Serta tuliskan 5 penyakit menular dan bagaimana cara penularannya

Serta tuliskan 5 penyakit menular dan bagaimana cara penularannya

Penyakit Menular adalah penyakit yang disebut juga infeksi; yang dapat menular ke manusia dimana disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit; bukan disebabkan faktor fisik atau kimia; penularan bisa langsung atau melalui media atau vektor dan binatang pembawa penyakit.

Penyakit menular masih menjadi masalah besar kesehatan masyarakat yang dapat menimbulkan kesakitan, kematian, dan kecacatan yang tinggi sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan melalui upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan yang efektif dan efisien.Penyakit menular bisa menjadi wabah; adalah  kejadian  berjangkitnya suatu  penyakit  menular  dalam  masyarakat  yang  jumlah penderitanya meningkat  secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada  waktu dan daerah tertentu  serta dapat menimbulkan malapetaka. COVID-19 yang disebabkan oleh penularan dan infeksi Virus SARSCoV2 merupakan contoh penyakit menular yang telah menjadi wabah bahkan pandemi yang melanda hampir seluruh penjuru dunia.

Jenis Penyakit Menular :

Berdasarkan cara penularannya, Penyakit Menular dikelompokkan menjadi:a. Penyakit Menular Langsung; dan

b. Penyakit Tular Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit

Penyakit menular langsung sebagaimana dimaksud terdiri atas:

Beberpa penyeakit menular langsung, antara lain : Difteri; Pertusis; Tetanus; Polio; Campak; Typhoid; Kolera: Rubella; Yellow Fever; Influensa; Meningitis; Tuberkulosis; Hepatitis; penyakit akibat Pneumokokus; penyakit akibat Rotavirus; penyakit akibat Human Papiloma Virus (HPV); penyakit virus ebola; MERS-CoV; Infeksi Saluran Pencernaan; Infeksi Menular Seksual; Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV); Infeksi Saluran Pernafasan; Kusta; dan Frambusia.

Jenis penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit terdiri atas:


Beberapa penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit antara lain : Malaria; Demam Berdarah (DBD); hikungunya; Filariasis dan Kecacingan; Schistosomiasis; Japanese Enchepalitis; Rabies; Antraks; Pes; Toxoplasma; dll.

Penanggulangan penyakit Menular

Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.

1) Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan dilakukan melalui beberpa kegiatan :

  1. promosi kesehatan;
  2. surveilans kesehatan;
  3. pengendalian faktor risiko;
  4. penemuan kasus;
  5. penanganan kasus;
  6. pemberian kekebalan (imunisasi)
  7. pemberian obat pencegahan secara massal;

2) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;(PHBS);  paling sedikit berupa:

  1. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS);
  2. pemberantasan jentik nyamuk;
  3. menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga;
  4. mengkonsumsi makanan Gizi Seimbang;
  5. melakukan Aktivitas Fisik setiap hari;
  6. menggunakan jamban sehat;
  7. menjaga dan memperhatikan kesehatan reproduksi; dan
  8. mengupayakan kondisi lingkungan yang sehat.

3) Mengurangi Kontak.Pencegahan penyakit menular dapat diupayakan melalui perilaku mengurangi kontak; yaitu mengurangi kontak dengan orang yang sakit dan mengurangi kontak dengan binatang pembawa penyakit. Perilaku mengurangi kontak anatara lain : mengenakan masker, menjaga jarak, dan tidak mengunjungi tempat yang sedang terdapat wabah.Pengendalian faktor risiko ditujukan untuk memutus rantai penularan dengan cara: perbaikan kualitas media lingkungan; pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit; rekayasa lingkungan. Sedangkan pemberian vaksin untuk mencegah dan menangkal terjadinya penyakit tertentu. Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu antigen, sehingga jika terpapar olen antigen yang sama tidak terjadi infeksi.

Pencegahan dengan vaksin relatif lebih baik; namun proses pembuatan vaksin sejak munculnya penularan atau infeksi; cukup lama dan punya perjalanan panjang dengan berbagai tahapan. Pembuatan vaksin selain memakan waktu yang lama juga memerlukan biaya tinggi, dimulai dengan identifikasi virus atau mikroorganisme, pembuatan, percobaan pada hewan, percobaan pada manusia, sampai dinyatakan aman untuk digunakan sebagai vaksin.

Baca Juga :

KOMPAS.com – Cara penyebaran atau mode of transmission penyakit infeksi dapat melalui beberapa cara, baik terjadi secara langsung maupun tidak langsung dari satu orang ke orang lainnya.

Melansir Buku Ilmu Kedokteran Pencegahan & Komunitas (2009) karya Dr. Budiman Chandra, sedikitnya ada 4 cara penularan penyakit menular yang patut dipahami.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari

Berikut penjelasannya:

1. Media langsung dari orang ke orang (permukaan kulit)

Jenis penyakit yang dapat ditularkan dengan cara ini, antara lain:

  • Penyakit kelamin
  • Trakoma
  • Atraks
  • Penyakit pada kaki dan mulut
  • HIV (AIDS)
  • Skabies
  • Gas-gangren
  • Rabies
  • Esrisipelas
  • Infeksi luka aerobik

Penyakit kelamin seperti gonore, sifilis dan HIV, agen penyakitnya ditularkan langsung dari seseorang yang infeksius ke orang lain melalui hubungan intim.

Cara memutuskan rantai penularannya yakni dengan mengobati penderita dan tidak lagi melakukan hubungan seksual dengan pasangan bukan suami–istri.

Khusus untuk HIV, jangan menggunakan alat suntik bekas dan menggunakan darah donor penderita penyakit tersebut.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (2): Bisa Sebesar Melon dan Jadi Kanker

2. Melalui media udara

Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease.

Jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui cara ini, di antaranya:

  • TBC paru
  • Varicella
  • Difteri
  • Influenza
  • Variola
  • Morbili
  • Meningitis
  • Demam scarlet
  • Mumps
  • Rubella
  • Pertussis

Cara pencegahan penularan penyakit, antara lain:

  • Memakai masker
  • Menjauhi kontak serta mengobati penderita TBC

3. Melalui media air

Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air.

Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai water borne disease atau water related disease.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (3): Belum Ada Pengobatan Sempurna, tapi Vaksin Mahal

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi lagi menjadi empat kelompok menurut cara penularannya, yakni:

Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia, ditularkan melalui mulut atau sistem pencernaan.

Sebagai contoh: kolera, tifoid, hepatitis virus, disentri basiler dan poliomielitis.

Jenis penyakit water wshed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan individu dan umum dapat berupa:

  1. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak
  2. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trakoma
  3. Penyakit melalui gigitan binatang pengerat, seperti leptospirosis

Ini merupakan jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vector atau sebagai pejamu intermediate yang hidup di dalam air.

Sebagai contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis.

  • Water related insect vector mechanism

Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air, misalnya filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever).

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih: Gejala hingga Alasan Wanita Lebih Rentan Alami

Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat dilakukan, antara lain dengan cara:

  • Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan dapat dilakukan dengan cara sanitation barrier, yakni memumutis rantai penularan, seperti menydiakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi, buang air besar dan menampung sampah tidak lagi di sembarang tempat
  • Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata dapat dicegah dengan hygiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain, seperti sapu tangan dan handuk
  • Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian vektor

4. Melalui media vector penyakit

Arthropod-borne diseases atau sering disebut sebagai vector-borne diseases merupakan penyakit penting yang seringkali bersifat endemis dan sering menimbulkan bahaya kematian.

Contoh penyakit tersebut di antaranya, yakni DBD, malaria, kaki gajah, dan penyakit virus Chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Selain itu, penyakit saluran pencernaan seperti disentri, kolera, demam tifoif, dan paratifoid ditularkan secara mekanis oleh lalat rumah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.