Pola layout yang sering digunakan pada supermarket yaitu

Pola layout yang sering digunakan di minimarket dan supermarket adalah pola?

  1. Bebas
  2. Melengkung
  3. Free flow layout
  4. Gridiron layout
  5. Guided shopper flows

Jawaban yang benar adalah: D. Gridiron layout.

Dilansir dari Ensiklopedia, pola layout yang sering digunakan di minimarket dan supermarket adalah pola Gridiron layout.

Pembahasan dan Penjelasan

Baca juga: Ayat tersebut mengaskan bahwa manusia diciptakan dari?

Menurut saya jawaban A. Bebas adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Melengkung adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Free flow layout adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Baca juga: Demokrasi liberal tidak sesuai dengan demokrasi Pancasila, karena?

Menurut saya jawaban D. Gridiron layout adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban E. Guided shopper flows adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Baca juga: Ceklismana saja yang termasuk Badan Usaha atau lembaga ekonomi yang dibentuk untuk melaksanakan Pasa 33 UUD NRI Tahun 1945?

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Gridiron layout.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Kamis, 08 Maret 2018 Pemasaran Edit

Lay out atau tata letak berafiliasi erat dengan alokasi ruang guna penempatan produk yang akan dijual. Lay out adalah pemetaan area yang dirancang sebagai kawasan menjual suatu produk untuk membantu konsumen dalam berbelanja dan pencarian barang yang akan dibeli. Tujuan dari lay out sendiri ialah untuk mendekatkan produk kepada konsumen biar tersedia dalam kawasan serta jumlah yang tepat, untuk kenyamanan dan fasilitas untuk memperoleh produk, serta untuk efisiensi dan efektifitas space yang ada, yaitu pengelompokan produk menurut group dan sub group.



Dengan lay out yang baik maka, penjual dan konsumen akan mendapat beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:

1.      Manfaat kegunaan tempat, kegunaan ini didapatkan konsumen alasannya yakni dengan produk (lay out) diditempatkan pada kawasan yang sanggup didatangi oleh konsumen.

2.      Manfaat kegunaan informasi, dengan melaksanakan promosi dan penempatan produk yang baik maka konsumen sanggup memperoleh informasi, membujuk konsumen biar membeli, dan mengingatkan konsumen biar tidak melupakan produk dan tempatnya (lay out).

3.      Manfaat kegunaan waktu, hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa konsumen sanggup memperoleh produk pada dikala yang diinginkan.

Secara umum lay out sanggup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut:

Pada pola grid ini, tata letak toko dibentuk secara berlajur yang terdiri atas lorong-lorong untuk meletakkan barang atau produk yang menurut group ataupun sub group. Pola ini banyak diterapkan pada minimarket, supermarket ataupun hypermarket. Dengan referensi ini diperlukan barang atau produk sanggup dipajang lebih banyak, tapi cukup untuk memperlihatkan keleluasaan bagi konsumen yang hilir mudik. Yang harus diperhatikan pada referensi ini ialah barang-barang mana saja yang harus ditampilkan dilorong utama. Pola lurus menguntungkan dalam hal kesan efisien, mempermudah konsumen untuk menghemat waktu belanja, lebih banyak menampung barang yang didisplay, dan control lebih mudah.

Pada pola free flow ini, barang diletakkan secara mengelompok dengan referensi yang memudahkan konsumen untuk hilir pulang kampung dan memperlihatkan kebebasan kepada konsumen untuk melihat kelompok-kelompok barang atau produk. Hal yang diperlukan pada referensi ini ialah pembelian secara impulsif (impulse buying), sanggup memperlihatkan lebih banyak pilihan barang (produk) dari satu kawasan ke kawasan lain, dan sanggup meberikan kesan yang bersahabat.

Pola layout yang sering digunakan di minimarket dan supermarket adalah pola?

  1. Bebas
  2. Melengkung
  3. Free flow layout
  4. Gridiron layout
  5. Guided shopper flows

Jawaban yang benar adalah: D. Gridiron layout.

Dilansir dari Ensiklopedia, pola layout yang sering digunakan di minimarket dan supermarket adalah pola Gridiron layout.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Bebas adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Melengkung adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Baca juga:  Budi pergi ke sekolah...bersepeda?

Menurut saya jawaban C. Free flow layout adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. Gridiron layout adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Baca juga:  Faktor Yg mempengaruhi tercapainya modernisasi di masyarakat?

Menurut saya jawaban E. Guided shopper flows adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Gridiron layout.

Baca juga:  They were married ...2020?

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Beberapa retailer lebih memilih menaruh seluruh merchandise yang mereka jual ke dalam toko sehingga membuat toko tampak penuh sesak. Walaupun tindakan ini akan meningkatkan opsi barang yang dapat dibeli oleh pengunjung, namun tentu hal ini adalah tindakan yang kurang efektif dengan mengurangi ruang gerak bagi pengunjung untuk berjalan sedangkan pengunjung akan lebih memilih store yang bersih, dengan ruang jalan yang leluasa.

Untuk menciptakan suasana in-store yang kondusif, ada beberapa store layout yang dapat diterapkan, tergantung dari luasan toko dan tema yang diangkat oleh toko.

  • Free flow atau boutique layout

Jenis paling sederhana dari store layout adalah free flow, yang menyajikan merchandise dengan pola mengalir bebas di dalam toko. Konsumen leluasa menjelajahi setiap titik karena tidak ada pola lalu lalang tertentu. Jenis ini biasanya baik diterapkan di store kecil, namun jika diterapkan di store dengan variasi merchandise lebih beragam, layout ini akan membingungkan pengunjung dan kurang efisien karena terlalu banyak menyita ruang. Layout ini digunakan oleh store Reebok dan Nike.

Grid layout adalah salah satu bentuk tradisional dari store layout yang mana penempatan merchandise dan point of sale dalam baris-baris panjang di dalam toko. Dengan layout ini, konsumen akan menjelajah mengalir di gang antara rak-rak merchandise. Contoh sederhana dari grid layout adalah store layout minimarket dan toko obat.

Layout ini baik digunakan jika mayoritas konsumen berkeinginan untuk menjelajahi seluruh isi toko. Layout ini lebih efisien secara budget, mudah dalam pengorganisasian merchandise, serta merchandise yang dijual lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Namun, penggunaan layout ini akan mengurangi pandangan antara satu merchandise dengan merchandise lain sehingga lebih sulit untuk mencari barang yang diinginkan, juga mengurangi ruang dekorasi sehingga terkadang membuat tampilan toko tampak membosankan.

  • Curving/loop atau racetrack layout

Pada layout ini,konsumen akan diajak menjelajahi toko dalam satu jalur khusus yang dimulai dari pintu masuk, menjelajah melalui ruang jalan yang membentuk suatu jalur, lalu kembali lagi ke pintu masuk seperti lintasan balap. Layout ini digunakan oleh Shopper’s Stop dan Ritu Wear.

Pengunjung berjalan dari pintu masuk ke ujung belakang store melalui satu ruang jalan, merchandise ditempatkan di kedua sisi ruang jalan, dan point of sale ditempatkan di ujung belakang toko. Layout ini banyak digunakan oleh store-store dengan luasan yang cukup besar.

Setelah mengetahui store layout mana yang cocok untuk dipakai, ada beberapa tips untuk membuat store layout yang baik, informatif, serta menimbulkan customer experience yang menyenangkan.

  • Jangan menaruh terlalu banyak merchandise di bagian depan store. Area beberapa langkah dari pintu masuk adalah yang biasa disebut decompression zone yang mana area tersebut tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen.
  • Tempatkan merchandise dengan tampilan menarik atau yang murah dari segi harga di dekat point of sale atau di area yang paling sering dilalui pengunjung
  • Gunakan signage secukupnya di tempat semestinya. Penggunaan signage akan membantu pengunjung untuk menemukan barang yang mereka inginkan.
  • Pastikan layout yang digunakan membuat merchandise yang dijual dapat terlihat dengan jelas dan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung. Pastikan ruang jalan cukup lebar untuk memberikan kenyamanan, namun cukup sempit untuk memperlambat laju jalan agar merchandise mendapat perhatian dari mereka.

Memilih store layout bukanlah suatu hal mudah, diperlukan banyak riset dan diskusi dengan orang-orang yang memang ahli dalam bidangnya. Ketika suatu toko menggunakan layout yang tepat dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung, secara tak langsung hal ini akan memberikan kesan bahwa store sangat memperhatikan konsumennya sehingga meningkatkan brand image dan tentunya, meningkatkan nilai penjualan.

Baca juga, Mengapa Store Design yang Baik Itu Penting?

Pranala luar :

//www.signs.com/blog/store-layout-and-customer-flow-does-it-matter-for-smbs/

//www.thebalance.com/types-of-store-layouts-2890503

//fitsmallbusiness.com/planning-your-store-layout/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA