Anak yang percaya diri tidak akan titik-titik dalam berbuat

Anak yang percaya diri tidak akan titik-titik dalam berbuat
Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi anak percaya diri. Percaya diri di sini tentunya bukan yang berlebihan, namun anak menjadi dirinya sendiri, berani mengungkapkan pendapat dan teguh pada pendiriannya, serta tidak merasa minder atas dirinya.Nah, di bawah ini ada beberapa cara yang dapat Mama dan Papa lakukan untuk membangun kepercayaan diri anak sejak dini. Semoga bermanfaat ya, Ma.

1.    Sensitif pada  kebutuhan anak

Penuhi apa yang menjadi kebutuhan anak sejak ia masih bayi. Kebutuhan itu pastinya bukan hanya sandang, pangan, dan papan, melainkan juga kasih sayang dan perhatian bagi anak.

2.    Berikan pujian

Kenali kebaikan anak  dan berilah pujian. Tapi, berhati-hatilah dalam memuji. Misalnya: ketika dia berhasil menghabiskan sayuran yang dihidangkan, katakan padanya: “Hebat, kamu sudah menghabiskan sayuranmu. Sayuran bagus bagi pertumbuhan tubuhmu”.   Dengan memuji secara spesifik, anak akan belajar untuk melakukan hal-hal yang baik untuk ia lakukan bagi dirinya.

3.    Tegakkan aturan

Buat aturan dalam keluarga. Tidak perlu takut anak akan merasa tertekan karena dimanapun Anda berada pasti ada aturannya, sehingga anak juga harus belajar berhadapan dengan aturan. Aturan bukan untuk mengekang, tapi mengarahkan anak pada arah yang orang tua anggap benar dan baik. Berikan alasan di balik aturan ini agar dia lebih mengerti dan mau mentaatinya.

4.    Fokus pada kelebihan anak

Bantu anak untuk menemukan kelebihan dalam dirinya dan mengembangkannya. Fokus pada kelebihan anak, bukan pada kekurangannya. Kekurangan ini juga jangan menjadi titik perhatian untuk terus menerus dikoreksi. Justru cobalah bertoleransi dan tidak mematok harapan terlalu tinggi.

5.    Jaga kedekatan dengan anak


Sesibuk apapun Anda, tetap jaga kedekatan dan komunikasi Anda dengan anak. Kedekatan dan perhatian Anda membuat anak merasa kehadiran mereka memang penting. Jadikan weekend waktu kebersamaan keluarga. Pergi ke mal boleh saja, tapi untuk kebersamaan dengan anak, bukan jadi ajang Anda window shopping.

6.    Dorong melakukan hal dan lingkungan baru


Misalnya, ikut beberapa les atau kursus untuk mengembangkan bakat atau kemampuan anak yang mungkin dia belum sadari. Dengan begitu, anak juga sekaligus memperluas pergaulannya dengan teman-teman dari lingkungan baru. Ikutkan anak dalam kegiatan-kegiatan yang menjadi minat dan bakatnya, bukan karena paksaan Anda.

7.    Belajar dari kesalahan

Jika anak berbuat salah, jadikan itu proses belajar baginya. Melalui proses belajar itu, anak akan belajar bertanggung jawab dan belajar bahwa segala sesuatu ada risikonya.

8.    Jadi tempat berkaca anak

Orang tua perlu memperhatikan citra diri positif pada Anda karena bagaimanapun anak akan terpengaruh dengan perilaku orang tuanya. Jika Anda serba takut melakukan sesuatu, tak berani berpendapat atau mengambil risiko, maka kemungkinan anak Anda akan seperti itu pula.



Anak yang percaya diri tidak akan titik-titik dalam berbuat

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tak perlu berpura-pura percaya diri karena tak ada bedanya dengan mengenakan topeng. Orang yang benar-benar memiliki kepercayaan diri tak akan merendahkan orang yang tidak percaya diri tapi justru menjadi inspirasi.

Kita sering salah menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja, termasuk soal kepercayaan diri. Padahal, ada sikap dan perbuatan orang-orang yang sangat percaya diri dan sering tidak dipunyai mereka yang kurang percaya diri, seperti dilansir India Times.

#Berbicara dengan jelas
Orang yang percaya diri nyaris tak pernah berbicara dengan penuh keraguan dan mengeluarkan kata-kata seperti, “Hhmmm”, “Saya tak yakin”, atau “Saya rasa”.

#Mensyukuri keberhasilan sekecil apapun
Orang yang percaya diri senang memacu dan bersaing dengan diri sendiri. Mereka selalu mensyukuri atau merayakan keberhasilan sekecil apapun karena akan mempengaruhi bagian otak yang berurusan dengan penghargaan dan motivasi sehingga memacunya untuk berbuat lebih baik lagi di masa datang.

#Tak malas berolahraga
Menurut sebuah penelitian yang dibuat oleh Eastern Ontario Research Institute, orang yang rutin berolahraga setidaknya dua kali seminggu biasanya lebih kompeten, baik secara akademis, sosial, dan kebugaran. Meningkatnya produksi endorfin dari olahraga adalah pemicunya.

#Tak suka cari perhatian
Orang-orang yang percaya diri tak suka mencari perhatian karena merasa menjadi diri sendiri jauh lebih efektif daripada hanya berusaha membuktikan kualitas mereka.

Anak yang percaya diri tidak akan titik-titik dalam berbuat
Ilustrasi percaya diri. shutterstock.com

#Menghargai dukungan orang lain
Mereka yang memiliki kepercayaan diri tak akan melupakan orang-orang yang telah mendukung keberhasilan mereka.

#Tak cepat berburuk sangka
Buat apa berburuk sangka kepada orang lain? Hanya membuang waktu. Lebih baik meningkatkan potensi diri sendiri, begitu yang dipikirkan orang-orang yang percaya diri.

#Kebahagiaan berasal dari dalam
Percaya pada identitas diri dan apa yang telah dilakukan membuat orang-orang dengan kepercayaan diri yang tinggi itu bahagia. Kebahagiaan bukan datang dari pujian atau perbuatan orang lain.

#Lebih banyak mendengar
Orang-orang yang percaya diri tak banyak berbicara tapi lebih banyak mendengakan karena merasa tak ada yang perlu dibuktikan dari kemampuan mereka.

#Siap mengambil risiko
Setiap kali melihat ada kesempatan emas, orang-orang yang percaya diri selalu siap mengambilnya dan tak akan menyerah sampai mencapai tujuan.

#Tak malu bila salah
 Orang yang percaya diri tak akan malu mengakui kesalahan dan mau belajar dari kesalahannya dan juga dari orang lain.

Meski memang masih kecil, biarkan anak untuk memilih sendiri sesuai dengan keinginannya. Misalnya ketika memilih camilan di supermarket atau warna baju baru untuknya. Dengarkan apa kata anak, kenapa itu menjadi pilihannya.

Ketika anak Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk memilih, mereka tidak akan merasa percaya diri ketika harus memilih di lain waktu. Untuk itu, Anda perlu membiarkan mereka mengambil keputusan sendiri.

5. Fokus pada kelebihan mereka

Ketika anak Anda merasa tidak memiliki kemampuan apapun, mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri. Karena itu, Anda perlu membantu mereka untuk menemukan dan fokus pada hal-hal yang mereka sukai. Ajak mereka untuk mencoba berbagai hal baru, misalnya les musik atau beladiri, untuk mencari tahu apa bakat tersembunyi mereka. Temani anak ketika mengerjakan hobinya. Hal ini akan membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka.

6. Hargai ide mereka

Dunia Anda dan anak Anda tentu berbeda. Anak kecil pun cenderung memandang dunia dari sudut pandangnya. Sehingga, Anda tidak perlu terkejut jika mereka mengeluarkan ide-ide unik; Anda hanya perlu mendengarkan dan menghargai setiap ide yang mereka sampaikan. Karena menertawakan atau menganggap sepele ide mereka akan membuat mereka tidak percaya diri dengan ide atau pendapatnya, dan bisa membuat mereka takut menyampaikan pendapatnya di kemudian hari.

7. Dorong anak untuk memiliki cita-cita, dan bayangan masa depan

Jika anak-anak dapat membayangkan diri mereka melakukan sesuatu yang penting atau memuaskan saat mereka dewasa nanti, mereka akan merasa lebih percaya diri. Anda bisa menceritakan kepada mereka tentang bagaimana cita-cita Anda sewaktu kecil dulu mendorong diri Anda untuk lebih optimis dan percaya diri, tentang bagaimana Anda mewujudkan mimpi dan memilih karir, dan tentang apa yang Anda lakukan untuk menggapai mimpi Anda.

Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anda dalam jangka panjang, namun terkadang kita juga memerlukan langkah-langkah meningkatkan rasa percaya diri dalam waktu singkat. Anda rasanya tak bisa berjalan menuju sebuah pertemuan penting sambil membaca buku panduan mengenai kepercayaan diri, atau menelepon mentor anda pada menit-menit terakhir.

