100 kota dengan pertumbuhan tercepat 2022

  • Home
  • Teknologi & Telekomunikasi

Sepuluh Negara dengan Pertumbuhan E-commerce Tercepat

100 kota dengan pertumbuhan tercepat 2022

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Lembaga riset asal Inggris, Merchant Machine, merilis daftar sepuluh negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia. Indonesia memimpin jajaran negara-negara tersebut dengan pertumbuhan 78% pada 2018. Jumlah pengguna internet di Indonesia yang lebih dari 100 juta pengguna menjadi salah satu kekuatan yang mendorong pertumbuhan e-commerce. 

Rata-rata uang yang dibelanjakan masyarakat Indonesia di situs belanja daring mencapai US$ 228 per orang atau sekitar Rp 3,19 juta per orang. Sekitar 17,7% responden membelanjakan uangnya untuk membeli tiket pesawat dan memesan hotel secara daring. Sebanyak 11,9% responden membelanjakan uangnya untuk produk pakaian dan alas kaki. Adapun kategori terpopuler ketiga adalah produk kesehatan dan kecantikan yang dipilih oleh 10% responden. 

Meksiko menjadi negara yang menduduki peringkat kedua tercepat dalam pertumbuhan e-commerce dengan pertumbuhan 59% pada 2018. Sementara itu, Filipina berada di urutan ketiga dengan pertumbuhan e-commerce sebesar 51%. 

(Baca Databoks: Inilah 6 E-Commerce yang Paling Banyak Dikunjungi di Indonesia) 

Data Terkait

Data Stories Terkini

Topik Trending

Databoks Indonesia (@databoks.id)

Portal data ekonomi dan bisnis. Bagian dari Katadata Indonesia.

5 Merek dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia (%) (2020-2021)

100 kota dengan pertumbuhan tercepat 2022

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Tesla didaulat menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam riset Kantar berjudul “BrandZ Most Valuable Global Brands 2021”. Nilai perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS) ini sebesar US$ 42,6 miliar.

Kantar menerbitkan laporan peringkat merek yang paling berharga secara global, dengan total nilai US$ 7,1 triliun. Merek asal Amerika Serikat menyumbang 56 dari 100 merek terkemuka.

Selain memuat peringkat merek paling berharga di dunia, laporan ini juga berisi peringkat merek yang mengalami pertumbuhan tercepat. Berikut ini lima merek yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia pada 2021 berdasarkan laporan Kantar.

  1. Tesla

Tesla merupakan merek dengan pertumbuhan tercepat pada 2021. Perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat ini tumbuh sebesar 275% dari tahun lalu dan menjadi merek mobil paling berharga secara global. Nilai merek Tesla tercatat sebesar US$ 42,6 miliar atau sekitar Rp 607,5 triliun (kurs Rp 14,262). Tesla berada di peringkat ke-47 sebagai merek paling berharga di dunia.

  1. TikTok

Platform video musik asal Tiongkok yang booming selama pandemi ini mengalami pertumbuhan sebesar 158% dari tahun sebelumnya. Nilai merek TikTok sebesar US$ 43,5 miliar atau sekitar Rp 62,04 triliun pada 2020 dan menempati peringkat ke-45 merek paling berharga di dunia.

  1. Pinduoduo

Pinduoduo merupakan perusahaan e-commerce asal Tiongkok yang merupakan pesaing dari Alibaba. Perusahaan ini tumbuh sebesar 131% dan menempati peringkat ketiga merek dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Nilai merek Pinduoduo sebesar US$ 21,7 miliar atau sekitar Rp 30,9 triliun. Sementara, merek ini menempati peringkat ke-81 sebagai merek paling berharga dunia.

  1. Meituan

Perusahaan layanan pengiriman berdasarkan permintaan asal Tiongkok, Meituan, menempati posisi keempat dengan pertumbuhan sebesar 119% dari lalu. Nilai merek Meituan pada 2021 sebesar US$ 52,3 miliar atau sekitar Rp 74,6 triliun. Meituan menempati peringkat ke-34 sebagai merek paling berharga dunia.

  1. Moutai

Moutai merupakan salah satu merek minuman terkemuka asal Tiongkok yang sering disajikan saat jamuan makan. Minuman ini disuling dan dibuat di Kota Maotai, Provinsi Guizhou. Pertumbuhan merek ini pada 2021 sebesar 103%. Nilai merek Moutai sebesar US$ 109,3 miliar atau sekitar Rp 1.558,8 triliun. Merek ini menempati peringkat ke-11 sebagai merek paling berharga dunia.

(Baca Selengkapnya:10 Perusahaan Paling Bernilai di Indonesia 2021)