10 rudal teratas di dunia 2022 2022

KOMPAS.com - Perselisihan Korea Utara dan Korea Selatan kembali jadi perbincangan setelah keduanya melakukan tembakan uji coba rudal blastik.

Diberitakan NBC News, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik di lepas pantai timurnya pada Rabu (15/9/2021).

Beberapa jam kemudian, Korea Selatan melaporkan telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan dengan kapal selam.

Kepemilikan rudal Korea Selatan pertama kali dilaporkan awal bulan ini, tetapi laporan ini tidak dikonfirmasi oleh Korea Selatan, yang jarang membuat pernyataan publik tentang uji senjata.

Sementara, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh media Korea Utara, adik Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jong mengkritik tudingan Presiden Korea Selatan yang mengatakan bahwa uji coba rudal Korea Utara sebagai provokasi. Ia memberi peringatan untuk tidak melanjutkan ketegangan ini.

Selama bertahun-tahun, senjata nuklir seperti rudal blastik menjadi alat perang di berbagai negara.

Meski penggunaan senjata nuklir sangat merugikan manusia dan lingkungan hidup, tetapi masih ada saja negara-negara yang mengembangkan senjata nuklir demi keamanan negaranya.

Berikut daftar negara di dunia yang memiliki senjata nuklir:

Baca juga: 3 Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19 Secara Online

Negara dengan senjata nuklir

Arms Control Association (ACA), merupakan organisasi nonpartisan yang mendata penggunaan senjata secara global.

Sejak 1970, 191 negara bagian termasuk Amerika Serikat (AS), Rusia, Inggris, Prancis, dan China telah bergabung dengan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT), yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1967.

NPT adalah perjanjian internasional penting yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologi senjata, untuk mempromosikan kerja sama dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.

Berdasarkan Insitut Penelitian Kedamaian Internasional Stockholm per 2020, total senjata nuklir di dunia ada sektiar 13.500 hulu ledak nuklir. Adapun lebih dari 90 persennya milik Rusia dan AS.

Terdapat tiga kategori kepemilikan senjata nuklir di berbagai negara di dunia. Pertama yakni retired, hulu ledak yang sudah pensiun dan tidak ada lagi di gudang, tetapi tetap utuh untuk menunggu pembongkaran.

Kedua, persediaan, yakni hulu ledak yang digunakan untuk potensi penggunaan pada kendaraan pengiriman militer, termasuk hulu ledak aktif dan tidak aktif.

Terakhir, nuklir untuk pengembangan strategis, seperti hulu ledak pada rudal balistik dan di pangkalan bom AS.

Berikut daftar kepemilikan senjata nuklir di beberapa negara di dunia per Agustus 2020:

1. Rusia
   Rusia memiliki total 6.375 senjata nuklir dengan 2.060 senjata pensiun, 4.351 dalam persediaan, dan 1.326 dalam pengembangan strategis.
2. AS
   Memiliki total 5.800 senjata nuklir dengan 2.000 senjata pensiun, 3.800 dalam persediaan, dan 1.373 dalam pengembangan strategis.
3. China
   Memiliki total sekitar 320 total hulu ledak.
4. Perancis
   Memiliki total sekitar 290 total hulu ledak.
5. Inggris
   Inggris memiliki sekitar 215 hulu ledak strategis, di mana diperkirakan 120 dikerahkan dan 95 dalam persediaan.
   Inggris memiliki total empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir kelas Vanguard Trident, yang bersama-sama membentuk penangkal nuklir berbasis laut secara eksklusif.
6. Korea Utara
   Adapun Korea Utara bergabung dengan NPT sebagai negara non-senjata nuklir tetapi mengumumkan penarikannya dari NPT pada tahun 2003.
   Diperkirakan per Januari 2020 negara ini memiliki sekitar 30-40 hulu ledak.
7. India dan Pakistan
   Negara lainnya seperti India dan Pakistan tidak pernah bergabung dengan NPT, tetapi diketahui memiliki senjata nuklir.
   Akan tetapi, pada 1974, India pertama kali menguji alat peledak nuklir. Uji coba itu mendorong Pakistan untuk meningkatkan program senjata nuklir rahasianya.India dan Pakistan keduanya secara terbuka menunjukkan kemampuan senjata nuklir mereka dengan putaran uji coba nuklir pada Mei 1998.
8. Israel
   Israel belum secara terbuka melakukan uji coba nuklir tetapi tidak mengakui atau menyangkal memiliki senjata nuklir.
   Pada September 2007, Israel melakukan serangan udara terhadap apa yang diduga oleh pejabat AS sebagai lokasi pembangunan reaktor riset nuklir yang mirip dengan reaktor Yongbyon Korea Utara.
9. Negara bekas Uni Soviet
   Belarus, Kazakhstan, dan Ukraina mewarisi senjata nuklir setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991, tetapi mengembalikannya ke Rusia dan bergabung dengan NPT sebagai negara non-senjata nuklir.
10. Afrika Selatan
    Afrika Selatan juga secara diam-diam mengembangkan nuklir, tetapi kemudian membongkar sejumlah kecil hulu ledak nuklirnya dan ikut bergabung dengan NPT pada 1991.
11. Irak
    Irak memiliki program senjata nuklir aktif sebelum Perang Teluk Persia 1991 tetapi dipaksa untuk membongkarnya di bawah pengawasan inspektur PBB.

Negara lainnya, seperti Argentina, Brasil, Korea Selatan, dan Taiwan juga menangguhkan program senjata nuklir.

Baca juga: Indosat dan 3 Merger Jadi Satu, Bagaimana Layanan Pelanggan?

Pembatasan senjata nuklir

Bom nuklir memiliki potensi kehancuran yang sangat besar. Dalam sejarahnya, hanya dua kali bom nuklir pernah diledakkan di dunia, yakni saat Perang Dunia II di tahun 1945.

Bom nuklir atau bom atom pertama dijatuhkan di Kota Hiroshima, Jepang dan kehancuran berlangsung beberapa bulan hingga menewaskan sekitar 80.000 orang.

Bom nuklir kedua, dijatuhkan di negara yang sama di Kota Nagasaki dan menewaskan lebih dari 70.000 orang.

Selain menciderai kemanusiaan, penggunaan senjata nuklir juga memiliki dampak berkepanjangan, seperti radiasi dan berbagai penyakit lainnya.

Melansir BBC, 14 Januari 2020, meskipun negara-negara yang tergabung dalam NTP memiliki senjata nuklir berdasarkan perjanjian, tetapi mereka harus membatasi jumlahnya dan tidak dapat menyimpannya terlalu lama.

Baca juga: AS Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara adalah Ancaman bagi Sekitarnya

Jumlah senjata nuklir di dunia sebenarnya turun dari 70.000 pada tahun 1986 menjadi sekitar 14.000 saat ini.

Pada Juli 2017, dunia tampak selangkah lebih dekat untuk menjadi bebas senjata nuklir ketika lebih dari 100 negara mendukung perjanjian PBB untuk melarang sama sekali penggunaan senjata.

Akan tetapi, negara-negara dengan senjata nuklir terbanyak seperti AS, Inggris, Prancis, dan Rusia memboikot perjanjian tersebut.

Inggris dan Prancis mengatakan perjanjian itu tidak memperhitungkan realitas keamanan internasional dan pencegahan nuklir penting untuk menjaga perdamaian selama lebih dari 70 tahun.

Sementara negara-negara seperti Inggris dan AS mulai mengurangi persediaan nuklir mereka. Kendati demikian, para ahli mengatakan mereka masih memodernisasi dan meningkatkan persenjataan nuklir mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rudal umumnya diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, mode peluncuran, jangkauan, propulsi, hulu ledak dan sistem bimbingan.

Jenis:

1. Rudal Cruise
2. Rudal balistik

Mode Peluncuran:

1. Rudal permukaan-ke-permukaan
2. Rudal permukaan-ke-udara
3. Permukaan (pantai)-ke rudal ke laut
4. Rudal udara-ke-udara
5. Rudal udara-ke-permukaan
6. Rudal laut ke laut
7. Rudal laut-ke-permukaan (pantai)
8. Rudal anti-tank

Jangkauan:

1. Rudal jarak pendek
2. Rudal Rentang Menengah
3. Rudal balistik jangkauan menengah
4. Rudal balistik antarbenua

Tenaga penggerak:

1. Propulsi yang solid
2. Propulsi cairan
3. Propulsi hibrida
4. Ramjet
5. Scramjet
6. Cryogenic

Warhead:

1. Konvensional
2. Strategis

Sistem panduan:

1. Bimbingan kawat
2. Panduan Perintah
3. Bimbingan perbandingan medan
4. Bimbingan terestrial
5. Bimbingan inersia
6. Bimbingan pengendara balok
7. Bimbingan laser
8. Referensi RF dan GPS

Berdasarkan jenis:

(i) Rudal Pesiar: Rudal Pesiar adalah kendaraan berpemandu diri yang tidak berawak (sampai waktu dampak) yang menopang penerbangan melalui lift aerodinamis untuk sebagian besar jalur penerbangannya dan yang misi utamanya adalah untuk menempatkan persenjataan atau muatan khusus pada a target. Mereka terbang di dalam atmosfer Bumi dan menggunakan teknologi mesin jet. Kendaraan ini sangat bervariasi dalam kecepatan dan kemampuannya untuk menembus pertahanan. Rudal Cruise dapat dikategorikan berdasarkan ukuran, kecepatan (subsonik atau supersonik), rentang dan apakah diluncurkan dari tanah, udara, kapal permukaan atau kapal selam. A cruise missile is an unmanned self-propelled (till the time of impact) guided vehicle that sustains flight through aerodynamic lift for most of its flight path and whose primary mission is to place an ordnance or special payload on a target. They fly within the earth’s atmosphere and use jet engine technology. These vehicles vary greatly in their speed and ability to penetrate defences.

Tergantung pada kecepatan rudal seperti itu diklasifikasikan sebagai:

1) Rudal Cruise Subsonik

2) Rudal Cruise Supersonik

3) Rudal Pesiar Hipersonik

Subsonic Cruise Missileflies dengan kecepatan lebih rendah dari suara. Itu bergerak dengan kecepatan sekitar 0,8 mach. Rudal subsonik yang terkenal adalah rudal Cruise Tomahawk Amerika. Beberapa contoh lainnya adalah tombak AS dan Exocet of France.flies at a speed lesser than that of sound. It travels at a speed of around 0.8 Mach. The well-known subsonic missile is the American Tomahawk cruise missile. Some other examples are Harpoon of USA and Exocet of France.

Supersonic Cruise Missile melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 2-3 Mach yaitu; itu berjalan satu kilometer kira -kira dalam satu detik. Desain modular rudal dan kemampuannya diluncurkan pada orientasi yang berbeda memungkinkannya untuk diintegrasikan dengan spektrum platform yang luas seperti kapal perang, kapal selam, berbagai jenis pesawat, peluncur otonom seluler, dan silo. Kombinasi kecepatan supersonik dan massa hulu ledak memberikan energi kinetik tinggi memastikan efek mematikan yang luar biasa. Brahmos adalah satu -satunya sistem rudal jelajah supersonik serbaguna yang sedang dalam pelayanan. travels at a speed of around 2-3 Mach i.e.; it travels a kilometre approximately in a second. The modular design of the missile and its capability of being launched at different orientations enable it to be integrated with a wide spectrum of platforms like warships, submarines, different types of aircraft, mobile autonomous launchers and silos. The combination of supersonic speed and warhead mass provides high kinetic energy ensuring tremendous lethal effect. BRAHMOS is the only known versatile supersonic cruise missile system which is in service.

Rudal pelayaran Hypersonic melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 5 mach. Banyak negara bekerja untuk mengembangkan rudal pelayaran hipersonik. Brahmos Aerospace juga sedang dalam proses mengembangkan rudal pelayaran hipersonik, Brahmos-II, yang akan terbang dengan kecepatan lebih besar dari 5 mach. travels at a speed of more than 5 Mach. Many countries are working to develop hypersonic cruise missiles. BrahMos Aerospace is also in the process of developing a hypersonic cruise missile, BRAHMOS-II, which would fly at a speed greater than 5 Mach.

(ii) Rudal balistik: Rudal balistik adalah rudal yang memiliki lintasan balistik di sebagian besar jalur penerbangannya, terlepas dari apakah itu adalah kendaraan pengiriman senjata atau tidak. Rudal balistik dikategorikan sesuai dengan jangkauannya, jarak maksimum yang diukur di sepanjang permukaan ellipsoid Bumi dari titik peluncuran ke titik dampak elemen terakhir dari muatan mereka. Rudal itu membawa muatan yang sangat besar. Pengangkutan hulu ledak yang mematikan dibenarkan dengan jarak yang ditempuh rudal. Rudal balistik dapat diluncurkan dari kapal dan fasilitas berbasis darat. Misalnya, Prithvi I, Prithvi II, Agni I, Agni II dan rudal balistik Dhanush saat ini beroperasi di pasukan pertahanan India. A ballistic missile is a missile that has a ballistic trajectory over most of its flight path, regardless of whether or not it is a weapon-delivery vehicle. Ballistic missiles are categorised according to their range, maximum distance measured along the surface of earth's ellipsoid from the point of launch to the point of impact of the last element of their payload. The missile carry a huge payload. The carriage of a deadly warhead is justified by the distance the missile travels. Ballistic missiles can be launched from ships and land based facilities. For example, Prithvi I, Prithvi II, Agni I, Agni II and Dhanush ballistic missiles are currently operational in the Indian defence forces.

Atas dasar mode peluncuran:

(i) Rudal permukaan-ke-permukaan: Rudal permukaan-ke-permukaan adalah proyektil berpemandu yang diluncurkan dari pemasangan genggam, dipasang kendaraan, trailer yang dipasang atau tetap. Ini sering ditenagai oleh motor roket atau kadang -kadang ditembakkan oleh muatan eksplosif karena platform peluncuran stasioner.A surface-to-surface missile is a guided projectile launched from a hand-held, vehicle mounted, trailer mounted or fixed installation. It is often powered by a rocket motor or sometimes fired by an explosive charge since the launch platform is stationary.

(ii) Rudal permukaan-ke-udara: Rudal permukaan-ke-udara dirancang untuk diluncurkan dari tanah untuk menghancurkan target udara seperti pesawat terbang, helikopter, dan bahkan rudal balistik. Rudal ini umumnya disebut sistem pertahanan udara karena mereka mempertahankan serangan udara oleh musuh. A surface-to-air missile is designed for launch from the ground to destroy aerial targets like aircrafts, helicopters and even ballistic missiles. These missiles are generally called air defence systems as they defend any aerial attacks by the enemy.

(iii) Surface (Coast)-untuk rudal: rudal permukaan (pantai)-ke laut dirancang untuk diluncurkan dari darat ke kapal di laut sebagai target. A surface (coast)-to-sea missile is designed to be launched from land to ship in the sea as targets.

(iv) Rudal udara-ke-udara: Rudal udara-ke-udara diluncurkan dari pesawat terbang untuk menghancurkan pesawat musuh. Rudal terbang dengan kecepatan 4 mach. An air-to-air missile is launched from an aircraft to destroy the enemy aircraft. The missile flies at a speed of 4 Mach.

(v) Rudal udara-ke-permukaan: Rudal udara-ke-permukaan dirancang untuk diluncurkan dari pesawat militer dan menyerang target darat di darat, di laut atau keduanya. Rudal pada dasarnya dipandu melalui panduan laser, panduan inframerah dan panduan optik atau melalui sinyal GPS. Jenis panduan tergantung pada jenis target. An air-to-surface missile is designed for launch from military aircraft and strikes ground targets on land, at sea or both. The missiles are basically guided via laser guidance, infrared guidance and optical guidance or via GPS signals. The type of guidance depends on the type of target.

(vi) Rudal laut-ke-laut: Rudal laut-ke-laut dirancang untuk diluncurkan dari satu kapal ke kapal lain. A sea-to-sea missile is designed for launch from one ship to another ship.

(vii) Rudal laut-ke-permukaan (pantai): Rudal laut-ke-permukaan dirancang untuk diluncurkan dari kapal ke target berbasis darat. A sea-to-surface missile is designed for launch from ship to land based targets.

(viii) Rudal anti-tank: Rudal anti-tank adalah rudal berpemandu yang terutama dirancang untuk menabrak dan menghancurkan tank-tank yang dilontarkan dan kendaraan tempur lapis baja lainnya. Rudal anti-tank dapat diluncurkan dari pesawat terbang, helikopter, tank dan juga dari peluncur yang dipasang di bahu. An anti-tank missile is a guided missile primarily designed to hit and destroy heavily-armoured tanks and other armoured fighting vehicles. Anti-tank missiles could be launched from aircraft, helicopters, tanks and also from shoulder mounted launcher.

Berdasarkan rentang:

Jenis klasifikasi ini didasarkan pada rentang maksimum yang dicapai oleh rudal. Klasifikasi dasar adalah sebagai berikut:

(i) Rudal jarak pendek (II) Rudal Ringkasan Rentang Menengah (III) Rudal Rentang Balistik Menengah (IV) Rudal balistik antarbenua
(ii) Medium Range Missile
(iii) Intermediate Range Ballistic Missile
(iv) Intercontinental Ballistic Missile

Atas dasar propulsi:

(i) Propulsi padat: Bahan bakar padat digunakan dalam propulsi padat. Umumnya, bahan bakarnya adalah bubuk aluminium. Propulsi padat memiliki keuntungan karena mudah disimpan dan dapat ditangani dalam kondisi berbahan bakar. Ini dapat mencapai kecepatan sangat tinggi dengan cepat. Kesederhanaannya juga menjadikannya pilihan yang baik kapan pun dalam jumlah besar dorong diperlukan. Solid fuel is used in solid propulsion. Generally, the fuel is aluminium powder. Solid propulsion has the advantage of being easily stored and can be handled in fuelled condition. It can reach very high speeds quickly. Its simplicity also makes it a good choice whenever large amount of thrust is needed.

(ii) Propulsi cairan: Teknologi propulsi cairan menggunakan cairan sebagai bahan bakar. Bahan bakarnya adalah hidrokarbon. Penyimpanan rudal dengan bahan bakar cair sulit dan kompleks. Selain itu, persiapan rudal membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam Propulsi Cairan, & NBSP; Propulsi dapat dikontrol dengan mudah dengan membatasi aliran bahan bakar dengan menggunakan katup dan juga dapat dikontrol bahkan dalam kondisi darurat. Pada dasarnya, bahan bakar cair memberikan impuls spesifik tinggi dibandingkan dengan bahan bakar padat. The liquid propulsion technology uses liquid as fuel. The fuels are hydrocarbons. The storage of missile with liquid fuel is difficult and complex. In addition, preparation of missile takes considerable time. In liquid propulsion,  propulsion can be controlled easily by restricting the fuel flow by using valves and it can also be controlled even under emergency conditions. Basically, liquid fuel gives high specific impulse as compared to solid fuel.

(ii) Propulsi hibrida: Ada dua tahap dalam propulsi hibrida - propulsi padat dan propulsi cairan. Propulsi semacam ini mengkompensasi kelemahan dari kedua sistem propulsi dan memiliki keunggulan gabungan dari dua sistem propulsi. There are two stages in hybrid propulsion - solid propulsion and liquid propulsion. This kind of propulsion compensates the disadvantages of both propulsion systems and has the combined advantages of the two propulsion systems.

(iii) Ramjet: Mesin Ramjet tidak memiliki turbin yang tidak seperti mesin turbojet. Ini mencapai kompresi udara intake hanya dengan kecepatan maju kendaraan udara. Bahan bakar disuntikkan dan dinyalakan. Perluasan gas panas setelah injeksi bahan bakar dan pembakaran mempercepat udara buang ke kecepatan yang lebih tinggi dari pada inlet dan menciptakan dorongan positif. Namun, udara yang memasuki mesin harus dengan kecepatan supersonik. Jadi, kendaraan udara harus bergerak dalam kecepatan supersonik. Mesin Ramjet tidak dapat mendorong kendaraan udara dari nol ke kecepatan supersonik. A ramjet engine does not have any turbines unlike turbojet engines. It achieves compression of intake air just by the forward speed of the air vehicle. The fuel is injected and ignited. The expansion of hot gases after fuel injection and combustion accelerates the exhaust air to a velocity higher than that at the inlet and creates positive push. However, the air entering the engine should be at supersonic speeds. So, the aerial vehicle must be moving in supersonic speeds. Ramjet engines cannot propel an aerial vehicle from zero to supersonic speeds.

(iv) Scramjet: Scramjet adalah akronim untuk Ramjet pembakaran supersonik. Perbedaan antara Scramjet dan Ramjet adalah bahwa pembakaran terjadi pada kecepatan udara supersonik melalui mesin. Ini secara mekanis sederhana, tetapi jauh lebih kompleks secara aerodinamis daripada mesin jet. Hidrogen biasanya bahan bakar yang digunakan. Scramjet is an acronym for Supersonic Combustion Ramjet. The difference between scramjet and ramjet is that the combustion takes place at supersonic air velocities through the engine. It is mechanically simple, but vastly more complex aerodynamically than a jet engine. Hydrogen is normally the fuel used.

(v) Cryogenic: Propelan kriogenik adalah gas cair yang disimpan pada suhu yang sangat rendah, paling sering hidrogen cair sebagai bahan bakar dan oksigen cair sebagai pengoksidasi. Propelan kriogenik membutuhkan wadah dan ventilasi terisolasi khusus yang memungkinkan gas untuk keluar dari cairan penguapan. Bahan bakar dan pengoksidasi cair dipompa dari tangki penyimpanan ke ruang ekspansi dan disuntikkan ke ruang bakar di mana mereka dicampur dan dinyalakan oleh nyala atau percikan. Bahan bakar mengembang saat terbakar dan gas buang panas diarahkan keluar dari nozzle untuk memberikan dorongan. Cryogenic propellants are liquefied gases stored at very low temperatures, most frequently liquid hydrogen as the fuel and liquid oxygen as the oxidizer. Cryogenic propellants require special insulated containers and vents which allow gas to escape from the evaporating liquids. The liquid fuel and oxidizer are pumped from the storage tanks to an expansion chamber and injected into the combustion chamber where they are mixed and ignited by a flame or spark. The fuel expands as it burns and the hot exhaust gases are directed out of the nozzle to provide thrust.

Atas dasar hulu ledak:

(i) Hulu ledak konvensional: hulu ledak konvensional mengandung bahan peledak energi tinggi. Ini diisi dengan bahan peledak kimia dan bergantung pada peledakan bahan peledak dan fragmentasi casing logam yang dihasilkan sebagai mekanisme pembunuhan. A conventional warhead contains high energy explosives. It is filled with a chemi al explosive and relies on the detonation of the explosive and the resulting metal casing fragmentation as kill mechanisms.

(ii) Hulu ledak strategis: Dalam hulu ledak strategis, bahan aktif radio hadir dan ketika dipicu mereka menunjukkan aktivitas radio besar yang dapat memusnahkan kota bahkan. Mereka umumnya dirancang untuk pemusnahan massal. In a strategic warhead, radio active materials are present and when triggered they exhibit huge radio activity that can wipe out even cities. They are generally designed for mass annihilation.

Atas dasar sistem bimbingan::

(i) Panduan Kawat: Sistem ini secara luas mirip dengan perintah radio, tetapi kurang rentan terhadap tindakan penghitung elektronik. Sinyal perintah dilewatkan di sepanjang kawat (atau kabel) yang dikeluarkan dari rudal setelah diluncurkan.This system is broadly similar to radio command, but is less susceptible to electronic counter measures. The command signals are passed along a wire (or wires) dispensed from the missile after launch.

(ii) Panduan Perintah: Panduan Perintah melibatkan pelacakan proyektil dari lokasi peluncuran atau platform dan perintah transmisi melalui radio, radar, atau impuls laser atau di sepanjang kabel tipis atau serat optik. Pelacakan mungkin dilakukan dengan instrumen radar atau optik dari situs peluncuran atau oleh radar atau citra televisi yang disampaikan dari rudal. Command guidance involves tracking the projectile from the launch site or platform and transmitting commands by radio, radar, or laser impulses or along thin wires or optical fibres. Tracking might be accomplished by radar or optical instruments from the launch site or by radar or television imagery relayed from the missile.

(iii) Panduan Perbandingan Terrain: Perbandingan Terrain (TERCOM) digunakan selalu oleh rudal jelajah. Sistem ini menggunakan altimeter sensitif untuk mengukur profil tanah langsung di bawah dan memeriksa hasilnya terhadap informasi yang disimpan. Terrain Comparison (TERCOM) is used invariably by cruise missiles. The system uses sensitive altimeters to measure the profile of the ground directly below and checks the result against stored information.

(iv) Panduan Terestrial: Sistem ini terus-menerus mengukur sudut bintang dan membandingkannya dengan sudut yang telah diprogram yang diharapkan pada lintasan rudal yang dimaksud. Sistem panduan mengarahkan sistem kontrol setiap kali perubahan pada lintasan diperlukan. This system constantly measures star angles and compares them with the pre-programmed angles expected on the missile’s intended trajectory. The guidance system directs the control system whenever an alteration to trajectory is required.

(v) Panduan Inersia: Sistem ini sepenuhnya terkandung dalam rudal dan diprogram sebelum diluncurkan. Tiga akselerometer, dipasang pada platform yang distabilkan oleh gyro, ukur akselerasi di sepanjang tiga sumbu yang saling tegak lurus; Akselerasi ini kemudian diintegrasikan dua kali, integrasi pertama memberi kecepatan dan posisi pemberian kedua. Sistem kemudian mengarahkan sistem kontrol untuk melestarikan lintasan yang telah diprogram. Sistem ini digunakan dalam rudal permukaan-ke-permukaan dan di rudal jelajah.This system is totally contained within the missile and is programmed prior to launch. Three accelerometers, mounted on a platform space-stabilised by gyros, measure accelerations along three mutually perpendicular axes; these accelerations are then integrated twice, the first integration giving velocity and the second giving position. The system then directs the control system to preserve the pre-programmed trajectory. This systems are used in the surface-to-surface missiles and in cruise missiles.

(vi) Bimbingan pengendara balok: Konsep pengendara balok bergantung pada tanah eksternal atau stasiun radar berbasis kapal yang mentransmisikan balok energi radar ke arah target. Permukaan radar melacak target dan juga mentransmisikan balok panduan yang menyesuaikan sudutnya saat target bergerak melintasi langit. The beam rider concept relies on an external ground or ship-based radar station that transmits a beam of radar energy towards the target. The surface radar tracks the target and also transmits a guidance beam that adjusts its angle as the target moves across the sky.

(vii) Bimbingan laser: Dalam panduan laser, sinar laser difokuskan pada target dan sinar laser mencerminkan target dan tersebar. Rudal ini memiliki pencari laser yang dapat mendeteksi jumlah radiasi yang sangat kecil. Pencari memberikan arah laser yang meloret ke sistem panduan. Rudal diluncurkan menuju target, pencari mencari refleksi laser dan sistem panduan mengarahkan rudal ke arah sumber refleksi laser yang pada akhirnya menjadi target. In laser guidance, a laser beam is focused on the target and the laser beam reflects off the target and gets scattered. The missile has a laser seeker that can detect even miniscule amount of radiation. The seeker provides the direction of the laser scatters to the guidance system. The missile is launched towards the target, the seeker looks out for the laser reflections and the guidance system steers the missile towards the source of laser reflections that is ultimately the target.

(VIII) REFER RF dan GPS: RF (Frekuensi Radio) dan GPS (Global Positioning System) adalah contoh teknologi yang digunakan dalam sistem panduan rudal. Rudal menggunakan sinyal GPS untuk menentukan lokasi target. Selama penerbangannya, senjata menggunakan informasi ini untuk mengirim perintah untuk mengontrol permukaan dan menyesuaikan lintasannya. Dalam referensi RF, rudal menggunakan gelombang RF untuk menemukan target. RF (Radio Frequency) and GPS (Global Positioning System) are examples of technologies that are used in missile guidance systems. A missile uses GPS signal to determine the location of the target. Over the course of its flight, the weapon uses this information to send commands to control surfaces and adjusts its trajectory. In a RF reference, the missile uses RF waves to locate the target.

Rudal mana yang terbaik di dunia?

Siapa yang memiliki rudal terkuat di dunia?

Negara mana yang memiliki rudal terkuat?

Mana yang merupakan rudal tercepat di dunia?