Memasak daging babi hingga matang mengurangi risiko infeksi cacing pita. Show GridHEALTH.id - Keberadaan cacing pita di cacing pita dikhawatirkan menimbulkan masalah kesehatan pada manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa manusia bisa terinfeksi cacing pita atau Taenia solium, jika makan daging babi dari hewan yang terinfeksi. Larva cacing pita bisa menginfeksi manusia jika tertelan dan menyebabkan infeksi parasit di jaringan tubuh. Di usus manusia, larva cacing pita bisa berkembang menjadi cacing pita dewasa. Melansir Mount Sinai, cacing pita bisa tumbuh lebih dari 12 kaki atau 3,5 meter dan hidup selama bertahun-tahun. Seseorang yang terinfeksi cacing pita dari daging babi, umumnya tidak mengalami gejala apapun. Bahkan kalau perutnya sakit, hanya dianggap bukan hal besar. Mereka baru akan sadar terinfeksi jika melihat ada cacing di kotoran, terutama saat cacing tersebut bergerak. Selain cacing pita, di daging babi juga terdapat kandungan parasit lain, yakni cacing gelang yang disebut Trichinella. Lalu, bagaimana jika daging babi sudah dimasak? Apakah kandungan parasitnya akan tetap bertahan? Baca Juga: Ada Parasit Cacing Pita di Daging Babi, Apa Risiko Mengonsumsinya? Perlu diketahui, infeksi cacing pita umumnya terjadi saat daging dimakan dalam keadaan mentah atau setengah matang. Sehingga sangat penting untuk memastikan daging babi dimasak secara sempurna untuk menghilangkan risiko infeksi parasit. Bakteri Escherichia Coli alias E.Coli bisa memcu berbagai penyakit di tubuh, seperti keracunan makanan, diare, hingga gagal ginjal dan infeksi saluran kemih. Infeksi ini cukup sering terjadi sehingga Anda perlu lebih waspada. 03 Jul 2020|dr. Reni Utari sebutkan nama² tumbuhan yang ada disini Berapa lama batas waktu menanam batang cangkokan 1. Apa yg dimaksud genetika? 2. Apa yg memegang peranan penting dalam pewarisan sifat? 3. Ada berapa macam asam nukleat? 4. Jelaskan 3 oerbedaan dan b … 1• sebuah mobil mula-mula diam kemudian mulai bergerak setelah 3 sekon kecepatannya 6 m/s, setelah 6 sekon menjadi 12 m/s, dan setelah 9 sekon menjadi … 2. Jelaskan cara kerja enzim pada gambar berikut! HOTS Sisi aktif G Enzim Substrat Kompleks enzim-substrat Enzim Produk V 1. Apa yang dimaksud dengan gugus prostetik enzim? seorang laki-laki bergolongan A heterozigot, menikah dengan seorang wanita yang memiliki golongan darah O. Tentukan fenotipe dan genotipe Karakteristik berikut yang tidak termasuk ciri makhluk hidup adalahA. Berkembang biakB menghasilkan zat sisaC. BergerakD. Melakukan fotosintesis Buatlah latar belakang masalah dan rumusan masalah es batu mencair! penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yaituA faringitisB influenzaC tuberculosis (TBC)D asma Daging sapi yang tidak diolah dan dimasak dengan tepat bisa jadi masih mengandung Taenia saginata, salah satu jenis cacing pita yang dapat menimbulkan penyakit infeksi bagi manusia. Untuk mengetahui lebih jauh seputar infeksi Taenia saginata, mari simak informasinya berikut ini. Taenia saginata adalah cacing pita yang dapat hidup dan berkembang dalam tubuh sapi. Cacing ini berbentuk pipih dan bisa tumbuh hingga panjangnya mencapai 5–25 meter serta mampu memproduksi hingga 200 juta telur. Cacing Taenia saginata dapat menyebabkan infeksi pada manusia melalui konsumsi daging sapi yang sudah terkontaminasi, terutama jika daging sapi tersebut tidak dimasak hingga matang. Proses Terjadinya Infeksi Cacing Taenia saginataInfeksi Taenia saginata berawal ketika seseorang yang telah terinfeksi menjalani pola hidup tidak sehat, misalnya buang air besar di tempat terbuka dan mengeluarkan tinja yang sudah terkontaminasi telur cacing pita tersebut. Telur cacing ini akan bertahan hingga berbulan-bulan di alam terbuka dan mengontaminasi lingkungan, tanah, atau tanaman di sekitarnya. Ketika tanaman yang sudah terkontaminasi telur cacing dikonsumsi oleh sapi, telur Taenia saginata akan masuk ke dalam tubuh sapi untuk menetas dan berkembang biak di sana. Penularan dari sapi ke manusia dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging sapi mentah atau setengah matang yang telah terkontaminasi telur cacing tersebut. Di dalam tubuh manusia, telur Taenia saginata bisa tumbuh menjadi cacing dewasa dalam jangka waktu 2 bulan dan menetap hingga bertahun-tahun. Cacing pita yang sudah dewasa akan menempel pada usus halus, lalu berpindah ke anus dan bertelur. Gejala dan Komplikasi Infeksi Cacing Taenia saginataTaenia saginata dan jenis cacing pita lainnya dapat menyebabkan infeksi yang disebut taeniasis. Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala berikut ini:
Gejala-gejala di atas dapat muncul dalam waktu 8–14 minggu setelah mengonsumsi daging sapi yang telah terkontaminasi Taenia saginata. Namun, infeksi cacing ini terkadang bisa saja tidak menimbulkan gejala. Beberapa orang bisa menyadari adanya cacing pita ini ketika melihat cacing di tinja. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, taeniasis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyumbatan usus dan kerusakan organ tubuh akibat larva cacing atau disebut juga sistiserkosis. Cara Menangani Infeksi Cacing Taenia saginataJika Anda mengalami gejala infeksi Taenia saginata, segera periksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk mendiagnosis infeksi Taenia saginata, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes darah lengkap dan analisis tinja. Pada kasus tertentu, dokter juga akan melakukan tes pemindaian, seperti CT scan atau MRI. Setelah hasil diagnosis diperoleh dan Anda positif menderita taeniasis, dokter akan memberikan obat antiparasit untuk membasmi cacing tersebut dalam tubuh, seperti praziquantel, niclosamide, atau albendazole. Obat-obatan ini bekerja dengan cara melumpuhkan cacing pita agar mudah dikeluarkan melalui tinja. Setelah beberapa bulan pengobatan, dokter akan memeriksa kembali sampel tinja untuk memastikan tidak ada cacing yang tersisa di dalam tubuh Anda. Tips Mencegah Infeksi Cacing Taenia saginataAgar terhindar dari infeksi Taenia saginata, Anda bisa mencoba langkah-langkah hidup bersih dan sehat berikut ini:
Jika Anda mengalami gejala taeniasis seperti yang telah disebutkan di atas atau melihat adanya cacing pada tinja, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. |