Siapakah tokoh Azzam dalam cerita tersebut?

Siapakah tokoh Azzam dalam cerita tersebut?

Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

Tidak ada bukti sejarah yang valid yang dapat memperkuat kisah tersebut. Menurut sejarah Turki, Mustafa Kemal menderita sirosis hati pada awal tahun 1938, meninggal pada 10 November 1938, dan dimakamkan di Museum Etnografi Ankara yang kemudian dipindahkan ke sebuah sarkofagus seberat 42 ton di Mausoleum Anitkabir pada 10 November 1953.

= = = = =

KATEGORI: Konten yang menyesatkan/Misleading Content

= = = = =

SUMBER: Facebook

Siapakah tokoh Azzam dalam cerita tersebut?

https://archive.vn/wip/aCjCZ

= = = = =

NARASI:

“AZAB PEMBENCI KHILAFAH

Di Akhir Hayatnya, Mustafa Kemal mengalami kematian tragis, mulai dari penyakitnya yang aneh, hingga jasadnya yang tidak diterima bumi.

Di tangan Mustafa Kemal Turki Utsmani berubah dari Kekhilafahan Islam menjadi negara Sekuler…

Inilah kisah kematian tragis Mustafa Kemal si PEMBENCI KHILAFAH…

Oktober 1938, Saat itu, Mustafa Kemal awalnya menderita penyakit kulit. Namun, Mustafa Kemal menderita penyakit lain, yakni malaria, sirosis hari dan penyakit kelamin.

DR Abdullah ‘Azzam dalam bukunya Al Manaratul Mafqudah, menjelaskan prosesi ajal Mustafa Kemal Attaturk yang mengerikan. Menurut DR Abdullah ‘Azzam, sebuah cairan berkumpul di perutnya secara kronis. Ingatannya melemah, darah mulai mengalir dari hidungnya tanpa henti. Untuk mengeluarkan cairan dalam tubuhnya, dokterpun harus menusuk jarum di perutnya, tapi hasilnya perutnya membusung dan kedua kakinya bengkak. Wajahnya pun menjadi pucat pasi dan terlihat seperti tengkorak.

Mustafa Kemal, yang sedang sakit menderita itu, kesehariannya dilingkupi rasa panas yang luar biasa. Bahkan gatal-gatal dari tubuhnya semakin menjadi-jadi, hingga dia merasa tak tahan lalu menjerit sampai terdengar di seluruh istana. Dia minta dibawa ke tengah-tengah laut untuk menurunkan suhu tubuhnya. Tapi, suhu tubuhnya selalu naik, dan semakin panas. […] (narasi dilanjutkan setelah bagian Referensi)

= = = = =

PENJELASAN:

Beredar status dari akun Facebook Aisyah Ajhara Ahar Ahar dengan sebuah foto dengan klaim kematian Mustafa Kemal pada Oktober 1938 awalnya menderita penyakit kulit namun juga menderita penyakit lain, yaitu malaria, sirosis hari dan penyakit kelamin. Postingan ini telah dikomentari sebanyak 630 kali dan disukai oleh 247 akun.

Penelurusan tentang kematian Mustafa Kemal ternyata sudah pernah beredar sejak 2016 beberapa variasi lainnya yang berhubungan dengan kisah penyebab kematiannya. Menurut artikel berita kompas.com yang berjudul “Biografi Tokoh Dunia: Mustafa Kemal Ataturk, Presiden Pertama Turki” dipublikasikan pada 9 November 2018.

Artikel tersebut menjelaskan tentang biografi Mustafa Kemal dan dijelaskan bahwa pada tahun 1937, Mustafa Kemal mengalami penurunan kesehatan dan pada awal tahun 1938 saat sedang perjalanan ke Yalova, ia menderita penyakit serius sehingga ia kembali ke Istanbul untuk menjalani perawatan dan dinyatakan bahwa ia menderita sirosis hati. Mustafa Kemal meninggal pada 10 November 1938 di Istana Dolmabahce dan dimakamkan di Museum Etnografi Ankara yang kemudian dipindahkan ke sebuah sarkofagus seberat 42 ton di Mausoleum Anitkabir pada 10 November 1953. Pada biografi Mustafa Kemal maupun sumber yang valid tidak ada yang dapat membuktikan klaim kisah azab Mustafa Kemal tersebut.

Melihat dari penjelasan tersebut, kisah azab kematian Mustafa Kemal tidak benar dan termasuk dalam Konten yang menyesatkan/Misleading Content.

= = = = =

REFERENSI:

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4010383/cek-fakta-hoaks-cerita-kematian-presiden-pertama-turki

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/09/22490511/biografi-tokoh-dunia-mustafa-kemal-ataturk-presiden-pertama-turki

====

(Lanjutan narasi) […] Dan puncaknya, pada pagi hari tanggal 10 November 1938, Mustafa Kemal dinyatakan mati oleh tim dokter. Sakaratul maut yang amat mengerikan bagi pengkhianat dan penghancur Khilafah Utsmani. Bahkan, ketika akan proses pemakamanpun, para Ulama Turki menolak untuk menyolatkan jenazah busuk Mustafa Kemal Baru dihari ke 9, atas desakan dan permintaan dari adik perempuan Mustafa Kemal, barulah para Ulama dan rakyat Turki mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan Mustafa Kemal.

Tapi, naas, ketika jenazahnya akan dimasukkan ke bumi, jenazahnya terlempar keatas. Para peziarah dibuat repot oleh hal ini, untuk para Ulama sepakat untuk menimbun jenazah Mustafa Kemal dengan bebatuan di bukit di Ankata. Setelah 15 tahun matinya Mustafa Kemal, jenazahnya kembali untuk dikubur. Namun lagi-lagi, bumi menolak jenazah Mustafa Kemal. Hingga akhirnya, jenazah Mustafa Kemal dimasukkan ke dalam museum Etnagrafi di Ankara, Turki

Jenazahnya ditimbun dengan bebatuan marmer yang bobotnya sampai 44 ton. Dan, jika anda pergi ke museum Etnagrafi di Turki untuk melihat Mustafa Kemal, para pemandu akan menyemprotkan parfum ke pakaian anda. Sebab, jika anda sudah mendekati makam Mustafa Kemal, pasti akan tercium bau yang lebih busuk dari bangkai.

Aroma bau yang terus keluar dari makam Mustafa Kemal, adalah cara Allah memperingatkan kepada siapa saja, yang mencoba sombong dengan kekuasaannya dan melawan syariat-Nya, maka dia akan dihinakan oleh Allah baik di Dunia maupun di Akhirat !!!”

Siapakah tokoh Azzam dalam cerita tersebut?
Siapakah tokoh Azzam dalam cerita tersebut?
Siapakah tokoh Azzam dalam cerita tersebut?
Siapakah tokoh Azzam dalam cerita tersebut?

Bagaimana alur cerita Ketika Cinta Bertasbih?

Kisah ini mengikuti perjuangan dan perjalanan cinta Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Universitas Islam Al-Azhar, Kairo.Ketika Cinta Bertasbih / sinopsisnull

Siapa penulis novel Ketika Cinta Bertasbih?

Habiburrahman El ShirazyKetika Cinta Bertasbih / Pengarangnull

Novel Ketika Cinta Bertasbih termasuk novel apa?

Karya Habiburrahman El Shirazy Ketika Cinta Bertasbih yang merupakan novel dwilogi pembangun jiwa, memberikan renungan kepada pembaca pada zaman seperti ini masih ada karya sastra yang dapat digunakan sebagai bahan ajar karena nilai yang termuat di dalam karya sastra.

Film Ketika Cinta Bertasbih ada berapa?

JAKARTA - Satu lagi novel karangan Habiburrahman El Shirazy akan diangkat menjadi film, Ketika Cinta Bertasbih. Seperti novelnya, film juga akan dibuat tiga seri. "Buku ini best seller di Asia Tenggara.