Untuk mengukur rata atau tidaknya distribusi pendapatan nasional maka dapat digunakan

Pengertian Pendapatan Per Kapita. Kurva Lorenz Adalah Gambaran Besar Ketimpangan. Tingkat Ketimpangan (Indeks Gini).

Top 1: Untuk mengukur ketimpangan distribusi pendapatan d... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 206

Ringkasan: Koefisien Gini atau rasio indeks Gini, yaitu ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan pendapatan secara keseluruhan yang angkanya berkisar antara 0- 1. Jika koefisien Gini sebesar 0 atau mendekati 0, artinya distribusi pendapatan dapat dilakukan secara merata. Jika koefisien Gini menunjukkan atau mendekati angka 1, artinya terjadi ketimpangan distribusi pendapatan. Nilai koefisien Gini dapat digambarkan dalam bentuk kurva yang disebut kurva Lorenz. Berdasarkan hal tersebut, maka untuk mengukur ke

Hasil pencarian yang cocok: Untuk mengukur ketimpangan distribusi pendapatan dalam suatu masyarakat dapat menggunakan .... ...

Top 2: Pendapatan per Kapita dan Distribusi Pendapatan Nasional - Ruangguru

Pengarang: ruangguru.com - Peringkat 154

Ringkasan: . Pernahkah kamu memperkirakan berapa pendapatan rata-rata penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta jiwa ini? Squad, pada tahun 2017 berdasarkan data dari International Monetary Fund diperkirakan pendapatan per kapita Indonesia sebesar US$13.120 dan menempati posisi ke 5  se-Asia Tenggara lho. Hebat ya! Yang lebih hebat lagi, ternyata kamu juga bisa lho menghitung sendiri pendapatan per kapita suatu negara. Penasaran? Keep scrolling!. Pengertian Pendapatan Per Kapita.

Hasil pencarian yang cocok: 5 Jun 2018 — Apakah kalian tahu, ternyata kita dapat mengukur kesejateraan sebuah negara dengan melihat pendapatan per kapita dan distribusi pendapatan ... ...

Top 3: GINI RATIO Rasio Gini atau koefisien adalah alat mengukur derajat ...

Pengarang: berkas.dpr.go.id - Peringkat 133

Hasil pencarian yang cocok: dari suatu variable tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform ... Koefisien Gini dapat diperoleh dengan menghitung rasio bidang yang terletak ... ...

Top 4: Kurva Lorenz - Pluang

Pengarang: pluang.com - Peringkat 76

Ringkasan: Kurva lorenz adalah presentasi grafis dari ketimpangan pada sebuah sistem. Secara khusus, kurva lorenz digunakan dalam pengukuran koefisien gini, yakni salah satu indikator target pembangunan dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).Pemerataan pembangunan masih merupakan isu utama dalam penyelenggaraan negara. Baik Indonesia maupun dunia internasional memiliki pekerjaan rumah yang berat, yakni memastikan bahwa hasil dari kegiatan perekonomian dinikmati secara merata oleh sem

Hasil pencarian yang cocok: Ketimpangan dalam Kurva Lorenz — Kurva Lorenz sejatinya dapat digunakan untuk mengukur ketimpangan ... distribusinya dalam suatu populasi masyarakat. ...

Top 5: Tingkat Ketimpangan (Indeks Gini) - Pojok Ekonomi Grobogan

Pengarang: pojokperekonomian.grobogan.go.id - Peringkat 175

Ringkasan: Tingkat Ketimpangan (Indeks Gini)           Indeks Gini Digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan suatu wilayah secara menyeluruh. Indeks Gini berkisar antara 0 sampai 1. Apabila koefisien Gini bernilai 0 berarti pemerataan sempurna, sedangkan apabila bernilai 1 berarti ketimpangan benar-benar sempurna terjadi. Jika nilai Indeks Gini kurang dari 0,3 masuk dalam kategori ketimpangan “rendah”; nilainya antara 0,3 hingga 0,5 masuk dalam kategori ketimpan

Hasil pencarian yang cocok: 28 Des 2018 — Indeks Gini Digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan suatu wilayah secara menyeluruh. Indeks Gini berkisar antara 0 sampai 1. ...

Top 6: ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DI ...

Pengarang: media.neliti.com - Peringkat 146

Hasil pencarian yang cocok: oleh S Tiara · Dirujuk 8 kali — Upaya untuk memeratakan pembangunan dan hasil-hasilnya baru nyata tampak sejak Pelita III, dimana strategi pembangunan diubah dengan menempatkan pemerataan ... ...

Top 7: ketimpangan distribusi pendapatan rumah tangga masyarakat desa

Pengarang: media.neliti.com - Peringkat 199

Hasil pencarian yang cocok: oleh T Makmur · Dirujuk 6 kali — Maka dapat dilihat kurva yang paling dekat dengan garis pemerataan adalah pedagang dan PNS, ini artinya penerimaan pendapatannya semakin merata. Untuk buruh,. ...

Top 8: Sesi Sejarah Hidup - STIE-IGI

Pengarang: stie-igi.ac.id - Peringkat 101

Hasil pencarian yang cocok: 12 Mei 2020 — Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara, dapat diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, ... ...

Top 9: Kamus Ekonomi: Apa Arti Rasio Gini

Pengarang: m.bisnis.com - Peringkat 115

Ringkasan: 21 Aug 2013, 04:53 WIB -Oleh: Martin Sihombing Bisnis.com, JAKARTA - Rasio Gini atau koefisien adalah alat mengukur derajat ketidakmerataan distribusi penduduk. Ini didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variable tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk.Garis diagonal mewakili pemerataan sempurna. Koefisien Gini didefinisikan sebagai  A/(A+B), diman

Hasil pencarian yang cocok: 21 Agu 2013 — Ini didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran ... Manfaat, gigunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara ... ...

Distribusi Pendapatan Nasional: Pengertian dan Alat Ukurnya. Foto: iStock

Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu negara.

Dikutip dari Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X SMA/MA oleh Bambang Widjajanta dan Aristanti Widyaningsih, pendapatan nasional dapat didefinisikan sebagai berikut.

  • Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam satu periode tertentu (satu tahun).

  • Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan.

  • Jumlah pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Distribusi pendapatan yang merata kepada masyarakat akan mampu menciptakan perubahan dan perbaikan, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan sebagainya.

Sebaliknya, distribusi pendapatan yang tidak merata, perubahan atau perbaikan suatu negara tidak akan tercapai. Hal seperti inilah yang akan menunjukkan adanya ketimpangan distribusi pendapatan.

Untuk melihat apakah pendapatan nasional di suatu negara telah didistribusikan secara merata atau belum, ada dua alat ukur yang bisa digunakan. Berikut penjelasannya.

Alat Ukur Distribusi Pendapatan Nasional

Alat Ukur Distribusi Pendapatan Nasional. Foto: iStock

Dikutip dari Buku Siswa EKONOMI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 oleh Basuki Darsono, berikut alat ukur untuk melihat distribusi pendapatan nasional sudah merata atau belum.

1. Menggunakan Koefisien Gini

Koefisien Gini adalah koefisien atau angka yang digunakan untuk menunjukkan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan.

Besar Koefisien Gini dimulai dari 0 sampai dengan 1. Jika Koefisien Gini sama dengan 0, berarti distribusi pendapatan sudah merata dengan sempurna.

Sebaliknya, jika Koefisien Gini sama dengan 1, berarti distribusi pendapatan tidak merata secara sempurna, karena hanya satu pihak yang menerima keseluruhan dari pendapatan nasional.

Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara dapat diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz.

Kurva Lorenz adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sementara indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini.

Semakin tinggi atau besar Indeks Gini, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya tidak merata). Begitu pula jika semakin kecil Indeks Gini, semakin rendah tingkat ketidakmerataannya.

2. Menggunakan Kriteria Bank Dunia

Untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan, Bank Dunia melihat dari besarnya kontribusi (sumbangan) dari 40 persen penduduk termiskin terhadap keseluruhan pendapatan nasional.

Kriteria yang dipakai Bank Dunia adalah sebagai berikut.

  1. Jika kelompok 40 persen penduduk termiskin memperoleh pendapatan lebih kecil dari 12 persen keseluruhan pendapatan nasional, maka tingkat ketimpangan tinggi.

  2. Jika kelompok 40 persen penduduk termiskin memperoleh pendapatan antara 12-17 persen dari keseluruhan pendapatan nasional, maka tingkat ketimpangannya sedang.

  3. Jika kelompok 40 persen penduduk termiskin memperoleh pendapatan lebih dari 17 persen dari keseluruhan pendapatan nasional, maka tingkat ketimpangannya rendah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA