Sebutkan tiga jenis hewan mollusca beserta alat geraknya

Mollusca berasal dari kata molluscus artinya lunak. Dengan demikian, Mollusca merupakan kelompok hewan yang memiliki tubuh lunak. Terdapat kurang lebih 1500 spesies hewan Mollusca yang tersebar di alam. Habitatnya berada di laut, air tawar, dan di darat. Beberapa contoh hewan dari filum Mollusca, yaitu Tiram, siput, dan cumi-cumi.

Ciri-Ciri Filum Mollusca

    1. Memiliki tubuh lunak
    2. Tidak memiliki ruas-ruas pada bagian tubuhnya
    3. Termasuk kedalam binatang triplobastik selomata, artinya sudah memiliki rongga tubuh sejati dan terdiri dari tiga lapisan tubuh.
    4. Memiliki ukuran dan bentuk yang sangat bervariasi.
    5. Bersifat simetri bilateral, artinya tubuh nya dapat terbagi menjadi dua bagian yang sama dan simetris.
    6. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kaki, massa viseral, dan mantel (cangkang/mangkok). Pada Mollusca yang bercangkang, cangkang terbuat dari kalsium karbonat.
    7. Memiliki kaki yang berfungsi untuk bergerak atau menggali substrat.
    8. Memilik sistem saraf berupa cincin saraf
    9. Eesofagusnya menyebar.
    10. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
    11. Reproduksi dilakukan dengan cara fertilisasi internal.
    12. Merupakan hewan hermaprodit, artinya mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), namun terdapat beberapa Mollusca yang memiliki alat kelamin terpisah (berumah dua).

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Arthropoda
Bioteknologi

Klasifikasi, Reproduksi, Contoh Mollusca

Berdasarkan karakteristiknya, Mollusca dibagi ke dalam lima kelas, yaitu :

1. Kelas Gastropoda

Gastropoda berasal dari bahasa Yunani, gaster artinya perut dan podos artinya kaki. Dengan demikian, Gastropoda merupakan hewan yang berkaki perut. Umumnya Gastropoda memiliki cangkang kerucut dan berpilin. Pada bagian kepala terdapat tantakel panjang dan pendek. Pada tentakel panjang terdapat bintik mata suntuk yang membedakan gelap dan terang. Sedangkan tantakel pendek digunakan sebagai organ pembau.

Gastropoda memiliki insang, paru-paru, atau kulit sebagai alat pernapasan. Gastropoda sudah memiliki sistem pencernaan makanan yang lengkap serta mulut (radula). Contoh Gastropoda yang hidup di darat adalah siput, bekicot (Acathina fulica), siput rakus (Amphidromus); yang hidup di air adalah kreco (Paludina), dan siput sawah (Limnea javanica).

Struktur Tubuh Gastropoda
Sumber Gambar: Campbell, N A., et al. (2006)

Gastropoda adalah hewan hermaprodit, namun pembuahan tetap terjadi dengan melibatkan invidu lain secara fertilisasi eksternal. Gastropoda dapat dimanfaatkan sebagai sebagai sumber makanan dan hiasan atau pajangan yang indah. Selain menguntungkan, Gastropoda juga dapat merugikan karena dapat menjadi hama seperti keong emas yang menjadi hama padi.

2. Kelas Bivalvia/Pelecypoda

Bivalvia memiliki dua cangkang yang dapat terbuka atau tertutup dan digerakkan oleh beberapa otot yang besar. Kaki pada Bivalvia terspesialisasi untuk hidup di lumpur atau pasir halus. Pada bagian posterior cangkang Bivalvia terdapat dua celah yang disebut sifon. Sifon berfungsi sebagai tempat keluar masuknya air dan zat-zat sisa metabolisme.

Umumnya Bivalvia hanya memiliki satu alat kelamin, jantan atau betina. Fertilisasi pada Bivalvia terjadi secara eksternal, yaitu sperma dan sel telur dikeluarkan ke air dan fertilisasi dibantu oleh arus. Jika fertilisasi berhasil, maka larva yang terbentuk akan berenang bebas untuk menemukan tempat yang menetap di dasar perairan dan berkembang menjadi dewasa. Bivalvia berperan sebagai sumber makanan bagi manusia dan dapat dijadikan hiasan/souvenir. Contoh Bivalvia yaitu, meleagrina (kerang mutiara), anadonta (kijing, hidup di air tawar), ostrea (tiram dapat dimakan, hidup di laut), Panope generosa (kerang raksasa), Chlamys opercularis, Pinctada maxima (tiram mutiara), dan Mytilus viridis (kerang hijau).

3. Kelas Cephalopoda

Cephalopoda terdiri dari kata cephale artinya kepala dan podos artinya kaki. Dengan demikian, Cephalopoda merupakan hewan yang menggunakan kepalanya sebagai alat gerak (kaki). Cephalopoda memiliki tentakel pada bagian kepala yang berguna untuk menangkap mangsa. Cephalopoda merupakan hewan karnivora. Pada mulut Cephalopoda, terdapat gigi untuk menggigit dan merobek mangsanya. Pada kulit mengandung kromatofor, yaitu pigmen yang dapat merubah warna kulit.

Cephalopda sudah memiliki alat kelamin terpisah, sehingga dapat dibedakan antara hewan jantan dan betina. Reproduksi terjadi secara fertilisasi internal. Hewan jantan menyalurkan sel sperma ke dalam rongga mantel hewan betina dengan menggunakan tantakelnya. Ovum akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh betina, kemudian menetas. Setelah cukup dewasa, anakan akan keluar dari dalam tubuh betina dan hidup bebas. Cephalopoda berperan sebagai sumber makanan bagi manusia dan mata rantai pada jaring-jaring makanan (dapat menjadi makanan bagi ikan lainnya). Cephalopoda dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Contoh Cephalopoda adalah cumi-cumi (Loligo), gurita (Octopus), dan sotong (Sepia).

Gurita, salah satu contoh kelas Cephalopoda
Sumber Gambar: Campbell, N A., et al. (2006)

4. Kelas Scaphopoda

Scapophoda merupakan hewan yang memiliki cangkang tajam, berbentuk taring/terompet yang terbuka pada kedua ujungnya. Scapophoda memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi karena dapat beradaptasi dengan habitatnya. Scaphopoda hidup di laut dalam dan terpendam di dalam pasir/lumpur. Scaphopoda sudah memiliki alat kelamin terpisah dan bereproduksi dengan fertilisasi internal. Telur akan berkembang menjadi larva trokofor dan veliger. Scaphopoda bernapas menggunakan mantel dan menangkap mangsa dengan mulut yang dilengkapi dengan kaptakula. Scapophoda dapat dimanfaatkan sebagai hiasan dan menjadi detritivor bagi makhluk hidup lain di alam. Contoh spesies dari kelas Scaphopoda adalah Dentalium vulgare.

5. Kelas Amphineura

Amphineura memiliki bentuk tubuh yang pipih, kepala tidak terlihat, dan pada bagian punggung dorsal dilindungi oleh cangkang yang tersusun seperti genting rumah. Pada bagian tubuh ventral terdapat kaki untuk melekat pada substrat. Amphineuran memiliki saluran pencernaan makanan yang terdiri dari mulut, radula (lidah), gigi, lambung, usus, dan anus. Reproduksi Amphineura terjadi secara fertilisasi internal. Telur dikeluarkan dari betina dan tumbuh menjadi larva tofokor. Amphineura dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Contoh spesies dari kelas Amphineura adalah Chiton.

Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.
Alumni Biologi FMIPA UI

Lihat juga materi Biologi lainnya di StudioBelajar.com:

  • Tumbuhan Paku
  • Jaringan Tumbuhan
  • Sel Hewan

Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dandarat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.

Moluska (filum Mollusca, dar ibahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomatayang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.

Pengertian Mollusca

Mollusca adalah kelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya. Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) sesudah filum Arthropoda.

Pada saat ini, diperkirakan terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi (malacology).

Reproduksi Mollusca

Mollusca merupakan hewan hermaprodit, yakni mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh karena itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.

Peranan Mollusca

Mollusca sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, banyak jenis mollusca dipakai dalam berbagai hal. Macam-macam kegunaan mollusca yaitu sebagai berikut :

  • Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
  • Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
  • Serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag

Struktur Tubuh Mollusca

Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama antara lain sebagai berikut.

  • Kaki, merupakan penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca ini berfungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang fungsinya dalam menangkap mangsa.
  • Massa Viseral, yaitu bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel.
  • Mantel,merupakan bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel bisa mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.

Ciri-Ciri Mollusca

  1. Mempunyai ukuran dan tubuh yang bervariasi
  2. Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
  3. Merupakan tripoblastik selomata
  4. Merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang)
  5. Hidup di air dan didarat
  6. Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
  7. Organ ekskresi berupa nefridia
  8. Mempunyai radula (lidah bergigi)
  9. Bersifat hewan heterotrof
  10. Berkembangbiak secara seksual
  11. Mollusca memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
  12. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
  13. Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh.
  14. Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.

Contoh Hewan Mollusca

  • tiram batu ( Aemaea sp )
  • kerang ( Anadara sp),
  • kerang hijau ( Mytilus viridis),
  • sotong ( epia sp ),
  • cumi-cumi ( logio sp),
  • remis ( (corbicula javanica)
  • bekicot ( Achatina fulica)

Sistem Organ Mollusca

1. Sistem Peredaran Darah Mollusca

Sistem peredaran darah Mollusca ialah sebuah sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas cephalopoda. Arti sistem peredaran darah terbuka yaitu darah mengalir dari rongga terbuka pada tubuh dan tidak ada arteri atau vena utamanya yang bisa meningkatkan tekanan darah, sehingga tekanan darahnya lambat dan juga organ tergenang oleh darah. Sistem peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri dari satu atau dua atrium dan satu ventrikel.

2. Sistem Pencernaan Mollusca

Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Pada jenis Mollusca tertentu, dibagian mulutnya terdapat organ seperti rahang dan lidah yang bergerigi yang bisa bergerak ke depan dan belakang.

3. Sistem Saraf Mollusca
Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk mempersarafi berbagai organ.

4. Sistem Ekskresi Mollusca
Sistem ekskresi Mollusca yaitu berupa Nefridia yang berperan mirip dengan ginjal, Nefridia juga mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk cairan.

5. Sistem Respirasi Mollusca
Sistem respirasi Mollusca ini berbeda-beda, Bila hewan yang hidup di air maka yang berperan yaitu insang, sedangkan yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga bisa terjadi melalui pertukaran udara dengan memakai terdapat di mantel, sistem ini berfungsi mirip dengan paru-paru.

Klasifikasi Molusca

1. Amphineura
Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Amphineura mempunyai tubuh simteri bilateral. Mempunyai beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton.

2. Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, mempunyai cangkang yang tajam, berbentuk seperti terompet, mempunyai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan tidak mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.

3. Gastropoda
Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki. Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda mempunyai cangkang. Contoh: Siput.

4. Cephalopoda
Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi

5. Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia merupakan hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Mempunyai sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut. Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa (kerang raksasa).

Itulah ulasan tentang Mollusca : Pengertian, Struktur Tubuh, Ciri, Dan Klasifikasi Beserta Peranannya Secara lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca Juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Sponsor :

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA