Yang bukan termasuk prosedur pelaksanaan aktivitas daya tahan jantung paru adalah

13 Desember 2020

Latihan Fisik Mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM)


Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat  dicegah dengan latihan fisik yang dapat meningkatkan daya tahan jantung dan pembuluh darah.
Yaitu merupakan kemampuan jantung dan pembuluh darah menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Bentuknya latihan aerobik, seperti jalan kaki, jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang.

Lihat Foto

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO

Tim sepeda Kompas.com bersepeda bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo keliling Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/4/2021). Acara ini dalam Kompas.com X Soffell Berbagi untuk edukasi pencegahan demam berdarah dengue dan perilaku hidup bersih sehat.

KOMPAS.com - Jantung dan paru-paru merupakan dua organ tubuh yang sangat penting. Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah cara untuk melatih daya tahan otot jantung dan juga paru-paru.

Selain menjaga pola makan dan beristirahat yang cukup, kegiatan olahraga menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Aktivitas olahraga rutin juga memberi manfaat berupa peningkatan daya tahan kepada organ tubuh, seperti misalnya jantung dan paru-paru.

Pengertian daya tahan atau endurance sendiri adalah adalah kemampuan organisme untuk mengerahkan dirinya sendiri dan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama.

Baca juga: Latihan untuk Mengukur Daya Tahan Jantung dan Paru-paru

Daya tahan juga berkaitan dengan ketahanan tubuh yaitu kemampuan untuk melawan atau bertahan serta pulih dari kelelahan.

Adapun, daya tahan jantung dan paru-paru termasuk dalam daya tahan kardiovaskuler.

Daya tahan kardiovaskuler adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara terus menerus pada intensitas sedang hingga tinggi untuk waktu yang lama.

Untuk melatih daya tahan otot jantung dan paru-paru dapat dilakukan latihan lari jauh, jalan cepat, bersepeda, atau berenang.

Baca juga: Fungsi dan Manfaat Latihan Kebugaran Back-up

1. Lari

Lari menjadi salah satu olahraga pilihan untuk melatih daya tahan otot jantung dan juga paru-paru karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya mahal.

Dilansir dari laman resmi Anlene, berlari memiliki manfaat untuk melatih jantung, melancarkan peredaran darah, membakar kalori, serta menurunkan kolesterol.

Lihat Foto

jacoblund

Ilustrasi lari

Jakarta -

Olahraga yang tepat bisa berguna untuk jantung ataupun paru-paru. Keduanya merupakan organ vital yang harus kita jaga fungsi dengan menjalankan pola makan dan gaya hidup sehat.

Jantung berguna untuk memompa darah yang mengalir ke seluruh tubuh. Sedangkan paru-paru menjadi salah satu sistem pernafasan dan peredaran darah ke seluruh tubuh yang baik.

Olahraga tertentu bisa membuat seseorang jauh lebih baik dalam mengangkut dan menggunakan oksigen. Olahraga yang tepat dapat meningkatkan volume darah sehingga lebih banyak oksigen yang masuk ke dalam paru-paru dan otot serta lebih efisien dalam pelepasan karbon dioksida.

Olahraga untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru:

1. Bersepeda

Olahraga ini bisa dilakukan oleh siapa saja, selain melatih otot-otot pada tubuh, bersepeda juga bisa membantu jantung kamu bekerja lebih baik. Beberapa penelitian juga menyatakan, dengan bersepeda dapat mengurangi sakit pada jantung.

Saat bersepeda, tubuh menggunakan otot pada kaki yang membantu meningkatkan detak jantung. Selain itu, perasaan senang yang timbul saat bersepeda juga terbukti meningkatkan kesehatan mental.

Akan tetapi Anda harus juga memperhatikan durasi dan jarak bersepeda yang tepat. Menurut penelitian, rata-rata menempuh 32 kilometer dalam seminggu saja sudah cukup untuk melatih daya tahan jantung.

2. Jalan kaki

Jalan kaki bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dikutip dalam Medical News Today, peneliti menyatakan bahwa aktivitas statis seperti jalan kaki dapat merangsang otot dan jantung untuk memompa darah.

Hal ini mempengaruhi distribusi darah yang terpusat di jantung yang efek jangka panjangnya dapat menurunkan risiko serangan jantung. Cukup melakukan jalan kaki 5.000 hingga 10.000 langkah per hari kesehatan jantung pun akan meningkat.

3. Yoga

Olahraga satu ini juga bisa kamu lakukan dimana saja seperti di rumah. Jika Anda tidak terlalu menyukai olahraga yang terlalu berat, yoga bisa menjadi solusinya. Berlatih yoga membawa kesadaran pada tubuh, pikiran, dan emosi yang menyelaraskan kesehatan fisik dan mental.

Yoga membangun kesehatan kardiovaskular, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan meningkatkan fungsi pernapasan, detak jantung, meningkatkan sirkulasi darah, membangun otot, dan mengurangi peradangan.

4. Latihan interval

American Heart Association menyarankan untuk menambahkan latihan interval seperti squat, push up, sit up, dan lompat tali setidaknya dua kali seminggu. Latihan jenis ini dapat merangsang kekuatan seluruh otot tubuh seperti lengan, kaki, pinggul, dada, bahu, perut, dan punggung.

Selain melatih kekuatan dan ketahanan tubuh, latihan interval juga bisa menjadi pilihan olahraga yang baik untuk kesehatan jantung.

Gerakan statis squat, sit up hingga push up bisa dilakukan. Pastikan untuk melakukan pemanasan 5 menit agar otot tidak terasa tegang.

5. Berenang

Berenang membuat seseorang melakukan latihan pernapasan seperti mengambil, menahan dan mengeluarkan napas yang berfungsi bisa meningkatkan efektivitas dari paru-paru sehingga bisa bekerja lebih optimal dan sehat.

Renang juga memiliki manfaat lain seperti memberikan latihan kardiovaskular yang sangat baik sehingga mampu memperkuat otot jantung dan meningkatkan pengiriman oksigen ke bagian tubuh yang berbeda.

Berenang sama seperti latihan aerobik, dapat menguatkan dan memperbesar jantung sehingga membuatnya lebih efisien dalam memompa. Sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar. Tentunya berenang juga menjadi olahraga yang tepat untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru.

Simak Video "Perbandingan Paru-paru Pasien COVID-19 yang Divaksin dan Belum"



(lus/erd)

Page 2

Jakarta -

Olahraga yang tepat bisa berguna untuk jantung ataupun paru-paru. Keduanya merupakan organ vital yang harus kita jaga fungsi dengan menjalankan pola makan dan gaya hidup sehat.

Jantung berguna untuk memompa darah yang mengalir ke seluruh tubuh. Sedangkan paru-paru menjadi salah satu sistem pernafasan dan peredaran darah ke seluruh tubuh yang baik.

Olahraga tertentu bisa membuat seseorang jauh lebih baik dalam mengangkut dan menggunakan oksigen. Olahraga yang tepat dapat meningkatkan volume darah sehingga lebih banyak oksigen yang masuk ke dalam paru-paru dan otot serta lebih efisien dalam pelepasan karbon dioksida.

Olahraga untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru:

1. Bersepeda

Olahraga ini bisa dilakukan oleh siapa saja, selain melatih otot-otot pada tubuh, bersepeda juga bisa membantu jantung kamu bekerja lebih baik. Beberapa penelitian juga menyatakan, dengan bersepeda dapat mengurangi sakit pada jantung.

Saat bersepeda, tubuh menggunakan otot pada kaki yang membantu meningkatkan detak jantung. Selain itu, perasaan senang yang timbul saat bersepeda juga terbukti meningkatkan kesehatan mental.

Akan tetapi Anda harus juga memperhatikan durasi dan jarak bersepeda yang tepat. Menurut penelitian, rata-rata menempuh 32 kilometer dalam seminggu saja sudah cukup untuk melatih daya tahan jantung.

2. Jalan kaki

Jalan kaki bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dikutip dalam Medical News Today, peneliti menyatakan bahwa aktivitas statis seperti jalan kaki dapat merangsang otot dan jantung untuk memompa darah.

Hal ini mempengaruhi distribusi darah yang terpusat di jantung yang efek jangka panjangnya dapat menurunkan risiko serangan jantung. Cukup melakukan jalan kaki 5.000 hingga 10.000 langkah per hari kesehatan jantung pun akan meningkat.

3. Yoga

Olahraga satu ini juga bisa kamu lakukan dimana saja seperti di rumah. Jika Anda tidak terlalu menyukai olahraga yang terlalu berat, yoga bisa menjadi solusinya. Berlatih yoga membawa kesadaran pada tubuh, pikiran, dan emosi yang menyelaraskan kesehatan fisik dan mental.

Yoga membangun kesehatan kardiovaskular, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan meningkatkan fungsi pernapasan, detak jantung, meningkatkan sirkulasi darah, membangun otot, dan mengurangi peradangan.

4. Latihan interval

American Heart Association menyarankan untuk menambahkan latihan interval seperti squat, push up, sit up, dan lompat tali setidaknya dua kali seminggu. Latihan jenis ini dapat merangsang kekuatan seluruh otot tubuh seperti lengan, kaki, pinggul, dada, bahu, perut, dan punggung.

Selain melatih kekuatan dan ketahanan tubuh, latihan interval juga bisa menjadi pilihan olahraga yang baik untuk kesehatan jantung.

Gerakan statis squat, sit up hingga push up bisa dilakukan. Pastikan untuk melakukan pemanasan 5 menit agar otot tidak terasa tegang.

5. Berenang

Berenang membuat seseorang melakukan latihan pernapasan seperti mengambil, menahan dan mengeluarkan napas yang berfungsi bisa meningkatkan efektivitas dari paru-paru sehingga bisa bekerja lebih optimal dan sehat.

Renang juga memiliki manfaat lain seperti memberikan latihan kardiovaskular yang sangat baik sehingga mampu memperkuat otot jantung dan meningkatkan pengiriman oksigen ke bagian tubuh yang berbeda.

Berenang sama seperti latihan aerobik, dapat menguatkan dan memperbesar jantung sehingga membuatnya lebih efisien dalam memompa. Sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar. Tentunya berenang juga menjadi olahraga yang tepat untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru.

Simak Video "Perbandingan Paru-paru Pasien COVID-19 yang Divaksin dan Belum"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/erd)

bersepeda kesehatan jantung paru-paru olahraga

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA