Suara.com - Setelah beraktivitas panjang seharian, tidur merupakan salah satu cara untuk kembali membuat tubuh bersitirahat. Dengan tidur, tubuh akan kembali mendapatkan energi.
Tidur yang cukup juga bisa menyehatkan fisik. Berbeda dengan orang yang mengalami masalah tidur dan mengalami kantuk di siang hari.
Namun, ternyata ada jam terentu yang disarankan untuk tidur. Lalu, kapan waktu tidur paling baik menurut Islam?
Melansir dari Dalam Islam, tidur merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah SWT. Hal ini disebut lewat surat Ar-Ruum ayat 23:
Baca Juga: Cek Keterisian, Ruang Rawat Pasien COVID 19 Rumah Sakit di Palembang ini Lebih 50 Persen
Wa min Aayaatihii manaamukum bil laili wannahaari wabtighaaa'ukum min fadlih; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yasma'uun.
Artinya:
“Dan di antara tanda-tanda (kekuasaan)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
Ada waktu yang tepat yang bisa dilakukan bagi umat muslim saat melaksanakan tidur. Berikut daftarnya:
Tidur di awal malam
Baca Juga: 9 Ritual Pasangan Artis Sebelum Tidur, Irwansyah dan Zaskia Sungkar Romantis Abis
Dikatakan waktu yang baik saat tidur menurut Islam adalah di awal malam atau setelah melakukan ibadah isya. Hal ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW, lewat HR. Bukhari Muslim:
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa tidur. pada awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat.” (HR. Bukhari Muslim).
“Dari Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya dan mengobrol setelahnya.” (HR. Bukhari Muslim).
Tidur di jam siang
Selain tidur di jam awal usai isya, tidur juga bisa dilakukan di jam siang. Bahkan menurut pandangan Islam, tidur siang sebagai waktu yang baik saat istirahat. Ini diungkap oleh HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnandnya shahih.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.”
Dikatakan, tidur di jam siang bisa mendatangkan keberkahan dan juga manfaat. Selain itu, tidur di jam siang juga dapat meningkatkan kegiatan saat melakukan ibadah.
KITA sudah terlanjur percaya bahwa tidur selama delapan jam adalah waktu paling baik untuk istirahat. Sayangnya, menurut penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa tidur selama delapan setiap hari adalah pendapat yang salah. Dan ternyata Alquran sudah memberikan pendapat yang benar soal berapa lama waktu tidur yang paling baik.
Tidur memang amat penting bagi kesehatan. Dengan tidur, tubuh akan kembali merefresh energi yang telah terbuang selama beraktivitas seharian. Tidur juga sangat penting bagi kesehatan otak. Namun, soal berapa lama sebaiknya tidur dilakukan, Alquran punya jawabannya di banyak ayat-ayatnya saat menerangkan tentang salah satu kebiasaan orang-orang yang bertakwa:
BACA JUGA: Mengapa Rasul Melarang Tidur Tengkurap?
“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 17-18).
Allah SWT telah memerintahkan Nabi Muhammad SAW. untuk tidak banyak tidur, dan mengganti apa yang telah dikurangi dari waktu tidur di malam, pada waktu siang. Allah SWT berfirman :
“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu´) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).” (QS. Al-Muzammil 1-7).
BACA JUGA: Sunnah-sunnah Saat Bangun Tidur, Ini Dia
Dalam ayat ini dijelaskan perintah untuk tidak banyak tidur di waktu malam, dan menggantikannya di waktu siang. Ini juga menegaskan apa yang telah ditemukan para peneliti saat ini.
Sejumlah penelitian menyatakan bahwa serangan jantung umumnya datang setelah pagi hari sampai terbitnya matahari. Kita jadi mengerti kenapa Nabi yang mulia itu melewati waktu paginya hingga matahari terbit, dengan berdzikir, bertasbih dan membaca Alquran.
Berbagai pihak yang pernah mencari tahu soal berapa lama kita seharusnya tidur menyebutkan kalau gangguan kesehatan, dan bahkan tingkat kematian terendah itu dimiliki orang yang tidur selama tujuh jam. Kurang tidur atau terlelap selama delapan jam atau lebih secara konsisten malah terbukti merugikan. []