Sikap atau perilaku hubungan antara individu dan masyarakat

Perilaku seseorang atau pribadi memang tidak terlepas dari kehidupan sosial dalam masyarakat sosial, lingkungan bermain dan juga lingkungan sekitar.

Tidak heran dalam kehidupan sosial contohnya pribadi remaja yang memperlihatkan pencarian jati diri, sehingga tidak jarang terlihat brutal dan juga liar. Berikut ini contoh jenis perilaku manusia dalam psikologi paling mendasar.

Konteks perilaku yang negatif memang membawa pada dampak yang buruk dan efeknya pada lingkungan tentu akan dikucilkan. Namun, pribadi yang berprilaku baik akan dihargai lingkungan sosial. Berikut ini akan menjelaskan bagaimana perilaku individu dalam konteks sosial dan lingkungan :

1. Sopan Santun Terhadap Orang yang Lebih Tua

Sikap dasar yang dapat dilakukan oleh pribadi yang baik adalah dengan menghormati dan memberikan penghargaan terhadap orang yang lebih tua usia. Baik itu dengan orangtua kandung, saudara, teman, dan orang lain dalam kehidupan bersosialisasi.

Hal ini bertujuan untuk belajar bersikap saling kasih, hormat dan juga santun kepada mereka yang lebih senior dari kita. Hal yang perlu diketahui mengenai aspek psikologi dalam perilaku kehidupan bermasyarakat.

2. Menghargai Pendapat Orang Lain

Perilaku individu dalam konteks sosial yaitu dengan menghargai pendapat orang lain sekalipun pendapat itu berbeda dengan kita. Dengan begitu akan tercipta hubungan yang harmonis, tentram, aman dan juga kondusif. Walaupun secara emosi, perasaan dan juga keegoisan hal itu sulit untuk dilakukan.

Penghargaan kepada pendapat dan ide orang lain memberikan kesempatan orang lain untuk maju dan juga menjadi pendapat yang terbaik bagi lingkungan sosial. Hal yang berhubungan dengan contoh faktor psikologis yang mempengaruhi masalah sosial.

3. Bersikap Toleransi Terhadap Perbedaan

Sikap saling bertoleransi terhadap sesama salah satu sikap yang sangat terpuji, setiap individu memiliki kebebasan hidup dan juga bersosialisi.

Dalam sebuah lingkungan tidak melulu kita dilibatkan dalam satu kelompok yang sama agama, status ekonomi, pekerjaan, jabatan dan sebagainya. Dengan adanya perbedaan membuat kita menjadi semakin berpengetahun dan pengalaman yang luas. Hidup toleransi menciptakan kehidupan sosial yang tentram, damai dan juga aman. Contoh tentang teori interdependensi dalam psikologi sosial antar individu.

4. Menolak Unsur Radikal Dan Provokasi

Tindakan dan perilaku individu dalam konteks sosial dengan cara menolak setiap ujaran kebencian, fitnah, berita hoax, unsur radikal dan juga provokasi yang membawa kepada kehancuran dan perpecahan. Sebab pandangan tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama, prinsip negara dan juga membuat kehidupan bersosial menjadi terpecah.

Keegoisan pribadi yang inginkan kehidupan yang kacau tidak bisa dibiarkan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, karena akan merusak generasi dan paham kebaikan. Berikut sikap dalam hubungan antar kelompok dalam psikologi sosial.

5. Tidak Hidup Secara Berlebihan Dan Pamer

Terkadang dalam pergaulan dan kehidupan bersosial tidak tertutup dengan gaya hidup dan juga kebiasaan untuk berhura – hura dan kegemerlapan dunia.

Namun, itu semua haruslah kita batasi dengan cara hidup dengan sederhana, jauhkan diri dari sikap kepalsuan dan meniru orang lain yang tidak sesuai dengan kondisi diri.

Karena hal ini akan membuat hidup terasa tertekan, tidak seimbang dan bisa tergilas akibat gensi dan juga prestise. Jadi cobalah untuk hidup apa adanya dan bersahaja. Berikut ini metode dan teknik dalam modifikasi perilaku.

6. Sikap Rendah Hati dan Tidak Minder

Sikap dan tindakan sebagai contoh perilaku individu dalam konteks sosial yaitu dengan hidup rendah hati dan penuh percaya diri. Sikap percaya diri yang positif dan tidak berlebihan dapat menciptakan hati gembira, tentram dan juga tenang.

Justru sikap minder dan sombong menjadikan kita dijauhi dari kehidupan sosial, karena hidup ini tidak perlu menjadi orang lain.

Cukup hiduplah dengan apa adanya, tidak meniru atau sok – sokan dalam bersikap. Sikap bersahaja lebih bertahan lama dalan bermasyarakat, dipandang dan dihormati siapapun. Beberapa teladan dan contoh kasus shaping dalam modifikasi perilaku pribadi dimasyarakat.

Demikian contoh perilaku individu dalam konteks sosial dalam kehidupan. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi kita untuk memperbaiki diri serta menciptakan kehidupan sosial yang bahagia, tentram serta bermartabat.

Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai mahluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya di ketahui dengan mendahulukan hak masyarakat dari pada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat

1. Pengertian masyarakat dan ciri – ciri nya

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi secara tetap dan memiliki kepentingan yang sama. Literatur lain memberikan pengertian tentang masyarakat sebagai sistem sosial, yaitu sebagai organisme yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung karena memiliki fungsinya masing-masing dalam keseluruhan. Pengertian lain tentang masyarakat, juga dikemukakan oleh Paul B. Horton, menurutnya masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup

bersama-Modul Ajar ilmu budaya dasar 67

sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatan kelompok itu. Pada bagian lain, Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

Berikut dijelaskan ciri-ciri dari konsep tentang masyarakat :

a. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.

b. Bercampur atau bergaul dalam waktu cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia-manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia.

c. Sadar bahwa mereka adalah satu kesatuan.

d. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan, karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.

e. Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya. Menurut Krech ciri-ciri atau unsur masyarakat adalah: a. Kumpulan orang

b. Sudah terbentuk dengan lama

c. Sudah memiliki sistem sosial atau struktur sendiri

d. Memiliki kepercayaan, sikap dan perilaku yang dimiliki bersama

Pada konsep ini, masyarakat lebih dicirikan oleh interaksi, kegiatan, tujuan, keyakinan dan akan sejumlah manusia yang sedikit kecenderungan sama. Dengan demikian karakteristik dari masyarakat itu terutama terletak pada kelompok manusia yang bebas dan bersifat kekal, menempati kawasan tertentu, memiliki kebudayaan serta terjalin dalam suatu hubungan di antara anggota-anggotanya. Jadi, masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama.

Masyarakat terbentuk karena menusia menggunakan pikiran, perasaan, dan keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Hal ini didasari karena manusia memiliki dua keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan yang lainnya, dan keinginan untuk menyatu dengan lingkungan alamnya. Menusia memiliki naluri untuk selalu berhubungan

Modul Ajar ilmu budaya dasar 68

dengan sesamanya. Hubungan yang berkesinambungan tersebut menghasilkan pandangan mengenai kebaikan dan keburukan. Padangan tersebut merupakan nilai-nilai manusia yang kemudian sangat berpengaruh terhadap cara dan pola perilakunya.

Masyarakat merupakan sebuah sistem sosial yang didalamnya terkandung unsur-unsur yang saling berhubungan. Berikut ini dijelaskan unsur-unsur dalam sistem sosial tersebut :

a. Kepercayaan dan pengetahuan

Perilaku anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh hal yang mereka yakini dan hal yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang Pencipta Alam Semesta. b. Perasaan

Perasaan terbentuk melalui hubungan yang menghasilkan suatu kejiwaan tertentu, yang jika sampai pada saat tertentu, harus dikuasai agar tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.

c. Tujuan

Tujuan adalah hasil akhir atas tindakan dan perilaku seseorang yang dicapai melalui perubahan-perubahan atau dengan cara mempertahankan suatu kegiatan yang sudah mantap.

d. Kedudukan (status) dan peran (role)

Kedudukan seseorang dalam masyarakat ditentukan berdasarkan pergaulan, prestasi, hak, dan kewajiban dalam interaksinya dengan orang lain. kedudukan menentukan sesuatu yang harus diperbuatnya bagi masyarakat dan tidak harus memiliki hirarki.

e. Kaidah atau norma

Norma sosial merupakan patokan tingkah laku yang diwajibkan atau dibenarkan dalam siituasi tertentu dan merupakan unsur paling penting untuk meramalkan tindakan manusia dalam sistem sosial.

f. Kekuasaan

Seorang yang memiliki kekuasaan biasanya diikuti oleh wewenang apabila kekuasaanya tersebut mendatangkan dukungan dan diakui oleh masyarakat

Modul Ajar ilmu budaya dasar 69

g. Sanksi

Sanksi dapat berubah hadih (reward) dan dapat pula berupa hukuman (punishment). Sanksi diberikan atau ditetapkan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku para msyarakat supaya sesuai dengan norma yang berlaku.

h. Fasilitas

Fasilitas adalah semua bentuk cara, metode, benda-benda yang digunakan manusia untuk menciptakan tujuan sistem sosial itu sendiri.

Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial (social stratify-cation) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Menurut Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Stratifikasi ada dalam kehidupan kita karena dalam kehidupan kita ada sesuatu yang dihargai (harta, jabatan, pangkat, ilmu, keterampilan dan lainnya) kepemilikan terhadap sesuatu yang dihargai di masyarakat itu berbeda (ada yang sedikit, sedang, dan banyak) tergantung dari usaha, ikhtiar dan nasib. Stratifikasi sosial perlu, karena dengan adanya usaha, ikhtiar dan nasib, maka akan muncul keadilan dalam bersikap dan menimbulkan motivasi, sehingga masyarakat terbantu dalam pembentukan perbedaan secara hierarki. Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:

1. Ukuran kekayaan

2. Kekuasaan dan wewenang 3. Ukuran kehormatan 4. Ukuran ilmu pengetahuan

Faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah kepandaian, usia, sistem kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu. Mahasiswa berada dalam posisi upper class, karena mahasiswa dipandang masyarakat sebagai kaum terpelajar.