Percaya diri adalah sebuah kondisi pikiran. Artinya sebuah kondisi. Bukan sebuah benda sehingga harus dimiliki, bukan juga sebuah rencana yang harus dilakukan. Yang harus Anda lakukan ialah bagaimana mengkondisikan pikiran Anda sehingga Anda yakin bahwa Anda memiliki potensi dan kemampuan untuk melakukan sesuatu.

Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.

Bagi sebagian kita yang punya masalah seputar rendahnya kepercayaan diri atau merasa telah kehilangan kepercayaan diri, berikut ini merupakan tekhnik dan cara meraih pribadi yang percaya diri :

1. Cintailah dirimu

Ketika seseorang merasa harga dirinya rendah, tentu hal itu akan berpengaruh terhadap emosinya. Seseorang yang rendah diri, akan selalu merasa tidak puas terhadap dirinya sendiri, tidak  menerima apa yang ada dalam dirinya sendiri, tidak merasa nyaman dan bahagia dengan dirinya. Hal ini akan menyebabkan rasa marah dan benci terhadap dirinya sendiri, tidak menghormati dirinya dan kadang-kadang secara tidak sadar menghukum diri sendiri. Sifat-sifat seperti ini dapat mengurangi keyakinan seseorang untuk mencoba sesuatu hal yang baru dalam hidupnya. Hal ini akan membuat seseorang  sering menyalahkan diri sendiri. Akhirnya ia merasa tidak ada kebanggaan dalam dirinya dan menjadi tertekan.

Jika hal itu terjadi, bagaimana anda dapat meningkatkan harga diri dan merasa nyaman dengan diri sendiri. Anda harus sadar bahwa setiap orang mempunyai kelebihan masing-masing. Tidak ada manusia biasa yang diciptakan oleh allah swt sempurna dalam semua segi. Kamu harus menata hati agar menerima diri seadanya dan berdamai dengan diri sendiri walaupun tidak sempurna. Jika anda berhenti membenci diri sendiri serta menghargai dan menyayangi diri sendiri, barulah pikiran anda menjadi lebih terbuka menerima semua perubahan. Hargailah setiap keberhasilan yang anda dapatkan sekecil apa pun sehingga anda akan terus berusaha. Hindari mengkritik dan menghukum diri apabila gagal sebaliknya belajarlah dari kegagalan dengan tenang dan teruslah berusaha.

2. Hadapi dunia nyata

Keberanian dalam mengambil risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada rasa takut alangkah lebih baik belajar mengambil risiko yang masuk akal. Hadapilah dunia ini berdasakan pemahaman diri yang objektif atau membaca diri sendiri, anda bisa memprediksi resiko setiap tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, anda tidak perlu menghindari setiap resiko, melainkan lebih menggunakan strategi-strategi untuk menghindari, mencegah, ataupun mengatasi resikonya. Jika anda ingin mengembangkan diri sendiri, pasti ada resiko dan tantangannya. Namun, lebih buruk berdiam diri daripada maju bertumbuh dengan mengambil resiko.

3. Berjalan 25 Persen Lebih Cepat

Gerak tubuh adalah hasil dari tindakan pikiran. Gerak sempoyongan menandakan rasa percaya diri mendekati titik nol. Berjalan lebih cepat dari orang kebanyakan, seakan-akan mengatakan kepada dunia, "Saya harus pergi ke suatu tempat yang penting, dan ada hal penting yang harus saya kerjakan”. Hal itu membangun rasa kepercayaan diri. Tegakkan bahu anda, angkat kepala, bergerak maju sedikit lebih cepat dan rasakan kepercayaan diri anda berkembang.

4. Tunjukkan apa yang anda banggakan

Kebanyakan dari kita merasa bahwa kita memiliki kemampuan lebih dari apa yang kita perlihatkan, tetapi tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah keadaan. Hanya keyakinan saja yang bisa mengerahkan kekuatan atau kelebihan besar yang dimiliki setiap orang. Tanpa keyakinan, kekuatan atau kelebihan ini tetap terpendam karena tidak pernah terpanggil. Ingatlah jika ilmu adalah sebuah kelebihan atau keunggulan, maka berbanggalah anda dengan ilmu.

5. Jadilah diri sendiri dan mandiri

Dalam hidup ini kita pasti membutuhkan orang lain. Bercermin pada orang lain yang memiliki kelebihan juga merupakan anjuran untuk bisa meneladaninya. Tetapi, bukan berarti kita menjadi sama persis dan menjadikan diri kita sama dengannya. Setiap orang dilahirkan unik dan spesial, dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Menjadi manusia mandiri adalah manusia yang akan memiliki harga diri. Kita diberi kemampuan oleh Allah SWT  untuk mengubah nasib kita sendiri, berarti kemampuan kita mandiri untuk mengarungi hidup ini merupakan kunci yang diberikanNya untuk sukses didunia dan akhirat kelak.

Orang-orang terlatih mandiri dan menyelesaikan masalahnya sendiri, akan berbeda semangatnya dalam mengarungi hidup ini dibanding orang yang selalu bersandar dan bergantung kepada orang lain. Orang mandiri cendrung akan lebih tenang dan lebih tentram dalam menghadapi hidup ini. Selain dia siap mengarungi, dia juga memiliki mental yang mantap. Mandiri itu adalah sikap mental, jadi buat apa harus menjadi orang lain.

6. Jangan kalah sama ejekan orang

Jangan perdulikan segala ejekan yang kemarin, sekarang, dan suatu saat yang akan datang menghampirimu. Semua itu bukanlah halangan yang berarti bagi perkembangan hidup anda yang sebenarnya. Jadikan itu sebuah pijakan agar anda bisa semakin meningkatkan diri atau mengupdate potensi diri menjadi semakin lebih baik lagi. Ingatlah bahwa pohon yang berada pada lingkungan cuaca yang lebih ganas memiliki akar yang lebih menghujam dibanding pohon yang berada pada lingkungan cuaca yang biasa-biasa saja.

7. Banyak-banyak senyum

Senyuman merupakan komunikasi non verbal yang menunjukkan kita sebagai orang yang baik dan ramah. Orang yang sering tersenyum dan selalu tertawa betapa kita lihat air mukanya terlihat begitu cerah, cara berjalannya penuh semangat, memiliki banyak teman, dan pada akhirnya banyak mengikuti berbagai aktivitas hingga terkenal di kalangan teman-temannya. Senyuman adalah obat yang ampuh sekali untuk kekurangan rasa kepercayaan diri. Cobalah tersenyum justru ketika anda merasa takut, niscaya rasa percaya diri akan bertambah dan dengan sendirinya akan mengurangi rasa ketakutan. Karena sesungguhnya rasa takut dan segan adalah buah dari rasa kurang percaya diri.

8. Masuki lingkungan orang-orang yang percaya diri

Rasa percaya diri merupakan sifat menular. Artinya jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki cara pandang yang positif, bersemangat, optimis, dan sebagainya, maka kita memiliki kecendrungan meniru sifat tersebut. Karena itu carilah lingkungan yang bisa memotivasi kita untuk menjadi sukses. Kita harus mulai senang bergaul dengan orang-orang yang kemampuan untuk bangkit. Bergaul dengan orang yang percaya diri akan berbeda di bandingkan dengan orang-orang yang gagal.

9. Pandang semua orang dengan kaca mata yang sama

Tuhan mencipatakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Manusia telah diciptakan dengan begitu sempurna hingga pantas memegang peranan sebagai makhluk yang paling mulia di muka bumi ini. Manusia telah diciptakan sama, kendati ia lahir dari kalangan yang berbeda maupun dari kalangan yang tidak punya. Pada prinsipnya, manusia adalah sama di mata tuhan hanya derajat ketaqwaanlah yang membuat dia menjadi lebih dekat atau jauh dari jangkauan Sang Maha Pencipta.

Dengan memandang semua manusia dengan kaca mata yang sama, percayalah bahwa hidup anda lebih mudah di jalani. Percayalah bahwa tidak ada aral lintang yang yang berarti di hadapanmu. Percayalah bahwa segalanya akan menjadi lebih mudah, percayalah bahwa anda bisa.

10. Buang prasangka buruk

Jangan biarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran tersebut akan terus berakar, bercabang dan berdaun. Semakin besar dan menyebar, makin sulit dikendalikan dan dipotong. Jangan biarkan pikiran negatif menguasai pikiran dan perasaan kamu.

Untuk memerangi negatif thinking, selalulah berpikir yang optimis dan gunakan self affirmation yaitu berupa kata-kata yang membangkitkan rasa percaya diri seperti ”saya pasti bisa!

11. Pintalah pendapat orang lain

Sebagai pribadi kita tidak bisa menilai diri kita sendiri. Apalagi kita tidak pernah jujur tentang kekurangan kita sendiri. Dengan menyerahkan penilaian kita kepada orang lain secara objektif, maka akan terlihat jelas banyaknya kekurangan kita. Jika sudah ditemukan, akan mudah bagi kita untuk memperbaikinya satu demi satu. Dengan begitu percaya diri kita pun akan meningkat karena sudah memahami kekuatan diri sendiri.

12. Percaya diri bukan hanya sekedar fisik

Percaya diri bukan melulu masalah fisik namun kepercayaan diri muncul karena kelebihan yang kita miliki. Sebaliknya, rasa rendah diri juga muncul karena kekurangan yang kita miliki.

Kecakapan memang harus sering dilatih. Ibarat sebuah mesin yang terbuat dari besi jika tidak pernah dipakai maka mesin tersebut akan banyak karat dan ini akan membuat mesin tersebiut tidak akan jalan. Kecakapan juga seperti itu maka latihlah terus kecakapan yang kita miliki, dan kalau perlu tambahlah terus kecakapan itu sehingga rasa percaya diri kita pun meningkat dengan sendirinya.

13.Perluas wawasan

Menambah percaya diri tidak bisa hanya bernodalkan keadaan lahiriah semata. Kepala anda juga harus dengan berbagi pengetahuan dan infomasi. Bersosialisasilah seluas-luasnya, bukan sebanyak-banyaknya. Luas itu artinya anda bergaul di berbagai macam kalangan, tanpa punya prasangka dan batasan apapun. Semua kalangan memiliki keunikan sendiri. Anda akan menjadi manusia yang lebih terbuka dengan mencoba menyelami aneka rupa kalangan ini.

Kemudian biasakanlah menjadi pribadi yang sederhana, rendah hati. Percaya diri itu bukan berarti anda mengexpose kehebatan pribadi anda. Ingatlah akan pepatah yang mengatakan, ”Padi yang makin berisi itu makin merunduk”.

14. Praktekkan Berbicara Terus Terang

Dalam setiap kesempatan jadilah sebagai pemecah kekakuan, orang pertama yang memberikan komentar. Ketakutan mengeluarkan pendapat apa adanya banyak disebabkan oleh kekhawatiran dalam hati. Ketakutan berbicara sesuai apa yang ada dalam fikiran hanya akan semakin mengubur keberanian mengeluarkan pendapat yang seterusnya merasa semakin tidak memadai semakin inferior. Dan setiap gagal berbicara, kita mengambil satu dosis lagi dari racun kepercayaan menjadi semakin kurang percaya diri. Sebaliknya semakin banyak berbicara, semakin besar menambah kepercayaan diri anda dan semakin mudah untuk berbicara terus terang pada kesempatan berikutnya.

15. Belajarlah untuk lebih komunikatif

Berkomunikasi adalah hal yang pentingyang harus kita lakukan kapan dan dimana saja. Banyak cara mberkomunikasi yang dipilih untuk dilakukan masin-masing orang. Salah satunya adalah berkomunikasi dengan cara asertif. Selain itu, komunikasi asertif digunakan sebagai feedback yang efektif. Tujuan cara berkomunikasi asertif adalah menerima hubungan tanpa melakukan penolakan terhadap diri sendiri maupunterhadap orang lain.

Singkatnya, anda harus menaburkan aura percaya diri saat bicara. Karena darin situlah segala hasil akhir akan ditentukan. Jadi, titik awal anda untuk semua aktivitas itu adalah rasa percaya diri yang lebih baik.

16. Berhentilah mengeluh

Hidup ini terasa indah namun, mengapa masih begitu sering kita menemukan orang yang merasakan hidup ini, penuh kesulitan, dan masalah, sehingga tiada lagi keindahan dan bumi pun terasa sempit menghimpit. Rahasianya ternyata terletak pada ketidakmampuan berpikir positif dalam menyikapi aneka kejadian dan masalah yang menerpa. ”Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang berbuat zalim pada diri mereka sendiri”. (Q.S. Yunus [11] ; 44)

Menjadi hal yang penting bagi kita untuk selalu menjaga hati agar bersih dan berpikir positif saat memandang orang lain dan diri sendiri. Berhentilah mengeluh dan mulailah menyibukkan diri dengan melihat aneka kebaikan orang lain dan belajarlah mengakui dengan jujur segala kelebihan yang dimiliki. Sibukkan diri dengan mencari kelebihan yang kita punyai sehingga waktu yang tersedia pun bermanfaat dengan sebaik-baiknya.

 

Anak yang percaya diri tidak akan titik-titik dalam berbuat