Sebutkan 4 wadah budidaya ikan konsumsi yang sering digunakan masyarakat

Sebutkan 4 wadah budidaya ikan konsumsi yang sering digunakan masyarakat

Kalau ingin membudidaya ikan, kita mestinya mengetahui pemahaman tentang wadah budidaya untuk ikan, dan juga mengetahui lokasi yang bagus untuk menaruh ikan-ikan. Ada 4 jenis wadah budidaya ikan, yaitu kolam, bak, akuarium, dan keramba jaring apung. Berikut penjelasannya:

Home » Kelas VIII » Jenis Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Budidaya ikan bertujuan untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber protein selaian dari kegiatan penangkapan. Kebutuhan pangan sumber protein yang bersumber dari ikan semakin hari mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budidaya ikan konsumsi. Ikan konsumsi adalah ikan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan atau konsumsi. Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan antara lain: lele, gurami, bawar, nila, belut, kerapu, dan bandeng.


Pengembangan perikanan budidaya disesuikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada daerah dataran tinggi dan rendah dibudidayakan ikan air tawar. Budidaya ikan air payau dikembangkan pada daerah pantai, muara sungai atau rawa payau. Budidaya ikan laut dikembangkan pada daerah laut yang terlindungi ombak dan gelombang seperti teluk, selat, dan perairan dangkal.

Lokasi budidaya ikan konsumsi menentukan pemilihan wadah budidaya yang tepat, Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium, jaring terapung/keramba jaring apung. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan konsumsi.

a. Kolam

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. 

Jenis kolam yang akan digunakan tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3 sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan:

  1. Tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.
  2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
  3. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.
  4. Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk. 

Sebutkan 4 wadah budidaya ikan konsumsi yang sering digunakan masyarakat

Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan konsumsi.

  • Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan. Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan. Kolam sebaiknya berupa kolam tanah dan dasar kolam sebaiknya berpasir.
  • Kolam pemeliharaan benih atau kolam pendederan adalah tempat pelepasan/penyebaran benih sebelum ke tempat pembesaran.
  • Kolam pembesaran. Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Ada kalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu: Kolam pembesaran tahap pertama berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam pembesaran tahap kedua berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam pembesaran tahap ketiga berfungsi untuk membesarkan benih. 

b. Bak

Bak merupakan wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton. Bak dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

c. Akuarium

Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Sebagai tempat budidaya ikan akuarium harus memiliki beberapa sayarat, anatara lain sebagai berikut.

  • Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
  • Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
  • Usahakan dasar akuarium tampak alami
Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi. Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya.

d. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap

Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan umum. Budidaya ikan dengan keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat potensial bisa dikembangkan, mengingat daerah perairan di Indonesia yang sangat luas. Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis wadah yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan dengan keramba adalah jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu.

Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 7:33 PM

Dalam budidaya ikan air tawar dan ikan air laut, terdapat beberapa jenis wadah yang bisa dipakai, antara lain yaitu kolam, akuarium, bak, jaring terapung atau karamba jaring apung. Kolam bisa dipakai sebagai wadah budidaya ikan air tawar sementara bak, akuarium, dan jaring terapung bisa dipakai untuk budidaya ikan air tawar dan air laut. Kolam dan bak berdasarkan pengertiannya dibedakan karena kolam yang dalam bahasa Inggrisnya pond ialah suatu wadah yang bisa menampung air dalam luasan yang terbatas, yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara menggali tanah pada lahan tertentu dengan kedalamannya rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 meter dan dengan sumber air bermacam-macam.


Sementara bak atau tanki ialah suatu wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang letaknya berada di atas permukaan tanah yang bisa menampung air dengan bahan baku yang dipakai untuk membuat bak/tanki tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia itu sendiri.

Secara umum jenis-jenis kolam bisa dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan juga sumber air yang dipakai. Sementara jenis-jenis bak/tanki ini pada umumnya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yakni yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber, dan yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik.

Akuarium adalah salah satu wadah yang dipakai untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan memiliki ukuran tertentu. Sedangkan jaring terapung adalah suatu wadah budidaya ikan air tawar dan air laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang ada dalam suatu perairan umum (waduk, sungai, danau, laut) agar bisa digunakan untuk membudidayakan ikan.

Sebutkan 4 wadah budidaya ikan konsumsi yang sering digunakan masyarakat

Jenis-jenis kolam yang akan dipergunakan sangat tergantung pada sistem budidaya yang akan diterapkan. Setidaknya terdapat tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan dalam kolam, antara lain yaitu:

1)    Tradisional atau ekstensif, kolam yang dipakai ialah kolam tanah yakni kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah.

2)    Semi intensif, kolam yang dipakai ialah kolam yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat dari tembok sementara dasar kolamnya terbuat dari tanah.

3)    Intensif, kolam yang dipakai ialah kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terdiri atau terbuat dari tembok.

Selain itu jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan antara lain yaitu kolam air mengalir (running water) dengan sumber air yang berasal dari sungai maupun saluran irigasi dimana pada kolam ini selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar berkisar (50 l/detik) dan satu lagi adalah kolam air tenang (stagnant water) dengan sumber air yang dipakai untuk kegiatan budidaya ikan ialah sungai, mata air, saluran irigasi, hujan dan sebagainya tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam tersebut sangat sedikit debit airnya antara (0,5 – 5 l/detik) serta hanya berfungsi menggantikan air yang meresap atau menguap.

Jenis-jenis kolam yang diperlukan untuk budidaya ikan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya bisa dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain yaitu kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan atau pembesaran, dan kolam pemberokan induk.

Wadah selanjutnya yang bisa digunakan untuk budidaya ikan ialah bak atau tanki. Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak/tanki yang akan dipakai disesuaikan dengan skala produksi budidaya serta hampir sama dengan kolam dimana bisa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan juga bak pemberokan. Bak yang dipakai untuk melakukan pemijahan ikan pada umumnya ialah bak yang terbuat dari beton atau fiber. Sedangkan bak plastik biasanya dipakai untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

Aquarium adalah salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah didalam perawatannya. Aquarium bisa dipakai untuk budidaya ikan tawar maupun air laut, biasanya dipakai pada proses kegiatan pembenihan ikan ataupun untuk pemeliharaan ikan hias. Aquarium terbuat dari bahan kaca dimana penamaan aquarium berasal dari bahasa latin yakni aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium ialah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang bisa diawasi dan dinikmati.

Aquarium yang dipakai untuk budidaya ikan  bisa dibuat sendiri maupun membeli langsung dari toko. Fungsi aquarium selain sebagai wadah untuk budidaya ikan juga bisa berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium ini bisa dinikmati keindahannya oleh para penggemarnya. Selain itu berdasarkan fungsinya, aquarium bisa dibedakan antara lain yaitu aquarium umum, aquarium kelompok, aquarium sejenis, dan aquarium tanaman.

Wadah budidaya ikan selanjutnya yang bisa dipakai oleh masyarakat yang tidak mempunyai lahan darat dalam bentuk kolam bisa melakukan budidaya ikan di perairan umum. Budidaya ikan dengan memakai media karamba adalah alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan hal ini karena seperti kita ketahui bahwa wilayah Indonesia terdiri dari 70% perairan baik air tawar ataupun air laut. Dengan memakai wadah budidaya karamba bisa diterapkan beberapa sistem budidaya ikan antara lain yaitu secara ekstensif, semi intensif dan intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya ikan itu sendiri.

Jenis-jenis wadah yang bisa dipakai dalam budidaya ikan dengan karamba antara lain yaitu karamba jaring terapung, dan karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk tergantung pada kebiasaan masyarakat.

Teknologi yang dipakai dalam budidaya ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sangat sederhana, tidak membutuhkan lahan daratan menjadi badan air yang baru dan bisa meningkatkan produksi perikanan budidaya.