Apa yang terjadi bila gengsi untuk belajar budaya sendiri dan bangga dengan budaya negara lain

Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh usia maupun golongan manapun.

Bertepatan dengan Hari Batik National yang jatuh pada hari Jumat (02/10) ini, GarudaFood Group bekerjasama dengan School of Design BINUS UNIVERSITY menyelenggarakan kegiatan Batik Goes to Campus Bersama Kacang Garuda yang bertempat di Plaza Syahdan, Kampus Syahdan – BINUS UNIVERSITY. Dalam kegiatan kali ini, mahasiswa program studi Design Komunikasi Visual (DKV) New Media melaksanakan kegiatan membatik bersama Komunitas Remaja Batik Indonesia. Dalam kegiatan membatik tersebut, para mahasiswa diajarkan tahap demi tahap dalam membatik. Mulai dari menyungging atau membuat pola pada kain, membatik, membabar atau mewarnai, memopok atau menutup bagian yang tidak diwarna, dan tahap akhir yaitu melorot atau mengilangkan lilin dengan cara merebut kain tersebut.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap agar masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai makna batik serta memupuk rasa nasionalisme”, ungkap Rudy Brigianto selaku Direktur GarudaFood Group. (JR)





Pelestarian Seni dan Budaya Merupakan Tanggung Jawab Bersama. Kebudayaan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dan menjadikan Kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan. Keberagaman Kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia.

Kamis, 27 Februari 2020 bertempat di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Banjar dilaksanakan Sosialisasi tentang Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya Daerah di Kabupaten Banjar dalam rangka Menumbuhkembangkan dan melestarikan Kembali Seni Budaya Banjar.

Dalam sambutan tertulisnya Kepala Badan Kesbangpol Kab Banjar Aslam, S.Sos, M.AP yang dibacakan oleh Kabid Ketahanan Seni Budaya Agama Ekonomi dan Kemasyarakatan Drs. H. Arbudin, M.Si menyebutkan menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya adalah Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita, Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan, Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan, Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain, Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya berbahasa, Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki, Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme, Ajarkan budaya kepada orang lain

Hadir dalam acara tersebut narasumber dari seniman di Kabupaten Banjar antara lain ialah Bapak Drs. H. Humaidi Saleh,MM dengan materi Fungsi Kesenian Daerah dan Pelestariannya, Bapak Abdurrahman, M.Pd dengan materi “Melalui Tulis Baca Puisi Banjar Kita Budayakan dan Lestarikan Budaya Banjar” dan Ibu Endang Sri Hastuti, S.Pd dengan materi Lagu Lagu Banjar …… para narasumber berbagi pengalaman hidup serta memberikan dorongan yang sangat kuat kepada para peserta sosialisasi yang berasal dari pelajar di Kabupaten Banjar serta para seniman seniman muda lainnya yang berada di Kabupaten Banjar. Narasumber disini juga memberikan pencerahan kepada para peserta bagaimana seni budaya kita di Indonesia khususnya di Kabupaten Banjar tetap dilestarikan dan terus dicintai.

Upaya pelestarian budaya tidak cukup hanya dilakukan melalui berbagai pertunjukkan secara regular. Hal utama yang juga harus dilakukan adalah pemberian apresiasi dan pemahaman tentang filosofi serta nilai dari keberadaan objek budaya, warisan dan tradisi yang tumbuh dimasyarakat secara turun temurun khususnya kepada generasi muda. Disamping itu kebudayaan juga harus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan produk kebudayan secara kreatif seperti seni pertunjukan, kulineri, fashion show, film dan kegiatan ekonomi kreatif lainnya

Hal ini penting dilakukan, agar masyarakat, khususnya generasi muda termotivasi dan memiliki pemahaman yang baik dan terlibat aktif dalam melakukan proses internalisasi nilai-nilai budaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari. (hr/Kesbangpol)

Source:: KESBANGPOL

Sebutkan bentuk interaksi pada kegiatan P3A!​

suatu peta berskala 1 : 1.100.000 jarak pada peta 5cm jarak sebenernya pada lapangan adalah​

anak kecil klo jajan sambil...​

bantu jwb kk no 27 , 29​

keunggulan yang dimiliki Sidoarjo dibidang perekonomian​

seorang perajin mengolah tanah liat menjadi bentuk gerabah kemudian di jemur dan di warnai proses tersebut di sebut minta tolong banget buat kakak-kak … ak pliss secepatnya yaa makasih:)​

Manfaat apa saja yang didapat konsumen dari pemanfaatan alat komunikasi modern dalam transaksi jual beli ?bantu jawab yah yg bantu jawab jujur semoga … rezeki nya di mudahkan aamiin ​

menurutmu, apa apaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut​

sebuah pesawat berangkat dari madiun pukul 07.00 menuju ke ambon. pesawat tersebut transit di makasar selama 2 jam. lama perjalanan 3 jam. pukul berap … akah pesawat tersebut tiba di ambon? ​

Upaya Mengatasi Dampak Negatif Antar Negara-ASEAN di bidang Pertahanan dan Keamanan ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA