Sedekah itu tidak mengurangi harta seorang hamba yang memohon ampun kepada Allah akan mendapatkan

Ada banyak sekali manfaat yang bisa dihasilkan dari sedekah, baik itu bagi penerima maupun pemberi. Terlebih jika aktivitas berbagi dilakukan di bulan Ramadhan. Sedekah menjadi amal yang mampu menambah dari kekurangan yang dimiliki seseorang. Kekurangan itu bisa terisi dan menjadi tercukupi. Dengan sedekah, kita bisameringankan beban yang dimiliki seseorang hingga membuatnya tersenyum. 

Sedekah tidak hanya berpatok pada harta benda saja, sehingga membuat sebagian dari kita berpikir ulang melakukan amal baik ini. Hal-hal non materi pun bisa saja dikatakan sebagai sedekah. Seperti, menolong orang lain baik dengan tenaga maupun pikiran, memberi nafkah keluarga atau istri, menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan pun masuk ke dalam sedekah. 

Sampai dengan hal yang paling sederhana sepertimurah senyum kepada orang lainpun, adalah sedekah. Seperti yang Rasulullah sampaikan, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah”.(HR. At-Tirmidzi). 

Baca Juga: Pilihlah 4 Waktu Terbaik ini Untuk Bersedekah

Melihat ada banyaknya cara untuk berbuat baik dengan sedekah ini. Rasanya, tidak ada lagi alasan untuk berkata tidak melakukannya. Apalagi, jika mengetahui banyaknya manfaat dan keutamaan dari bersedekah. Bagiyang belum mengetahui, sekiranya ada 5 keutamaan bersedekah sebagaimana yang sudah disebutkan di dalam Al-Qur’an maupun hadits. 

  1. Ganjaran Harta Maupun Pahala yang Berlipat Ganda

Salah satu hal istimewa dari bersedekah adalah limpahanpahala yang bisa diraih. Hal ini sesuai dengan janji Allah perihal keutamaan bersedekah itu sendiri yang tercantum dalam Al-Quran.

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki  maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18). 

Bahkan, dengan sedekah jariyah, seseorang bisa saja terus mendapatkan pahala walau ia telah mati. Amalan iniyang biasa kita kenal dengan shodaqoh jariyah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah SAWbersabda,

“Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya.”

Baca Juga: Apa Saja Bentuk Sedekah Jariyah itu?

Patut digaris bawahi adalah denagn sedekah tidaklah membuat harta benda berkurang atau membuat seseorang jatuh miskin. Justru Allah Swt telah berjanji akan melipatgandakannya,

“Perumpaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada tiap tangkai ada seratu biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 261). 

  1. Sedekah Dapat Memanjangkan Usiadan Mencegah Kematian Buruk

Salah satu keutamaan dari bersedekah ini adalah mampu memperpanjang usia. Tapi, yang dimaksud dalam usiaini adalah amalan kebaikan dari orang yang bersedekah ini akan terus dikenang melebihi umur hidup di dunia ini. Denghan sedekah, seseorang dijauhkan dari kematian yang buruk. 

Hal ini seperti yang disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW,

“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.”(HR. Thabrani). 

  1. Sedekah Sebagai Penghapus Dosa, Seperti Air Memandakan Api

Orang yang banyak bersedekah maka ia seperti air yang memadamkan api. Dosa-dosa kita dihapuskan dengan pahala kebaikan yang berlimpah dari amalan sedekah. Dengan sedekah, Allah SWTakan menghapus dosa-dosa hamba-Nya. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu dan menolak untuk bersedekah.Kita juga tidak pernah tahu, berapa besar dosa-dosa yang kita miliki. Untuk itulah, sedekah bisa menjadi salah satu amalan yang harus konsisten kita lakukan.

Rasulullah Saw bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi). 

  1. Sedekah Dapat Menjauhkan Diri dari Api Neraka

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, dengan sedekah mampu menghapus dosa-dosa kita. Maka, dengan sedekah pulalah kita bisa terhindar dari api neraka. Mengingat pahala berlipat ganda yang didapat serta dihapusnya dosa-dosa, maka kita pun bisa menjauhkan diri kita agar tidak masuk ke dalam neraka jahanam. Hal ini sebagai sabda Rasulullah SAW, 

“Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun ‘alaih). 

  1. Mendapatkan Naungan di Hari Kiamat Karena Sedekah

Dijelaskan oleh Allah dalam ayat-ayat Al-Quran, pada hari kiamat nanti manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Disebutkanjuga, pada saat itu jarak matahari akan sangat dekat dengan kepala setiap orang sehingga akan terasa sangat panas. 

Untuk melindungi diri dari panasnya sinar matahari inilah, Rasulullah SAWtelah memberitahukan kabar baik kepada umatnya mengenaiamalan apa yang dapat menjadikan naungan dari panasnya matahari kelak. 

Nantinya, saatdi Padang Mahsyar setiap manusia akan menunggu giliran untuk diadili dari timbangan amal baik dan buruknya. Bisa dibayangkan berapa lama manusia akan menunggu dan merasakan panasnya terik matahari yang sangat dekat dengan kepala. 

Maka, dijelaskanlah oleh dari hadits Rasulullah SAW bahwasannya yang menjadikan naungan umat manusia di hari kiamat nanti adalah amalan sedekahnya. 

Baca Juga: Apa Hukum dan Hikmah dari Sedekah Online?

“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah). 

Dan dijelaskan pula dalam riwayat lainnya, bahwasannya Rasulullah Saw bersabda:

“Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.”(HR Ahmad). 

Itulah lima keutamaan sedekah yang tentunya akan menyelamatkan kita kelak di akhirat. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan keutamaan ini. Selain bersedekah langsung, kita juga bisa dengan mudah sedekah online. Mari kita bersedekah, dan klik banner di bawah untuk sedekah yang membawa berkah bersama Dompet Dhuafa.

Ilustrasi berdonasi oleh truthseeker08 dari Pixabay

Jakarta: Di tengah pandemi korona (covid-19) yang menyebar semakin luas, Indonesia dihadapkan berbagai permasalahan baru berupa pelemahan rupiah, alat pelindung kesehatan mulai menipis, stok pangan dikhawatirkan mengalami pelonjakan harga, dan lain sebagainya. Sebagai bentuk kepedulian, para relawan pun beramai-ramai membuka donasi untuk disalurkan kepada tenaga medis, masyarakat kurang mampu, keluarga pasien, hinga pekerja informal yang hanya bisa mencari nafkah di luar rumah. Sejatinya, Allah Swt dan Rasul-Nya memang sangat menganjurkan umatnya untuk berdonasi, yang dalam Islam lebih dikenal dengan kata sedekah.  Sedekah menyimpan begitu banyak keutamaan. Bahkan, seorang Muslim kelak akan menyesal jika menyia-nyiakan amalan sedekah. Ketika sudah tahu keutamaannya, niscaya manusia ingin mendapatkan perpanjangan umur untuk mengeluarkan sebagian hartanya melalui sedekah. Allah Swt berfirman;

"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: 'Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)-ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (QS. Al-Munafiqun: 10) 

Rasulullah Muhammad Saw juga amat sering bersedekah meski tidak dalam status bergelimang harta. Sekali mendapatkan rezeki, Nabi buru-buru menyedekahkannya. 

Harta tidak akan berkurang karena sedekah 

Barangkali, sejumlah orang enggan bersedekah lantaran takut hartanya berkurang. Padahal, harta yang disedekahkan justru akan membawa keberkahan. Malahan, diberikan ganti berlipat ganda oleh Allah Swt.  Rasulullah Saw bersabda; "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim)

Syekh Shafiyu Rahman Al-Mubarakfuri dalam Minnatul Mun’im fii Syarh Shahih Muslim menyatakan, saat bersedekah, harta tidak akan berkurang karena Allah akan menggantinya.

Sementara harta yang tersisa setelah bersedekah, justru akan diberkahi Allah Swt sehingga yang sedikit akan menjadi bertambah. 

Baca: Lima Cara Rasulullah Menghadapi Wabah dan Penderita Penyakit Menular

Tidak cuma itu, orang yang bersedekah akan mendapatkan kehormatan di dunia. Sedangkan di akhirat, ia mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. 

Pahala sedekah tidak berhenti meskipun sudah mati

Rasulullah Saw bersabda;

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat baginya dan anak shalih yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim)

Selama harta yang disedekahkan masih memberi manfaat, maka pahalanya akan senantiasa mengalir meskipun ruh sudah tak lagi ditanggung badan. 

Sedekah paling baik diberikan saat kondisi sehat

Bersedekahlah saat kondisi tubuh sehat dan berkecukupan. Bukan hanya di detik-detik ajal menjemput. Sebab, sedekah terbaik adalah yang diberikan di waktu sehat.  Dari Abu Hurairah Ra berkata, seorang laki-laki datang menemui Nabi Saw dan bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau pun menjawab "Kamu bersedekah dalam keadaan sehat dan kikir (berat mengeluarkannya), dalam kondisi takut menjadi miskin dan berangan-angan kaya. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga ketika nyawamu berada di tenggorakan, barulah kamu berkata, “Untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian. Padahal harta itu memang untuk si fulan.” (HR. Bukhari Muslim)  Hadis ini bukan menunjukkan keutamaan sedekahnya orang kikir. Sebab, Islam melarang hambanya bersifat pelit. Namun ada kalanya seseorang merasa berat untuk bersedekah, itulah hawa nafsu yang perlu diperangi.  Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyatakan, memerangi diri sendiri untuk mengeluarkan harta dan menghindari diri dari kekikiran menunjukkan kesucian niat dan besarnya keinginan mendekatkan diri dengan Allah. Berbeda dengan amal lainnya yang diperuntukkan bagi diri sendiri. Saat bersedekah kita tak hanya menabung pahala, melainkan juga membantu orang lain yang lebih membutuhkan.  Persebaran wabah korona memang musibah, namun di sisi lain, bisa juga menjadi momentum bagi kita untuk saling peduli dan membantu melalui banyaknya saluran donasi dan sedekah. Salah satunya, seperti yang dilakukan Yayasan Media Group yang mengajak calon donatur untuk bersumbangsih mewujudkan program-program pencegahan virus korona.

Informasi gaya hidup Muslim lainnya bisa dibaca di Oase.id

Sumber: Disarikan dari hadis-hadis dalam Shahih Muslim, Sunan Baihaqi, serta keterangan dalam Minnatul Mun’im fii Syarh Shahih Muslim karya Shafiyu Rahman Al-Mubarakfuri dan Fathul Bari bi Syarhi Shahih Al-Bukhari karya Imam Ibnu Hajar Al-Atsqalani.


Editor : Sobih Abdul Wahid

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA