Apa tanggungjawab auditor terhadap subsequent event tersebut

Pengertian subsequent events dan contohnya menjadikan akuntan publik harus dibuatkan jurnal penyesuaian apabila mempengaruhi laporan keuangan tahun berjalan. Tanggungjawab auditor terhadap subsequent events berlangsung guna memastikan kebenaran dari saldo kas yang digunakan untuk menerima pembayaran atau pengeluaran kas.

Subsequent event atau peristiwa setelah tanggal neraca akan terjadi ketika perusahaan menggunakan prinsip keberlangsungan usaha atau going concern. Mengapa diperlukan subsequent event dalam audit karena perusahaan dianggap tidak melikuidasi perusahaan pada akhir periode laporan keuangan sehingga dipergunakan untuk memastikan nilai kas dan setara kas dalam neraca yang dilaporkan.

Pengaruh subsequent events terhadap opini audit tentu melibatkan adanya indikasi kecurangan seperti windows dressing dan manajemen laba. Bagaimana subsequent event dapat menyakinkan auditor? Hal ini dapat dikaitkan dengan adanya transaksi subsequent payment dan subsequent collection yang diperlukan dalam pengakuan beban dan pendapatan tahun berjalan.


Apa Yang Dimaksud Dengan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

Apa yang dimaksud dengan peristiwa setelah tanggal neraca adalah transaksi yang dilakukan perusahaan dalam rangka mendapatkan pendapatan dan beban tahun selanjutnya yang diperkirakan mempengaruhi laporan keuangan tahun berjalan. Adanya jurnal penyesuaian membuat peristiwa subsequent events berpengaruh terhadap opini audit.

Peristiwa setelah tanggal neraca dinamakan subsequent events. Pembayaran kas dan penerimaan kas setelah tanggal necara dianggap sebagai penghasilan dan beban tahun berikutnya. Peristiwa yang memerlukan jurnal penyesuaian hanyalah transaksi yang dianggap sebagai beban tahun berjalan di perusahaan klien.

Pengertian subsequent events adalah transaksi yang dilakukan perusahaan melewati tanggal pelaporan posisi keuangan sebelum audit memberikan otorisasi bahwa laporan keuangan dapat diterbitkan. Bagaimana subsequent event dapat menyakinkan auditor tentunya auditor memiliki tingkat materialitas menentukan kualitas dan kuantitas bukti audit.

Baca Juga: Pertanyaan Pemeriksaan Atas Perkiraan Laba Rugi

Contoh Peristiwa Setelah Tanggal Neraca atau Laporan Posisi Keuangan

Contoh peristiwa setelah tanggal neraca atau laporan posisi keuangan tentunya melibatkan sikap skeptisme akuntan publik. Skeptisme auditor adalah perilaku yang mencurigai adanya indikasi kecurangan yang dilakukan klien sebab adanya risiko bawaan dan risiko pengendalian.

Contoh peristiwa setelah tanggal necara atau laporan posisi keuangan perlu dilakukan pertimbangan atas kejadian yang perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya. Setiap rincian pendapatan dan beban tahun berjalan dan tahun berikutnya perlu dibuatkan pertimbangan dengan membaca laporan keuangan interim.

Contoh subsequent event dan penyelesaian pemeriksaan akan bermanfaat dalam menentukan jumlah penerimaan kas dan pengeluaran kas tahun berjalan. Pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan harus diberikan dalam rangka memperoleh kejelasan tentang pajak dibayar dimuka pada tahun depan.

Baca Juga: Prosedur Audit dan Tujuan Pemeriksaan Perkiraan Atas Laba Rugi Perseroaan Terbatas

Contoh Kasus Subsequent Event dan Penyelesaian Pemeriksaan

Contoh kasus subsequent event dan penyelesaian pemeriksaan akan bermanfaat untuk memberikan kepastian bahwa perusahaan yang bertanggungjawab dalam proses pembuatan laporan keuangan. Pertanyaan tentang subsequent event seperti bagaimana pengaruh peristiwa setelah tanggal necara terhadap pemberikan opini audit.

Contoh kasus subsequent event terdiri dari pembayaran setelah tanggal necara dan penerimaan kas setelah tanggal necara. PT Masraffi menerima uang sebesar Rp 52.000.000 sebagai pembayaran atas hutang pada bulan desember, PT Masraffi tidak memerlukan jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan transaksi penerimaan kas tersebut.

Contoh soal dan jawaban subsequent event akan melibatkan surat pernyataan berlangganan yang harus diberikan klien kepada perusahaan. Klien hanya akan menerima laporan keuangan hasil audit ketika telah menyerahkan surat pertanyaan berlangganan sebagai pertanggungjawaban bahwa manajemen perusahaan yang membuat laporan keuangan.

Baca Juga: Seberapa Penting Pemeriksaan Atas Laba Rugi Perusahaan

Demikianlah pengertian subsequent event dan contohnya semoga dapat memberikan pemahaman bagaimana pengaruh peristiwa setelah tanggal laporan keuangan terhadap pemberian opini audit


MENYELESAIKAN PEKERJAAN

Melakukan Review atas Peristiwa Kemudian

Tanggung jawab auditor untuk menilai kewajaran laporan keuangan klien tidak terbatas pada pemeriksaan atas peristiwa dan transaksi yang terjadi hingga tanggal neraca. AU 560, Subsequent Events, menyatakan bahwa auditor juga mempunyai tanggung jawab spesifik atas peristiwa dan transaksi yang :

  1. mempunyai pengaruh material terhadap laporan keuangan
  2. terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum penerbitan laporan keuangan serta laporan auditor

Auditor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi peristiwa kemudian sampai tanggal laporan auditor, yang biasanya merupakan akhir dari pekerjaan lapangan. Tanggung jawab ini dapat dilaksanakan dalam dua cara berikut :

  1. Mewaspadai peristiwa kemudian dalam melaksanakan pengujian substantif akhir tahun seperti pengujian pisah batas dan mencari kewajiban yang belum tercatat
  2. Melaksanakan prosedur audit yang ditetapkan dalam AU 560.12

Membaca Notulen Rapat

Notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan subkomitenya, seperti komite keuangan dan komite audit, dapat memuat hal-hal yang mempunyai signifikansi audit. Pembacaan notulen rapat biasanya dilakukan segera setelah hal itu tersedia, guna memberikan auditor kesempatan maksimum untuk menilai signifikansi auditnya. Pembacaan notulen rapat oleh auditor harus didokumentasikan dalam kertas kerja.


Mendapatkan Bukti Mengenai Litigasi, Klaim, dan Penilaian

SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti-bukti tentang :

-          Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukan ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu entitas dari litigasi, klaim, penilaian (LCA)

-          Periode dimana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi

-          Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan

-          Jumlah atau rentang kerugian yang potensial

AU 337.08 menunjukkan bahwa surat pertanyaan audit kepada ahli hukum klien merupakan sarana utama bagi auditor untuk mendapatkan informasi pendukung tentang LCA yang diserahkan oleh manajemen.

  1. Pengaruh jawaban terhadap laporan auditor

Jawaban ahli hukum mungkin tidak mempunyai pengaruh terhadap laporan auditor. Yaitu, auditor dapat mengeluarkan suatu laporan standar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Mendapatkan Surat Representasi Klien

Auditor diwajibkan untuk mendapatkan representasi tertulis tertentu dari manajemen dalam memenuhi sandar ketiga pekerjaan lapangan. Hal ini dapat dicapai melalui surat representasi manajemen, yang umumnya dikenal sebagai surat rep. AU 333 menjelaskan bahwa representasi merupakan bagian dari barang bukti tetapi bukan pengganti penerapan prosedur audit yang diperlukan untuk mendapatkan dasar yang layak atas suatu pendapat. Surat representasi itu harus mencakup representasi mengenai :

-          Laporan keuangan

-          Kelengkapan informasi

-          Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan

-          Peristiwa kemudian

Melaksanakan Prosedur Analitis

Prosedur analitis disyaratkan dalam penyelesaian audit sebagai review keseluruhan atas laporan keuangan. SAS 56 (AU 329.22) menyatakan bahwa tujuan dari review keseluruhan adalah untuk membantu auditor menilai kesimpulan yang dicapai dalam audit dan dalam mengevaluasi penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Berbagai prosedur analitis dapat digunakan. Prosedur itu harus :

  1. Diterapkan pada bidang-bidang audit yang kritis yang diidentifikasi selama audit
  2. Didasarkan atas laporan keuangan sesudah semua penyesuaian dan reklasifikasi audit telah diakui

MENGEVALUASI TEMUAN

Membuat Penilaian Akhir tentang Materialitas dan Risiko Audit

Prasyarat yang esensial dalam memutuskan suatu pendapat yang akan dikeluarkan adalah penilaian akhir atas materialitas dan risiko audit. Titik tolak untuk melakukan proses ini adalah menjumlahkan salah saji-salah saji yang ditemukan ketika memeriksa semua akun yang belum dikoreksi oleh klien. Penentuan auditor atas salah saji dalam suatu akun dapat mencakup komponen berikut :

  1. Salah saji yang belum dikoreksi yang secara spesifik diidentifikasi melalui pengujian substantive atas rincian transaksi dan saldo
  2. Proyeksi salah saji yang belum dikoreksi yang diestimasi melalui teknik sampling audit
  3. Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis dan dikuantifikasi oleh prosedur audit lainnya

Mengevaluasi Going Concern (Kelanjutan Usaha)

AU 341 menetapkan tanggung jawab auditor untuk mengevaluasi apakah ada keraguan yang substansial tentang kemampuan klien untuk mempertahankan kelanjutan usahanya selama suatu periode waktu yang layak, yaitu tidak melebihi satu tahun di luar tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit. Biasanya, informasi yang akan menimbulkan keraguan yang substansial tentang asumsi kelanjutan usaha berkaitan dengan ketidakmampuan entitas untuk terus memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo tanpa diposisi aktiva yang besar di luar arah bisnis yang biasa, merestrukturisasi hutang, merevisi operasinya yang dipaksa dari luar, atau melakukan tindakan yang serupa.

Melakukan Review Teknis atas Laporan Keuangan

Sebelum mengeluarkan laporan audit atas klien yang merupakan perusahaan terbuka, review teknis juga harus dilakukan atas laporan itu oleh partner yang bukan anggota tim audit. Daftar periksa tersebut mencakup hal-hal yang berkenaan dengan bentuk dan isi dari masing-masing laporan keuangan dasar termasuk pengungkapan yang disyaratkan. 

Merumuskan Pendapat dan Membuat Naskah Laporan Audit

Dalam penyelesaian audit, auditor perlu memisahkan temuan-temuan dengan mengikhtisarkan dan mengevaluasinya untuk tujuan menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Tanggung jawab akhir atas langkah-langkah ini terletak pada partner yang melakukan penugasan itu. Sebelum mengambil keputusan akhir tentang pendapat, biasanya diadakan suatu konferensi dengan klien. Pada pertemuan ini, auditor melaporkan semua temuannya secara lisan dan berusaha memberikan dasar pemikiran untuk melakukan penyesuaian yang diusulkan dan / atau pengungkapan tambahan.

Melakukan Review Akhir atas Kertas Kerja

Review ini dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan, bukti yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat oleh penyusun kertas kerja. Review tambahan atas kertas kerja dapat dilakukan pada akhir pekerjaan lapangan oleh anggota tim audit. Tingkatan review yang dapat dilakukan dalam penyelesaian audit yaitu :

  1. Manajer, mereview kertas kerja yang disiapkan oleh auditor senior dan mereview beberapa atau semua kertas kerja yang direview oleh auditor
  2. Partner yang bertanggung jawab atas penugasan, mereview kertas kerja yang disiapkan oleh manajer dan mereview kertas kerja lainnya atas dasar selektif

BERKOMUNIKASI DENGAN KLIEN

Mengkomunikasikan Hal-hal tentang Struktur Pengendalian Internal

AU 325 mempersyaratkan auditor untuk menyampaikan kondisi-kondisi yang dapat dilaporkan, yang didefinisikan sebagai hal yang merupakan kekurangan yang signifikan dalam perancangan atau operasi pengendalian internal, yang dapat berpengaruh buruk terhadap kemampuan organisasi untuk mencatat, memproses, mengikhtisarkan, dan melaporkan data keuangan yang konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan.

AU 325.11 menyatakan bahwa setiap laporan yang diterbitkan mengenai kondisi yang dapat dilaporkan harus :

  1. Menunjukkan bahwa tujuan audit adalah melaporkan tentang laporan keuangan dan bukan memberikan kepastian tentang pengendalian internal
  2. Menyertakan definisi tentang kondisi yang dapat dilaporkan
  3. Menyertakan pembatasan pembagian

Mengkomunikasikan Hal-hal yang Bersangkutan dengan Pelaksanaan Audit

AU 380 mempersyaratkan auditor untuk menyampaikan hal-hal tertentu berkenaan dengan pelaksanaan audit kepada mereka yang bertanggung jawab mengawasi proses pelaporan keuangan. AU 380.06-14 menyatakan bahwa komunikasi dengan komite audit dapat mencakup hal-hal berikut :

  1. Tanggung jawab auditor menurut GAAS
  2. Kebijakan akuntansi yang signifikan
  3. Pertimbangan auditor tentang mutu prinsip akuntansi entitas
  4. Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
  5. Penyesuaian audit yang signifikan
  6. Ketidak sepakatan dengan manajemen
  7. Konsultasi dengan akuntan lain
  8. Masalah penting yang dibahas dengan manajemen sebelum penarikan diri
  9. Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit

Menyiapkan Surat Manajemen

Ketika menyelesaikan suatu audit, banyak auditor menganggap bermanfaat untuk menulis surat kepada manajemen, yang dikenal sebagai surat manajemen, yang memuat rekomendasi yang tidak termasuk dalam komunikasi yang disyaratkan dengan komite audit. Surat manajemen dapat mencakup komentar tentang :

  1. Hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal yang tidak dipertimbangkan sebagai kondisi yang dapat dilaporkan
  2. Rekomendasi mengenai pengelolaan sumber daya dan jasa bernilai tambah yang tercatat selama audit
  3. Hal-hal yang bersangkutan dengan pajak

TANGGUNG JAWAB SETELAH AUDIT

Peristiwa Kemudian Di Antara Tanggal Neraca dan Penerbitan Laporan

SAS 1 (AU 530) menyatakan bahwa auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk mengajukan pertanyaan atau melaksanakan suatu prosedur audit apapun selama periode waktu antara akhir pekerjaan lapangan dan penerbitan laporan audit guna menemukan peristiwa kemudian yang material.

Penemuan Fakta yang Ada pada Tanggal Laporan

Auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk menemukan fakta yang ada setelah audit pada laporan keuangan. Namun, SAS 1 (AU 561.04), menunjukkan bahwa juka (1) auditor menyadari adanya fakta tersebut dan (2) fakta itu mungkin mempengaruhi laporan yang telah dikeluarkan, maka auditor diwajibkan untuk memastikan reliabilitas informasi itu.

Penemuan Prosedur yang Dihilangkan

Ketika menemukan suatu prosedur yang telah dihilangkan, auditor harus menilai kepentingan hal itu bagi kepentingan hal itu bagi kemampuannya saat ini untuk mendukung pendapat yang dinyatakan atas laporan keuangan. AU 390.05 menunjukkan jika auditor memutuskan bahwa pendapatnya tidak dapat didukung dan ia yakin bahwa orang-orang saat ini mengandalkan pada laporan itu, maka auditor harus segera melaksanakan prosedur yang dihilangkan atau prosedur alternative yang akan memberikan dasar yang memuaskan atas pendapatnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA