Perawatan tanaman jagung sangat penting dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal. Perawatan dan pemeliharaan ini mulai dilakukan, sejak tanaman jagung masih dalam fase bibit hingga mencapai dewasa. Show
Untuk menghasilkan jagung yang berkualitas baik, diperlukan perawatan dan pemeliharaan tanaman setelah bibit ditanam. Berikut adalah beberapa tahapan yang tidak boleh terlewat ketika melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman jagung. Pengairan Pengairan yang dilakukan setelah melakukan pembibitan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar tanaman jagung mendapatkan air yang cukup. Umumnya, pengairan dilakukan dengan cara penggenangan. Penggenangan dapat dilakukan dengan mengalirkan air menuju saluran drainase sehingga hanya bagian dari parit untuk drainase saja yang terkena air. Setelah digenangkan, air didiamkan dan dibiarkan meresap. Namun, jika tanah yang dimasukkan air mulai basah, sebaiknya air dikeluarkan kembali dari saluran drainase agar tidak menggenangi tanaman jagung. Selanjutnya, pengairan dapat dilakukan saat lahan tidak dibasahi oleh air hujan selama 3 hari berturut-turut. Hal ini dikarenakan jagung membutuhkan ketersediaan air yang cukup selama masa pertumbuhan. Penjarangan Penjarangan tanaman merupakan proses pengambilan tanaman yang tidak dikehendaki dan dilakukan pada jumlah tanaman yang berlebih atau tidak sesuai dalam satu lubang tanam. Penjarangan dilakukan dengan cara mematahkan tanaman yang tidak dikehendaki tanpa harus melakukannya dengan pencabutan karena dapat merusak akar tanaman yang lainnya. Penyulaman Selanjutnya dilakukan pengecekan kurang lebih satu minggu setelah bibit ditanam. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah bibit yang ditanam tumbuh dalam keadaan normal atau tidak. Jika pada saat pengecekan ditemukan bibit jagung yang tidak tumbuh atau mengalami kerusakan maka perlu dilakukan penanaman ulang (penyulaman). Penyulaman harus dilakukan secepatnya setelah penjarangan agar perbedaan antartanaman tidak ketara. Penyiangan Hal penting yang harus dilakukan ketika tanaman jagung sudah tumbuh yaitu melakukan penyiangan. Penyiangan merupakan proses pembersihan tanaman dari gulma, hama, maupun parasit yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung yang ditanam. Penyiangan pertama bisa dilakukan saat tanaman sudah berumur empat minggu setelah masa tanam. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pembumbunan dan sebaiknya dilakukan dua minggu sekali. Pembumbunan Pembumbunan merupakan penutupan akar tanaman yang timbul di atas permukaan tanah dengan cara menguruk/menimbun dari tanah di sebelah kanan-kirinya. Pembumbunan berfungsi untuk memperkokoh sosok tanaman. Pembumbunan akan lebih efisien jika dilakukan bersamaan dengan penyiangan agar tenaga kerja tidak terbuang banyak. Pembumbunan pertama dilakukan bersamaan dengan penyiangan kedua. Pemupukan Kebutuhan akan hara haruslah tercukupi untuk menunjang pertumbuhan tanaman jagung. Oleh karenanya, tanaman jagung perlu dipupuk secara rutin. Dosis pemupukan yang digunakan umumnya 200-350 kg urea per hektare, 100-200 kg SP-36 per hektare, dan 200-400 kg NPK per hektare. Pemupukan pertama diberikan pada saat tanaman belum ditanam. Pemberian pupuk dilakukan dengan menyebarkannya ke dalam alur yang dibuat dengan jarak sekitar 10 cm dari barisan tanam dengan kedalaman 10 cm. Pemupukan susulan diberikan setelah tanaman berumur empat minggu. Pengendalian hama dan penyakit Salah satu sebab kegagalan panen adalah serangan hama dan penyakit. Oleh karenanya perlu dilakukan antisipasi serangan dengan pencegahan yang lebih baik daripada pengobatan. Jika serangan sudah terjadi, sebaiknya lakukan pengendalian sesuai dengan jenis hama yang menyerang. Hama yang biasa menyerang tanaman jagung yaitu belalang, ulat tongkol, pengerek, ulat daun, ulat grayak, serta lalat bibit. Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman jagung adalah bulai, gosong, busuk batang dan lain-lain. Kerusakan yang disebabkan oleh serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan hingga kematian pada tanaman. Pengendalian dapat dilakukan menggunakan pestisida kimia ataupun organik. Sumber: 8Villages Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1 m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hidroponik Dan Contohnya Beserta Macam Tanamannya Manfaat Tanaman JagungManfaat jagung untuk kesehatan sangat banyak karena merupakan sumber serat dan kaya nutrisi penting. Kandungan-kandungan yang terdapat didalamnya memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh kita dari berbagai serangan penyakit. Secara lebih spesifiki manfaat kesehatan jagung adalah untuk diabetes, pencegahan penyakit jantung, hipertensi dan pencegahan kecacatan pada saraf (neural-tube) saat lahir. Jagung merupakan salah satu sereal paling populer di dunia dan menjadi makanan pokok di banyak negara termasuk Amerika Serikat. Jagung tidak hanya menjadi sumber makanan untuk menyediakan kalori yang diperlukan bagi metabolisme tubuh, tetapi merupakan sumber yang kaya vitamin A, B, E dan banyak mineral. Kandungan serat yang tinggi berperan dalam pencegahan penyakit yang menyerang pencernaan seperti sembelit dan wasir serta kanker kolorektal. Antioksidan pada jagung juga bertindak sebagai agen anti-kanker dan mencegah Alzheimer. Jagung juga kaya phytochemical, memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis. Berikut ini adalah beberapa manfaat jagung untuk kesehatan:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Fungi/Jamur Syarat Tumbuh Tanaman JagungWalaupun diketahui bahwa sejumlah ras tanaman jagung mampu beradaptasi dengan suhu rendah dan kawasan tinggi, jagung ialah tanaman yang paling baik apabila dibudidayakan di dataran rendah dengan suhu hangat dan cahaya matahari penuh. Perkecambahan tanaman jagung justru akan terhenti pada suhu dibawah 10 derajat celcius. Untuk kebutuhan air tanaman jagung ialah rata-rata, namun kekurangan air pada masa awal tumbuh, masa pembungaan dan masa pengisian biji akan berakibat pada penurunan hasil panen jagung yang drastis. Tanaman jagung bisa tumbuh pada berbagai tipe tanah, asalkan ketersediaan air dan hara tercukupi dan akar mampu tumbuh dengan baik. Perakaran tanaman jagung tidak dalam, yang sehingga lapis olah tidak boleh terlalu keras. Yang kebutuhan hara jagung tinggi, terutama terhadao nitrogen dan fosfor. Untuk hal ini tanaman jagung menyukai tanah dengan kemasan netral “pH 5-6,5”, Penanaman jagung di tanah masam, seperti gambut dan podsolik merah kuning “PMK”, memerlukan pengapuran, pengatusan “drainasi” yang baik serta kultivar yang toleran terlebih dahulu. Yang dalam pengolahan lahan untuk persiapan penanaman jagung biasanya mencakup pembajakan, perataan, pembuatan parit atusan, serta pengapuran “pada tanah masam”, sebelum ditanam, lahan perlu di irigasi terlebih dahulu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Definisi Komponen Biotik Dalam Ekosistem Dan Contohnya Syarat Cara Bercocok Tanam JagungDalam hal ini jagung memerlukan cahaya matahari langsung untuk dapat tumbuh dengan normal. Suatu tempat dengan curah hujan berkisar antara 85 hingga 200 mm per bulan, suhu udara berkisar antara 23-27 derajat celcius dan pH tanah berkisar antara 5,6 hingga 7,5 ialah tempat terbaik atau ideal untuk pertumbuhan tanaman jagung.
Pada pertengahan masa pertumbuhan vegetatif, tanaman jagung akan mengeluarkan akar udara “aerial roots” sehingga memerlukan pembumbunan untuk memaksimalkan penyerapan hara. Pengendalian tumbuhan pengganggu seperti gulma dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida atau dilakukan dengan pendangiran. Dan pemberian air biasanya diberikan dengan cara penggenangan parit, yang dalam hal ini air akan dialirkan melalui saluran irigasi atau menggunakan pompa air. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Serangga Beserta Jenis, Contoh Dan Gambarnya Cara Budidaya Tanaman Jagunga. Penyiapan Benih1. Persyaratan Benih Bermutu tinggi, baik mutu genetik, fisik maupun fisiologinya. Benih berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, murni, tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama dan penyakit). Benih yang terjamin adalah benih bersertifikat. Jagung hibrida berpotensi produksi tinggi, namun mempunyai kelemahan yaitu harga benih lebih mahal, dapat digunakan maksimal 2 kali turunan. Beberapa varietas unggul jagung seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Beberapa Contoh Varietas Jagung Hibrida
2. Penyiapan Benih
3. Perlakuan Benih Sebelum benih ditanam, sebaiknya dicampur dengan fungisida, terutama apabila diduga akan ada serangan jamur. Bila diduga akan ada serangan lalat bibit dan ulat agrotis, sebaiknya benih dimasukkan ke dalam lubang bersama-sama dengan insektisida butiran dan sistemik. Pengolahan tanah bekas pertanaman padi dilaksanakan setelah membabad jermi. Jerami dapat digunakan sebagai mulsa/penutup tanah setelah jagung ditanam. Kegunaan mulsa yaitu mengurangi penguapan tanah, menghambat pertumbuhan gulma, menahan pukulan air hujan dan lama kelamaan mulsa menjadi pupuk hijau. Pengolahan tanah pada lahan kering cukup sampai dengan kedalaman 10 cm dan semua limbah digunakan sebagai mulsa. Pada saat pengolahan tanah setiap 3 m perlu disiapkan saluran air sedalam 20 cm dan lebar 30 cm yang berfungsi untuk memasukkan air pada saat kekurangan air dan pembuangan air pada saat air berlebih. Tanah dengan pH kurang dari 5,0, harus dikapur 1 bulan sebelum tanam. Jumlah kapur yang diberikan 1-3 ton/ha untuk 2-3 tahun disebar merata atau pada barisan tanaman, Dapat pula digunakan dosis 300 kg/ha per musim tanam dengan cara disebar pada barisan tanaman atau menggunakan mineral zeolit dengan dosis sesuai dengan petunjuk produsen.
c. Teknik Penanaman1) Penentuan Pola Tanaman
2) Pembuatan Lubang Tanam Tabel 2. Jarak tanam dan Populasi Jagung Per Hektar
3) Cara Penanaman Saat tanam tanah dalam keadaan lembab dan tidak tergenang. Apabila tanah kering, perlu diairi, kecuali bila diduga 1-2 hari lagi hujan akan turun. Jumlah benih per lubang tergantung keinginan, bila dikehendaki 2 tanaman per lubang maka benih yang dimasukkan 3 biji/lubang, bila dikehendaki 1 tanaman/lubang, maka benih yang dimasukkan 2 biji/lubang. Jumlah kebutuhan benih per hektar dengan beberapa alternatif jarak tanam dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Jarak Tanam dan Kebutuhan Benih Jagung
4) Lain-lain Di lahan irigasi jagung ditanam pada musim kemarau. Di sawah tadah hujan ditanam pada akhir musim hujan. Di lahan kering ditanam pada awal musim hujan dan akhir musim hujan.
Tabel 4 Dosis dan Waktu Pemberian Pupuk pada Tanaman Jagung
Pertanaman jagung perlu dipupuk dengan pupuk organik 15.000-20.000kg/ha disebar merata saat pengolahan tanah atau disebar dalam larikan dengan dosis 300 kg/ha. Pupuk buatan diberikan secara tugal/larikan sedalam ± 10 cm pada kedua sisi tanaman dengan jarak 7 cm. Pada jarak tanam yang rapat pupuk dapat diberikan di dalam larikan yang dibuat di kiri kanan barisan tanaman. 5) Pengairan dan Penyiraman Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab. Pengairan diperlukan pada saat pembentukan malai dan tongkol. Pemberian air pada pertanaman jagung cukup sampai tingkat kapasitas lapang atau tidak sampai tergenang. Pertanaman jagung yang terlalu kering dapat diairi melalui saluran pemasukan air. Air yang diberikan cukup hanya menggenangi selokan yang ada, dibiarkan satu malam dan pada pagi harinya sisa air dibuang. 6) Pengendalian hama dan penyakit Untuk pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jagung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Jamur – Klasifikasi, Faktor, Ciri, Struktur, Pertumbuhan, Habitat, Peranan, Contoh Pemeliharaan dan Pemupukan Jagung
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Biogeografi Hutan – Pengertian, Jenis, Faktor, Klasifikai, Musimnya, Sifat, Indonesia, Dampak, Cara Menanggulangi Teknik Penanaman dan Pemupukan JagungSebelum membahas tentang cara tanam dan pemupukan jagung, sebaiknya kita mengetahui bagaimana posisi jagung di Indonesia. Jagung merupakan tanaman yang berfungsi sebagai salah satu makanan pokok di Indonesia, khususnya di beberapa daerah kering di Jawa dan Nusa Tenggara. Jika di beberapa daerah tadi jagung berfungsi sebagai makanan pokok, lain lagi dengan daerah-daerah yang makanan pokoknya nasi. Di daerah-daerah tersebut, jagung diposisikan sebagai makanan tambahan, bisa diolah menjadi lauk atau bisa juga langsung dimakan setelah direbus atau dibakar terlebih dahulu. Dua jenis makanan dari jagung yang diolah secara dibakar atau direbus ini memiliki penggemar yang sangat banyak. Bahkan, di beberapa tempat wisata yang berhawa dingin, seperti Lembang dan Ciwidey, jagung bakar dan jagung rebus ini menjadi salah satu sajian utama penyambut para “tamu” yang berkunjung. Karena sebagian besar masyarakat Indonesia menggemari jagung, tak heran jika banyak dari para petani yang menanam jagung. Para petani jagung akan sangat memperhatikan kualitas tanamannya agar hasil yang bisa mereka dapat saat panen nanti akan maksimal. Ya, seperti tanaman lainnya, tanaman jagung juga harus mendapatkan perawatan yang baik agar hasilnya maksimal. Petani tidak bisa menanam jagung, lalu duduk manis menunggu musim panen tanpa memberikan perawatan pada tanaman jagungnya. Jika itu dilakukan, bersiaplah untuk mengalami kegagalan panen.Lantas, bagaimana sebenarnya cara menanam, merawat, dan melakukan pemupukan jagung agar hasil panen petani menjadi maksimal? Berikut adalah uraiannya. Teknik Menanam Jagung dan Pemupukan yang Baik Jagung merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat. Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk menanam jagung di mana pun Anda berada. Namun begitu, ketika hendak memutuskan untuk menanam jagung, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Dalam menanam jagung yang baik, Anda harus mengikuti petunjuk atau teknik yang meliputi beberapa langkah sebagai berikut. Memilih Benih BerkualitasBenih jagung bisa kita temui di mana saja. Namun, untuk memperoleh benih jagung terbaik, kita harus memerhatikan betul kualitasnya, jangan asal beli saja. Benih jagung yang akan kita tanam sebaiknya memiliki kualitas dan mutu yang bagus. Benih seperti ini biasanya berasal dari varietas jagung yang unggul (jagung hibrida). Anda bisa mendapatkan benih bermutu tinggi ini dengan cara membeli benih yang bersertifikat. Beberapa contoh jenis jagung hibrida yang bisa Anda pilih untuk dijadikan sebagai bibit, di antaranya hibrida C1 dan C2, hibrida pioneer 1 dan 2, IPB 4, Kaliangga, CPI-1, permadi, bima, bogor composite, master kuning, nakula, sadewa, parikesit, metro, kania putih, dan beberapa varietas unggul lain yang baru-baru ini dikembangkan, seperti bisi 2, semar 2, dan lainnya. Pemupukan JagungTanaman jagung bisa tumbuh di hampir seluruh kawasn Indonesia. Namun, dalam menanam jagung, kita tidak bisa memberlakukannya seperti ketika menanam singkong. Jagung tergolong tanaman yang bisa tumbuh subur jika tanah yang ditumbuhinya pun subur. Ingat, tidak semua media tanah yang akan ditanami jagung memiliki unsur hara yang bagus. Untuk itu, pemupukan harus dilakukan dengan baik agar kandungan hara tanah menjadi maksimal sehingga jagung yang ditanam di atasnya pun akan mendatangkan hasil yang maksimal. Jadi, dosis pemupukan tanaman jagung sangat bergantung pada kondisi kesuburan tanah. Anda bingung menentukan bagaimana kadar pemupukan jagung yang baik? Jangan khawatir, berikut ini adalah takaran pemberian pupuk pada tanaman jagung berdasarkan jenis pupuk dan luas lahan yang dipupukinya.
Adapun dosis dan pemupukan jagung pada setiap hektar lahan ini dilakukan melalui tiga tahapan. Adapun ketiga tahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Untuk lebih jelasnya lagi mengenai takaran pemupukan jagung yang baik, berikut penulis sajikan datanya dalam bentuk tabel. Untuk lahan satu hektare
Untuk lahan 3000 m2/pathok/kotak
Teknik PenanamanSetelah mengetahui kadar pemupukan jagung yang baik, sekarang kita mulai pembahasan selanjutnya, yakni tentang teknik penanaman jaguung yang baik. Sebelum memulai aksi tanam jagung, sebaiknya Anda memilih pola tanamnya. Pola tanam yang bisa dipilih untuk menanam jagung, di antaranya pola tumpang sari, tumpang gilir, pola bersisipan, dan pola campuran. Beberapa pola tadi memiliki teknik penanaman yang berbeda. Pun dengan hasil yang akan dihasilkan nanti. Meski begitu, pemilihan beberapa pola tanam tadi hanya sebagai penyesuaian saja, toh tujuan awalnya sama, yakni untuk menghasilkan kualitas jagung yang baik. Setelah memilih pola tanam tersebut Anda harus membuat lubang tanam pada lahan yang telah disiapkan dan diberi pupuk tadi. Setelah dua langkah awal pananaman jagung tersebut dilakukan, kini saatnya Anda untuk menanam jagung di lahan Anda. Caranya, pada jarak tanam 75cmx25cm, setiap lubang tanam dimasukkan 1 sampai 3 biji benih. Untuk proses ini setidaknya dibutuhkan empat orang untuk melakukannya. Dua orang sebagai pembuat lubang dan dua orang lainnya sebagai penabur benih dan pupuk. Perawatan PascapenanamanSeperti yang sudah diulas di awal, setelah proses penanaman selesai, petani tidak boleh membiarkan jagungnya tumbuh begitu saja tanpa perawatan. Petani harus memberikan perawatan berupa pemberian pupuk tambahan di setiap benih jagung yang sudah ditanam. Pemberian pupuk tambahan ini dilakukan petani dengan cara ditugal. Di tugal artinya petani memberikan lubang tambahan di dekat tanaman jagung. Berikan pupuk secukupnya di lubang tadi. Berikut adalah ketentuan penugalan jagung yang baik.
Setelah pemupukan tambahan ini, lubang yang tadi harus ditutup kembali agar pupuk tidak tidak hilang oleh air atau hujan. Selain itu, penutupan lubang tadi pun agar efisiensi penyerapan pupuk oleh tanaman lebih efisien. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Anatomi Tumbuhan Secara Lengkap Perhitungan Ekonomi Budidaya Tanaman JagungPerhitungan Untuk Analisis Ekonomi Dalam Budidaya Tanaman Jagung LUAS LAHAN 1 HEKTAR (POPULASI ± 25.000 POHON) A. Biaya tetap
B. Biaya variabel
C. Keuntungan 9.000 kg @ Rp. 3.000,- = Rp. 27.000.000,- Jadi keuntungan bersihnya yaitu : Rp. 27.000.000,- – Rp. 19.261.000,- = Rp. 7.739.000,- ket. : HKP = hari kerja pria Saran |