Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah

Tahap akhir dari siklus akuntansi adalah tahap penutupan. Kali ini, gue bakal kenalin ke lo tentang pengertian, fungsi, dan cara membuat jurnal penutup. Langsung aja kita pelajari satu persatu, ya!

Pengertian dan Fungsi Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat oleh sebuah perusahaan di akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara.

Biar apa sih, akun-akun ini ditutup? Supaya angka-angka yang ada di akhir periode A nggak perlu dibawa sampai ke periode B. Jadi semua akun-akunnya akan dimulai dari 0 (nol) ketika mengawali periode baru.

Mengapa dalam siklus akuntansi diperlukan jurnal penutup? Sekarang coba elo bayangin, perusahaan elo misalnya di akhir tahun 2021 nominal di laporan labanya 30 juta dan setelah dikurangi prive, maka ada penambahan modal sebesar 29 juta.

Kalau angka-angka tersebut nggak elo tutup terus dibawa sampai tahun 2022, nanti angka-angkanya jadi nggak relevan. Masa iya laba tahun 2022 mau digabungin sama laba tahun lalu, kan hasilnya jadi jauh lebih dari realitanya, kan? Inilah fungsi dari jurnal penutup.

Elo bisa tonton video penjelasannya dengan klik banner di bawah ini!

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah

Penyusunan Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Dalam menyusun jurnal penutup, ada akun-akun yang harus ditutup, yaitu akun nominal saldo kredit, akun nominal saldo debit, akun ikhtisar laba/rugi, dan akun prive.

Dokumen yang digunakan sebagai dasar menyusun jurnal penutup adalah laporan keuangan perusahaan yang udah dibuat dalam tahap sebelumnya, yaitu tahap pelaporan. Laporan keuangan ini memuat data mengenai akun-akun yang bakal kita tutup tadi.

Nah, sekarang kita pelajari cara menutup masing-masing akun, yuk!

Penutupan Akun Nominal Saldo Kredit

Akun ini juga bisa disebut sebagai perkiraan pendapatan dan dapat mencakup penjualan, retur pembelian, potongan pembelian, dan pendapatan diluar usaha. Kalau mau membuat jurnal penutup, akun-akun ini harus di-nol-kan.

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah
Ayat jurnal penutup (Arsip Zenius)

Caranya, akun-akun yang termasuk dalam saldo kredit tadi akan ditutup ke dalam debit. Jadi penjualan, retur pembelian, potongan pembelian, dan pendapatan di luar usaha semuanya dimasukkan ke dalam debit, kemudian pengurangnya yakni total dari semuanya yang kita sebut sebagai ikhtisar laba/rugi diletakkan pada kredit untuk menjadikan akun saldo kredit ini nol.

Video penjelasannya bisa ditonton di sini.

Baca Juga: Karakteristik dan Jenis Akun Perusahaan Dagang – Materi Ekonomi Kelas 12

Penutupan Akun Nominal Saldo Debit

Saldo debit atau yang disebut juga perkiraan beban ini bisa terdiri atas pembelian, beban angkut pembelian, retur penjualan, potongan penjualan, dan beban-beban. Akun saldo debit ditutup dengan cara dipindah ke sebelah kredit, terhadap ikhtisar laba/rugi yang diletakkan pada debit.

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah
Akun saldo debit ditutup dengan cara dipindah ke sebelah kredit (Arsip Zenius)

Jadi seperti yang bisa elo lihat, akun-akun dijumlahkan dalam kredit, lalu ikhtisar laba/rugi yang bakal jadi pengurang untuk jadi nolnya diletakkan pada bagian debit.

Video penjelasan bisa lo tonton di sini.

Penutupan Akun Laba/Rugi

Laba/rugi sendiri nantinya bisa jadi menambah atau mengurangi modal. Kalau modal yang perusahaan punya nambah, berarti dia memperoleh laba–nominalnya tertulis di kredit. Maka, untuk me-nol-kan, pengurangnya diletakkan pada debit.

Untuk rugi tinggal dibalik ya, berarti dia nominalnya di debit, pengurangnya di kredit. Dan kalau perusahaan mengalami kerugian, maka modalnya akan dikurangi.

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah
Contoh laporan laba rugi (Arsip Zenius)

Penutupan Akun Prive

Apa, sih, prive itu? Prive merupakan jumlah tertentu yang diambil oleh pemilik perusahaan buat keperluan di luar perusahaan. Jadi misalnya elo punya perusahaan yang jualan skincare nih, dari modal yang terakhir kali perusahaan punya elo ambil sejuta buat traktir gebetan elo nonton di bioskop. Nah, jumlah itulah yang disebut dengan akun prive.

Akun prive ini ditutup ke modal karena sifatnya mengurangi modal. Jadi privenya ini kan masuk di debit, nah biar jadi nol lagi setelah ditutup nanti, pengurangnya diletakkan di kredit.

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah
Ayat Jurnal Penutup (Arsip Zenius)

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Buku Besar Pembantu – Materi Ekonomi Kelas 12

Contoh Soal Jurnal Penutup

Nah, setelah elo belajar tentang jurnal penutup, udah ada gambaran ya, kenapa sebelum memulai periode baru, penting banget buat sebuah perusahaan untuk menutup akun-akun di periode sebelumnya. Istilahnya seperti mereset semuanya sebelum memulai awal yang baru.

Elo bisa lihat video ini untuk mereview lagi tentang jurnal penutup, ya!

Buat ngecek pemahaman elo, gue udah siapin beberapa contoh soal buat elo coba jawab, nih!

1. Jurnal penutup untuk akun prive adalah …

a. Ikhtisar Laba/Rugi (D) dan Prive (K)b. Modal (D) dan Prive (K)c. Prive (D) dan Ikhtisar Laba/Rugi (K)d. Prive (D) dan Modal (K)

e. HPP (D) dan Prive (K)

Pengertian Jurnal Penutup, Tujuan, Fungsi, Akun Yang Memerlukan dan Contoh Jurnal Penutup (Closing Journal Entry) Lengkap – Jurnal Penutup (Closing Journal Entry) adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan tersebut, saldo akun-akun akan menjadi 0 (nol) pada awal periode akuntansi. Akun yang ditutup adalah akun nominal (seperti pendapatan dan beban) dan akun pembantu modal (seperti prive dan ikhtisar laba/rugi). Setelah jurnal penutup diposting ke setiap akun maka yang tersisa yaitu perkiraan riil (assets, liabilities, capital/equity).

Jurnal penutup disusun tergantung pada jenis/bentuk perusahaan baik itu berupa PT, CV, Firma ataupun perusahaan perorangan karena struktur modal setiap jenis perusahaan berbeda.

Tujuan dan Fungsi Jurnal Penutup

Adapun tujuan dan fungsi pembuatan jurnal penutup, diantaranya yaitu:

a. Menutup saldo yang ada pada semua perkiraan sementara, sehingga perkiraan tersebut menjadi 0 (nol).

b. Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode, sehingga saldo akun modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan pada neraca.

c. Memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban agar tidak tercampur dengan jumlah nominal dari pendapatan danbeban pada tahun berikutnya.

d. Menyajikan neraca awal periode berikutnya setelah dilakukan penutupan buku.

e. Mempermudah saat dilakukan pemeriksaan, karena telah dilakukan pemisahan transaksi yang terjadi antara periode sekarang dan periode akuntansi berikutnya.

f. Menyajikan informasi keuangan yang sebenarnya dari suatu perusahaan setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). Akun yang sesungguhnya terdiri atas harta, kewajiban dan ekuintas.

Akun yang Memerlukan Jurnal Penutup

Adapun akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir periode diantaranya yaitu:

  • Pendapatan
  • Beban
  • Ikhtisar/Saldo laba/rugi
  • Prive

Cara Membuat Jurnal Penutup

Jurnal penutup digunakan untuki menutupi beberapa akun seperti pendapatan, beban, ikhtisar laba/rugi dan prive. Berikut contoh cara membuat jurnal penutup, diantaranya:

Menutup Akun Pendapatan
Menutup seluruh akun pendapatan dengan cara memindahkan rekening akun pendapatan ke rekening saldo/ikhtisar laba/rugi. Berikut contoh penutupan akun pendapatan:

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah

Menutup Akun Beban

Menurut seluruh akun beban dengan cara memindahkan rekening akun beban ke ikhtisar laba/rugi. Berikut contoh penutupan akun beban:

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah

Menutup seluruh akun ikhtisar laba/rugi dengan cara memindahkan saldo ikhtisar laba/rugi ke akun modal. Terdapat dua kondisi yang bisa terjadi yaitu laba (pendapatan lebih besar dari beban) atau rugi (pendapatan lebih kecil dari beban). Berikut contoh penutupan akun ikhtisar laba/rugi:

Jika memperoleh laba, maka akun ikhtisar laba/rugi didebitkan dan akun modal di kreditkan.

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah

Jika rugi, maka akun modal didebitkan dan ikhtisar laba/rugi dikreditkan.

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah

Menutup akun prive (penarikan modal oleh pemilik, biasanya hanya terjadi pada perusahaan berskala kecil). Caranya dengan memindahkan akun prive ke akun modal. Berikut penutupan akun prive:

Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun adalah

Demikian artikel tentang “Pengertian Jurnal Penutup, Tujuan, Fungsi, Akun Yang Memerlukan dan Contoh Jurnal Penutup (Closing Journal Entry) Lengkap“, semoga bermanfaat.