Tangga nada pentatonis pelog menggunakan susunan nada yang berbunyi

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Panas dan Perpindahannya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Berikut adalah pembahasan soal dan jawaban dari materi buku tematik SD Tema 6 Kelas 5 SD berjudul Panas dan Perpindahannya.

Terdapat 4 subtema yang dibahas pada buku ini yakni Subtema 1: Suhu dan Kalor, Subtema 2: Perpindahan Kalor di Sekitar Kita, Subtema 3: Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan, Subtema 4: Literasi.

Untuk kali ini materi yang dibahas adalah Subtema 1 berjudul Suhu dan Kalor halaman 18, 19, 20 dan buku tematik kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 kelas 5 SD ini dapat digunakan sebagai referensi belajar anak di rumah.

Ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 5 Halaman 11 12 13 14 15 & 16 SD Subtema 1 Pembelajaran 2 Suhu dan Kalor

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 3 4 6 7 8 9 Buku Tematik SD Subtema 1: Panas dan Perpindahannya

Simak kunci jawaban tema 6 kelas 5 SD halaman 18, 19, 20, dan 21 subtema 1 pembelajaran 2 buku tematik SD dilansir dari berbagai sumber:

>>> Halaman 18

Ayo Membaca

Tangga Nada Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berurutan. Misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Ada banyak jenis tangga nada, di antaranya adalah tangga nada diatonis dan pentatonis. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak nada, yaitu satu dan setengah. Beberapa alat musik seperti piano dan organ memiliki sistem tangga nada diatonis.

Pada sistem tangga nada diatonis, dalam satu rangkaian nada terdapat 7 nada pokok. Nada kedelapan merupakan pengulangan nada pertama. Tangga nada pentatonis, merupakan jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada yang didengar.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribun Pontianak

SEPUTARLAMPUNG.COM–Siswa, inilah materi dan jawaban Tema 6 kelas 5 SD/MI halaman 19 tentang jumlah dan nama nada pada tangga nada diatonis dan pentatonis.

Materi tentang tangga nada diatonis dan pentatonis terdapat pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 6 kelas 5 SD/MI Subtema 1.

Ulasan materi dan jawaban di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Materi jawaban dalam artikel ini merupakan hasil kerjasama Seputar Lampung dengan Aulia R Dinantika, S.Pd, alumnus FKIP Universitas Lampung.

Baca Juga:Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI Halaman 12-13: Mencari Kata Kunci Bacaan 'Perbedaan Suhu dan Panas'

Siswa akan diminta menjawab soal tentangtangga nada Tema 6 kelas 5 SD/MI halaman19.

Berikut kunci jawaban Tema 6 kelas 5 SD/MI halaman 19 tentang jumlah dan nama nada pada tangga nada diatonis dan pentatonis.

Berikut Kunci jawaban Tema 6 kelas 5 SD/MI halaman 19:

Ayo Membaca (halaman 19)

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi musik.

KOMPAS.com - Tangga nada merupakan nada yang disusun secara berjenjang. Dalam dunia musik, tangga nada memiliki peran yang sangat penting.

Music scale atau tangga nada merupakan urutan nada atau tingkatan interval yang biasa disebut sebagai oktaf. Dalam musik, tangga nada bisa diurutkan dari nada naik atau nada turun terlebih dahulu.

Contoh tangga nada adalah do, re, mi, fa, sol, la si, do. Ada dua jenis tangga nada, yakni tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis.

Tahukah kamu apa yang dimaksud diatonis dan pentatonis?

Tangga nada pentatonis 

Mengutip dari Encyclopaedia Britannica, pentatonic scale atau tangga nada pentatonis merupakan tangga nada lima nada. Tangga nada ini memiliki jenis lima nada yang berbeda.

Tangga nada pentatonis dianggap mewakili tahapan awal perkembangan musik. Karena hampir bisa ditemukan di sebagian musik dunia.

Diperkirakan jika tangga nada pentatonik telah ada dan digunakan semenjak zaman Yunani Kuno. Saat itu tangga nada ini digunakan untuk mengatur Kithara Yunani atau kecapi.

Tidak hanya itu, sejumlah nyanyian Gregorian pada masa awal juga menggunakan tangga nada pentatonis dalam musiknya.

Baca juga: Contoh Lagu dengan Tangga Nada Pentatonis Pelog dan Slendro, Jawaban Soal TVRI

Jenis tangga nada ini bisa digunakan dengan alat musik modern dan tradisional. Biasanya gamelan menggunakan tangga nada pentatonis.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tangga nada pentatonis dibagi menjadi dua jenis, yakni:

  1. Tangga nada pelog
    Memiliki karakteristik musik yang bersifat menenangkan dan hormat. Tangga nada pelog hanya memiliki lima nada primer, yakni do, mi, fa, sol, si. Tangga nada ini memiliki perbedaan jarak interval yang besar.
  2. Tangga nada slendro
    Memiliki karakteristik musik yang bersifat menyenangkan dan lincah. Tangga nada slendro memiliki lima nada primer, yakni do, re, mi, sol, la. Tangga nada ini memiliki perbedaan jarak interval yang kecil.

Tangga nada diatonis 

Diatonic scale

atau tangga nada diatonik merupakan tangga nada yang memiliki tujuh nada.

Diperkirakan tangga nada ini muncul pada sekitar abad pertengahan serta zaman Renaisans. Secara perlahan tangga nada diatonis mulai muncul.

Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Tangga nada mayor
    Tangga nada ini memiliki tujuh not dan jarak intervalnya adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2. 
  2. Tangga nada minor
    Tangga nada ini memiliki delapan not dan jarak intervalnya adalah 1-1/2-1-1-1/2-1-1. 

Perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis

Jumlah dan nama nada pada tangga nada diatonis

Jumlah dan nama nada pada tangga nada pentatonis

Jumlah nada: 5

Nama nada: 

  • pelog: do–mi–fa-sol–si
  • slendro: do–re–mi–sol–la

Jumlah nada: 7

Nama nada: do-re-mi-fa-sol-la-si

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi musik.

KOMPAS.com - Tangga nada dalam musik berarti susunan atau urutan nada. Contoh tangga nada adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do.

Pencipta lagu yg masih pemula biasanya menggunakan nada dasar C=do.

Ada dua jenis tangga nada, yakni tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis. Semuanya memiliki karakteristik susunan nada yang berbeda.

Tangga nada pentatonis 

Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki lima nada berbeda.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tangga nada ini dibagi menjadi dua jenis, yakni tangga nada slendro dan pelog.

Biasanya tangga nada jenis slendro dan pelog digunakan dalam alat musik tradisional, yakni gamelan Jawa. Selain itu, tangga nada slendro dan pelog juga digunakan dalam alat musik tradisional Bali, Sunda, Madura dan daerah lainnya.

Musik atau lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis mudah ditemukan dalam berbagai lagu tradisional atau lagu rakyat.

Tangga nada musik yang ada di daerah nusantara didominasi tangga nada pentatonis

Baca juga: Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis

Tangga nada pelog

Tangga nada pelog memiliki sifat karakteristik musik yang tenang dan bersifat hormat. Pelog memiliki lima tangga nada primer, yaitu do, mi, fa, sol, si.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada pelog adalah:

  1. Lagu Gundul-Gundul Pacul, yang berasal dari Jawa Tengah.
  2. Lagu Pitik Tukung, yang berasal dari Jawa Tengah.
  3. Lagu Ngusak Asing, yang berasal dari Bali.
  4. Lagu Macepet Cepetan, yang berasal dari Bali.
  5. Lagu Karatangan Pahlawan, yang berasal dari Jawa Barat.
Tangga nada slendro

Tangga nada slendro memiliki karakterisitik musik yang gembira, lincah dan menyenangkan. Slendro memiliki lima tangga nada primer, yaitu do, re, mi, sol, la.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada slendro adalah:

  1. Lagu Lir Ilir, yang berasal dari Jawa Tengah.
  2. Lagu Cublak-Cublak Suweng, yang berasal dari Jawa Tengah.
  3. Lagu Te Kate Dipanah, yang berasal dari Jawa Tengah.
  4. Lagu Kerraban Sape, yang berasal dari Jawa Tengah.
  5. Lagu Cing Cangkeling, yang berasal dari Jawa Barat.

Tangga nada diatonis 

Tangga nada diatonis memiliki tujuh nada primer. Sedangkan satu nada lainnya merupakan pengulangan dari nada pertama. Contohnya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1.

Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua, yakni tangga nada diatonis mayor dan tangga diatonis minor.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Daerah Sumatra Barat, Gelang Sipaku Gelang

Tangga nada diatonis mayor

Tangga nada ini memberikan nuansa musik yang ceria dan lincah. Contohnya adalah lagu anak-anak yang memiliki nuansa ceria.

Interval nada dalam tangga nada diatonis mayor adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Contoh lagu anak-anak yang menggunakan tangga nada diatonis mayor adalah Bintang Kecil.

Selain lagu anak-anak, tangga nada ini juga digunakan dalam lagu daerah. Contoh lagu daerah dengan tangga nada diatonis mayor:

  1. Lagu Anak Kambing Saya, yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
  2. Lagu Yamko Rambe Yamko, yang berasal dari Papua.
  3. Lagu Kampuang Nan Jaoh di Mato, yang berasal dari Sumatera Barat.
  4. Lagu Ampar-Ampar Pisang, yang berasal dari Kalimantan Selatan.
  5. Lagu Burung Kakak Tua, yang berasal dari Maluku.
Tangga nada diatonis minor

Tangga nada ini memberikan nuansa musik yang agak sedih dan kurang membuat semangat. Interval nadanya adalah 1-1/2-1-1-1/2-1-1.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada minor:

  1. Lagu Es Lilin, yang berasal dari Sunda.
  2. Lagu Piso Surit, yang berasal dari Sumatera Utara.
  3. Lagu Cikat Cikat Tiga Lingga, yang berasal dari Sumatera Utara.
  4. Lagu Kole-Kole, yang berasal dari Maluku.
  5. Lagu Ole Sioh, yang berasal dari Maluku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA