacu HSPK dan SNI. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) ini dihitung kembali oleh penulis. Menghitung Harga Satuan Bahan adalah sebagai berikut : Harga Satuan Bahan x Nilai Koefisien Bahan Menghitung Harga satuan pekerjaan Volume x (jumlah bahan+jumlah tenaga kerja) Menghitung Rencana Anggaran Biaya Untuk tahapan ketiga adalah menghitung perhitungan rencana anggaran biaya dengan metode HSPK dan SNI. Perbandingan Jumlah Total Dalam Perbandingan Jumlah Total diperoleh dari jumlah seluruhnya dari total jumlah rencana anggaran biaya dan total jumlah harga satuan bahan dan upah tenaga kerja metode SNI dan HSPK. Selanjutnya akan diketahui dengan metode mana yang lebih tepat untuk perhitungan harga penawaran RAB proyek. Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu rencana anggaran biaya yang akan dikeluarkan pada suatu proyek. dimana hal itu didasarkan pada gambar kerja. Dalam aplikasinya di lapangan Rencana Anggaran Biaya merupakan alat untuk mengendalikan jumlah biaya penyelesaian pekerjaan secara berurutan sesuai dengan yang telah direncanakan. Rencana Anggaran Biaya ini berada pada proposal biaya di luar proposal teknis yang merupakan kelengkapan administrasi sebuah perusahaan jasa konstruksi. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda di masing-masing daerah, disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja. Biaya adalah jumlah dari masing-masing hasil perkiraan volume dengan harga satuan pekerjaan yang bersangkutan. Secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut : RAB = Σ ( Volume ) x Harga Satuan Pekerjaan Berikut ini adalah Tabel Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Konstruksi Baja Pada Proyek Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan dengan Metode SNI dan HSPK. Tabel 1. Rencana Anggaran Biaya Metode SNI Kegiatan : Pembangunan Sarana Perdagangan Pekerjaan : Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Kecamatan Paciran Lokasi : Kecamatan Paciran Kab. Lamongan No. Item Pekerjaan Sat Volume Harga Satuan Jumlah Harga A. Pekerjaan Bangunan Utama IV Pekerjaan Struktur Atap 1 Wf Kg.87, 1.70, , Kg 6.61, 1.70, ,80 Wf 10.7 Kg 11.0, , , Kg 6.00, , ,00 Rangka Atap Besi Siku.. Kg 10.0, , ,8 6 Rangka Antar Kuda - Kuda Regel Cnp 100 Kg.78, ,0.0.01,0 7 Gording Canal C / Cnp 1x0x0x, Kg 8.8,7 1.70, ,18 8 Perakitan Baja Kg.,6 1.10, ,7 Pengelasan (Per , Cm Cm) 760,6..77,78 10 Ikatan Angin Dia.1 Kg 1.18,16 6.0, ,0 11 Pasang Trekstang Gording Ø 10 Mm Kg 88, 6.0,00..76,80 1 Base Plate Kg 86,6 6.0, ,0 1 Angkur Baut Bh 60, , ,00 1 Mur Baut Ø 16 Mm Bh 1.18,00.00,00..00,00 1 Mur Baut Ø 1 Penahan Gording Bh.7, 1.00, ,00 16 Finishing Cat Semprot Duco M².1,1.7, ,7 17 Penutup Atap Zincalum M² ,0 68.7, ,0 18 Caping Atap Zincalume Polos 0, M' 168, , ,00 Mm (Bmt) 1 Talang Datar M' 86, , ,0 Jumlah Harga Pekerjaan Struktur Atap ,6 Tabel. Rencana Anggaran Biaya Metode HSPK Kegiatan : Pembangunan Sarana Perdagangan Pekerjaan : Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Kecamatan Paciran Lokasi : Kecamatan Paciran Kab. Lamongan N Sat Harga Jumlah Item Pekerjaan Volume o.. Satuan Harga A. Pekerjaan Bangunan Utama Iv Pekerjaan Struktur Atap 1 Wf Kg.87,.8, , Kg 6.61,.8, ,60 Wf 10.7 Kg 11.0,00.8, , Kg 6.00,00.8, ,00 Rangka Atap Besi Siku.. Kg 10.0,11.8,00.1.1,0 Rangka Antar Kuda 6 - Kuda Regel Cnp 100 Kg.78,08.8,00..8,0 7 Gording Canal C / Cnp1x0x0x, Kg 8.8,7.8, ,8 8 Perakitan Baja Kg.,6 1.8, , Pengelasan (Per 10 Cm) Cm 6.1,, ,0 10 Ikatan Angin Dia.1 Kg 1.18,16 7., ,60 11 Pasang Trekstang Gording Ø 10 Mm Kg 88, 7.,00.8.7,0 1 Base Plate Kg 86,6 7., ,10 1 Angkur Baut Bh 60, , ,00 1 Mur Baut Ø 16 Mm Bh 1.18,00.00, ,00 1 Mur Baut Ø 1 Penahan Gording Bh.7, 1.80, ,0 16 Finishing Cat Semprot Duco M².1,1.871, ,7

5 17 18 Penutup Atap Zincalum Caping Atap Zincalume Polos 0, Mm (Bmt) M² , 0 1 Talang Datar M' 86,00 Jumlah Harga Pekerjaan Struktur Atap 67.7, ,00 M' 168,00.00, , , 0.7.0, , 0 Analisa Harga Satuan Bahan & Upah Tenaga Kerja Analisa harga satuan pekerjaan merupakan analisa material, upah tenaga kerja dan peralatan untuk membuat satu satuan pekerjaan tertentu yang diatur dalam pasal-pasal. Analisa bahan suatu pekerjaan, ialah menghitung banyaknya / volume masing-masing bahan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan. Kebutuhan bahan / material ialah besarnya jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan. Analisa upah suatu pekerjaan ialah menghitung banyaknya tenaga yang diperlukan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Kebutuhan tenaga kerja ialah besarnya jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan, kecepatan dan penyelesaian suatu pekerjaan tergantung dari kualitas pekerjaan. Analisa Perbandingan Biaya Analisa Perbandingan Biaya pada Pekerjaan Konstruksi Baja Pada Proyek Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan didapat jumlah Rencana Anggaran Biaya Metode SNI Rp.,8,87,77.6 dan Metode HSPK Rp.,786,6,87.0. maka selisih Jumlah Harga dari Metode SNI dan HSPK adalah Rp. 7,87,0.6. Hal ini terjadi karena faktor-faktor yang menyebabkan selisih harga antara lain : Harga Upah / Tenaga yang berbeda serta Harga Bahan Bangunan. Tabel. Perbandingan Jumlah Harga Satuan Bahan dan Upah Tenaga Kerja No ITEM PEKERJAAN SAT JUMLAH HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH TENAGA KERJA SNI HSPK 1 WF kg , ,7 Kolom Besi WF kg , ,60 WF 10.7 kg , ,00 Kolom Besi WF 10.7 kg , ,00 Rangka Atap Besi Siku.. kg ,8.1.1,0 6 Rangka Antar Kuda - Kuda Regel CNP kg.0.01,0..8, Gording Canal C / CNP kg , ,8 1X0X0X, 8 Perakitan Baja kg 11..6, , Pengelasan (per 10 cm) cm..77, ,0 10 Ikatan Angin dia.1 kg 0..7, ,60 11 Pasang Trekstang Gording Ø 10 mm kg..76,80.8.7,0 1 Base Plate kg.01.81,0.80.1,10 1 Angkur Baut bh , ,00 1 Mur Baut Ø 16 mm bh..00, ,00 1 Mur Baut Ø 1 bh , ,0 Penahan Gording 16 Finishing Cat Semprot Duco m² , ,7 17 Penutup Atap Zincalum m² , ,00 18 Caping Atap Zincalume polos m' , ,00 0, mm (BMT) 1 Talang Datar m' ,0.7.0,00 JUMLAH TOTAL , ,0 Gambar. Perbandingan Jumlah Harga Satuan Bahan dan Upah Tenaga Kerja Dari Tabel dan Gambar perbandingan diatas jumlah total perhitungan dari pekerjaan konstruksi baja metode SNI menunjukkan lebih besar dibandingkan jumlah total perhitungan metode HSPK. Dengan demikian untuk menjawab mana yang lebih tepat penggunaan metode HSPK dengan SNI untuk perhitungan harga penawaran Rencana Anggaran Biaya Proyek adalah dengan menggunakan metode HSPK, karena telah dibuktikan dengan perhitungan seperti yang ada diatas. IV KESIMPULAN SNI HSPK WF Kolom Besi WF WF 10.7 Kolom Besi WF 10.7 Rangka Atap Besi Siku.. Rangka Antar Kuda - Kuda Regel CNP 100 Gording Canal C / CNP 1X0X0X, Perakitan Baja Pengelasan (per 10 cm) Ikatan Angin dia.1 Pasang Trekstang Gording Ø 10 mm Base Plate Angkur Baut Mur Baut Ø 16 mm Mur Baut Ø 1 Penahan Gording Finishing Cat Semprot Duco Penutup Atap Zincalum Caping Atap Zincalume polos 0, mm (BMT) Talang Datar Pada perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) antara SNI dan HSPK) adanya perbedaan harga satuan. Penulis mencoba membandingkan dengan penawaran total yang telah dibuat kontraktor pada Pembangunan Konstruksi Baja Pasar Tradisional Blimbing dengan metode SNI dan HSPK dari Kementrian Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya sebagai dasar perhitungan pada Proyek Pembangunan Konstruksi Baja Pasar Tradisional Blimbing Lamongan dan mengetahui mana yang lebih tepat penggunaan rencana anggaran biaya dengan metode SNI atau HSPK. Dalam Laporan / Skripsi ini dapat ditarik Kesimpulan sebagai berikut :

6 1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada kontraktor PT. Srikandi Dua Putri pada Proyek Pembangunan Konstruksi Baja Pasar Tradisional Blimbing Lamongan Menggunakan Perhitungan Metode SNI Lebih Besar dibandingkan dengan Perhitungan Menggunkan Metode HSPK. Hal ini terjadi karena faktor faktor yang menyebabkan selisih harga antara lain : harga upah / tenaga yang berbeda serta harga bahan bangunan yang berbeda. Tabel. Perbandingan Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) JUMLAH SNI HSPK Jumlah Rp ,6 Rp ,0 Total Selisih Rp ,6 Biaya Terbilang : Empat Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Empat Rupiah. Untuk menjawab mana yang lebih tepat penggunaan metode HSPK dengan SNI untuk perhitungan harga penawaran Rencana Anggaran Biaya Proyek adalah dengan menggunakan metode HSPK, karena telah dibuktikan dengan perhitungan yang penulis lakukakan dalam Rencana Anggaran Biaya pada pekerjaan Konstruksi Baja Proyek Pembangunan Pasar Tradisional Blimbing Lamongan. Daftar Pustaka Dinas PU. Cipta Karya, (016): Buku Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bangunan Gedung, Lamongan. Djojo wirono, (18): Manajemen Konstruksi, KMTS FT. UGM, Yogyakarta. Ervianto,Wulfram, (00): Manajemen Proyek Konstruksi, Jakarta. Ervianto,Wulfram, (007): Manajemen Proyek Konstruksi, Jakarta. Ervianto, Wulfram, (007): Cara Tepat Menghitung Biaya Bangunan, Jakarta. Hajek, Victor G. (1): Manajemen Proyek Perekayasaan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Ibrahim, (1): Rencana dan Estimate Real of Cost, Jakarta. Iman Soeharto, (17): Manajemen Proyek, Jakarta. Niron, (1): Buku Pedoman Praktis Anggaran dan Borongan Rencana Anggaran Biaya Bangunan, Yogyakarta. Soeharto, I. (1): Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional, Penerbit Erlangga, Jakarta. Soeharto,I, (00), Manajemen Proyek Jilid (Dari Konseptual Sampai (Operasional), Erlangga, Jakarta. Susilo, Djoko. (00): Rencana Anggaran Biaya, Semarang. Sugiyono, (01:): Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung. l_sni_baru/00/1/ -gdl-megimaulan-01- babiii.pdf. b.pdf