Tindakan pertama yang tepat untuk mengatasi luka bakar ringan adalah

Luka bakar dapat terjadi secara tiba-tiba dan selalu membuat panik orangtua. Sesungguhnya luka bakar tidak selalu disebabkan oleh api saja, listrik atau zat kimia seperti asam dan basa kuat dapat juga menyebab luka bakar.

Jenis luka bakar

Berdasarkan derajat keparahan (luas luka dan kedalaman), luka bakar dapat dibagi menjadi luka bakar ringan, sedang dan berat. Luka bakar luas dan dalam, yang mengenai alat kelamin, sendi utama tubuh, telapak tangan dan kaki, daerah muka serta terdapat kecurigaan adanya panas yang terhirup ke saluran pernapasan atau pencernaan tergolong luka bakar berat. Luka bakar berat membutuhkan perawatan di rumah sakit sehingga orangtua harus membawa anak ke rumah sakit. Lebih dari 95% luka bakar yang terjadi di rumah, tergolong ringan dan sedang. Luka bakar jenis ini memiliki luas luka bakar kurang dari 10% (luas luka bakar 1% sama dengan luas permukaan telapak tangan anak) dengan karakteristik luka mulai dari kemerahan hingga terbentuk bula (gambar 1 dan 2).

Gambar 1. Luka bakar ringan.  Luka bakar superfisial yang tidak luas. Luka tampak kemerahan yang memucat bila ditekan.

Gambar 2. Luka bakar sedang. Luka dengan karakteristik berupa bula dengan dasar pucat atau kemerahan.

Perawatan luka bakar ringan (superfisial dan terlokalisir) dapat dilakukan di rumah dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Sementara itu untuk luka bakar sedang, orangtua tetap perlu membawa anak ke dokter untuk mendapat evaluasi dan penilaian luka dari dokter namun perawatan luka selanjutnya dapat dilakukan di rumah.

Pertolongan pertama pada luka bakar

  1. Prinsip pertama yang harus diingat orangtua apabila anak tersiram air panas atau tanpa sengaja tersentuh api atau benda panas lainnya adalah jangan panik dan segera jauhkan anak dari sumber panas.
  2. Dinginkan bagian tubuh yang terkena luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit. Tidak dianjurkan menggunakan air es ataupun menambahkan bahan lain seperti mentega atau kecap karena dapat mengiritasi kulit yang terbakar dan menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut.
  3. Lakukan penilaian jenis luka bakar. Apabila dalam penilaian dilihat luka bakar tersebut tergolong ringan, lanjut dinginkan dengan air mengalir hingga 20 menit. Namun bila ditemukan bula pada luka bakar, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka lebih lanjut.
  4. Berikan salep pelembab, seperti salep yang mengandung aloe vera pada luka bakar ringan. Lakukan perawatan luka bakar secara terbuka, tidak perlu ditutup kasa.
  5. obat anti-nyeri seperti Parasetamol dapat diberikan pada anak apabila dalam observasi di rumah anak mengeluh sakit dan rewel.

Luka bakar ringan akan sembuh dalam waktu kurang dari 6 hari. Luka bakar sedang memerlukan waktu yang lebih lama yaitu 20 hari. Kesembuhan luka bakar bergantung pada tatalaksana awal di rumah, oleh sebab itu orangtua harus mengetahui tindakan apa saja yang harus diberikan pada anak mereka apabila mengalami luka bakar.

Penulis: Niken W. Puspaningtyas (Staf Divisi Pediatri Gawat Darurat FKUI-RSCM)

Silahkan bagikan artikel ini jika menurut anda bermanfaat bagi oranglain.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama, cara mengobati luka bakar selanjutnya adalah melakukan perawatan rutin untuk membantu penyembuhan luka.

Sama halnya dengan pertolongan pertama, cara merawat luka bakar akan berbeda-beda bergantung pada keparahannya.

Pada kasus luka yang ringan, biasanya Anda cukup mengganti perban luka bakar selama 2 kali sehari atau ketika perban terasa lembap dan kotor.

Untuk luka yang lebih serius, dokter akan memberikan instruksi mengenai cara perawatan luka bakar yang harus Anda ikuti.

Perawatan luka bakar mungkin membutuhkan konsumsi obat yang bertujuan untuk mempercepat penyembuhan. Obat ini dapat berupa obat topikal (oles) dan obat oral (minum).

Obat topikal untuk luka bakar

Jenis obat yang paling sering digunakan untuk luka bakar adalah obat topikal. Obat-obatan ini dapat berupa krim, gel, salep, atau losion.

Pemilihan jenis obat oles yang tepat akan disesuaikan dengan kondisi luka bakar yang dialami.

Kebanyakan obat-obatan topikal ini bekerja untuk mencegah infeksi. Namun, obat juga bisa digunakan bila luka bakar mulai terasa gatal.

Jenis obat oles yang paling sering digunakan untuk luka bakar adalah sebagai berikut:

1. Bacitracin

Salep bacitracin termasuk dalam kelas obat antibiotik yang digunakan untuk mencegah infeksi bakteri pada luka bakar ringan.

2. Diphenhydramine

Diphenhydramine adalah obat yang bekerja untuk menghambat kerja histamin yang dapat memicu reaksi peradangan.

3. Silver sulfadiazine

Serupa dengan bacitracin, silver sulfadiazine dapat menurunkan risiko infeksi dan penyebaran bakteri ke kulit di sekitarnya.

Obat ini biasa digunakan untuk merawat luka bakar derajat dua dan derajat tiga.

4. Capsaicin

Obat dengan kandungan capsaicin berfungsi untuk meredakan rasa gatal yang kuat pada luka bakar.

Namun, tidak semua orang cocok menggunakan obat dengan kandungan ini karena dapat menimbulkan sensasi terbakar. Oleh karena itu itu, sebaiknya oleskan sedikit terlebih dahulu untuk melihat reaksinya.

5. Hidrokortison

Salep hidrokortison merrupakan golongan kortikosteroid yang berfungsi sebagai anti peradangan dan dapat menenangkan kulit.

Akan tetapi, salep hidrokortison harus digunakan sesuai dengan resep dokter.

6. Menthol

Salep luka bakar yang mengandung menthol dapat memberikan sensasi dingin yang menenangkan kulit dan membantu menekan rasa gatal.

Obat oral untuk luka bakar

Terkadang, selain rasa gatal, luka bakar juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang membuat Anda tak nyaman.

Untungnya, terdapat pilihan obat oral (minum) sebagai cara mengobati luka bakar, yakni:

1. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat golongan NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drug) yang bekerja dengan cara menghalangi produksi zat prostaglandin.

Prostaglandin adalah zat yang menyebabkan rasa nyeri saat peradangan.

2. Acetaminophen

Obat ini dikenal juga dengan nama lainnya yaitu paracetamol. Fungsi paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang yang muncul akibat luka bakar.

3. Antihistamin

Obat ini bekerja cara dengan menghambat fungsi histamin, yakni senyawa yang menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan gatal.

Beberapa pilihan obat jenis antihistamin meliputi cetrizine, loratadine, dan hydroxyzine.

Apa pun obat-obatan yang Anda pilih, sebaiknya konsultasikan dahulu untuk memastikan bahwa penggunaan obat untuk perawatan luka bakar benar-benar aman.

Cangkok kulit dan operasi untuk luka bakar

Selain obat, dokter biasanya akan melakukan prosedur tambahan sebagai cara mengobati kulit yang rusak akibat luka bakar.

Berdasarkan studi tahun 2015 yang dirilis Critical Care, prosedur yang dilakukan sebagai perawatan kerusakan kulit akibat luka bakar adalah cangkok kulit dan operasi plastik.

Pada pembedahan cangkok kulit, bagian sehat dari kulit Anda akan digunakan untuk mengganti jaringan parut yang disebabkan oleh luka bakar yang dalam.

Terkadang, donor kulit dari orang yang sudah meninggal juga dapat digunakan sebagai solusi sementara.

Sementara operasi plastik atau rekonstruksi adalah pembedahan guna memperbaiki tampilan bekas luka bakar serta meningkatkan fleksibilitas sendi yang terdampak.

Halodoc, Jakarta – Selama masa pandemi, banyak orang mencoba melakukan hal baru untuk mengisi waktu luang mereka saat di rumah saja. Salah satu hal baru yang dicoba banyak orang, terutama para wanita, saat pandemi adalah belajar memasak

Berkat kecanggihan teknologi, sekarang kamu bisa belajar memasak dengan mudah. Misalnya, dengan menonton video tutorial memasak di YouTube maupun melihat resep secara online. Namun, bagi kamu yang baru pertama kali memasak, sebaiknya berhati-hati ketika mencoba kegiatan baru ini. Saat menggoreng, atau memasukkan bahan-bahan makanan ke air mendidih di dalam panci, maupun menangani peralatan masak yang serba panas, kamu berisiko mengalami luka bakar bila tidak berhati-hati.

Meski begitu, jangan sampai hal itu menghalangi untuk mengembangkan skill yang baru di masa pandemi ini, ya. Kamu bisa kok, mengatasi luka bakar ringan akibat memasak dengan perawatan di rumah.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental dengan Lakukan Hobi saat PSBB

Cara Mengatasi Luka Bakar Ringan di Rumah

Luka bakar ringan biasanya bisa sembuh total dalam waktu sekitar 1-2 minggu dan jarang menyebabkan jaringan parut. Pengobatan untuk luka bakar ringan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, mencegah infeksi, dan menyembuhkan luka lebih cepat. Berikut ini cara mengatasi luka bakar ringan di rumah yang bisa dilakukan:

1. Bilas dengan Air Dingin

Hal pertama yang harus dilakukan saat mengalami luka bakar ringan adalah membilas area tubuh yang terluka di bawah air dingin yang mengalir selama sekitar 20 menit. Kemudian, bersihkan area tersebut dengan sabun berbahan ringan dan air.

2. Kompres Dingin

Meletakkan kompres dingin atau kain bersih yang dibasahi dengan air dingin di atas area luka bakar bisa membantu meredakan nyeri dan bengkak. Kamu bisa mengaplikasikan kompres dingin dengan jarak waktu 5-15 menit. Namun, hindari menggunakan kompres dingin terlalu lama atau terlalu sering, karena bisa membuat luka bakar lebih teriritasi.

Baca juga: Bolehkah Mengobati Luka Bakar dengan Pasta Gigi?

3. Hindari Paparan Sinar Matahari

Agar luka bakar ringan yang kamu alami bisa cepat sembuh, lindungi area yang terluka agar tidak terkena sinar matahari langsung. Kulit yang terbakar sensitif terhadap sinar matahari. Jadi, tutupi area yang terluka dengan pakaian.

4. Jangan Pecahkan Lepuhan Luka 

Meskipun sangat menggoda, hindari memecahkan lepuhan yang muncul pada luka bakar ringan, karena bisa menyebabkan infeksi. Selain infeksi, memecahkan lepuhan luka juga akan menyebabkan bekas luka yang sulit hilang. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan Dermatix Ultra untuk mengatasi bekas luka.

5. Gunakan Dermatix Ultra untuk Bekas Luka

Dermatix Ultra sudah teruji secara klinis mampu meratakan, menghaluskan dan memudarkan bekas luka bakar ringan, seperti akibat terpercik minyak goreng saat memasak, hingga 80 persen*. Gel topikal ini juga lebih cepat kering dan tidak terasa lengket, sehingga kamu bisa melanjutkan aktivitas dengan nyaman.

Cara menggunakannya pun cukup mudah, oleskan pada area bekas luka bakar ringan dua kali sehari selama 8 minggu. Hasilnya, tampilan bekas luka bakar kamu perlahan-lahan akan memudar dan jadi lebih halus. 

Baca juga: 3 Pertolongan Pertama Luka Bakar yang Ternyata Salah

Itulah beberapa cara mengatasi luka bakar ringan di rumah yang bisa dilakukan. Bila luka bakar yang kamu alami terasa cukup menyakitkan atau muncul lepuhan yang membuat kamu khawatir, sebaiknya kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

Sekarang, kamu bisa berobat ke dokter tanpa perlu antre dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play. 

*Berdasarkan studi observasi berskala besar - MUIH Centre Study oleh Dr. M. Sepermanesh. Kompedium Dermatologie 2006: 1: 30-32.

Referensi:Healthline. Diakses pada 2021. Home Remedies for Burns.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA