Siapa orang yang bisa menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur?

JATIMTIMES - Allah mengutus Malaikat Munkar dan Nakir untuk menanyakan beberapa hal kepada manusia yang berada di alam kubur. Tetapi, apa bahasa yang digunakan malaikat untuk menanyai manusia di alam kubur? Bisakah menjawab pertanyaan tersebut dengan bahasa sehari-hari?

Diolah dari channel Islam Populer  Kedua malaikat itu diutus Allah bertanya perihal Tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam ibadah, saudara, pedoman hidup, jalan hidup, dan perilaku sehari-hari. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang digunakan ahli kubur sehari-hari ketika hidup di dunia. Hal ini sesuai pendapat Syekh M Nawawi Al Bantani dalam Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam. 

Namun juga terdapat pendapat lain. Yakni kedua malaikat tersebut menanyai dengan bahasa Suriyani. Selain itu, ada yang menyebutkan jika kedua malaikat menggunakan bahasa Arab.
Hal ini dijelaskan oleh Al Hafidz Jalaluddin As Suyuthi yang merupakan cendekiawan Mesir.

Pada abad ke 15, beliau berkata dalam kitab bahwa mayit akan menjawab 
dengan bahasa Suriyani, tapi belum menemukan dalilnya. Al Hafidz Ibnu Hajar menyampaikan ketika ditanya perihal hal tersebut  dan menjawab bahwa zahir hadis adalah dengan bahasa Arab. Boleh jadi pertanyaan-pertanyaan itu sesuai dengan bahasanya mayit.

Lalu bisakah semua orang menjawab pertanyaan dari dua malaikat tersebut? Ya, hanya orang-orang yang beriman yang mampu menjawab pertanyaan dari malaikat tersebut dengan baik. Setelah menjawab pertanyaan, ahli kubur tersebut diminta untuk beristirahat sampai waktu nantinya akan dibangunkan. Hal ini sesuai dengan Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam.

Orang mukmin menjawab keduanya, ‘Tuhanku adalah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Islam agamaku. Muhammad adalah nabiku, ia penutup para nabi. Kakbah adalah kiblatku. Orang-orang mukmin adalah saudaraku. Al-Qur’an adalah imamku. Sunah rasul adalah jalan hidupku. Aku membaca kitabullah, dan beriman serta membenarkannya."

Kedua malaikat itu berkata kepada ahli kubur yang beriman tersebut ketika mendapat taufiq untuk menjawabnya, "Kau benar. Tidurlah sebagaimana tidur para pengantin yang tiada dapat membangunkannya kecuali orang yang paling mengasihinya."

Orang-orang yang mampu menjawab pertanyaan dari malaikat, akan mendapatkan keistimewaan. Rasulullah pernah menceritakan keadaan orang-orang beriman ketiak ditanya perihal pertanyaan di alam kubur. Yakni rohnya pun dikembalikan kepada jasadnya. Kemudian, ada dua malaikat yang mendatanginya lalu mendudukkan mayatnya. 

Dua malaikat itu lalu bertanya, "Siapakah Rabbmu?" Dia menjawab, "Rabbku Allah". “Apa agamamu?”tanya dua malaikat. Dia menjawab, "agamaku Islam." Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?" tanya dua malaikat. "Dia adalah Rasul Allah," jawabnya. "Apa yang kamu ketahui tentang benda ini?" tanya dua malaikat. "Aku membaca kitab Allah, maka aku beriman kepadanya dan aku membenarkan," jawabnya.

Setelah selesai menjawab, dari arah langit, "Sesungguhnya benar apa yang dikatakan hamba-Ku. Berilah ia kasur dari surga. Pakaian padanya pakaian dari surga. Lalu bukakan baginya pintu menuju surga". Ia akan mencium bau surga dan kuburnya akan dilapangkan.

Sementara itu, orang yang terbata-bata ketika menjawab pertanyaan malaikat, maka kondisinya akan berbeda dengan orang yang lancar menjawab pertanyaan dari para malaikat. 

Ketika ditanya, mereka orang-orang yang tak beriman tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh dua malaikat. Maka dari itu, Allah kemudian memberikannya dengan siksa yang pedih. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com. Mari bergabung di Grup Telegram , caranya klik link Telegram JatimTIMES, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Warga berjalan usai melakukan ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Jumat (19/5).

Foto: Republika/Prayogi

Baik Muslim dan non-Muslim akan menghadapi pertanyaan dua malaikat itu.

REPUBLIKA.CO.ID, Di antara perbedaan antara orang yang beriman dan kufur adalah kemampuan menjawab pertanyaan dua malaikat ketika berada di alam barzakh. Abu Bakar Ahmad bin al-Husain bin Ali bin Musa al-Khasrujaradi al-Baihaqi as-Syafi’I dalam kitabnya yang berjudul Itsbat ‘Adzab al-Qabr wa Sual al-Malakain menjelaskan kemudahan bagi orang yang beriman saat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dua malaikat, Munkar dan Nakir.

Penegasan itu termaktub dalam ayat, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS Ibrahim [14]: 27).

Peneguhan iman yang dimaksud dalam ayat tersebut juga berlaku kelak di akhirat. Faktor apakah yang dapat meneguhkan keimanan seseorang itu? Salah satunya ialah kesaksian atau syahadat.

Menurut hadis riwayat al-Barra’ bin ‘Azib, Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa seorang Mukmin adalah mereka yang ketika berada dalam kuburnya mampu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan ber ikrar sebagai pengikut Muhammad SAW.

Riwayat lain dari Abdullah bin Mas’ud mengatakan, orang-orang yang beriman, sebagaimana disebutkan ayat di atas, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat tentang siapakah Tuhan yang ia sembah, agama yang ia peluk, dan siapakah nabi yang ia taati.

Soal-soal itu pun dengan mudah dijawab. Allahlah Tuhannya, Islam agamanya, dan Muhammad nabinya. Lalu, kuburnya dilapangkan hingga ia beristirahat dengan tenang.

Sebaliknya, deretan pertanyaan serupa juga disodorkan kepada orang-orang kafir. Jawaban yang keluar dari lisan mereka hanyalah ketidaktahuan dan kebodohan. Akibatnya, kubur yang ia huni pun akan sempit dan ia akan disiksa.

Terkait fakta ini, Abdullah bin Mas’ud membaca ayat, “Dan, barang siapa berpaling dari peringatan-Ku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS Thaahaa [20]: 124).

Baik pertanyaan, siksa, maupun nikmat kubur, pasti akan terjadi. Ketika jasad telah dikubur, lalu saudara, kerabat, dan para kolega beranjak pergi meninggalkan makamnya maka orang mukmin ataupun kafir akan mendapat disodori pertanyaan-pertanyaan itu.

Hukum Allah berlaku di sana. Seperti dalil-dalil sebelumnya, umat yang beriman menjawabnya dengan enteng. Sedangkan, kaum kafir tak kunjung bisa mencerna soal-soal itu secara baik. Siksa dan nerakalah balasannya. Hal ini sebagaimana tergambar dalam riwayat Anas bin Malik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Siapa yang menjawab pertanyaan di alam kubur?

Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika seseorang telah dibaringkan di dalam kubur dan para pengantar telah meninggalkannya, maka malaikat Munkar dan Nakir segera mendatanginya. Keduanya akan memberi pertanyaan di alam kubur yang harus dijawab oleh semua manusia.

Apakah kita bisa menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur?

Jawaban atas pertanyaan Malaikat itu tergantung amal ibadah kita selama hidup di dunia. Apabila ia muslim yang taat maka akan dengan mudah menjawabnya. Akan tetapi, bagi orang kafir tidak berlaku demikian. Mereka tidak akan bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Kapan mayat ditanya malaikat?

Menurut ajaran Islam, setelah ruh meninggalkan jasad (mati), ruh akan menuju alam barzakh atau alam kubur, ruh akan ditanya oleh kedua malaikat Munkar dan Nakir. Pertanyaan akan dimulai ketika proses penguburan telah selesai dan 70 langkah orang terakhir meninggalkan tempat dikuburnya mayat.

Man Ikhwanuka Siapa saudaramu ?)?

Man Ikhwanuka , maka orang muslim akan menjawab orang Mukmin adalah saudaraku.