Yang tidak termasuk pada tenaga endogen pembentuk muka bumi adalah

Di daerah tropis banyak terdapat mangrove yang berfungsi untuk ......

Degradasi sumber daya kehutanan disebabkan oleh umat manusia yaitu ......

Dampak dari letak indonesia secara geologis adalah .....

Ciri-ciri hutan hujan tropis adalah .....

Ciri-ciri vegetasi daerah sabana antara lain pohon-pohonnya ......

Contoh faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan manusia dari segi alam adalah .....

Contoh bahwa iklim dapat mempengaruhi perubahan ruang dan interaksi antar ruang adalah ....

Berdasarkan pembagian wilayah biogeografi dunia hewan yang ada di indonesia termasuk dalam wilayah fauna ......

Berdasarkan keputusan mahkamah internasional, pulau ligitan dan sipadan diberikan kepada negara ..........

Bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara asean yaitu ......

JAKARTA - Kali ini pembahasan akan mengulas mengenai 3 tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam. Bumi yang kita pijak saat ini terbentuk dari adanya peristiwa alam berjuta-juta tahun yang lalu. Peristiwa ini menyebabkan muka bumi memiliki berbagai macam bentuk.

Ada yang berbentuk bukit, pegunungan, gunung, kawah, danau, dan lain-lain. Tentu hal itu tidak terlepas dari adanya tenaga pembentuk bumi yang berasal dari dalam.

Tenaga yang dimaksud adalah Tenaga Endogen. Tenaga Endogen sendiri terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu Tektonisme, Vulkanisme, dan Seisme.

Nah, berikut ini adalah penjelasan 3 tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam:

Tektonisme

Tektonisme masuk ke dalam kelompok Tenaga Endogen yang menyebabkan adanya perubahan bentuk pada kulit bumi. Nah, tenaga Tektonisme sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu epirogenetik dan orogenetik.

Epirogenetik adalah gerakan pada kulit bumi yang cukup lambat dengan waktu yang lama. Arah gerakan epirogenetik bisa berupa gerakan ke atas maupun ke bawah.

Orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang dapat menyebabkan terbentuknya gunung, retakan tanah, dan pergeseran lapisan bumi. Gerakan orogenetik cukup cepat daripada gerak epirogenetik.

Vulkanisme

Tenaga selanjutnya adalah Vulkanisme yang dapat menyebabkan adanya peristiwa yang berhubungan dengan gunung berapi. Seperti naiknya magma dari dalam perut bumi ke permukaan bumi.

Seisme atau Gempa Bumi

Gempa bumi atau seisme adalah peristiwa dimana bumi bergetar karena adanya kekuatan yang berasal dari dalam bumi. Penyebab seisme atau gempa bumi sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu:

- Gempa guguran yang terjadi karena adanya runtuhan tanah.

- Gempa vulkanis yang terjadi karena adanya aktivitas gunung meletus.

- Gempa tektonis yang terjadi karena adanya gerak orogenetik.

Itulah penjelasan mengenai 3 tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam.

  • #Seisme
  • #Tenaga endogen
  • #Vulkanis
  • #Tektonik
  • #BUMI

Yang tidak termasuk pada tenaga endogen pembentuk muka bumi adalah
ilustrasi bumi. shutterstock ©2020 Merdeka.com

SUMUT | 18 Februari 2021 20:14 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Bumi terdiri dari beberapa lapisan penyusun. Bagian terluar yang kita tinggali sekarang disebut dengan kerak bumi. Proses pembentukan muka bumi melalui serangkaian peristiwa yang membentuknya selama ribuan tahun.

Proses geologis yang membentuk permukaan bumi tersebut terdiri dari dua acara, yaitu proses dari dalam atau endogen dan proses dari luar atau eksogen.

Ketika perubahan internal dan eksternal ini terjadi terus menerus, perubahan kimiawi dan stres dipicu di permukaan bumi, yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan medan yang tidak rata.

Proses endogen yaitu berasal dari tenaga tektonik (diatropisme), aktivitas vulkanik (vulkanisme) dan gempa bumi (seisme). Sedangkan proses tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi.

Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum proses pembentukan muka bumi beserta penjelasan setiap tahapannya:

2 dari 5 halaman

Proses endogen sebagian besar disebabkan oleh energi panas dari mantel dan kerak bumi. Energi panas ini berasal dari peluruhan dan disintegrasi unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi di mantel. 

Proses-proses tersebut menimbulkan fenomena seperti gempa bumi, munculnya dan berkembangnya benua, palung samudra dan pegunungan, timbulnya aktivitas vulkanik, metamorfisme batuan yang sudah ada sebelumnya, deformasi dan pergerakan kerak bumi baik secara vertikal maupun lateral. 

Beberapa proses endogenik yang penting dan perannya dalam evolusi bentuk lahan dijelaskan di bawah ini dilansir dari laman knowyoursurface:

Seisme (Gempa)

Seisme adalah bentuk energi dari gerakan gelombang yang ditransmisikan melalui lapisan permukaan bumi, mulai dari getaran samar hingga gerakan lliar yang mampu mengguncang bangunan dan menyebabkan celah menganga terbuka di tanah. Gempa bumi sebagian besar dihasilkan karena dislokasi batuan di bawah tanah.

3 dari 5 halaman

Gerakan Tektonik

Gerakan tektonik kerak bumi memiliki berbagai bentuk dan dicirikan oleh kompleksitas yang tinggi. Dalam perjalanan sejarah geologi kerak bumi, bebatuan telah kusut menjadi lipatan, saling dorong, pecah dan lain-lain, sehingga menimbulkan pegunungan, punggung bukit, palung laut dan bentang alam lainnya.

Vulkanisme  

Ini adalah fenomena di mana materi dipindahkan dari interior bumi dan meletus ke permukaannya. Itu adalah salah satu perwujudan penting dari sifat dinamis bumi. Proses efusi material magmatik ke permukaan bumi, sehingga membentuk berbagai struktur vulkanik dan / atau mengalir di atas permukaan yang disebut vulkanisme.

4 dari 5 halaman

Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen.

Di permukaan bumi, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme.

Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus. Berikut penjelasannya dirangkum dari laman UPI education:

1. Pelapukan (weathering)

Pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin).

Karena itu pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.

5 dari 5 halaman

2. Erosi

Erosi sering disebut juga pengikisan. Erosi adalah proses pengikisan terhadap batuan yang dilakukan oleh air, angin, atau gletser. Air hujan bisa mengikis permukaan tanah terutama yang gundul. Tanah itu bersama air mengalir ke sungai.

Air sungai juga dapat mengikis tepi atau bagian dasar sungai. Akibat pengikisan pada tepi sungai menyebabkan sungai menjadi berkelok-kelok dan melebar. Sedangkan pengikisan ke dasar sungai bisa menyebabkan sungai bertambah dalam.

3. Sedimentasi

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin tadi. Pada saat pengikisan terjadi, air membawa batuan mengalir ke sungai, danau, dan akhirnya sampai di laut. Pada saat kekuatan pengangkutannya berkurang atau habis, batuan diendapkan di daerah aliran air tadi. Karena itu pengendapan ini bisa terjadi di sungai, danau, dan di laut.

(mdk/amd)