MITOKONDRIA adalah bagian dari sel yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan. Show Mitokondria pertama kali diamati dan diisolasi dari sel pada 1850 oleh Kollicker melalui pengamatannya pada jaringan otot lurik serangga. Ia menemukan adanya granula-granula dengan struktur yang bebas dan tidak berhubungan secara langsung dengan struktur internal sel. Mitokondria adalah salah satu organel yang ada di dalam sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup, selain fungsi selular lainnya, seperti: metabolisme asam lemak, transduksi sinyal selular, homeostasis kalsium, biosintesis pirimidina, dan penghasil ATP (adenosina trifosfat) atau energi pada lintasan katabolisme. Baca juga: Mahasiswa Kalbis Institute Raih Prestasi di Olimpiade Akuntansi Tingkat Perguruan Tinggi Istilah Mitokondria berasal dari gabungan dua kata yaitu “Mito” dan “Chodrion”. Mito artinya benang dan chodrion artinya granular. Mitokondria merupakan organel sitoplasma pada sel yang mimiliki bentuk granular atau filamen. Mitokondria sendiri memiliki 2 membran penyusun yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran bagian dalam. Pada lapisan membran mitkondria bagian dalam ditemukan berbagai lipatan yang disebut dengan cristae (krista). Di dalam lampisan bagian dalam kita juga menemukan adanya sebuah ‘ruangan’ yang disebut sebagai matriks. Pada matriks tersebut ditemukan beberapa jenis mineral didalamnya. Kita dapat menemukan banyak sekali mitokondria sel yaitu organ seperti jantung, otot maupun hati. Mitokondria memiliki 2 membran, yaitu ruang intermembran (rang membran dalam) dan matriks.Mitokondria juga mempunyai ruang intermembran atau ruang diantara kedua membran tersebut. Ruangan ini memiliki ukuran yang relatif sempit serta selektif. Membran bagian luar pada organel mitkondria tidak dapat dilalui oleh molekul yang memiliki ukuran kecil dan juga tidak bisa dilalui oleh protein maupun molekul yang memiliki ukuran cukup besar. Matriks pada mitokondria adalah sebuah ruang yang dibungkus oleh adanya membran dalam yang berfungsi sebagai tempat terjadi beberapa proses metabolisme. Pada bagian dalam membran terbentuk protein yang termasuk bagian proses respirasi dan juga enzim sebagi pembuat ATP (energi). Permukaan pada bagian membran dalam pada mitokondria memiliki ukuran yang cukup luas karena berfungsi untuk meningkatkan produktivitas pada respirasi selular. Pada bagian dalam pada matriks mitokondria juga banyak mengandung protein, ribosom, serta RNA dan DNA. Sehingga mitokondria memiliki kemampuan untuk mensintesis protein, selain organel nukleus (inti sel) dan juga RE (Retikulum endoplasma). Berikut ini beberapa fungsi mitokondria lainnya:
Seluruh proses respirasi Aerob ini terjadi di dalam tubuh kita, lebih tepatnya di sel tubuh kita, yaitu di sitoplasma (berlangsungnya glikolisis) dan mitokondria (berlangsungnya dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron). Tahap respirasi seluler yang mana proses .terjadi di mitokondria dan berlangsung di luar mitokondria? Pembahasan: Tahapan respirasi seluler yaitu : Glikolisis terjadi di dalam sitosol. Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat terjadi di membran luar mitokondria. Dimana proses respirasi sel terjadi?Proses respirasi seluler terjadi di organel sel yang bernama mitokondria. Glukosa yang berasal dari makanan akan dibawa masuk ke dalam sel untuk diproses dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP ada yang bersifat aeraob (membutuhkan oksigen) dan anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Bagaimana proses mitokondria dalam menghasilkan energi jelaskan? Memproduksi energi ATP dihasilkan oleh mitokondria dalam sebuah siklus bernama siklus Krebs. Siklus Krebs menghasilkan zat kimiawi yang disebut NADH. Zat ini kemudian digunakan oleh enzim-enzim yang berada dalam membran sel untuk memproduksi ATP. Energi ini digunakan dengan cara memutus ikatan kimia ini. Apakah oksidatif terjadi di matriks mitokondria?Siklus ini terjadi di dalam matriks mitokondria dan terlibat dalam konversi karbohidrat, lemak, protein menjadi karbondioksida dan air untuk menghasilkan bentuk energi yang dapat digunakan. Fosforilasi oksidatif ini terjadi di krista mitokondria. Apakah mitokondria merupakan sumber energi pada sel? Mitokondria disebut sebagai sumber penghasil energi pada sel. Energi yang dihasilkan adalah ATP. Selain itu seperti yang sudah dijelaskan, adanya aktivitas dalam bagian-bagian mitokondria juga memberikan fungsi tertentu seperti tempat terjadinya reaksi oksidasi, reaksi β-oksidasi dan siklus Krebs. Apa yang terjadi di mitokondria?Tahap pertama, glukosa dipecah dalam sitoplasma sel dalam proses yang disebut glikosis. Kemudian pada tahap kedua, molekul piruvat diangkut ke dalam mitokondria. Apa itu mitokondria? Mitokondria adalah organel yang biasa dengan sebutan energi “powerhouses” dari sel-sel. Bagaimana proses respirasi sel terjadi? Berikut penjelasan yang berkaitan dengan proses respirasi sel. Respirasi sel terjadi melalui tiga langkah proses. Tahap pertama, glukosa dipecah dalam sitoplasma sel dalam proses yang disebut glikosis. Kemudian pada tahap kedua, molekul piruvat diangkut ke dalam mitokondria. Apa itu mitokondria?
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya! Siapa di antara Quipperian yang doyan banget makan? Sebenarnya, apa sih tujuan utama kamu makan? Apakah hanya untuk memuaskan keinginan? Tentu tidak ya. Makanan yang kamu makan merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Berkaitan dengan makanan, pernah enggak sih kamu berpikir, bagaimana cara makanan berubah menjadi energi di dalam tubuh? Energi di dalam tubuh terbentuk melalui serangkaian proses yang disebut respirasi aerob. Ingin tahu selengkapnya tentang respirasi aerob? Ikuti terus pembahasan Quipper Blog, ya. Pengertian Respirasi AerobRespirasi aerob adalah proses penguraian senyawa organik menggunakan oksigen bebas. Respirasi ini berlangsung di dalam organel sel yang disebut mitokondria. Saat kamu mengonsumsi makanan yang mengandung glukosa, misalnya nasi, setiap molekul glukosa akan dipecah melalui empat tahap sampai dihasilkan energi. Bagaimana dengan jutaan molekul glukosa dalam makanan? Tahapan Respirasi AerobAdapun beberapa tahapan dalam respirasi aerob yang harus kamu tahu adalah sebagai berikut. 1. GlikolisisGlikolisis merupakan tahap pertama respirasi aerob yang terjadi di dalam sitoplasma atau sitosol. Pada tahap ini molekul glukosa akan diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana. Hasil penguraian molekul glukosa pada glikolisis berupa 2 molekul ATP, 2 molekul asam piruvat, dan 2 molekul NADH. Untuk lebih lengkapnya, perhatikan bagan berikut. Urutan proses yang terjadi pada bagan di atas adalah sebagai berikut.
ATP (adenosin trifosfat) merupakan sumber energi yang nantinya digunakan untuk transpor aktif menuju mitokondria. Untuk 2 molekul NADH yang dihasilkan akan ditransfer ke tahap transpor elektron. Berikut ini ringkasan tahap glikolisis. 2. Dekarboksilasi OksidatifTahap kedua setelah glikolisis adalah dekarboksilasi oksidatif. Tahap ini berlangsung di dalam mitokondria. Reaksi pertama diawali dengan perubahan asam piruvat menjadi asetil koenzim A (asetil koA). Perubahan tersebut menghasilkan molekul CO2 dan NADH. Artinya, satu molekul asam piruvat akan menghasilkan 1 molekul asetil koA, CO2, dan NADH. Oleh karena pada tahap glikolisis dihasilkan 2 asam piruvat, maka dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 molekul asetil koA, 2 molekul CO2, dan 2 molekul NADH. Untuk prosesnya, simak bagan berikut. Urutan prosesnya adalah sebagai berikut.
Untuk memudahkan pemahamanmu tentang dekarboksilasi oksidatif, perhatikan ringkasan berikut. 3. Siklus KrebsSiklus Krebs adalah tahapan ketiga dari serangkaian proses respirasi aerob. Pada tahap ini akan dihasilkan 2 molekul ATP, 6 molekul NADH, 2 molekul FADH2, dan 4 molekul CO2. Untuk urutan prosesnya adalah sebagai berikut.
Jika disederhanakan, siklus Kreb bisa dituliskan sebagai berikut. 4. Transpor ElektronTahap ini merupakan tahap akhir pada respirasi aerob yang disertai pembentukan ATP paling banyak. Transpor elektron berlangsung di dalam krista, yaitu membran dalam mitokondria. Reaksi yang berlangsung di dalam transpor elektron adalah reaksi reduksi dan oksidasi antara senyawa NADH dan FADH2. Kedua senyawa tersebut dihasilkan dari tahapan sebelumnya. Senyawa yang terlibat dalam transpor elektron adalah koenzim Q, sitokrom B, sitokrom C, sitokrom A, sitokrom A3, dan oksigen. Simak bagan berikut ini. Adapun penjabaran bagan di atas adalah sebagai berikut.
Transpor elektron yang melibatkan oksidasi NADH akan menghasilkan 3 ATP dan 1 H2O. Demikian halnya dengan oksidasi FADH2. Pada oksidasi FADH2, jumlah ATP yang dihasilkan lebih sedikit, yaitu 2 ATP. Hal itu disebabkan oleh kecilnya energi yang dihasilkan dari oksidasi FADH2. Secara ringkas, pembentukan ATP dari NADH dan FADH2 ditulis sebagai berikut. Dari tahapan glikolisis sampai siklus Krebs NADH dan FADH2 yang dihasilkan berturut-turut adalah 10 dan 2 molekul. Artinya, Dengan demikian, tahap transpor elektron menghasilkan 34 ATP dan 12 H2O. Jika seluruh ATP dijumlahkan (mulai glikolisis – transpor elektron), akan dihasilkan seperti tabel berikut.
Tak lengkap rasanya belajar respirasi aerob tanpa soal, untuk itu Quipper Blog akan memberikan beberapa contoh soal, seperti berikut ini. Contoh soal 1Peristiwa yang terjadi pada proses glikolisis adalah…
Pembahasan: Glikolisis merupakan tahap awal dalam proses respirasi aerob. Pada tahap ini, 1 molekul glukosa akan dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 senyawa NADH, dan 2 ATP. Jawaban: C Contoh soal 2Pada tahap dekarboksilasi oksidatif, CO2 dihasilkan dari…
Pembahasan: Pada tahap dekarboksilasi oksidatif, asam piruvat akan melepaskan gugus karboksilat, sehingga terbentuk CO2. Jadi, CO2 yang dihasilkan pada tahap dekarboksilasi oksidatif berasal dari gugus karboksilat asam piruvat. Jawaban: B Contoh soal 3Senyawa yang hanya dihasilkan dari siklus Krebs adalah…
Pembahasan: Senyawa yang hanya dihasilkan dari siklus Krebs adalah FADH2. Senyawa ini terbentuk saat terjadi perubahan asam suksinat menjadi asam fumarat. Contoh soal 4Pada proses oksidasi FADH2, ATP tidak bisa terbentuk karena…
Pembahasan: Pada proses oksidasi FADH2, energi yang terbentuk tidak cukup untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik, sehingga ATP tidak bisa terbentuk. Jadi, ada proses oksidasi FADH2, ATP tidak bisa terbentuk karena energi yang diperoleh kecil. Jawaban: C Bagaimana Quipperian, mudah kan belajar respirasi aerob bareng Quipper Blog? Semoga materi ini bermanfaat buat Quipperian. Ingin melihat penjelasan lengkapnya oleh tutor Quipper Video? Jangan lupa buat akun Quipper Video-mu, ya. Temukan ribuan soal beserta pembahasannya. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER]
Penulis: Eka Viandari |