Coaxial Coaxial banyak digunakan di jaringan lokal karena biaya pembangunan jaringannya relatif murah, Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk dan electrical interference (berasal dari petir dan sistem radio) karena terdapat semacam perlindungan logam/metal dalam kabel tersebut. Kabel coaxial hanya dapat mempunyai transfer rate data maximum 10 Mbps. Tabel 1: Jenis Cable Coaxial UTP ( Unshielded Twisted Pair ) UTP merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena UTP mempunyai tingkat noise yang kecil, disebabkan kabel dililitkan berpasangan sehingga Mengurangi gelombang elegtromagnetic yang dapat mengganggu pengiriman data. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m. Umumnya di Indonesia warna kabel yang terlilit/di-twist adalah (orange-putih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat dan biru-putih biru). Pada umumnya menggunakan konektor RJ-45. Pada saat ini penggunaan UTP cablemerupakan pilihan yang paling efisien dalam pengembangan jaringan komputer berkecepatan tinggi 10 mbps s/d 100mbps. Terdapat 5 kategori kabel UTP : 1. Category (CAT) 1 Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data. 2. Category (CAT) 2 Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps. 4. Category (CAT) 4 Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps. 5. Category (CAT) 5 Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps. Untuk penyambungan konekter UTP untuk jaringan 10/100 Mbps perlu diperhatikan metode kombinasi penyambungan warna kabel yaitu dimulai dari kiri konekter ke kanan. Pengkabelan menggunakan kabel UTP terdapat dua metode: 1. Kabel Lurus (Straight Cable). 2. Kabel Silang (Crossover Cable). Kabel lurus/straight digunakan untuk menghubungkan antara workstation dengan hub/switch sedangkan kabel silang/cross digunakan untuk menghubungkan antara hub dan hub, antara dua komputer tanpa hub. Pemasangan kabel secara straight adalah mengunakan tipe 568 B satu sisi dan tipe 568 B sisi lainnya. Implementasi UTP (Straight-Through) Pemasangan kabel secara Cross/Silang adalah mengunakan tipe 568 B. satu sisi dan tipe 568 Asisi lainnya. Susunan kabel cross/silang Kegunaan kabel straight yaitu, menghubungkan perangkat yang berlainan. Contohnya adalah
Kegunaan kabel cross yaitu, menghubungkan perangkat yang sejenis. Contohnya adalah :
Crosstalkcrosstalk dapat diartikan sebagaipembicaraan silang. Crosstalk atau pembicaraan silang adalah suatusambungan (coupling) yang tidak diinginkan yang terjadi pada salurantransmisi.Crosstalk yang terjadi dalam rangkaian komunikasi yang bergerak ke arah yang sama dan dianggap sebagai sinyal dalam rangkaian tersebut. Ada 2 (tiga) hal penting yang menyebabkan timbulnya crosstalk. Hal tersebut adalah :1. Electrical coupling diantara media transmisi, misalnya antara pasangan-pasangankawat pada sistem komunikasi yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya.2. Pengendalian yang kurang baik dari frekuensi respons misalnya desain filter yangkurang baik.Dalam elektronika, istilah crosstalk mempunyai maksud atau pengertian sebagai berikut:• Adalah suatu kapasitansi, induktansi, atau kopling konduktif yang tidak diinginkandalam satu saluran.• Peristiwa atau fenomena bahwa suatu sinyal transmisi pada sebuah saluran dalam suatusystem transmisi menimbulkan efek yang tidak diinginkan dengan saluran yang lain.• Di dalam suatu proses perekaman, istilah crosstalk dapat mengacu pada kebocoranbunyi atau suara dari satu instrument ke dalam suatu mikropon yang ditempatkan di depan penyanyi atau alat musik lain.NEAR END CROSSTALK (NEXT)Sinyal crosstalk diantara sepasang media transmisi yang sejajar pada umumnya didominasi oleh terjadinya noise terutama banyak terjadi di sisi transmiter (near end), dimana sinyal yang dikirimkan mempunyai amplitude dan frekuensi yang maksimal. Sinyal yang dikirimkan kemudian akan kehilangan komponen amplitude dan frekuensi tinggi yang merambat sepanjang saluran transmisi. Near-End Crosstalk (NEXT) disebabkan adanya semacam kopling magnetik yang terjadi diantara 2 ujung media transmisi yang berdekatan pada ujung transmitter (Tx). NEXT dapat digambarkan sebagai suatu signal kopling yang tidak diinginkan dari sepasang saluran transmuisi yang sejajar. Jenis crosstalk ini didominasi oleh coupling capasitive, yang mengirimkan frekuensitinggi secara langsung ke sisi dekat pada receiver (Rx). NEXT dapat dilihat dalam gambarFAR END CROSSTALK (FEXT)Far-End Crostalk (FEXT) merupakan kopling magnetik yang terjadi di ujung sebelah receiver (Rx). FEXT dapat digambarkan sebagai signal yang tidak diinginkan dari sepasang saluran transmisi yang sejajar dan berdekatan di akhir atau yang berada di sisi jauh saluran transmisi tersebut. Gambar 2.3 bawah ini merupakan gambaran dari FEXT.Secara umum nilai dari FEXT tidak sebesar nilai dari NEXT (seperti pada gambar 2.3 di atas), namun bagaimanapun juga FEXT harus tetap diperhatikan. FEXT didominasi oleh adanya coupling inductive yang mentransfer frequensi sinyal yang lebih rendah ke sisi ujung sebelah receiver (Rx). Perhitungan nilai FEXT dilakukan dengan membandingkan sinyal level tegangan di titik akhir (Rx) pengiriman pada media transmisi dengan Rx pada media transmisi yang lainnya. Hasil dari penelitian di atas menunjukkan akan adanya pengaruh crosstalk berupa FEXT dan NEXT pada sepasang kabel saluran transmisi yang sejajar |