“Apakah kesuksesan itu ?” Ketika pertanyaan ini diajukan, setiap pengusaha akan memberikan jawaban yang berbeda. Sebagian akan mengatakan bahwa sukses adalah mencapai kemandirian, kendali, dan keamanan. Sebagian lain mengatakan kesuksesan adalah kekuasaan, pengakuan, dan uang. Sebagian lain akan mengatakan mengenai persahabatan, praktek, dan bahkan bangkit dari kegagalan dst … Kesuksesan tidak mudah didefinisikan. Sebuah bisnis biasanya melalui jalan yang panjang dan berliku, dan pada saat mencapai apa yang menjadi tujuannya, membuktikan bahwa bisnis berada dijalur yang tepat. Kesuksesan sebuah bisnis tidak terjadi dalam sekejap. Anda tidak bisa memulai bisnis hari ini, dan berharap mendapatkan profit pada keesokan harinya. Indikator #1 : Mencapai Break-even Point Pengusaha pemula juga harus membuat kalkulasi data yang sangat penting: breakeven point. Sederhananya, breakeven point menunjukkan di level mana penjualan (dalam volume unit atau mata uang ) diperlukan untuk menutup semua biaya fixed cost dalam bisnis dan variable cost dalam memproduksi barang. Fixed cost adalah pengeluaran dimana level penjualan tidak memberikan pengaruh, termasuk pembayaran sewa, pinjaman atau leasing. Variable cost secara langsung dipengaruhi oleh volume sales dan termasuk biaya upah buruh dan utilitas pekerja perjam serta konsumsi listrik. Banyak yang meyakini semakin tinggi sales, secara otomatis profit juga tinggi. Tapi profit hanya akan dihasilkan jika Anda telah melampaui break-even point. Pencapaian breakeven poin setiap bulannya adalah indikasi pertama dimana bisnis Anda visible. Pada poin ini pemilik masih belum mendapatkan income. Breakeven berarti pengeluaran sama dengan revenue. Profit masih nol. Indikator #2 : Menghasilkan Biaya Hidup Namun, masih belum ada profit real, karena semua income dikonsumsi oleh pengusaha untuk kebutuhan hidupnya. Biaya hidup adalah: dimana Anda dapat menghidupi keluarga. Tahapan ini mirip dengan pekerjaan dengan gaji teratur. Pada titik ini, pengusaha kecil telah melakukannya dengan baik seperti mereka bekerja untuk orang lain pada level yang sama. Namun, bisnis belum menunjukkan kemampuan return on investment. Kebanyakan usaha kecil hanya mencapai tahap ini, hanya memberikan penghasilan yang layak bagi pemilik.
KEBERHASILAN
TERHADAP PRODUKSI MASAL
Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk
meraih keberhasilan. Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat
mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia
sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha
lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan
merupakan salah satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan
untuk menilai keberhasilan usaha atau dapat dikatakan keberhasilan usaha adalah
suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan
hasil yang dicapai. Keberhasilan
usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud
pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan laba.
Kriteria penting sebagai indikator
keberhasilan usaha, yaitu:
1. Kemampuan menyesuaikan diri
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian
sumber daya.
Kesuksesan
wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka
berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam
situasi yang tidak menentu.
Karakteristik
berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:
Ada 8 hal yang membuat usaha atau
bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari : 1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal 5. Perluasan daerah pemsaran 6. Perbaikan sarana fisik dan Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan pendapat Dwi Riyanti bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan Pendapatan usaha
SRABI GADEN "CIPTA RASA" Srabi Gaden (CIPTA RASA) adalah sebuah makanan ringan yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan digoreng di atas arang mirip pannekoek atau pannenkoek yang menjadikannya bercita rasa gurih. Biasa juga diberi taburan berupa potongan pisang,atau bahkan meses bila suka.Soal rasa jangan diragukan lagi soalnya srabi khas Solo ini udah terkenal enaknya,dijamin halal deh :) Harga srabi ini terjangkau hanya Rp.1000 per bijinya,menerima pesanan partai kecil & besar.Jika ingin memesannya bisa langsung datang ke homestore atau melalui WA yaa...
Nama : Nabila Mutia Rosita Sekolah : SMK N 1 Pedan Kelas / Jurusan : XI i / Rekayasa Perangkat Lunak 2 |