Sebutkan 5 hal sikap yang harus dimiliki wartawan ketika wawancara

Squad, apakah kamu pernah mendengar wawancara di televisi? Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang narasumber (orang yang memberikan informasi). Narasumber wawancara bentuknya sangat beragam, misalnya wawancara dengan pedagang, pengusaha, psikolog, atau para ahli lainnya. Untuk melakukan wawancara terdapat unsur-unsur yang harus terpenuhi. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka wawancara tersebut tidak dapat dilakukan. Apa saja unsur-unsur wawancara? Mari kita lihat.

Unsur-unsur Wawancara

1. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.

2. Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai. Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.

3. Tema atau perihal yang diwawancarakan. Tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara. Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.

4. Waktu atau kesempatan dan tempat.

Kegiatan wawancara (Sumber: gramho.com)

Baca juga: Jenis Puisi dan Contohnya

Langkah-langkah Melakukan Wawancara

1. Menentukan topik wawancara

Sebelum melakukan wawancara, kita harus menentukan topiknya, misalnya, tentang kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, pemerintahan, dan kedisiplinan. Penentuan topik wawancara menjadi dasar untuk menentukan narasumber yang nanti akan diwawancarai.

2. Menentukan narasumber

Setelah topik wawancara ditentukan barulah narasumber dipilih. Narasumber harus dipilih sosok yang benar-benar menguasai bidangnya. Dengan begitu, informasi yang diperoleh benar-benar informasi yang akurat dan diakui kebenarannya.

3. Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara

Daftar pertanyaan disusun dengan tujuan agar wawancara dapat berjalan dengan lancar. Apabila wawancara dilakukan tanpa persiapan, apa yang seharusnya ditanyakan mungkin  justru tidak ditanyakan saat wawancara berlangsung. Dengan demikian, informasi yang diperoleh pun juga tidak lengkap.

4. Melakukan wawancara

Dalam melakukan wawancara, kita harus menerapkan etika berikut.

  1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
  2. Menggunakan bahasa yang santun.
  3. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.
  4. Fokus pada materi wawancara.
  5. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung.
  6. Tidak memancing pertanyaan yang menjurus pada fitnah atau mengadu domba.
  7. Bersikap objektif dan simpatik.
5. Merangkum dan Menyampaikan Hasil Wawancara dengan Bahasa yang Mudah Dipahami

Latihan Soal

Perhatikanlah kutipan wawancara berikut ini.

Pewawancara   : "Selamat siang, Mbak. Apa Anda suka sinetron?"

Narasumber      : "Tergantung ya. Kalau sinetron tersebut bertema keagamaan, mengedepankan nilai moral dan budaya."

Pewawancara    : "Bagaimana tren sinetron saat ini menurut Anda?"

Narasumber     : "Meracuni generasi Mas. Bagaimana tidak, lha tema seputar ”menembak” pacar, patah hati, dendam mertua, memburu kekayaan, dan pamer kemewahan. Tidak pantas buat adat ketimuran dan tidak pedagogis."

Simpulan wawancara tersebut adalah….

  1. tayangan sinetron tidak mendidik
  2. film religi diminati
  3. film harus mengedepankan moral
  4. tayangan sinetron bervariasi

Jawaban: A

Pembahasan: berdasarkan wawancara tersebut, simpulan yang diperoleh adalah bahwa tayangan sinetron tidak mendidik. Hal itu ditunjukkan oleh komentar dari narasumber yang menyebut bahwa tayangan sinetron tidak pantas buat adat ketimuran dan tidak pedagogis.

Mudah 'kan Squad? Jika kamu mengikuti aturan dan etika wawancara yang sudah disebutkan tadi pasti kegiatan wawancara akan lancar. Jika kamu ingin berlatih dengan guru privat berkualitas, kamu bisa mencarinya di ruangles. Belajar dengan guru yang sesuai dengan kriteriamu dan rasakan #BelajarJadiHebat.

Referensi

Wirajaya, Asep Yudha. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia: untuk SMP atau MTs kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Foto

Ilustrasi wawancara. Tautan: //gramho.com/profile/salm_keto/2327337806

Artikel diperbarui 1 Desember 2020

Ada banyak hal penting dalam wawancara kerja yang sebaiknya kamu tahu, mulai dari hal apa saja yang boleh kamu lakukan dan apa saja yang sebaiknya tidak kamu lakukan. Pasalnya, dengan bersikap yang tepat saat interview akan memperbesar peluang membuat perusahaan terkesan. Sehingga, kamu punya kesempatan lebih besar untuk masuk ke jajaran posisi tersebut.

Wawancara merupakan tahap setelah seleksi administrasi selesai, jadi ketika kamu sampai ke tahap tersebut sudah satu langkah lebih maju untuk menggapai posisi atau pekerjaan. Berikut ini hal penting dalam wawancara yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan.

1. Menggunakan Pakaian Formal

Jika melihat ekosistem di Indonesia, umumnya pelamar kerja menggunakan pakaian atas berupa kemeja putih dan bawah menggunakan celana hitam. Meski begitu ada ketentuan khusus yang diberikan oleh masing-masing perusahaan. Kalau kamu sudah masuk ke tahap wawancara, informasi khusus tersebut akan pihak perusahaan sampaikan terkait pakaian.

2. Meninjau Kemungkinan Pertanyaan

Sebelum masuk ruangan interview, tinjau dulu apa saja kemungkinan pertanyaan yang akan pewawancara ungkapkan. Hal tersebut merupakan salah satu strategi agar ketika menjawab kamu bisa lancar. Pelajari juga CV yang sudah kamu buat, kami sudah membahas apa saja pertanyaan umum itu di workmate, lihat informasinya!

3. Mengetahui Perusahaan secara Lebih Luas

Ketika ingin melamar ke sebuah perusahaan, maka kamu harus mengetahui tempat apa itu. Bagaimana arah gerak perusahaan, bagaimana posisi yang kamu inginkan, serta apa pun terkait dengan perusahaan. Selain itu, jadilah proaktif dalam sesi wawancara dengan banyak bertanya seputar perusahaan, kamu boleh saja bertanya mengenai bagaimana kultur perusahaan berjalan, bagaimana penilaian performa kerja kamu, cara kerja divisimu, dsb. 

4. Menghormati Pewawancara

Faktanya, pewawancara tidak hanya menulis catatan mengenai jawaban kamu atas pertanyaan mereka. Melainkan juga menulis tentang perilaku yang kamu tunjukkan. Inilah waktu yang sangat penting dan sebuah hari besar, sebab kamu bertemu langsung dengan orang di perusahaan. Mereka akan mulai menyelidiki bahkan menguji kamu, menilai selain dari resum atau CV.

5. Menjaga Kontak dengan Baik

Apakah kamu tahu kalau seseorang yang kamu ajak bicara akan merasa lebih dihargai ketika kamu menatap matanya? Ya, tatap mata pewawancara, namun jangan ganas-ganas supaya tidak dikira menantang. Usahakan duduk dengan tegak, tersenyum, dan tunjukkan ketertarikan kamu atas pertanyaan-pertanyaan dari pewawancara.

6. Hal Penting dalam Wawancara Kerja dengan Tepat Waktu

Menurut careers.uiowa.edu, setidaknya kamu harus datang 10 menit sebelum waktu interview. Sebelum datang, pastikan persiapan sudah benar-benar matang, ya. Perusahaan akan lebih menghargai tepat dan cepat tersebut, hal ini juga memberi kamu kesempatan menyampaikan tanggapan dari pertanyaan pewawancara.

7. Mengetahui Kredensial Perusahaan

Kredensial dalam hal ini lebih mengarah ke kualifikasi untuk posisi yang kamu lamar dan aspek yang mendukung kamu diterima. Lengkapi informasi, pengalaman, serta penggunaan tata bahasa yang tepat dalam menyampaikannya.

8. Membawa Dokumen Penting 

Kamu boleh membawa CV ekstra yang mana merupakan salinan dari CV sebelumnya. Hal ini bertujuan sebagai sikap jaga-jaga jika perusahaan memerlukan salinan yang lain. Di sisi lain, kamu akan tampak lebih serius untuk menginginkan posisi tersebut. Tidak hanya CV saja, pastikan kamu membawa dokumen penting lainnya yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan. 

9. Bersemangat

Hindari terlihat lesu dan tidak bertenaga, karena kesan pertama sangatlah penting, terutama kalau kamu lamar kerja ke perusahaan yang mengutamakan penampilan seperti industri Hospitality. Dengan tampak bersemangat, kamu akan menunjukkan punya banyak energi positif. Nah bagaimana caranya agar bisa tampak bersemangat dan positif? Yaitu dengan mempertahankan mood atau kondisi hati yang enak. Hal ini dapat kamu lakukan salah satunya dengan tidur cukup di malam sebelumnya, sarapan atau makan siang sebelum sesi wawancara di mulai. 

10. Berterima Kasih

Ini banyak yang mengabaikan, setelah wawancara selesai langsung keluar. Tunjukkan rasa terima kasih supaya mendapat perhatian lebih dari pewawancara. Apabila memungkinkan jabat tangan pewawancara dengan tegas dan ucapkan 'terima kasih, saya tunggu kabar baiknya.

Apa yang Sebaiknya Jangan Kamu Lakukan dalam Wawancara Kerja?

1. Persiapan Tidak Matang

Misalnya, banyak kejadian yang memakan waktu sehari-hari, sehingga kamu tidak siap untuk melakukan interview di hari berikutnya. Atau bahkan, kamu tidak ingat kalau hari ini ada wawancara kerja. Buatlah catatan dan perencanaan kemudian laksanakan dengan baik.

2. Datang Terlambat

Datang terlambat merupakan hal penting dalam wawancara kerja yang harus kamu hindari. Tidak hanya saat wawancara, ketika sudah diterima, sebaiknya jangan sampai datang terlambat apalagi di hari pertama. Ini akan menimbulkan kesan yang sangat buruk serta seolah-olah kamu tidak menghargai perusahaan.

3. Menggunakan Pakaian Ngawur

Di Indonesia, umumnya perusahaan sudah menentukan jenis pakaian yang calonnya gunakan. Ketika kamu tidak mengikuti aturan itu, kemudian berpakaian ngawur seperti menggunakan baju tidur, hal ini bukan sesuatu yang keren melainkan merupakan bencana.

4. Bahasa Verbal yang Membingungkan

Jika kamu tidak terlalu pandai dalam berbicara, setidaknya berlatihlah sebelum hari interview itu tiba. Usahakan berbicara dengan tepat dan jelas ketika menjawab pertanyaan.

5. Bahasa Tubuh yang Buruk

Sebagaimana yang sudah kami sampaikan, bahasa tubuh menjadi salah satu aspek penilaian oleh pewawancara. Pada intinya, tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan pertanyaan, menginginkan posisi itu, serta bersemangat.

6. Berbicara Buruk tentang Pekerjaan Sebelumnya

Mengatakan hal buruk mengenai pekerjaan kamu sebelumnya adalah salah satu hal penting dalam wawancara kerja yang harus kamu hindari. Dengan mengatakan hal negatif, itu menjadi nilai yang kurang baik, atau bahkan pewawancara menarik kesimpulan bahwa kamu bukan orang yang mereka cari.

7. Tidak Mengajukan Kesempatan Meskipun Sudah Diberikan

Umumnya, pewawancara akan memberikan kesempatan kepada kamu untuk mengajukan pertanyaan. Sebaiknya kamu mengajukan pertanyaan yang bersifat umum maupun khusus, termasuk pertanyaan yang berkaitan dengan posisi kamu sekarang. Namun jangan sampai kebablasan dengan pertanyaan beruntun.

8. Melebihi CV yang Kamu Tulis

Sikap melebih-lebihkan dari apa yang kamu tulis di CV bukannya mengesankan justru bisa berdampak pada hal buruk. Jadikan CV kamu sebagai rujukan dan jelaskan secara rinci apa saja pengalaman kamu, yang paling penting tidak boleh berbohong.

9. Melontarkan Pembicaraan tentang Gaji Terlalu Cepat

Biasanya, pewawancara merupakan pihak pertama yang bertanya tentang gaji. Jangan sampai kamu membicarakan gaji di awal, sebab hal ini bisa mengubah sudut pandang bahwa kamu hanya berorientasi pada uang. Pembicaraan tentang gaji memang umum, namun ada etika serta waktu yang tepat kapan harus melakukannya.

10. Langsung Keluar setelah Selesai

Sebelum meninggalkan wawancara, coba cari tahu apa yang selanjutnya dapat kamu persiapkan atau lakukan untuk mengisi posisi itu. Atau bagaimana mereka menghubungi jika ternyata kamu diterima. Tutup wawancara dengan baik sebagaimana saat kamu datang, yaitu berterima kasih.

Informasi lowongan kerja terpercaya bisa kamu akses di workmate baik melalui situs web maupun aplikasi mobile. Menggunakan lowongan yang tepat di Indonesia, kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus dan relevan.

Dengan memperhatikan serta mencari informasi mengenai persiapan wawancara, akan membantu kamu dalam meraih posisi yang diinginkan. Itulah beberapa hal penting dalam wawancara kerja, yang boleh kamu lakukan maupun yang sebaiknya tidak kamu lakukan.

Nah, sekarang kalau kamu masih mencari kerja, jangan lupa cek Workmate ya! Siapa tahu lowongan yang kamu cari sedang buka. Semoga sukses!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA