Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diambil dari bagian

Anyaman serat yang terbuat dari pelepah pohon pisang. Sumber: Wikimedia Common

Serat tumbuhan merupakan serat yang diambil dari tanaman untuk dijadikan bahan suatu produk atau kerajinan. Serat tumbuhan sendiri dibagi menjadi empat bagian, yaitu serat pada biji tumbuhan, batang tumbuhan, daun tumbuhan, dan buah tanaman.

Mengolah serat tumbuhan untuk dijadikan sebuah produk siap pakai merupakan salah satu cara untuk melestarikan kekayaan alam. Sebelum menjadikannya sebagai produk atau bahan kerajinan, kita perlu mengetahui jenis serat tumbuhan seperti apa yang cocok sebagai bahan dasar olahan sebuah produk.

Berikut ini jenis dan manfaat dari masing-masing serat tumbuhan.

Jenis Serat Tumbuhan dan Manfaatnya

Serat abaka merupakan serat yang dihasilkan dari Musa Textilis, yaitu salah satu tumbuhan yang jenisnya seperti tumbuhan pisang dan berasal dari Filipina. Serat abaka dikenal dengan sebutan Manila.

Serat abaka memiliki ciri seperti:

• Berwarna putih sampai kuning gading

• Ada yang berwarna krem sampai coklat muda

• Ada juga yang berwarna kehitam-hitaman.

Banyak masyarakat Filipina menjadikannya sebagai ikat serat abaka. Ikat serat abaka merupakan bahan baku dari kerajinan maupun pembuatan pakaian ningrat atau keluarga terhormat di Filipina.

Serat urena adalah serat yang dihasilkan dari tumbuhan Urena Lobata. Serat urena banyak ditemukan di daerah Madagaskar, Brasil, dan Kongo. Serat urena memiki ciri-ciri sebagai berikut:

• Berwarna putih sedikit krem dan berkilau

• Bertekstur halus dan lembut

Serat urena sering dimanfaatkan untuk menjadi bahan dasar keperluan rumah tangga seperti pembuatan karung.

Serat rami adalah serat yang berasal dari batang tanaman Boehmeria Nivea. Serat ini telah lama digunakan di China sebagai bahan pembungkus mayat.

Negara-negara yang banyak menghasilkan serat rami adalah China, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan. Di Indonesia, serat rami sudah berkembang sejak masa penjajahan Belanda.

Serat rami memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Memiliki warna yang sangat putih

• Tidak berubah warnanya walaupun terkena sinar matahari

• Tahan terhadap bakteri maupun jamur

• Memiliki tekstur yang lentur dan nyaman untuk dipakai.

Serat rami sering dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan kanvas dan tali temali. Serat ini juga digunakan sebagai bahan pembuatan baju Kimono di Jepang.

Serat Tumbuhan diolah menjadi benang. Foto:Unsplash.

Serat sunn adalah salah satu serat yang dihasilkan dari tanaman Crotalaria Juncea. Negara penghasil serat sunn ini adalah India dan Pakistan. Serat sunn memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Seratnya berwarna sangat muda dan berkilau.

• Tahan dari jamur dan mikroorganisme.

• Memiliki tekstur yang kuat.

Serat sunn sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jala, kertas, karung dan tali-temali.

Serat kenaf adalah serat yang berasal dari batang tumbuhan Hibicus Cannabinus. Serat ini banyak dihasilkan dan ditemukan di Negara Pakistan dan India. Serat kenaf adalah tumbuhan yang mengandung selulosa yang tinggi. Di bagian luar batangnya serat kenaf bertekstur lebih kasar dibandingkan di bagian dalam batangnya.

Serat kenaf adalah jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di daerah tropis, seperti di Indonesia. Serat kenaf juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Berwarna coklat muda dan berkilau.

• Serat yang mengandung selulosa tinggi.

• Serat yang cocok di daerah tropis.

• Pertumbuhannya yang mudah dan produktif.

Serat kenaf tidak bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat busana, tetapi serat kenaf bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kertas.

Serat Tumbuhan rosella adalah serat yang dihasilkan dari tanaman Hibicus Sabdariffa. Serat Rosella banyak ditemukan dan dihasilkan di negara seperti Indonesia, Filipina, Bangladesh, serta India.

Serat Rosella memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Batang dan daunnya berwarna hijau tua sampai kemerahan.

• Bunganya berwarna putih krem sampai kuning.

• Serat rosella berwarna krem sampai putih perak.

Serat tanaman ini juga banyak dimanfaatkan oleh Suku Aborigin. untuk kebutuhan hidupnya, seperti membuat tali tambang maupun perlengkapan rumah tangga lainnya. Bahkan Rosella juga dimanfaatkan sebagai bahan makanan, seperti biji, buah dan daun mudanya.

Serat Tumbuhan diolah menjadi tali temali. Foto:Unsplash.

Serat jute adalah serat yang dihasilkan dari batang tumbuhan Corchorus Capsularis dan Corchorus Olitorius. Serat ini banyak ditemukan dan dihasilkan di negara Afrika dan digunakan Mesir sejak lama. Serat ini juga banyak ditanam di India dan Pakistan. Serat jute memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Memiliki kelenturan yang sedang

• Seratnya bertekstur kasar.

Tanaman Jute bisa ditanam di daerah tropis maupun subtropis asalkan dengan kondisi cuaca yang hangat dan lembab. Tanaman ini biasanya tumbuh di pinggiran sungai.

Serat jute bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan karung dan pembungkus. Serat ini juga digunakan sebagai bahan kerajinan industri tekstil, tali-temali, terpal, isolasi listrik, dan bahan pembuatan atap.

Serat henep adalah serat yang dihasilkan dari batang tanaman Cannabis Sativa. Negara-negara penghasil banyak serat ini adalah Italia, Rusia, dan Yugoslavia.

Serat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Seratnya berwarna sangat muda dan berkilau

• Sebagian seratnya berwarna abu-abu pucat

• Ada yang berwarna kekuning-kuningan dan kehijau-hijauan.

Serat henep bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kerajinan seperti karung, tali-temali, dan kanvas.

Serat flax adalah serat yang dihasilkan dari batang tanaman Linum Usitatissium. Serat ini menjadi salah satu serat alami yang paling mahal. Serat ini sejak dulu sudah digunakan di Mesir sebagai bahan kain. Kainnya lalu digunakan sebagai pembungkus mayat.

Serat flax memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Berwarna abu-abu jika proses pembusukan dengan embun

• Berwarna kuning-kekuningan jika dilakukan proses pembusukan dengan air

• Memiliki tekstur yang kuat dan tebal.

Serat flax bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kain tekstil, pipa pemadam kebakaran, dan jala untuk keperluan nelayan.