Sebutkan dan jelaskan seni sastra pada zaman madya

KOMPAS.com - Pada perkembangan budaya Islam di Indonesia, terjadi akulturasi budaya pra-Islam dan budaya Islam dalam berbagai bentuk, antara lain seni bangunan, seni ukir atau seni pahat, kesenian, seni sastra dan kalender.

Tahukah kamu bentuk akulturasi budaya Islam di bidang aksara dan seni sastra?

Seni sastra akulturasi budaya Islam

Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, penyebaran Islam di Indonesia menimbulkan dampak akulturasi antara budaya pra-Islam dengan unsur Islam di bidang aksara dan seni sastra.

Terlihat dari abjad Arab untuk menulis bahasa Arab mulai digunakan di Indonesia, huruf Arab digunakan di bidang seni ukir, dan berkaitan dengan perkembangan seni kaligrafi.

Perkembangan sastra di zaman madya terpengaruh dari sastra Islam dan Persia serta unsur sastra sebelumnya. Sehingga terjadi akulturasi antara sastra Islam dengan sastra zaman pra-Islam. Bentuk akulturasi seni sastra budaya Islam dengan budaya pra-Islam antara lain:

Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam

Hikayat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.

Singkatnya, hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita sejarah atau dongeng. Hikayat berisi berbagai peristiwa yang menarik, keajaiban atau hal-hal yang tidak masuk akal. Hikayat ditulis dalam bentuk gancaran yaitu karangan bebas atau prosa.

Contoh hikayat yang terkenal adalah Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat Raja-raja Pasai, Hikayat Khaidir, Hikayat si Miskin, Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman dan Hikayat Amir Hamzah.

Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Seni Bangunan

Sebutkan dan jelaskan seni sastra pada zaman madya

Sebutkan dan jelaskan seni sastra pada zaman madya
Lihat Foto

Kemdikbud

Hikayat Bayan Budiman, salah satu karya seni sastra akulturasi budaya Islam di Indonesia.

Babad

Menurut KBBI, babad adalah kisahan berbahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak dan Madura yang berisi peristiwa sejarah. Babad sama dengan cerita sejarah, riwayat, sejarah tambo, salasilah atau hikayat.

Penulisan babad seperti tulisan sejarah tetapi isinya tidak selalu berdasarkan fakta. Isi babad campuran antara fakta sejarah, mitos dan kepercayaan.

Contohnya adalah Babad Tanah Jawa, Babad Cirebon, Babad Mataram dan Babad Surakarta.

Syair

Menurut KBBI, syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair sama dengan sajak atau puisi. Syair dari bahasa Arab.

Contoh syair yang sangat tua adalah syair yang tertulis di batu nisan makam putri Pasai di Minye Tujoh.

Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Seni Ukir

Sebutkan dan jelaskan seni sastra pada zaman madya

Sebutkan dan jelaskan seni sastra pada zaman madya
Lihat Foto

Kemdikbud

Babad Mataram, seni sastra akulturasi budaya Islam di Indonesia.

Suluk

Menurut KBBI, suluk adalah jalan ke arah kesempurnaan batin. Suluk disebut juga tasawuf, tarekat, atau mistik.

Suluk merupakan karya sastra yang berupa kitab-kitab dan isinya menjelaskan soal-soal tasawufnya. 

Contoh suluk adalah Suluk Sukarsa, Suluk Wujil dan Suluk Malang Sumirang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebutkan dan jelaskan seni sastra pada zaman madya

Pembahasan artikel yang berjudul Perkembangan Seni Sastra dan Wayang pada Masa Hindu Buddha, beserta unsur kebahasaan adverbia, konjungsi /pixabay.com/@coyot

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan mengenai artikel yang berjudul Perkembangan Seni Sastra dan Wayang pada Masa Hindu Buddha pada materi bahasa Indonesia kelas 12.

Artikel ini menjelaskan jenis-jenis karya sastra yang berkembang pada zaman madya.

Karya sastra zaman madya dibagi menjadi gubahan karya sastra zaman kuno dan saduran karya sastra Timur Tengah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 39 Kegiatan 2, Kemelut di Majapahit

Artikel ini juga menyebutkan beberapa jenis seni sastra terpenting pada zaman Madya, seperti babad, hikayat, syair, suluk, dan wayang.

Dijelaskan pula beberapa contoh dari jenis sastra tersebut.

Sebagaimana bahasan yang harus adik-adik diskusikan pada halaman 176 Buku Bahasa Indonesia Kemendikbud, disebutkan juga mengenai unsur kebahasaan pada artikel mulai dari adverbia, konjungsi, hingga kosakata.

Baca Juga: Latar Belakang Terjadinya Upaya Pembebasan Irian Melalui Operasi Militer, Materi Sejarah Kelas 12

Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi agar dapat meyakinkan pembaca, contohnya:

Sumber: Buku Sekolah Elektronik

Seni sastra yang merupakan sebuah seni yang menjadikan bahasa sebagai media, dapat diartikan sebagai cabang seni yang didalamnya berisi segala sesuatu baik lisan maupun tulisan yang mengandung unsur keindahan, seni, imajinatif dari hasil karya seseorang yang hasilnya bisa dinikmati karena memiliki faktor keunggulan dan artistik. Dalam seni sastra selain kita mengenal adanya unsur-unsur seni sastra, seni satra juga memiliki beberapa jenis pengelompokan cabang seninya tersendiri.

Awalnya sastra hanya dikelompokkan menjadi satu jenis saja yakni cerita. Namun seiring dengan berkembangnya seni sastra, muncul beberapa jenis baru. Bahkan pengertian seni sastra juga mulai ditentukan definisinya, supaya jelas batas mana seni sastra dan mana yang bukan. Nah, di bawah ini pengertian seni sastra dibahas satu per satu. Berikut merupakan jenis-jenis dari seni sastra.

Dilihat dari bentuknya jenis-jenis seni sastra terdiri dari 4 bentuk, yaitu:

 1. Prosa

Prosa merupakan bentuk seni sastra yang diuraikan dengan menggunkan bahasa yang bebas dan cenderung tidak terikat oleh irama, diksi, rima, kemerduan bunyi atau kaidah serta pedoman kesusastraan lainnya. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenaya prosa bisa digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa dibagi kedalam empat jenis yaitu prosa naratif, prosa deskiptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif.

Bentuk dari prosa sendiri memiliki dua macam, yaitu roman dan novel. Roman adalah cerita yang mengisahkan seorang tokoh secara keseluruhan dari lahir sampai akhir hayatnya, sedangkan novel hanya mengisahkan sebagian kehidupan tokoh yang mengubah nasibnya.

Artikel terkait:

2. Puisi

Puisi adalah sebuah karya sastra yang diuraikan menggunakan diksi atau kata-kata pilihan, dicirikan dengan  pembahasan yang padat namun indah, biasanya karya puisi secara tidak langsung dapat menimbulkan kecenderungan dari seseorang untuk mempertajam kesadaranya melalui bahasa yang memiliki irama dan makna khusus. Contoh dari puisi yaitu seperti sajak, pantun, balada.

Unsur instrinsik puisi diantaranya :

  • Diksi yaitu kata-kata yang dipilih seorang penyair dalam menciptakan puisi. Kata-kata tersebut tentu kata yang mengungkapkan keindahan dan perasaan.
  • Imaji yaitu upaya penyair dalam membangkitkan daya imajinasi/khayal pembaca tentang peristiwa atau perasaan yang dialami penyair sehingga pembaca ikut merasakannya.
  • Majas yaitu pengungkapan bahasa yang dipilih penyair untuk memperjelas maksud. Mengungkapkan dengan gambaran/kiasan, membuat kesegaran, dan menimbulkan kejelasan perasaan.
  • Rima yaitu persamaan bunyi dalam puisi yang berguna untuk memperjelas maksud dan menimbulkan keputusan.
  • Irama yaitu pergantian naik-turun, panjang-pendek pengucapan bahasa puisi secara teratur.

Unsur ekstrinsik puisi diantaranya :

Contoh: Pendidikan pengarang, sejarah pengarang, agama pengarang, dan latar belakang pengarang.

Teknik membaca puisi diantaranya :

  • Ucapan dan gerakan wajar. tidak harus dibuat-buat.
  • Pengucapan harus jelas.

Syarat membaca puisi yang baik diantaranya :

  • Memahami isi puisi.
  • Artikulasi dan intonasi tepat.
  • Memberi jeda tekanan pada kata-kata yang penting.
  • Mengeja kata-kata dengan jelas disertai mimik yang sesuai apa yang disampaikan.

3. Drama

Drama adalah bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta disajikan menggunkan dialog atau monolog. drama ada dua pengertian, yaitu drama dalam bentuk naskah atau drama yang dipentaskan.

Artikel terkait: unsur-unsur pementasan drama

Macam-macam drama:

  1. Komedi yaitu cerita yang di dalamnya mengandung humor, candaan yang bisa menghibur penikmatnya.
  2. Tragedi yaitu cerita yang di dalamnya mengandung kesusahan atau kesulitan yang dialami oelh tokohnya.
  3. Tragedi komedi yaitu cerita yang di dalamnya mengandung kesusahan dan humor/lucu silih berganti.
  4. Opera/musical yaitu drama yang diiringi oleh musik sebagai pelengkap pementasan seninya.

Dilihat dari isinyanya seni sastra terdiri atas 4 jenis, yaitu:

1. Epik, karangan yang melukiskan seseuatu secara objektif tanpa mengikuti pikiran dan perasaan pribadi pengarang

2. Lirik, karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subjektif.

3. Didaktif, karya sastra yang isinya berupa pesan moral, tata krama, agama, dan sebagainya.

4. Dramatik, karya sastra yang isinya melukiskan suatu kejadian dengan gambaran yang berlebihan.

Dilihat dari sejarahnya karya sastra terdiri dari dua bagian, yaitu :

 1. Sastra Lama

Sastra lama adalah karya-karya sastra yang dihasilkan oleh sastrawan yang berda pada zaman kerajaan atau dimana belum ada pergerakan nasional. Sastra lama terdiri dari pantun, dongeng, dan hikayat.

a. pantun,  jenis karya sastra yang berbentuk penggalan kalimat biasnya terdiri dari empat kalimat nasehat, adat, atau ajaran agama dalam yang memiliki bentuk akhiran kalimat selaras. Pantun adalah bentuk puisi lama dengan ciri-ciri seperti :

  • Tiap bait terdiri atas 4 baris
  • Tiap baris terdiri atas 8 s.d. 12 suku kata
  • Bersajak a b a b
  • Baris 1 dan 2 adalah sampiran
  • Baris 3 dan 4 adalah isi

Contoh : Bila terang telah berganti Sang petang pastilah datang Bila engkau tak ada dihati

Tak mungkin aku akan meminang

Pada contoh diatas kita lihat sudah bersajak a b a b, dan baris 1 dan 2 adalah merupakan sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 adalah isi.

b. Dongeng, jenis karya sastra lama yang berupa cerita fiksi. dongeng ini memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah legenda. febel, mite, sage, dan cerita jenaka.

c. Hikayat, hikayat adalah sastra lama dalam bentuk prosa yang biasanya bersumber dari kisah-kisah raja ataupun dewa.

2. Sastra Modern

Sastra modern adalah karya-karya sastra yang hidup dan berkembang dikehidupan masyarakat modern. Sastramodern lahir setelah munculnya pergerakan nasional. Sastra modern sendiri biasanya berupa puisi, prosa, cerpen, novel, roman, dan drama.

Artikel terkait:

  • Sejarah wayang golek
  • Sejarah wayang kulit
  • asal-usul pencak silat

Penjabaran diatas menjelaskan tentang jenis-jenis seni sastra berdasarkan bentuk dari seni sastra, isi dari seni sastra, dan juga sejarah dari adanya seni sastra, dalam lingkup yang berbeda ketiga pembahasan diatau bukan tidak mungkin menjadi satu kesatuan pengelompokan pembagian jenis-jenis sastra. Semoga melalui deskripsi diatas pembaca dapat lebih mendapatkan informasi mengenai pengelompokan yang lebih jelas, dan semoga dapat menjadi bahan pembelajaran dan pengetahuan baru yang dapat bermanfaat.