1 jam di Bulan berapa tahun di Bumi

Jawaban:

Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya[d][7] dan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang diorbitnya,[e] dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 1⁄81 (1.23%) dari Bumi. Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io, satelit Jupiter.

Bulan. Kredit: Getty Images

Info Astronomy - Bulan, sama seperti Bumi dan benda-benda alam semesta lainnya, juga mengalami rotasi atau berputar pada porosnya. Hal ini membuat Bulan tentunya memiliki pergantian hari. Lalu, tahukah kamu berapa lama satu hari di Bulan? Dari berbagai penelitian dan pengamatan langsung, kini kita tahu bahwa Bulan mengalami penguncian gravitasi terhadap Bumi, yang membuat hanya satu sisinya saja yang secara terus-menerus menghadap ke arah Bumi, sementara sisi lainnya selalu membelakangi Bumi. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan baru, dengan penguncian gravitasi yang membuat hanya satu wajahnya saja yang selalu menghadap ke Bumi, apakah Bulan tidak berotasi? Sehingga tidak ada pergantian hari di sana? Pertanyaan atau anggapan tersebut nyatanya keliru. Satu hari di Bulan berlangsung selama 29,5 hari Bumi. Dengan kata lain, jika kita berdiri di permukaan Bulan, dibutuhkan 29,5 hari bagi Matahari untuk bergerak dari terbit, terbenam, hingga terbit lagi.

Orbit dan Rotasi

Periode orbital Bulan (yaitu waktu yang dibutuhkan Bulan untuk menyelesaikan orbit tunggal mengelilingi Bumi) sebenarnya setara dengan sekitar 27,3 hari Bumi, atau 27 hari 7 jam 43 menit dan 11,5 detik lebih tepatnya.

Kecepatan putaran Bulan para porosnya (disebut sebagai periode sideris) sangat lambat. Periode sideris tersebut setara dengan periode orbital Bulan, yakni 27,3 hari. Dengan kata lain, Bulan butuh 27,3 hari untuk menyelesaikan satu rotasi pada porosnya, jumlah waktu yang sama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bumi. Inilah yang membuat wajah Bulan selalu tampak sama dilihar dari Bumi.

Hari Sideris vs Sinodis

Umm.. tunggu sebentar, yang mana yang benar? 29,5 hari atau 27,3 hari? Periode sideris (27,3 hari) Bulan bukanlah waktu untuk satu hari di Bulan. Meskipun dibutuhkan 27,3 hari untuk mengorbit Bumi, kita harus ingat bahwa Bumi juga mengorbit Matahari. Bumi kembali ke posisi yang sama di orbit setiap 365 hari. Jadi, agar Matahari bisa mengejar untuk kembali posisi yang sama di langit Bulan, ia menyiari Bulan lebih lama.

Tambahan 2,2 hari adalah waktu bagi Bulan untuk mengejar ketinggalan dalam rotasinya. Dan sementara jumlah waktu yang dibutuhkan Bulan untuk menyelesaikan satu putaran pada porosnya adalah 27,3 hari (periode sideris), maka jumlah waktu yang dibutuhkan Matahari untuk kembali ke posisi yang sama di langit Bulan disebut sebagai periode sinodis, yakni yang jumlahnya 29,5 hari.

Jadi, pada intinya, dalam menjawab pertanyaan berapa lama satu hari di Bulan, jawabannya adalah 29,5 hari. Namun bila yang ditanya berapa kala periode sideris Bulan, maka jawabannya adalah 27,3 hari.

  • Riddle, B. (2008). Dance of the planets and our Moon. Science Scope, 31(9), 72.
  • Deitrick, R., Barnes, R., Quinn, T. R., Armstrong, J., Charnay, B., & Wilhelm, C. (2018). Exo-Milankovitch cycles. I. Orbits and rotation states. The Astronomical Journal, 155(2), 60.

Apabila kita memerhatikan satelit planet kita, nampaknya tidak lebih jauh daripada yang sebenarnya. Dan adakah itu jarak dari bumi ke bulan ia adalah sesuatu yang telah dicuba untuk mengukur selama bertahun-tahun untuk mendapatkan gambaran tentang apa sebenarnya alam semesta. Untuk mendapatkan gambaran tentang jarak antara planet kita dan satelitnya, kita akan menggunakan beberapa gambar dan penjelasan agar lebih mudah difahami.

Dalam artikel ini kami akan menunjukkan kepada anda berapa jarak dari Bumi ke bulan dan bagaimana menghitungnya.

Jarak dari Bumi ke Bulan

Tentunya banyak kali kita mendengar tentang jarak antara planet kita dan satelitnya dalam jumlah. Secara khusus terdapat jarak 384.403 kilometer. Seperti yang dijangkakan, jarak ini adalah sesuatu yang tidak dapat difahami oleh manusia, kerana kita tidak biasa menempuh jarak ini. Bilangan ini telah diulang berkali-kali sehingga seolah-olah telah kehilangan intipati dan maknanya.

Nampaknya angka yang agak tidak tepat dan tidak mendedahkan data khas. Apabila kita membaca angka ini, kita dapat berfikir bahawa jaraknya sangat jauh di mana ia memisahkan kita. Walau bagaimanapun, otak kita tidak dapat memahami besarnya jarak ini. Oleh kerana kita terbiasa melihat bulan dari Bumi dan tampak cukup besar, itu dapat membuat kita tampak bahwa ia jauh lebih dekat daripada yang sebenarnya.

Untuk memahami sedikit tentang jarak, kita mesti melihat foto pertama tajuk kecil ini untuk melihat skala sedikit lebih nyata. Apabila kita melihat foto tersebut, kita dapat menganalisis masalah mengasimilasi jarak ini bagi manusia.

Asal pengiraan jarak dari Bumi ke bulan

Kali pertama jarak antara planet dan satelit dikira pada tahun 150 SM oleh Hipparchus. Untuk menghitung jarak ini, ia berdasarkan kelengkungan bayangan yang dilancarkan planet kita di bulan semasa gerhana bulan. Pada masa itu, jaraknya tidak benar sepenuhnya, kerana angka 348.000 kilometer diperoleh. Adalah perlu untuk menilai kebaikan Hipparchus kerana dengan sedikit teknologi yang ada pada waktu itu, ia hanya mempunyai kesalahan kurang dari 10% jarak sebenar antara kedua benda langit ini.

Berkat teknologi yang ada pada masa ini, kita dapat mengira jarak ini dengan tepat. Untuk melakukan ini, masa yang diperlukan untuk perjalanan cahaya diukur dari stesen LIDAR di Bumi hingga retroreflector yang telah diletakkan di bulan. Walaupun begitu, jaraknya adalah sebilangan besar sehingga sukar untuk diasimilasikan dalam fikiran kita.

Untuk memberi kita idea, antara jarak dari Bumi ke bulan semua planet di sistem solar. Dengan perbandingan ini dapat dilihat bahawa benar-benar ada jarak yang sangat jauh. Planet besar seperti Musytari y Zuhal mereka tidak cukup besar sehingga diameternya lebih besar daripada jarak antara dua benda langit ini.

Dengan imej yang cukup indah ini, manusia dapat mengubah perspektif yang kita miliki mengenai jarak antara bulan dan Bumi. Dengan asimilasi jarak ini kita juga dapat lebih memahami kekuatan graviti yang diberikan oleh planet kita ketika ukurannya. Aspek penting lain adalah untuk menilai sama ada manusia benar-benar dapat mencapai bulan atau tidak.

Perjalanan ke bulan

Untuk mendapatkan idea tentang jarak yang sangat besar antara dua benda langit ini, kita akan memperhitungkan sesuatu yang biasa di antara kita. Kami akan mensimulasikan perjalanan dari Bumi ke bulan dengan kereta. Lebih kurang anda boleh menempuh perjalanan rata-rata dengan jarak 120 km / j di dalam kereta sehingga kami tidak dikenakan denda kerana memandu laju.

Sekiranya kami memutuskan untuk melakukan perjalanan dengan kereta ke bulan, kami memerlukan sekitar lima bulan untuk sampai ke sana. Perlu diingat bahawa lima bulan ini akan berlaku sekiranya dan hanya jika kita tidak berhenti sekali dalam keseluruhan perjalanan.

Sama ada kita melakukan perjalanan jauh lebih jauh sebagai bintang terdekat yang kita ada, kita akan mengambilnya lebih dari 4 tahun dalam perjalanan ke sana. Lebih baik kita tidak bercakap tentang mengunjungi galaksi jiran kita yang bernama Andromeda. Galaksi ini berada lebih dari 2 juta tahun cahaya dari kita, jadi lebih baik tidak membayangkan berapa lama masa yang diperlukan jika kita mahu pergi dengan kereta.

Seperti yang anda lihat, dari banyak pembicaraan mengenai jarak dari Bumi ke bulan, kita telah mencipta sosok yang sangat tidak penting dan apa yang sebenarnya tidak memberitahu kita apa itu. Saya harap dengan maklumat ini anda dapat mengetahui jarak satelit kita.

Jarak Bulan atau lebih tepatnya jarak Bumi–Bulan adalah ukuran jarak dari bumi ke bulan. Jarak rata-rata dari Bumi ke Bulan adalah 384.400 km (238.900 mi).[1] (setidaknya 389 jb adalah 1 AU, jarak antara Bumi dan Matahari) Jarak aslinya berubah-ubah mengikuti orbit bulan, dari 363.104 km (225.622 mi) pada saat perige dan 405.696 km (252.088 mi) pada saat apoge menghasilkan perbedaan jarak 42.592 km (26.465 mi).

Perbandingan ukuran perige–apoge

Variasi jarak antara Bumi dan Bulan selama 700 hari.

Pengukuran dengan presisi tinggi dapat dilakukan dengan mengukur berapa lama cahaya sampai dari stasiun LIDAR dari bumi sampai reflektor di bulan

Bulan bergerak spiral menjauh dari bumi dengan rata rata keceparan 38 cm (15 in) pertahun, dideteksi dengan Lunar Laser Ranging experiment.[2][3][4] Tingkat anomali resesi dianggap tinggi.[5] Secara kebetulan sudut reflektor di reflektor bulan juga berukuran 38 cm (15 in).[6][7]

Tingkat disipasi pasang surut bervariasi dalam sejarah geologi Bumi.[8]

Orang pertama yang mengukur jarak bumi ke bulan adalah Hipparkhos pada Abad ke-2 SM, Hipparkhos mengeksploitasi paralaks bulan dengan trigonometri yang simpel. Dia mengukur jarak 26.000 km (16.000 mi) dari ukuran sebenarnya, hitungan error atau meleset hanya 6.8%.

Katalog objek NASA termasuk didalamnya komet dan asteroid diukur dengan menggunakan ukuran Jarak bulan.[9]

Jarak Bulan dan Bumi pada tahun 2014 termasuk Fase bulan
  1. ^ NASA Staff (10 May 2011). "Solar System Exploration - Earth's Moon: Facts & Figures". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-10. Diakses tanggal 2011-11-06. 
  2. ^ http://curious.astro.cornell.edu/question.php?number=124 Is the Moon moving away from the Earth?
  3. ^ C.D. Murray & S.F. Dermott (1999). Solar System Dynamics. Cambridge University Press. hlm. 184. 
  4. ^ Dickinson, Terence (1993). From the Big Bang to Planet X. Camden East, Ontario: Camden House. hlm. 79–81. ISBN 0-921820-71-2. 
  5. ^ Bills, B.G., and Ray, R.D. (1999), "Lunar Orbital Evolution: A Synthesis of Recent Results", Geophysical Research Letters, 26 (19): 3045–3048, doi:10.1029/1999GL008348, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-22, diakses tanggal 2014-02-20 
  6. ^ http://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEhelp/ApolloLaser.html
  7. ^ http://www.physics.ucsd.edu/~tmurphy/apollo/lrrr.html
  8. ^ http://isotope.colorado.edu/~geol5700/Bills_1999.pdf[pranala nonaktif permanen] - Lunar orbital evolution
  9. ^ "NEO Earth Close Approaches". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-09. Diakses tanggal 2014-02-20. 
 

Artikel bertopik Bulan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jarak_Bulan&oldid=19061442"

Berapa lama 1 hari dibulan?

Satu hari di Bulan berlangsung selama 29,5 hari Bumi. Dengan kata lain, jika kita berdiri di permukaan Bulan, dibutuhkan 29,5 hari bagi Matahari untuk bergerak dari terbit, terbenam, hingga terbit lagi.

Berapa lama satu hari Bumi?

Sebagai pemahaman, perputaran Bumi atau rotasi Bumi dalam satu hari didefinisikan sebagai 86.400 detik atau 24 jam, waktu yang dibutuhkan bumi untuk sekali berotasi. Rotasi bumi yang lebih cepat mengartikan bahwa terjadi hari yang lebih pendek dibandingkan rata-ratanya, atau kurang dari 24 jam.

Apakah Benar 1 hari 24 jam?

Satu hari = 24 jam. sedangkan bumi ber-rotasi memakan waktu 23 jam 56 menit. berarti dalam satu hari ada selisih 4 menit.

Berapa lama bulan?

Bulan merupakan satuan waktu, digunakan dalam kalender, yang diperkirakan sama lamanya dengan periode alam yang berhubungan dengan pergerakan bulan. Konsep tradisional ini berawal dengan putaran fase bulan; bulan tersebut adalah bulan sinodik dan lamanya 29,53 hari.