Untuk membuat laporan analisa apakah suatu item sudah dibawah standar minimum quantity dari yang sudah kita tentukan atau belum, maka kita bisa menggunakan laporan Item List dengan membuat beberapa modifikasi. Langkah untuk membuat report tsb adalah sbb:
IIF([GETITEMQUANTITY.QUANTITY]>=[ITEM.MINIMUMQTY],1,0,) Bahasa analisa dari rumus diatas adalah: 1. Jika barang lebih atau sama dengan Min.Qty = 1 2. Jika barang kurang dari Min Qty = 0 Dalam hal ini, angka satu dan nol dipakai karena rumus di Calculated Field tidak bisa mengambil kesimpulan berupa kata seperti misalnya “OK” dengan “Tidak Ok”; atau “Aman” dengan “Tidak Aman” (Available for V4)
Apabila Anda mempunyai kebutuhan yaitu menampilkan Vendor No. pada saat preview Purchase Order seperti pada gambar dibawah ini:
(Available for V4)
[IF(ItemType<> 3, Quantity, “)]
if FinalPass then begin if ItemType<>3 then No:=No+1; if ItemType=3 then No:=0; end;
(Available for Accurate V4 & V5)
Ketika kita melakukan export barang ke file CSV E-Faktur, maka akan muncul konfirmasi log notepad. sbb: Informasi tsb menjelaskan, kalau barang-barang yang sudah di sebutkan pada notepad itu, bisa ter-export ke file CSV. Jika ada barang yang tidak muncul di notepad, silahkan dipastikan kembali apakah kode pajak pada tab Sales/Purchase sudah terisi atau belum. Untuk memeriksanya,
Jika sudah ditemukan barang yang tidak ada kode pajaknya, silahkan diperiksa dan dilengkapi ke data barang pada tab Sales/Purchases
(Available for V5)
Jika kita memiliki report Memorize namun kita belum atau ingin mengetahui report default apa yang terbuat dari hasil Memorize Report tsb. Maka untuk mengeceknya, caranya adalah sbb :
2. Akan muncul kotak “Open With” lalu kita pilih aplikasi Notepad. 3. Ketika masuk ke notepad, kita bisa search/cari kata dengan tekan CTRL lalu ketik “classname” pada kotak Find What, lalu klik Find Next. 4. Jika sudah ketemu kata “classname” tsb, maka disebelah kata itu akan ada kata untuk menjelaskan nama report aslinya dari file ARSyang kita buka itu. 5. Jika sudah, maka Notepad bisa ditutup. Dari contoh diatas, diketahui bahwa report default dari file ARS atau Memorize Report tsb. adalah Report Sales Order List. (Available for v4)
Sebelum nya ada dibahas mengenai Overpay & Memotong Faktur Berikut nya. Kali ini akan dibahas jika kelebihan bayar(overpay) yang digunakan untuk memotong pelunasan faktur berikut nya hanya sebagian saja. Contoh : Customer ada overpay 1 juta. Ada dua kondisi kemungkinan alokasi sebagian ke faktur berikutnya : I. Overpay > dari faktur terhutang berikutnya Misal faktur berikut nya sebesar 700 ribu maka cara pelunasannya,
Setelah transaksi diatas di Save&Close, maka Overpay Used di Daftar Penerimaan Pelanggan akan terupdate. II. Faktur dilunasi sebagian dengan Overpay Misal faktur berikutnya 800 ribu, overpay yang akan digunakan untuk melunasi faktur tsb hanya 500 ribu. Maka berikut ini caranya :
Setelah transaksi diatas di Save&Close, maka Overpay Used di Daftar Penerimaan Pelanggan akan terupdate. (Available for v4)
Di Item Transfer jika bagian Detail menampilkan kolom Unit Price untuk Screen dan Print nya, jika mau ada total hasil dari Oty x Unit Price dimasing-masing baris item, rumus nya : [SUM([[Quantity]*[Unit Price]])] Jangan lupa agar ada separator-nya kita klik kanan di kotak yang isinya rumus diatas lalu pilih Variable Format | Number | Custom, isi Custom Format dengan #,##0.00. Diatas dikerjakan dari Setup | Form Template | Item Transfer, edit template yang dimaksud. (Available for v3 & v4)
Langkah-langkah untuk menghide atau tidak menampilkan Parent Item di Report List Item adalah sbb :
(Available for V4 & V5)
Jadi nominal pulsa yang kita jual tidak tentu misalnya sewaktu membeli sudah fixed Pulsa Flexi 50.000 ada 10 qty, ini tidak fixed jadi bisa ada penjualan pulsa 50.000 sebanyak 20 kali contohnya. Deposit 1.000.000, Flexi 10.000 dijual seharga 11.000. Modal Flexi Pulsa 10.000 adalah 9.800. A. Buat Item Inventory Part 1. Buat Item Inventory Part dari List | Item klik New, misalnya Flexi 2. Setting GL Account dapat disesuaikan B. Pada saat deposit 1.000.000 1. Activities | Purchase | Purchase Invoice 2. isikan Item Flexi tadi, dan di Qty isikan harga deposit yaitu 1.000.000 3. Isikan di Unit Price = 1 Jadi dalam hal ini Qty diganti fungsinya menjadi Unit Price agar kelihatan langsung sisa deposit kita.
C. Buat Item Grouping
2. Misalnya Description Voucher Flexi 3. Selling Price, isikan 11.000, yaitu harga jual kita ke Customer 4. GL Account bisa disesuaikan 5. Items, kita isikan Item Flexi (Item yang dibuat di langkah A) 6. Oty, isikan harga modal kita, dalam hal ini 9.800 D. Penjualan Voucher
2. Isikan Customer-nya 3. Pilih Item Grouping yang kita buat tadi (langkah C), yaitu Voucher Flexi 4. Isikan Qty seperti biasa (dalam hal Qty disini adalah jumlah Qty-nya)
Nanti komponen detail dari Item Grouping tadi akan memotong stok deposit sebanyak qty dikali Qty yang di item Grouping (ini otomatis Accurate yang menghitung) Untuk melihat Stok Deposit sisa berapa, dapat langsung dilihat dari List | Item. (Available for v3 & v4)
Seringkali jika perusahaan Anda bergerak di bidang Retail, ketika Customer membeli produk dari Anda, maka Anda akan memberikan Bonus ataupun Hadiah berupa produk tertentu dari Item yang Anda jual. Bagaimana jika Anda ingin menginput Item Bonus atau Hadiah tadi kedalam Faktur Penjualan yang Anda buat untuk Customer, berikut ini langkah-langkahnya.
(Available for v3&v4) |