Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik

Musik adalah salah satu bentuk kesenian dan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Caturwati dan Rustiyanti dalam Tradisi sebagai Tumpuan Kreativitas menjelaskan bahwa musik merupakan sarana untuk mengekspresikan perasaan gembira, sedih, cinta, patriotisme, dan lain lain. Musik juga merupakan alat untuk berimajinasi.

Untuk menghasilkan musik diperlukan alat musik. Menurut Britannica, alat musik adalah setiap perangkat untuk menghasilkan suara musik. Berdasarkan fungsinya, alat musik dibedakan menjadi alat musik melodis, alat musik harmonis, dan alat musik ritmis.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai alat musik ritmis. Dalam Modul Merancang Konsep dan Teknik berkreasi Musik Kontemporer (Seni budaya Seni musik) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, alat musik ritmis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring dan pengatur tempo pada lagu.

Alat musik ini juga memberikan irama / ketukan pada sebuah lagu. Pada umumnya alat musik jenis ini tidak bernada. Alat musik ritmis berhubungan dengan ketukan (pulse). Ada beberapa alat musik ritmis yang dapat dimainkan berikut ini.

1. Tamborin

Tamborin tergolong alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan. Alat musik ini terdiri dari bingkai, kayu atau plastik, dengan pasangan jingle logam kecil, yang disebut "zil".

Pada bingkai kayu tamborin terdapat lubang untuk zil yang akan bergemerincing saat dimainkan. Ada juga tamborin berbentuk melengkung dan tidak memiliki membran yang dinamakan tamborin cik cik.

Advertising

Advertising

Cara memainkan tamborin adalah dengan memegangnya dalam posisi tegak di salah satu tangan, sedangkan tangan lainnya digunakan untuk memukul atau mengetuk bagian tengah sehingga muncul suara.

2. Bass

Bass adalah alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara dipetik. Bass berfungsi untuk memainkan nada yang rendah, mendekati rentang batas pendengaran manusia. Akibatnya, nada-nada ini sering terasa di dalam tubuh.

Untuk menghasilkan suara bernada rendah ini, instrumen bass membutuhkan kolom udara dan senar yang panjang. Badan bass biasanya terbuat dari kayu, meskipun dapat pula dibuat dari grafit atau bahan ringan lainnya. Jenis kayu yang paling umum digunakan untuk tubuh adalah alder, abu, atau mahoni.

3. Gong

Gong adalah alat ritmis dari Asia Timur dan Tenggara yang berbentuk piringan logam datar melingkar dan menghasilkan suara dengan dipukul menggunakan palu. Biasanya gong yang menghasilkan nada tertentu dimainkan dengan gong nada tertentu lainnya dalam suasana seperti Gamelan tradisional.

Terdapat berbagai ukuran, gaya, dan bentuk gong. Alat musik ini berkembang secara berbeda di setiap lokasi berdasarkan budaya yang ada. Gong biasanya berbentuk datar, tetapi beberapa memiliki kubah di tengah.

Gong terbuat dari logam yang dibentuk dengan hantaman palu. Sebagian besar gong terbuat dari perunggu atau kuningan dengan campuran logam lain. Terkadang, dalam pembuatan gong, panasnya api berubah dalam tempat mencairkan sehingga menyebabkan penyesuaian warna dan tekstur pada gong.

Baca Juga

Bongo adalah alat musik ritmis berbentuk drum dan termasuk dalam alat perkusi Latin. Bongo dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Secara tradisional, Anda memegang bongo di antara kedua kaki Anda dengan drum yang lebih kecil di sebelah kiri Anda.

Beberapa kepala bongo dibuat dari kulit binatang seperti kerbau dan sapi. Proses awal pembuatan bongo dimulai dengan merendam kulit mentah lalu ditempatkan di atas cangkang drum dan ditahan dengan lingkaran logam sampai kering. Untuk kulit sintetis, proses yang sama digunakan tanpa perlu merendam dan mengeringkan kulit.

5. Timpani

Timpani dikategorikan sebagai alat musik ritmis dengan yang menghasilkan suara dengan cara dipukul. Meskipun timpani memainkan peran penting dalam sebuah orkestra, strukturnya cukup sederhana.

Sebuah kulit pada bagian kepala drum (drumhead) ditempatkan di atas badan drum yang berbentuk ketel (cangkang). Pemain menggunakan palu untuk memukul drumhead. Hantaman palu menyebabkan drumhead bergetar. Getaran kemudian ditransmisikan ke cangkang untuk membuat drum beresonansi dengan suara.

Dengan menyesuaikan kekencangan kepala, nada timpani dapat diubah sehingga drum dapat secara akurat membuat nada yang dapat dibedakan sebagai nada C-D-E.

6. Castanets

Castanets adalah alat musik ritmis yang digunakan dalam musik Spanyol, Kalo, Moor, Ottoman, Italia, Sephardic, Swiss, dan Portugis. Asal-usul instrumen ini tidak diketahui. Castanets terdiri dari sepasang cangkang cekung yang disatukan pada satu sisi dengan seutas tali.

Untuk memainkan castanets, pemain memegang alat di tangan dan digunakan untuk menghasilkan klik untuk aksen birama atau suara derak yang terdiri dari serangkaian klik cepat. Alat musik ini secara tradisional terbuat dari kayu keras meskipun fiberglass menjadi alternatif populer.

Dalam praktiknya, seorang pemain biasanya menggunakan dua pasang alat musik. Satu pasang dipegang di masing-masing tangan dengan tali diikatkan di ibu jari dan alat musik diletakkan di telapak tangan dengan jari ditekuk untuk menopang sisi lainnya. Setiap pasangan akan mengeluarkan suara dengan nada yang sedikit berbeda.

Baca Juga

Triangle adalah alat musik ritmis berbentuk segitiga yang berbunyi ketika dipukul. Alat musik ini terbuat dari sebatang logam yang dibengkokkan menjadi bentuk segitiga. Biasanya logam baja digunakan tetapi terkadang logam lain seperti tembaga berilium jadi alternatif.

Instrumen ini biasanya dikaitkan oleh sebuah lingkaran dari benang atau kawat di bagian atas kurva. Untuk memainkan triangle, pemain memukul menggunakan tongkat perkusi untuk menghasilkan suara berdentang.

Frekuensi yang dihasilkan oleh triangle berada dalam frekuensi tinggi dan umumnya terdengar nyaring di telinga manusia. Sebagian besar kesulitan dalam memainkan segitiga berasal dari ritme kompleks dan mengontrol level volume.

Nada yang sangat tenang dapat diperoleh dengan menggunakan tongkat yang jauh lebih ringan. Komposer terkadang meminta tongkat kayu untuk digunakan sebagai pengganti pemukul logam sehingga memberikan nada yang tidak nyaring dan lebih tenang.

8. Pandeiro

Pandeiro adalah alat musik ritmis jenis drum yang populer di Brasil. Bagian drumhead dapat disetel dan rangkanya dilengkapi logam yang disebut platinelas. Pandeiro menciptakan nada lebih yang tajam dan nyaring dari drum biasa.

Alat musik ini dipegang di satu tangan dan dipukul engan tangan yang lain untuk menghasilkan suara. Pola pandeiro khas dimainkan dengan bergantian menggunakan ibu jari, ujung jari, tumit, dan telapak tangan. Pandeiro juga dapat diguncang untuk menghasilkan suara atau pemain dapat menggerakkan jari di sepanjang kepala untuk menghasilkan drum roll.

Contoh Alat Musik Ritmis – Memiliki bakat di bidang musik tentu menjadi sebuah kebanggaan. Terlebih, bermain musik sama halnya mengasah kecerdasaan otak. Pasalnya, dalam beberapa penelitian, bermain alat musik mampu meningkatkan kemampuan kognitif manusia. Ini berkat permainan alat musik yang melatih manusia untuk bisa fokus dan melatih otak untuk terus berpikir.

Memperhatikan hal tersebut, tidak heran jika banyak orang tua yang sangat mendukung anaknya untuk mengeksplorasi bakat bermusiknya dengan mendaftarkan untuk kursus bermain piano, biola atau lainnya. Singkatnya, kemampuan bermain alat musik memiliki peran penting untuk membantu perkembangan anak.

Mulai tertarik untuk ikut belajar musik? tunggu dulu. Berlatih alat musik itu penting, namun yang tidak kalah penting ialah memahami konsep dasar alat musik itu terlebih dahulu. Ada banyak sekali jenis alat musik yang bisa dipelajari, masing-masing memiliki bentuk dan cara memainkan yang berbeda-beda. Salah satu dari sekian banyak jenis tersebut yaitu alat musik ritmis. Apa itu alat musik ritmis? Baca artikel ini sampai tuntas untuk memahaminya.

Pengertian Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis berkaitan dengan alat musik yang menjalankan fungsi untuk mengatur ritme atau irama pada musik. Ini juga memiliki kaitan erat dengan fungsi ketukan dan birama. Perbedaannya dari alat musik pada umumnya, jenis ini tidak menghasilkan banyak nada seperti alat musik melodis.

Karenanya, alat musik tanpa nada ini biasanya memiliki bentuk yang sederhana dan tidak memiliki banyak tombol atau bagian khusus untuk mengatur nada. Jadi, alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak bisa mengeluarkan nada-nada, sehingga biasanya dimainkan dengan cara dipukul.

Sebagian besar alat musik ritmis dimainkan dengan cara dipukul, baik yang dipukul langsung dengan tangan ke permukaan alat musik atau dengan bantuan stick. Sebagian kecil juga dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan sehingga beberapa bagian saling berbenturan dan menghasilkan suara, contohnya Marakas. Namun ada juga yang dengan cara digesek, seperti Kastanyet yang berupa sepasang kepingan kayu atau gading yang digesek-gesek menggunakan jari-jari tangan.

Alat musik ritmis menjadi pelengkap terhadap alat musik melodis dalam instrumen musik harmonis. Maksudnya, sebuah musik tidak akan harmonis jika hanya menghadirkan alat musik melodis saja. Alat musik ritmis seperti Drum atau Cajon akan membuat sebuah lagu semakin enak didengar ketimbang hanya memakai Gitar atau Piano saja. Begitupun dalam musik tradisional, ada beragam alat musik ritmis yang juga berfungsi untuk mnghasilkan nada yang melodis.

Fungsi Alat Musik Ritmis

Seperti alat musik pada umumnya, jenis alat musik ritmis tentunya bukan hanya dipakai sebagai pengiring lagu seperti yang diaplikasikan oleh masyarakat modern saat ini. Dalam kehidupan masyarakat dari zaman dulu hingga sekarang, ada beragam alat musik jenis ini yang diciptakan dengan fungsi yang beragam. Masing-masing dari fungsi tersebut diantaranya sebagai berikut.

1. Menentukan Tempo

Dalam musik, kemampuan untuk menciptakan nada yang harmonis sangat dipengaruhi oleh tempo. Tempo mengatur cepat lambatnya sebuah nada, karena itu tempo yang tepat akan berpengaruh pada kenyamanan pendengarnya. Kehadiran alat musik ritmis berfungsi untuk mengatur tempo tersebut. Tempo yang dihasilkan dari permainan alat musik ini akan membuat musik terdengar lebih harmonis.

Begitu pula saat alat musik ritmis berperan untuk mengiringi seni tari. Gerakan tari sangat dipengaruhi oleh ketukan pada musik pengiringnya, karena itu alat musik ritmis perlu mengatur agar tempo pada musik pengiring tari bisa disesuaikan dengan gerakannya.

2. Mengiringi Lagu

Menyanyikan lagu dengan hanya mengandalkan alat musik melodis sebenarnya bisa-bisa saja. Namun, penampilan musik akan lebih menarik dengan kehadiran alat musik ritmis. Tugasnya sebagai pelengkap bagi alat musik melodis untuk menciptakan harmonisasi yang enak didengar.

Contohnya pada penampilan band, biasanya tidak hanya dilengkapi oleh keyboard dan gitar namun juga terdapat drum. Gitar dan keyboard dikategorikan sebagai alat musik melodis, sementara drum merupakan salah satu alat musik ritmis paling populer.

3. Menandai Bagian Lagu

Dalam sebuah lagu terdapat beberapa struktur yang membantu musisi ataupun komposer untuk membuat lagu. Ada yang namanya intro, bagian pembuka pada lagu, juga verse yang merupakan pengantar sebelum masuk ke inti lagi dan reff yang merupakan bagian inti. Nah, dalam sebuah lagu, alat musik ritmis biasanya dimainkan untuk menandakan peralihan dari intro menuju verse atau reff.

Misalnya pada beberapa lagu genre pop, permainan drum biasanya menjadi pembuka dalam sebuah lagu. Atau instrumen Drum dimainkan untuk meningkatkan tempo saat menjelang reff, khususnya pada jenis lagu yang penuh semangat juga rock.

4. Membantu Koreografi

Seperti halnya pada sebuah lagu, alat musik ritmis juga dipakai untuk memberikan tanda pergantian gerakan bagi penari. Misalnya, dari satu gerakan ke gerakan lainnya biasanya peralihannnya diiringi dengan permainan Kendang. Biasanya Kendang dimainkan dengan tempo yang cepat, khususnya untuk menandakan perbedaan ketukan antara gerakan satu dengan gerakan lainnya.

5. Menyempurnakan Instrumen

Orkestra merupakan contoh dari pertunjukan yang menampilkan harmonisasi yang sempurna. Dalam orkestra biasanya tidak hanya menghadirkan beragam jenis alat musik melodis, namun juga alat musik ritmis. Karena itu, alat musik ritmis juga berperan penting dalam sebuah alunan nada atau irama untuk menciptakan keharmonisan, sehingga karya yang dihasilkan menjadi sempurna.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beragam alat musik telah berkembang dari periode masyarakat tradisional hingga modern. Tidak terkecuali alat musik ritmis, jenis ini memiliki beragam bentuk yang bukan hanya dipengaruhi oleh perkembangan waktu namun juga perbedaan budaya masyarakat. Berikut 10 macam alat musik ritmis, mulai dari tradisional hingga modern.

1. Kendang

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: wikipedia.org)

Kendang merupakan salah satu alat musik ritmis tradisional Indonesia yang cukup populer. Alat musik ini berbentuk tabung silinder yang biasanya terbuat dari kayu, biasanya kayu nangka, cempedak bahkan kayu kelapa. Sementara di bagian ujung yang akan ditabuh atau sering disebut ‘tebokan‘, biasanya terbuat dari kulit kerbau untuk bagian yang menghasilkan ketukan bernada rendah dan kulit kambing untuk bagian yang nadanya tinggi.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

Kendang menjadi salah satu alat musik yang dimainkan dalam instrumen Gamelan Jawa. Fungsinya sebagai musik pengiring tari, khususnya untuk mengatur tempo. Alat musik ini bisa juga dijumpai pada acara pertunjukan seperti Jaipongan, Penampilan Wayang, Pencak Silat dan sebagainya. Dalam instrumen Gamelan, Kendang bukan hanya satu, namun ada yang dinamakan Kendang Indung, yaitu Kendang yang ukurannya besar. Serta ada juga Kendang Kulanter yang berukuran kecil dan biasanya mendampingi Kendang Indung.

Gamelan, wayang , serta dhalang yang menjadi bagian dari pementasan tersebut mengisyaratkan konsep “Manunggaling kawula-Gusti” yang berarti bahwa dalam kehidupan, manusia yang menjadi wayang diharapkan tidak membangkang dari perintah Tuhan. Jika Grameds tertarik mengetahui lebih dalam, Grameds dapat membaca buku berjudul Dhalang, Wayang dan Gamelan dari Wawan Susetya.

2. Tifa

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: portal.merauke.go.id)

Tifa memiliki bentuk mirip dengan Kendang, bedanya alat musik ini berasal dari Papua dan beberapa pulau di Indonesia Timur seperti Maluku. Bentuknya silinder yang bagian tengahnya kosong, serta di bagian ujung juga dilapisi oleh kulit binatang. Kalau Kendang biasanya dari kulit kerbau atau kambing, Tifa menggunakan kulit rusa yang umum jadi hewan buruan oleh masyarakat di Papua. Selain itu, kayu yang dipakai pada Tifa juga diambil dari kayu khas yang hanya ada di hutan sekitar masyarakat adat tinggal.

Tifa biasanya dimainkan sebagai instrumen pengiring pada tarian perang. Ini karena Tifa bisa menghasilkan suara yang sangat keras. Selain itu, Tifa juga dipakai mengiringi beberapa tarian lain, seperti tarian penyambutan atau pada acara pesta adat. Antara Tifa dari Papua dan Maluku tentunya memiliki perbedaan, selain pada ukiran di bagian badannya, Tifa Papua dilengkapi dengan tali pegangan di samping badannya sementara Tifa di Maluku tidak dilengkapi bagian ini.

3. Gandrang

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Gandrang termasuk jenis alat musik perkusi yang bentuknya menyerupai Kendang dan Tifa, tapi biasanya lebih besar. Bentuknya tabung silinder dan pada bagian yang ditabuh biasanya terbuat dari kulit kambing. Alat musik ini sering dimainkan bersama dengan alat musik lainnya, terutama pui’-pui’ yang merupakan alat musik tiup.

Alat musik ini berasal dari Sulawesi Selatan khususnya dari suku Makassar. Gandrang yang biasanya juga disebut Kendang Makassar ini umum dipakai dalam acara adat tertentu. Salah satunya sebagai pengiring dalam ritual pencucian benda pusaka peninggalan kerajaan Galesong di Takalar. Namun, beberapa jenis Gandrang juga saat ini umun dipakai sebagai pengiring dalam pesta perkawinan.

4. Marakas

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: Pxabay/gonzavespa150)

Marakas merupakan alat musik ritmis, bentuknya berbeda dari tiga jenis alat musik sebelumnya. Marakas biasanya berbentuk bulat yang bagian dalamnya dibuat kosong dan diisi oleh biji-bijian. Suara yang dihasilkan tersebut berasal dari gesekan antara biji dan bagian bulat Marakas. Sementara bagian bulat biasanya dibuat dari labu kering, kayu, kelapa atau kulit kering yang dijahit. Untuk mempermudah saat dimainkan, Marakas juga memiliki bagian gagang dari kayu yang dipakai dengan cara digenggam.

Sebenarnya Marakas bisa dijumpai di banyak masyarakat, termasuk saat ini. Banyak juga yang menyebutnya ecek-ecek, yang biasanya dimainkan oleh pengamen. Dalam budaya masyarakat Indonesia, Marakas dimainkan dalam beberapa pertunjukan masyarakat Betawi, seperti pagelaran Wayang Dermuluk atau penampilan musik orkes Samrah. Di masyarakat tradisional di luar negeri, khususnya di wilayah Afrika dan beberapa negara di Amerika Latin, Marakas dipakai dalam ritual adat tertentu.

5. Gong

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: encyclopedia.jakarta-tourism.go.id)

Gong menjadi salah satu dari jenis alat musik ritmis tradisional lainnya. Selain dapat ditemukan dalam beberapa penampilan kesenian Melayu, Gong juga termasuk dalam instrumen Gamelan Jawa. Gong berbentuk bundar seperti piringan yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari leburan bahan logam, yang pada bagian belakangnya dikeruk hingga tipis agar menghasilkan nada yang nyaring.

Dalam kegunaannya, Gong biasanya dihadirkan sebagai pengiring pagelaran seni khususnya sebagai instrumen Gamelan Jawa. Begitupun dalam tradisi masyarakat Melayu, Gong digunakan sebagai pengiring teater tradisional Makyong atau Wayang Kulit Melayu. Meski begitu, berkat hasilan suaranya yang sangat keras, masyarakat di masa lampau juga memakai Gong sebagai alat pemberitahuan informasi di masyarakat. Biasanya Gong dibunyikan agar masyarakat berkumpul di satu balai untuk mendengarkan berita yang akan disampaikan.

6. Triangle

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: Pixabay/julimagalhaes)

Triangle merupakan salah satu jenis alat musik ritmis modern yang mulai dipakai sejak periode musik klasik abad ke-18. Triangle terbuat dari bahan utama logam, lalu ditempa untuk membuatnya berbentuk segitiga. Bentuk segitiga yang dihasilkan pun berbeda-beda, umumnya Triangle dibuat berbentuk segitiga sama sisi namun ada juga yang membuatnya segitiga sama kaki. Beberapa juga dibuat dengan sisi yang tersambung, namun ada juga yang pada bagian bawahnya dibuat terputus. Suara Triangle dihasilkan dari bagian badan Triangle yang dipukul dengan stick khusus yang juga terbuat dari logam.

Triangle umumnya terkenal dipakai sebagai instrumen musik dalam pertunjukan orkestra di Eropa pada zaman dulu. Namun, Triangle juga mulai masuk ke Indonesia terutama lewat kedatangan orang-orang Belanda ke Batavia pada zaman dulu. Ini terlihat dari kehadiran Triangle sebagai salah satu alat musik dalam instrumen musik Keroncong Tugu pada masyarakat Betawi.

7. Tamborin

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: Pexels/cottonbro)

Tamborin juga termasuk dalam alat musik klasik modern yang masih eksis sampai sekarang. Tamborin biasanya berbentuk bulat dari bahan kayu atau plastik menyerupai bingkai, yang di sepanjang bagian tersebut terdapat lubang-lubang yang berisi logam. Suara dari Tamborin dihasilkan ketika bingkai bulat tersebut dipukul dan digoyang-goyangkan, sehingga lempengan logam yang bertumbukan menghasilkan bunyi bergemerincing.

Menurut sejarah, Tamborin pertama kali dipakai oleh pasukan tentara di Turki yang saat itu masih berada di bawah Kesultanan Ottoman. Namun dalam beberapa kebudayaan lain, seperti di China, India dan beberapa negara di Asia Tengah juga memiliki alat musik serupa. Sementara di Indonesia, kedatangan Tamborin bersamaan dengan proses invasi Belanda ke Nusantara. Seiring berjalannya waktu, Tamborin juga mulai dipakai sebagai instrumen dalam musik dangdut.

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: Pexels/josh sorenson)

Drum termasuk alat musik ritmis modern yang bentuknya mirip dengan sejumlah alat musik tradisional tabuh di Indonesia. Alat musik ini memiliki bentuk tabung seperti halnya Kendang, namun pada bagian luarnya menggunakan bahan plastik sintetis. Biasanya drum bukan hanya berbentuk tunggal, namun juga terdiri atas satu paket alat yang bentuknya berbeda-beda, diantaranya bass, snare, tom-tom, cymbal, dan lainnya.

Drum dimainkan dengan cara memukul bagian permukaannya menggunakan stick yang biasanya terbuat dari kayu. Drum umum dipakai sebagai pengirim lagu dalam musik pop, rock ataupun jenis musik modern lainnya.

Agar dapat memainkan alat musik drum dengan baik, Grameds dapat membaca buku Panduan Lengkap Menjadi Drummer Sukses dari Denny Ajd yang menjelaskan panduan lengkap mengenai cara menjadi drummer yang sukses.

9. Cajon

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: Pixabay/e_veuaj3oo)

Cajon termasuk salah satu alat musik ritmis. Alat musik ini memiliki bentuk kotak kubus yang terbuat dari lembaran kayu tipis atau triplek. Sejumlah triplek tersebut dipasang pada semua sisi Cajon, dengan bagian belakang dibuatkan sebuah lubang. Alat musik ini dimainkan dengan cara memukul bagian permukaan triplek, yang biasanya pemain berada pada posisi menduduki Cajon.

Menurut sejarah, Cajon diyakini berasal dari budaya masyarakat Afrika kelas menengah bawah yang tinggal di negara-negara Amerika Tengah. Cajon kemudian juga berkembang dalam instrumen musik bagi masyarakat pesisir Peru. Dan hingga saat ini, cajon biasanya dipakai sebagai instrumen untuk musik pop akustik di banyak tempat, yang kehadirannya sebagai alternatif drum. Cajon lebih ringkas saat digunakan dan tidak terlalu butuh banyak tempat dan usaha untuk menghadirkannya.

10. Jimbe

Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
Alat musik yang dibunyikan hanya menghasilkan 1 suara termasuk dalam kelompok musik
(Sumber: Pexels/askar abayev)

Alat musik satu ini bentuknya mirip Kendang yang dimainkan dengan cara ditabuh. Jimbe biasanya memiliki bentuk menyerupai cawan yang bagian dalamnya dibuat kosong. Bahan yang digunakan untuk membuatnya ialah dari kayu yang dipahat secara manual ataupun lewat bantuan mesin.

Sementara bagian yang ditabuh biasanya terbuat dari kulit binatang yang dikeringkan, tetapi banyak juga yang mulai menggunakan bahan sintetis. Pada bagian badan Jimbe, terdapat utas tali yang berguna untuk mengikat selaput kulit agar lebih kuat. Selain itu, biasanya juga terdapat tambahan ukiran pada bagian badan untuk menambah nilai estetikanya.

Jimbe termasuk dalam alat musik tradisional namun bukan dari Indonesia. Diperkirakan Jimbe mulai dipakai sejak abad ke-12 oleh orang-orang di Mali, Afrika. Awalnya, Jimbe dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi masyarakat antara satu desa dengan desa lainnya, serta turut dipakai sebagai pengiring acara-acara adat tertentu. Namun seiring waktu, Jimbe juga dipakai sebagai pengiring musik.

Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional

1. Kendang

2. Gong

3. Tifa

4. Gandrang

5. Marakas

Contoh Alat Musik Ritmis Modern

1. Triangle

2. Drum

3. Tamborin

4. Cajon

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memainkan Alat Musik Ritmis

Dalam memainkan alat musik harus dibutuhkan kemampuan khusus agar menghasilkan nada atau irama yang enak untuk didengar. Untuk bisa melakukan hal itu, kamu perlu memerhatikan beberapa langkah berikut.

1. Perhatikan pola irama, seperti ketukan 2/4, 3/4, dan 6/8.

2. Memilih alat musik ritmis yang sesuai dengan lagu yang dibawakan, contoh ketika memainkan lagu tradisional menggunakan peralatan musik tradisional juga.

3. Menguasai lagu yang dimainkan agar iramanya tidak ada yang salah.

Baca juga artikel lain seputar “contoh alat musik ritmis” :

Rekomendasi Buku tentang Musik

1. Aku Suka Musik

Alat musik ritmis berkaitan dengan alat musik yang menjalankan fungsi untuk mengatur ritme atau irama pada musik. Ini juga memiliki kaitan erat dengan fungsi ketukan dan birama. Kendang, Tifa, Marakas, Gandrang, Drum, Gong, Triangle, Cajon

Contoh dari alat musik ritmis sangat banyak, tetapi alat musik ritmis modern yang sering digunakan, seperti cajon dan drum set

Gong, Gendang, Triangle, Bonang, Saron, Tifa

Jadi, alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak bisa mengeluarkan nada-nada, sehingga biasanya dimainkan dengan cara dipukul.

Gong juga termasuk dalam instrumen Gamelan Jawa. Gong berbentuk bundar seperti piringan yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari leburan bahan logam, yang pada bagian belakangnya dikeruk hingga tipis agar menghasilkan nada yang nyaring.

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien