Jika orang lain tidak menyetujui pendapat kita maka yang harus kita lakukan adalah

Mencoba memahami sudut pandang orang lain bisa menjadi cara menyikapi perbedaan pendapat dengan lebih bijaksana tanpa konflik.

10 Jun 2022|Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Jika tidak diatasi dengan baik, perbedaan pendapat dapat menimbulkan konflik

Perbedaan pendapat normal terjadi dalam kehidupan sosial. Tak hanya di lingkungan masyarakat, perbedaan pendapat juga bisa terjadi di lingkungan keluarga inti. Tak jarang, kondisi ini menyebabkan pertikaian atau selisih paham. Lantas, bagaimana cara menyikapi perbedaan pendapat? Simak ulasan berikut ini. 

Bagaimana cara untuk menyelesaikan perbedaan pendapat?

Saat bersosialisasi, Anda mungkin memiliki perbedaan pendapat dengan lawan bicara. Ini normal terjadi. Tak hanya dalam lingkup yang besar seperti masyarakat atau lingkungan kerja, perbedaan pendapat bisa terjadi dengan keluarga, bahkan pasangan. Jadi, bagaimana cara untuk menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut dengan bijaksana?Ketika perbedaan terjadi dalam suatu diskusi, jangan mudah tersulut emosi. Emosi negatif akan menghasilkan perilaku atau kata-kata yang negatif pula. Hal ini tentu tidak akan menyelesaikan masalah.Cobalah tetap tenang dalam segala situasi. Anda bisa mencoba menarik napas dalam dan berdiam sejenak terlebih dahulu. Orang cenderung tidak setuju terhadap sesuatu yang mereka tidak pahami. Untuk itu, mencoba memahami sudut pandang orang lain membuat Anda lebih toleransi terhadap perbedaan, bahkan menghargai perbedaan tersebut.Memahami dan mengapresiasi pendapat orang lain pun bukan berarti Anda menyetujui pendapat orang tersebut. Anda hanya bersikap terbuka untuk mendengarkan opini orang lain.Dikutip dari Australasian Psychiatry, mendengar dan memahami merupakan langkah penting dalam meningkatkan komunikasi dan mencegah perselisihan, bahkan dalam keluarga. Tak jarang, perselisihan ini juga memengaruhi kesehatan mentalBerkaitan dengan poin sebelumnya, untuk dapat memahami dan menerima sudut pandang orang lain, Anda harus bersedia menjadi pendengar yang baikDalam sebuah perbedaan, penting bagi masing-masing pihak untuk saling mendengarkan argumen satu sama lain. Tentunya Anda perlu mendengarkan dengan rasa ingin tahu, tidak menghakimi, dan open minded.Saat mendengarkan pendapat lawan bicara, berikan juga perhatian penuh. Anda juga dapat meminta klarifikasi jika diperlukan.Tak hanya menjadi pendengar yang baik dan memahami perbedaan, Anda juga perlu memiliki argumen yang dapat dipertanggungjawabkan. Cobalah untuk jujur terhadap diri sendiri, pahami perasaan Anda, dan berikan argumen atau interpretasi saat dipersilakan. Barangkali argumen Anda tersebut dapat mencairkan perbedaan yang terjadi. Jangan lupa untuk menyampaikan argumen Anda dengan tenang, tanpa harus menyakiti perasaan orang lain. Dalam situasi perbedaan pendapat, tekankan pada diri Anda bahwa tidak ada menang atau kalah, tidak ada pendapat yang benar atau salah. Cobalah berkompromi terhadap perbedaan dan fokus pada penyelesaian masalah. Alih-alih selalu melihat perbedaan yang ada, cobalah untuk fokus pada persamaan atau tujuan antara Anda dan lawan bicara. Ini bisa menjadi cara menyikapi perbedaan pendapat yang efektif. Mencari tempat yang tenang untuk memisahkan atau menghadapi perbedaan pendapat bisa menjadi solusi yang bijak. Ini mungkin bisa menjadi cara menghadapi perbedaan pendapat di lingkungan kerja. Alih-alih menempatkan orang-orang yang sedang berbeda pendapat dalam satu ruang rapat misalnya, Anda sebagai pemisah atau atasan bisa memisahkannya ke tempat yang lebih tenang dan menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk melihat perspektif masing-masing  Berlapang dada dan menghargai keputusan yang telah disepakati oleh semua pihak dalam sebuah musyawarah atau situasi perbedaan pendapat merupakan sikap yang bijak. Ini dapat menghindari Anda dari berbagai konflik sosial yang mungkin terjadi. Jika perbedaan pendapat tak kunjung menemukan titik terang, meminta bantuan pihak ketiga sebagai penengah bisa menjadi solusi. Saat terjadi masalah dengan pasangan atau keluarga, meminta bantuan atau masukan kepada konselor pernikahan atau psikolog keluarga bisa menjadi solusi. Dalam konflik di lingkungan kerja, meminta bantuan HRD untuk melakukan mediasi juga bisa Anda coba mengatasi perbedaan pendapat.Dalam lingkup masyarakat, melakukan musyawarah dengan tokoh masyarakat bisa Anda lakukan untuk mencari jalan tengah dari perbedaan pendapat yang terjadi. BACA JUGA: 8 Cara Mengatasi Konflik untuk Menghindari Perselisihan

Catatan dari SehatQ

Setiap manusia memiliki prinsip dan cara pandang masing-masing terhadap sesuatu. Tak heran jika perbedaan pendapat sering terjadi dalam hubungan sosial. Sekali lagi, ini adalah hal yang normal. Perbedaan pendapat seharusnya bisa menjadikan manusia lebih toleransi, pandai mengelola diri, dan menghargai sudut pandang orang lain. Hal yang perlu dihindari adalah merasa selalu benar dan mengintimidasi orang yang memiliki perbedaan pendapat dengan kita. Masih ada pertanyaan seputar permasalahan hubungan sosial lainnya? Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

kesehatan mental

Memaafkan kesalahan orang lain ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisik Anda. Cara memaafkan orang lain adalah dengan mengutarakan perasaan Anda dan menghentikan pikiran balas dendam.

09 Mar 2021|Bayu Galih Permana

Psikotes kepribadian tidak hanya bisa ditemui saat proses seleksi karyawan, tetapi juga saat pemeriksaan forensik ataupun saat seseorang sedang ingin mengetahui ada tidaknya gangguan mental dalam dirinya. Namun, psikotes kepribadian hanya bisa dilakukan oleh psikolog yang sudah mendapatkan izin praktek dari HIMPSI.

Bipolar tidak dapat disembuhkan seumur hidup. Mengetahui penyebab bipolar kambuh dan menghindarinya dapat membantu mengurangi risiko kondisi tersebut datang kembali.

17 Mar 2021|Bayu Galih Permana

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah

Diperbarui 15 Agu 2022 - Dibaca 7 mnt

Menghadapi beda pendapat dengan atasan tentunya menjadi situasi yang cukup menegangkan. Apakah kamu pernah mengalaminya?

Situasi ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Dengan keadaan kantor yang dinamis, sesekali ada saja perbedaan yang bisa memicu selisih pendapat.

Maka, selisih pendapat ini sebaiknya segera diluruskan agar tidak terjadi konflik di tempat kerja. 

Relasi bos dan karyawan harus selalu terjalin baik karena akan berpengaruh pada suasana kamu di kantor.

Nah, saat menghadapi beda pendapat dengan atasan, diperlukan cara yang profesional agar tidak ada yang merasa sakit hati. Berikut ini Glints rangkumkan caranya untukmu.

Baca Juga: Cara Menghadapi Bos yang Rumit di Kantor

1. Pertimbangkan waktu dan tempat yang tepat

© Freepik.com

Jika ingin menghadapi beda pendapat dengan atasan, kamu perlu memikirkan waktu dan tempat yang tepat untuk mengutarakan rasa tidak setujumu.

Meskipun atasanmu menyampaikan suatu pendapat yang bertentangan denganmu, sebaiknya kamu tidak langsung menentangnya saat itu juga. 

Hal itu bertujuan agar kamu tidak mengeluarkan emosi yang negatif dan bisa bersikap lebih profesional.

Pasalnya, jika langsung menyanggah pendapat atasan saat itu juga, pasti kamu bisa mengutarakan nada bicara yang keras karena masih merasa emosi.

Itulah mengapa sangat penting untuk mencari waktu yang tepat saat ingin berbicara kepada atasan. Carilah tempat yang sepi agar pembicaraan pribadi kalian tidak didengarkan oleh rekan kerja lain.

Menurut The Muse, memilih tempat dan waktu yang tepat akan sangat memengaruhi reaksi si bos saat mendengar pendapat ketidaksetujuanmu.

Selain itu, dengan mempertimbangkan waktu dan tempat juga bertujuan agar ia tidak merasa dipermalukan di hadapan orang lain.

2. Tunjukkan rasa hormat saat menyampaikan pendapat

© Pexels.com

Sopan adalah hal yang paling penting untuk dilakukan saat kamu ingin menghadapi beda pendapat dengan atasan.

Tunjukkan rasa hormatmu kepada atasan dan bicarakan perbedaan pendapat kalian dengan bahasa dan sikap yang sopan.

Harvard Business Review menyatakan jika ingin meyakinkan atasan dengan pendapatmu, maka temukan terlebih dahulu cara penyampaian yang sopan untuk menghormati posisinya.

Saat kamu mampu bersikap dengan sopan dan menunjukkan rasa hormat, pastinya akan terasa lebih mudah untuk mengungkapkan pendapat.

Selain itu, atasan pun akan merasa kamu telah berjuang untuk tetap menghormatinya dan tidak mencoba memojokkannya.

Saat suasana di antara kalian baik-baik saja, pastinya kamu bisa membicarakan perbedaan pendapat dengan lebih lancar.

Oleh karena itu, selalu tunjukkan rasa hormat dan jangan sampai kamu menggurui dan merasa lebih pintar darinya.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bekerja dengan Atasan yang Lebih Muda

3. Tanyakan mengapa Ia memiliki pendapat yang berbeda

© Freepik.com

Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah terjadi.

Akan tetapi, jika perbedaan pendapat tersebut menentukan masa depanmu di kantor, maka kamu tidak boleh tinggal diam.

Misalnya kamu dan atasan beda pendapat dengan keputusan yang ia buat untuk perusahaan, kamu boleh bertanya mengenai alasannya.

Seperti yang disebutkan oleh Monster, tanyakan beberapa pertanyaan yang sopan untuk mengetahui alasan di balik keputusannya yang membuatmu tidak setuju.

Berikan kesempatan kepada atasanmu untuk menjelaskan maksud dari keputusannya.

Jika, masih ada hal yang tidak dimengerti, cobalah tanyakan lebih detail.

Dengan mengetahui sudut pandang atasanmu, pastinya akan mudah mencari solusi dari perbedaan pendapat kalian.

4. Hormati keputusan akhirnya

© Freepik.com

Meskipun telah menjelaskan ketidaksetujuan, tapi tetap tidak mengubah keputusan atasanmu maka kamu tidak boleh emosi.

Bagaimanapun juga ia adalah seorang atasan di kantor yang memiliki wewenang lebih besar darimu. Jadi kamu harus bisa menerima keputusannya jika memang sudah bulat.

Sebelum mulai mengutarakan pendapat yang berbeda dengan atasan, kamu memang perlu untuk mempersiapkan mental akan kemungkinan ia tidak menyetujuinya.

Pada akhirnya seorang bos lah yang mengambil keputusan akhir. Jadi, mau tidak mau kamu sebagai bawahan harus bisa menghormatinya.

Ingat ya, kamu tidak boleh ngotot dan minta agar pendapatmu dijadikan keputusan akhir.

Jangan sampai kamu menunjukkan sikap yang tidak sopan karena bisa membuatmu terlihat buruk atau bahkan kehilangan pekerjaan.

Tetaplah profesional agar lingkungan di kantor bisa lebih positif dan tidak mempengaruhi produktivitasmu. 

Baca Juga: Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Baik?

Menghadapi beda pendapat dengan atasan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena perlu mempersiapkan mental dan perkataan agar tidak menyinggungnya.

Dengan beberapa cara di atas Glints berharap bisa membantumu untuk lebih jujur mengutarakan pendapat saat merasa tidak setuju dengan keputusan atasan.

Jangan lupa untuk diskusikan topik ini dengan banyak profesional di Glints Komunitas. Jadi, kamu bisa mendapat banyak masukan dari para pengguna Glints lainnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA