Seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya


Contohnya peristiwa Sumpah pemuda besar pengaruhnya terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sampai sekarang. Peristiwa proklamasi RI besar pengaruhnya karena bangsa Indonesia samapi kini dapat mengayam kemerdekaanya.

d. Sejarah sebagai seni

Sejarah sebagai seni adalah imajinasi terhadap fakta-fakta sejarah sehingga didapatkan gambaran kehidupan dimasa lampau. Tugas untuk menghidupkan membalik kehidupan manusia dimasa lalu sangat mirip dengan seorang penulis novel atau penyair. Namaun sejarawan harus sadar bahwa imajinasi hendaknya ditata dan diatur secara hati-hati sekali agar dapat mendekati kebenaran. Sejarawan harus merelakan dirinya untuk dibatasi oleh fakta dan sama sekali tidak dapat menghindari atau menentang fakta. Elemen yang tedapat dalam sejarah tidak hanya elemen ilmiah tetapi juga terdapat elemen seni. Dalam elemen seni, seorang sejarawan memerlukan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa.

1) Intuisi

Dalam sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham, yaitu pemahaman langsung dan insting masa penelitian berlangsung.

2) Imajinasi

Seorang sejarawan harus dapat membahayakan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sedang terjadi, dan apa yang terjadi sesudah itu. Contohnya dalam menggambarkan perang Aceh, sejarawan harus mampu berimajinasi mengenai partai, desa, istana, masjid dan bukit.

3) Emosi

Seorang penulis sejarah harus memiliki empati yang tinggi (dalam bahasa Yunani) emphatheia berarti perasaan, untuk menyatukan perasaan dengan objeknya. Sejarawan diharapkan dapat menghadirkan peristiwa sejarah, seolah-olah mengalami sendiri peristiwa itu.

4) Gaya bahasa

Gaya bahasa yang baik adalah gaya bahasa yang luas, tidak berbelit-belit dan sistematis. Dalam penggunaan gaya bahasa ini perlu diperhatikan pemakaian istilah dan idiom yang terkait dengan suatu zaman dan berbeda dengan lainnya.

Contoh : Istilah siap pada masa revolusi kemerdekaan 1945 bermakna kewaspadaan menghadapi bahaya-bahaya, pada masa orde baru istilah diamankan berarti ditahan, dipenjarakan, dikucilkan, dan dibunuh.

Sejarah sebagai seni memiliki kelemahan-kelemahan sebagai berikut.

1) berkurangnya ketetapan dan objektivitas

Ketetapan (accuracy) dan objektivitas sangat diperlukan dalam penulisan sejarah. Ketepatan berarti kesesuaian antara fakta dan tulisan sejarah. Penulisan sejarah berdasarkan pada fakta sedangkan seni merupakan hasil imajinasi. Sejarah terlalu dekat dengan seni sehingga dapat mengurangi ketepatan dan objektivitas.

2) Penulisan sejarah akan terbatas

Penulisan sejarah yang terlalu dekat dengan seni akan terbatas pada objek-objek yang dapat dideskripsikan. Penulisan sejarah penuh gambarang tentang perang dan biografi, sedangkan tema sejarah lain yang penting, seperti sejarah ekonomi dan sejarah kuantitatif yang menggunakan angka-angka dan analisis tidak tertulis.


Page 2

Seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya… gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional pemahaman peristiwa sejarah yang unik

menulis sejarah harus ada objeknya

Bagi kalian yang belajar namun tidak juga menemukan jawaban yang tepat, dari pertanyaan Seorang Sejarawan Dalam Menulis Sejarah Memerlukan Intuisi Atau Ilham Artinya maka pada kesempatan kali ini kakak akan memberikan jawaban juga pembahasan tepat dari persoalan tentang Seorang Sejarawan Dalam Menulis Sejarah Memerlukan Intuisi Atau Ilham Artinya. Oleh sebab itu sekali lagi kami sarankan untuk mencatat jawaban yang ada di bawah ini, supaya dilain kesempatan, jikalau ada persoalan tentang yang sama kamu dapat mengerjakannya dengan sempurna.

Jawaban jawaban yang tepat adalah B.

Pembahasan: Seorang Sejarawan Dalam Menulis Sejarah Memerlukan Intuisi Atau Ilham Artinya

Sejarah dianggap sebagai seni karena sejarah dianggap memiliki intuisi di dalamnya. Intuisi di sini memiliki arti bahwa sejarawan atau penulis sejarah memerlukan intuisi yang berbentuk pemahaman langsung dan memakai insting selama proses penelitian sejarah. Perlu dicatat bahwa bentuk dari intuisi sejarah berupa data-data yang diingat ketika bekerja keras dengan data-data yang tersedia.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Saya berharap mudah mudahan jawaban dari pertanyaan Seorang Sejarawan Dalam Menulis Sejarah Memerlukan Intuisi Atau Ilham Artinya diatas dapat memudahkan adik-adik menyelesaikan soal dengan benar.

Seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya?

  1. gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik
  2. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung
  3. dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional
  4. pemahaman peristiwa sejarah yang unik
  5. menulis sejarah harus ada objeknya

Jawaban yang benar adalah: B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung.

Dilansir dari Ensiklopedia, seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban C. dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. pemahaman peristiwa sejarah yang unik adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. menulis sejarah harus ada objeknya adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

  1. gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik
  2. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung
  3. dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional
  4. pemahaman peristiwa sejarah yang unik
  5. menulis sejarah harus ada objeknya

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah.

Seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban C. dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. pemahaman peristiwa sejarah yang unik menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. menulis sejarah harus ada objeknya menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya?

  1. gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik
  2. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung
  3. dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional
  4. pemahaman peristiwa sejarah yang unik
  5. menulis sejarah harus ada objeknya

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah.

Seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban C. dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. pemahaman peristiwa sejarah yang unik menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. menulis sejarah harus ada objeknya menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.