Lihat Foto Show KOMPAS.com - Awal abad ke-20 menjadi periode penting bagi bangsa Indonesia, di mana Indonesia mengalami sebuah fase yang disebut kebangkitan nasional. Pada 1908 menjadi awal pergerakan nasional, karena pada masa tersebut perjuangan yang dilakukan oleh rakyat masuk ke dalam kategori visi nasional. Istilah pergerakan nasional juga digunakan untuk menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia dalam masa mempertahankan kemerdekaan. Salah satu faktor yang melatarbelakangi munculnya kebangkitan nasional di indonesia adalah munculnya kaum terpelajar di Indonesia akibat Politik Etis yang diterapkan. Penyebab terjadinya pergerakan nasional sendiri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Baca juga: Organisasi-organisasi Pergerakan Nasional Faktor InternalBeberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya pergerakan nasional yang bersumber dari dalam negeri adalah:
Faktor EksternalFaktor eksternal merupakan faktor yang berasal dar luar bangsa Indonesia. Faktor eksternal yang mendorong terjadinya pergerakan nasional adalah:
Baca juga: Kegagalan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin Masa Pergerakan NasionalPada masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional. Masa pergerakan nasional ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: Masa Pembentukan (1908-1920)Pada masa ini berdiri organisasi:
Pada masa ini berdiri organisasi:
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Cirebon Referensi:
Baca berikutnya
Lihat Foto KOMPAS.com - Pada abad ke-20, para pejuang Indonesia mencoba membuat strategi baru dalam melawan penjajah melawan kolonial. Strategi yang dipakai pada zaman tidak lagi berupa senjata dan perang. Perjuangan digerakkan lewat organisasi-organisasi modern. Sehingga pada zaman tersebut dikenal sebagai masa Pergerakan Nasional. Organisasi-organisasi di masa ini bersifat modern, serta lebih terarah atau terorganisir. Organisasi juga bersifat nasional dan dipelopori oleh orang-orang terpelajar. Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo Faktor pendorongDikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), munculnya pergerakan nasional di Indonesia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal, yakni:
Faktor ekternal, yakni:
Sebelum abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia masih dilakukan bersifat lokal atau kedaerahan. Perlawanan dilakukan secara fisik dengan menggunakan senjata tradisional dan dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik. Baca juga: Dunia Kuliner Era Pergerakan Nasional Namun, perlawanan seperti itu selalu gagal dan dapat dipatahkan penjajah dengan senjatanya yang lebih kuat. Banyak pejuang-pejuang yang tewas dalam perperangan tersebut. Masa perjuangan fisik pun berakhir di awal abad 20.
Perjuangan beralih ke masa perjuangan melalui organisasi modern. Organisasi ini dibangun dengan tujuan memperbaiki hajat hidup bangsa ke arah yang lebih baik. Perjuangan dilakukan lewat kampanye-kampanye yang bertujuan menyadarkan rakyat. Organisasi ini tidak muncul begitu saja. Kemunculan organisasi berkat politik etis yang dijalankan Belanda. Dengan politik etis, masyarakat pribumi merasakan hidup yang layak, terutama di bidang pendidikan formal. Pendidikan ini secara tidak langsung melahirkan tokoh-tokoh intelektual yang kemudian menggagas pergerakan nasional. Pergerakan Nasional atau masa Kebangkitan Nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Pergerakan nasional mempunyai asas tujuan dan ideologi yaitu menciptakan masyarakat yang maju. Kesadaran nasional mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan suatu gerakan, baik berdasarkan politik maupun sosial budaya. Bangkitnya nasionalisme di Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari bangkitnya nasionalisme di Asia yang ditandai dengan kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905. Baca juga: Budi Utomo: Sejarah Berdiri dan Peranannya Pembagian Masa Pergerakan NasionalPada masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional dibagi dalam tiga tahap, yakni: Pada masa tersebut berdiri Organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij.
Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang berdiri. Budi Utomo didirikan oleh Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908. Pada 1908, sejarah Indonesia memasuki babak baru yaitu masa pergerakan nasional. Pada masa ini, tiap organisasi masih memiliki tujuan yang berbeda. Budi Utomo misalnya, berfokus pada pendidikan. Sedangkan Sarekat Islam bertujuan memajukan para pedagang muslim. Baca juga: Masa Penjajahan Inggris di Indonesia Masa Radikal atau non kooperasi (1920-1930)Pada masa tersebut berdiri beberapa organisasi, yakni Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada masa ini, organisasi lebih terstruktur bahkan berbentuk partai. Organisasi mulai berpolitik untuk tujuan yang lebih besar, yakni kemerdekaan dari pemerintah Hindia Belanda. Perjuangan di masa ini disebut radikal karena banyak pergerakan di bawah tanah. Para tokoh juga banyak yang enggan bekerja sama dengan Belanda. Masa moderat atau kooperasi (1930-1942)Menyadari gagasan kemerdekaan yang semakin berkembang luas, pemerintah Hindia Belanda pun berusaha meredamnya dengan menangkap berbagai tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Ki Hadjar Dewantara. Sehingga perjuangan di masa ini lebih lunak. Para tokoh akhirnya mau bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. Ada beberapa organisasi yang berdiri pada masa tersebut. Seperti, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gerakan Politik Indonesia (GAPI). Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |