Tiga hal yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan produksi antara lain

Dalam proses pembuatan produk kerajinan tangan, ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam proses produksi kerajinan. Foto: Pixabay.com

Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam proses produksi kerajinan. Ketiga hal tersebut sangatlah penting dalam proses pembuatan produk kerajinan tangan.

Dalam proses produksi kerajinan, pembuat dapat mengembangkan ide, gagasan, dan sebagainya. Pembuatan produk juga dapat didasari dari budaya sekitar.

Pembuatan produk kerajinan biasanya dapat melatih ketekunan dan juga kreativitas setiap orang. Dengan demikian, produk-produk yang akan dibuat ke depannya lebih inovatif.

Akan tetapi, ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam proses produksi. Untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan pada proses pembuatan kerajinan, simak penjelasan di bawah ini.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Proses Produksi Kerajinan Tangan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengrajin atau pembuat kerajinan harus memperhatikan tiga hal dalam proses pembuatan produk kerajinan.

Dikutip dari buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI SMA yang ditulis oleh RR. Indah Setyowati, dkk, berikut tiga hal yang perlu diperhatikan dalam proses produksi kerajinan.

Bentuk merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam proses produksi kerajinan. Foto: Pixabay.com

Bentuk adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam produk kerajinan. Bentuk berkaitan dengan wujud fisik dari produk yang dibuat.

Bentuk dari suatu produk adalah gambaran dari nilai estetis dari suatu produk. Dalam memilih bentuk produk, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni.

Unsur yang perlu dikuasai adalah garis, tekstur, warna, ruang, bidang, dan sebagainya. Tak hanya itu, seorang pengrajin juga perlu menguasai prinsip-prinsip seni, seperti irama, keseimbangan, kesatuan, harmonisasi, kontras dan lain-lain.

Bentuk adalah komponen penting yang dapat menarik para pembeli produk. Semakin unik dan estetis bentuk dari suatu produk, maka semakin menarik pula produk tersebut.

Fungsi merupakan unsur dari produk kerajinan tangan, yang mana setiap produk kerajinan tidak hanya memiliki unsur keindahan atau estetis, tetapi juga nilai guna bagi penggunanya.

Dalam pembuatan produk kerajinan, seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dengan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsinya sementara bentuknya tetap indah.

Untuk mencapai nilai guna, produk harus dibuat dengan berfokus pada tiga aspek penting. Ketiga aspek tersebut adalah keamanan (safety), kenyamanan (comfortable), dan keluwesan (flexibility).

Dengan memfokuskan ketiga aspek tersebut, produk kerajinan yang dibuat akan bermanfaat untuk setiap penggunanya.

Bahan adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan produk kerajinan tangan. Foto: Pixabay.com

Bahan adalah unsur yang tentunya menjadi penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan produk kerajinan tangan.

Unsur ini bukan hanya berkaitan dengan material yang akan digunakan, melainkan juga dengan teknik pengolahan material tersebut.

Oleh karena itu, seorang pengrajin perlu memiliki pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan terhadap bahan. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan tersebut, ia akan mampu menemukan teknik pengolahan dengan tepat.

Teknik pengolahan perlu diketahui karena setiap bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda. Teknik pengolahan yang tepat akan menghasilkan karya kerajinan yang berkualitas.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses produksi, pengrajin perlu memerhatikan dan memadukan aspek bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal.

Page 2

Krealogi Team | POST ON 28 March 2022

Pelatihan

Tahapan Perencanaan Produksi – Dalam proses jalannya bisnis modern, perencanaan produksi merupakan hal yang vital. Perencanaan produksi menawarkan fleksibilitas di tengah iklim bisnis yang terus berubah seiring waktu.

Tahapan perencanaan produksi penting dilakukan secara runtut dalam bisnis modern. Mengingat konsep bisnis dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan secara dramatis. Perencanaan produksi sendiri diyakini sebagai proses penciptaan rencana untuk produksi dalam organisasi manufaktur dan produksi di masa mendatang. Lalu, seperti apakah tahapan dalam perencanaan produksi yang perlu diketahui? Yuk, cari informasinya di bawah ini!

Tahap Perencanaan Produksi

Di bagian ini akan dijelaskan beberapa tahap yang mesti dilewati saat menyusun sebuah perencanaan produksi. Krealogi merangkumnya beserta dengan hal-hal yang perlu diperhatikan saat proses menyusun rencana produksi.

freepik.com

1. Membuat Proyeksi Permintaan Produk

Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan membuat proyeksi permintaan produk. Proyeksi ini berkaitan dengan berapa sekiranya jumlah permintaan pasar atas produkmu. Dari sini, kamu dapat menentukan berapa jumlah barang yang harus diproduksi dalam periode waktu tertentu.

Untuk menyusun proyeksi permintaan produk ini sendiri, kamu bisa menggunakan beberapa macam metode. Contoh pertama, adalah metode atau teknik konvensional yang menentukan jumlah produksi berdasarkan informasi jumlah pesanan di masa lalu. Metode ini sebenarnya cukup umum, namun memerlukan perhatian dan pertimbangan ketika ada suatu hal yang terjadi di luar kebiasaan. Misalnya faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi, tren produk baru di pasar.

Faktor internal yang mungkin mengubah pola atau kebiasaan adalah kegiatan promosi atau kampanye khusus yang dijalankan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi jumlah permintaan pasar terhadap produk yang kamu miliki.

2. Membuat Pemetaan Detail Proses Produksi

Ada beberapa metode yang bisa kamu coba untuk mendapatkan rencana produksi yang cukup efektif. Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah memetakan secara lengkap setiap detail proses produksi. Setelah itu, tentukanlah sumber daya apa saja yang diperlukan untuk menjalankan proses produksi.

Kamu harus berusaha dengan maksimal agar kombinasi antara bahan, mesin atau peralatan, dan sumber daya manusia benar-benar efektif. Rencana yang efektif dapat berpengaruh pada hasil produksi yang lebih optimal.

3. Menyusun Rencana dan Metode Produksi

Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan yang termasuk dalam tahapan perencanaan produksi adalah menentukan metode produksi. Metode yang dipilih haruslah mampu mengoptimalkan keseluruhan rangkaian produksi suatu perusahaan.

Sebagai contohnya, kamu bisa membandingkan beberapa opsi bahan baku dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda, biaya yang dikeluarkan untuk operasional produksi, serta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Pilihlah metode yang paling efisien dalam merencanakan setiap hal yang berkaitan dengan produksi.

Pastikan juga kamu bisa memperhitungkan dari segi biaya. Mulai dari biaya sewa kantor, gaji karyawan, pembelian bahan baku, dan lainnya. Setelah kamu berhasil merumuskan metode-metode untuk setiap proses produksi, upayakan agar semua orang yang berkontribusi telah mengetahuinya. Bagikan rencana yang telah kamu susun kepada sumber daya manusia (karyawan), tim finansial, pembelian atau pengadaan barang, pemasaran, dan tim lainnya yang terlibat dan mampu memberikan evaluasi.

4. Memantau dan Mengendalikan

Upaya selanjutnya dalam tahapan perencanaan produksi adalah pemantauan dan pengendalian. Pastikan apakah proses yang berjalan telah sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh perusahaan sebelumnya. Proses pemantauan dan pengendalian berfokus pada kesesuaian antar praktik di lapangan dengan rencana yang telah dibuat.

Pemantauan dan pengedalian akan jauh lebih mudah jika sebuah perusahaan memiliki sistem kontrol yang baik. Sistem yang baik memberikan kesempatan pada pengusaha untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian dan mengatasinya dengan segera.

5. Mengevaluasi dan Menyesuaikan

Sebagai bagian terakhir dari sebuah siklus produksi, yang dapat kamu lakukan adalah kegiatan evaluasi dan penyesuaian. Lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap serangkaian proses produksi dari awal hingga akhir. Apakah masih ada hal yang kurang sesuai dengan rencana?

Jika jawabannya adalah iya, maka permasalahan tersebut perlu diberikan perhatian khusus. Setelah itu, perusahaan sebaiknya segera mencarikan solusi sebagai bentuk penyesuaian. Perusahaan harus mampu lebih fleksibel dalam mengakomodasi permintaan dari pelanggan.

6. Perhitungkan Hal-Hal Tak Terduga

Terlepas dari semua hal di atas, poin yang cukup penting dalam tahapan perencanaan produksi adalah mempertimbangkan hal-hal yang di luar dugaan. Contohnya adalah faktor-faktor seperti mesin atau alat produksi yang mengalami kerusakan, sumber daya manusia atau karyawan yang sakit, atau bahkan supplier bahan baku yang tidak mampu mengirimkan bahan baku tepat waktu.

Dengan memperhitungkan hal-hal tersebut, pengusaha sudah mampu mempersiapkan opsi atau solusi ketika hal tersebut benar terjadi. Memperhitungkan hal-hal yang tak terduga juga membantu proses perencanaan agar menjadi lebih matang.

Itulah tadi rekap mengenai tahapan perencanaan produksi. Pastikan kamu sudah memetakan segalanya dengan detail, sudah memilih pendekatan yang paling efektif, dan juga melakukan pengawasa serta evaluasi dan penyesuaian.

Apapun pilihan perencanaan produksi yang Anda buat, pastikan untuk menyesuaikannya dengan jenis barang yang akan diproduksi dan kapabilitas berikut sinergi perusahaan secara keseluruhan. Gunakan fitur Rencana Produksi dari Krealogi untuk membantumu menyusun jadwal rencana produksi! Baca artikel lainnya klik di sini!

Reference:

Ogi Sigit. Pengertian Perencanaan Produksi (Jenis, Tahapan, dan Fungsinya). Kledo.com

Baca juga:

  • Perencanaan Produksi Meliputi 5 Hal Ini!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA