Sebutkan 3 tari tradisional dari daerah Jawa Tengah

Lihat Foto

indonesia.go.id

Tari Gambyong, tari tradisional dari Jawa Tengah.

KOMPAS.com - Indonesia dikenal kaya akan keragaman warisan budaya. Salah satunya seni tari tradisional. Tentu, masing-masing daerah punya ciri khas tersendiri.

Tari adalah jenis seni pertunjukan terdiri dari gerakan-gerakan yang selaras dengan musik pengiringnya.

Sedangkan tari tradisional adalah jenis tarian yang merupakan wujud sebuah budaya di suatu daerah.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Peristiwa Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan

Seperti halnya di Jawa Tengah. Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo ini juga memiliki 5 tari tradisional Jawa Tengah yang paling poluler.

Melansir akun Instagram Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kamis (3/2/2022), ini 5 tari tradisional Jawa Tengah yang populer. Apakah siswa sudah paham?

Tari tradisional Jawa Tengah

1. Tari Gambyong

Tari Gambyong adalah tarian asal Jawa Tengah yang merupakan perkembangan Tari Tayub. Gambyong berasal dari nama penari Tari Tayub yang diundang Sri Sunan Pakubuwana untuk menciptakan tari penyambut tamu.

Tari Gambyong sering digunakan sebagai penyambut tamu dan sebagai hiburan. Tarian ini menggambarkan kegembiraan. Tarian tradisional ini juga digunakan sebagai sarana ritual upacara pertanian untuk kesuburan padi.

2. Tari Beksan Wireng

Tari Beksan Wireng berasal dari Jawa Tengah tepatnya Kasunanan Surakarta atau sekarang lebih dikenal dengan Kota Solo.

Baca juga: Siswa, Ini 5 Jenis Makanan Peningkat Imun Tubuh

Tarian ini berasal dari kata beksan yang berarti tari dan wiring yang berasal dari gabungan kata wira (perwira) dan aeng (prajurit yang unggul).

3. Tari Gambir Anom

Tarian daerah Jawa Tengah selanjutnya adalah tari Gambir Anom. Tarian ini berasal dari Surakarta.

Menurut sejarahnya, tarian ini menjadi salah satu tarian tradisional yang sering ditampilkan di Keraton dengan tujuan menyambut tamu agung.

4. Tari Prawiroguno

Tarian ini menggambarkan situasi kondisi peperangan di masa penjajahan. Gerakan tarian daerah Jawa Tengah yang dinamis dengan pakaian layaknya sedang dalam perang karena dilengkapi dengan properti tameng atau tombak.

Baca juga: Ivan Gunawan Bantu Kembangkan Kompetensi Siswa SMKN 9 Bandung

5. Tari Srimpi

Tari srimpi adalah tari Jawa klasik yang memiliki nuansa kerajaan. Hanya ditampilkan dalam waktu tertentu. Karena tari Srimpii awalnya hanya ditampilkan di depan raja serta kerabat kerajaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Intip keunikan budaya Jawa.

Berbicara mengenai budaya Jawa Tengah, tentu tak akan ada habisnya ya, Moms. Mulai dari kuliner khas Jawa Tengah, tempat wisata, bahkan tarian tradisional Jawa Tengah juga menjadi salah satu tradisi yang perlu kita kenali.

Tarian tradisional Jawa Tengah ini telah ada sejak abad ke-7.

Selama masa ini, sosok puitis "Mahabharata" dan "Ramayana" diciptakan, dan menjadi dasar dalam tarian, puisi, dan seni selama berabad-abad dalam budaya Jawa Tengah.

Adapun tarian tradisional Jawa Tengah mendapat pengaruh dari ritual keagamaan, penguasa adat, dan kedatangan penjajah Belanda.

Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah

Jawa Tengah adalah salah satu budaya yang kaya akan tradisi dan adat istiadat di Indonesia.

Berbicara tentang Jawa, pusat budayanya sebenarnya ada di Jawa Tengah. Meski demikian, budaya dan tradisi tarian Jawa mereka sudah menyebar di setiap provinsi di Indonesia.

Bahkan Moms dengan mudah melihat ragam tarian budaya Jawa di setiap acara pertemuan, acara pernikahan ataupun suatu perayaan besar.

Untuk lebih dalamnya dan sebagai edukasi anak, berikut ragam tarian tradisional Jawa Tengah yang perlu Moms ketahui.

1. Tari Gambyong

Foto: Tripadvisor

Tarian tradisional Jawa Tengah yang pertama adalah Tari Gambyong. Awal mulanya mulai populer dari Surakarta.

Tidak banyak yang tahu bahwa asal mula tarian tradisional Jawa Tengah ini adalah tarian rakyat.

Tarian gambyong pada umumnya dibawakan pada saat tanam padi dan musim panen sebagai penghormatan kepada Dewi Sri.

Tarian tradisional ini biasanya dibawakan oleh dua remaja putri yang mengenakan kostum berwarna hijau.

Kostum ini dipadukan dengan bawahan kain batik, selendang kuning panjang yang dililitkan di pinggang, dan hiasan kepala.

Para penari diiringi lagu khas budaya Jawa dan dibawakan oleh sinden (penyanyi) dan lantunan gamelan (alat musik tradisional Jawa).

Gerakan tarian tradisional Jawa Tengah ini cukup lincah, dan berbaris rapi menghadap penonton di panggung.

2. Tari Golek

Foto: wikipedia.org

Selain itu, tarian tradisional Jawa Tengah lainnya adalah tari Golek.

Ini adalah jenis tari tunggal yang dibudidayakan di keraton dan diperagakan untuk acara-acara kebudayaan tertentu.

Tarian solo yang menggambarkan seorang gadis muda yang tumbuh menjadi wanita dewasa.

Posisi dan teknik dasarnya menyerupai tarian Bedhaya dan Serimpi, tetapi gerakan deskriptifnya menggambarkan kecantikan diri seorang gadis.

Nama Golek mengacu pada wayang Golek, dan aliran ini memiliki kesejajaran dalam khasanah sejarah wayang Golek.

Tari Golek secara tradisional dipertunjukkan untuk resepsi pernikahan yang meriah.

Baca Juga: 4 Budaya Jakarta yang Wajib Diperkenalkan ke Anak

3. Tari Bedhaya

Foto: Orami Photo Stocks

Sebagai edukasi anak masa kini, tari Bedhaya juga tak kalah menarik untuk dikenal.

Bedhaya memiliki makna religius yang dalam bagi penampil dan penontonnya.

Prinsip estetikanya terkait dengan konsep non-verbal tentang keindahan dan kekuatan, dan tarian Bedhaya dipandang sebagai sejenis yoga atau meditasi.

Tarian Bedhaya adalah tarian klasik asal Keraton Surakarta.

Tarian sakral ini menggambarkan hubungan asmara antara Ratu Kidul dengan Raja-raja Mataram yang diwujudkan dalam gerakan-gerakan tangan, dan seluruh bagian tubuh.

Busana yang dipakai yakni sarung batik, serta atasan blus beludru serta selendang berwarna keemasan.

Tarian diiringi oleh alat musik gamelan.

4. Tari Serimpi

Foto: Indonesian Tourism Guide

Tari Serimpi, tarian lokal ini disebut hampir mirip dengan tarian tradisional Jawa Tengah, Bedhaya.

Hal ini bisa dilihat dari teknik menari, busana kostum, serta tarian yang diperagakan oleh wanita.

Biasanya, tarian ini ditampilkan di Keraton Jawa Tengah untuk acara kebudayaan dan perayaan hari besar.

Penarinya dianggap mewakili empat elemen universal bumi, air, api, dan udara, serta empat titik mata angin alam semesta.

Sejarahnya menggambarkan pertarungan dengan belati keris antara empat pahlawan wanita. Tak jarang, tarian tradisional Jawa Tengah ini juga masih berbau mistis dan cukup sakral.

Keunikan tari Serimpi ini adalah menggunakan properti pistol, dengan menggunakan busana sampir putih yang melambangkan kesucian dan ketulusan penari.

Tarian ini juga melambangkan kelembutan yang terlihat dari gerak dan pengiringnya.

Baca Juga: Bedak Dingin Rahasia Kecantikan Tradisional, Inilah Manfaat dan Cara Membuatnya

5. Tari Bondan

Foto: Musical Instrument

Tari Bondan merupakan salah satu tarian tradisional Jawa Tengah yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

Tarian ini melambangkan seorang ibu yang menjaga anaknya dengan hati-hati.

Menceritakan seorang anak dengan wanita yang sedang memegang boneka dan payung terbuka, menari dengan hati-hati di atas kendi dan tidak boleh diinjak dan dipatahkan.

Tarian ini terbagi menjadi tiga, yaitu Cindogo Mariah, Mariah Mardisiwi, dan Mariah Pegunungan.

Ciri tarian Bondan ini berbusana layaknya gadis desa, memegang keranjang, bertopi dan membawa alat-alat pertanian.

Cocok untuk dikenalkan sebagai edukasi anak bukan, Moms?

6. Tari Beksan Wireng

Foto: Gasbanter Journal

Ingin mengenalkan Si Kecil tentang tarian tradisional Jawa Tengah sebagai edukasi anak? Tari Beksan Wireng salah satunya.

Bahkan tarian ini dikatakan telah ada sejak abad ke-11.

Tarian tradisional Jawa Tengah ini berasal dari Keraton Jawa yang lestari di Kasunanan Surakarta & di Pura Mangkunegaran.

Tariannya adalah tentang perlawanan perang. Beksan Wireng diciptakan pada saat Amiluhur menjadi raja.

Amiluhur ingin semua orang dapat berperang untuk melindungi kerajaannya, maka diciptakanlah tarian ini.

Untuk menghormati dan meneruskannya, banyak penari dari Jawa Tengah yang mencoba menampilkan tarian seperti Beksan Wireng ini.

7. Tari Gambir Anom

Foto: Gasbanter Journal

Gambir Anom adalah tarian tradisional Jawa Tengah tunggal yang dipopulerkan dari Surakarta.

Biasanya diperagakan oleh laki-laki ataupun perempuan.

Tarian Gambir Anom menggambarkan Irawan, putra Arjuna yang sedang jatuh cinta.

Sosok yang sedang jatuh cinta diperagakan dengan cara ia mendandani dirinya sendiri, menata rambut, merias wajah, serta berbusana rapi.

Adanya gerakan bercermin, berjalan mondar-mandir seperti pujaan hatinya berada di depannya.

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Wajib Dibicarakan Sebelum Lakukan Pernikahan Beda Budaya

9. Tari Dolalak

Foto: Gasbanter Journal

Tarian tradisional Jawa Tengah untuk edukasi anak lainnya yakni Tari Dolalak.

Dolalak merupakan produk budaya yang muncul dan berkembang di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Bahkan, ini telah ada pada masa penjajahan Belanda di Indonesia sekitar tahun 1915.

Tari Dolalak disajikan oleh beberapa orang penari berpakaian menyerupai tentara Belanda atau Perancis tempo dulu.

Pertujunkkan diiringi bunyi-bunyi dari kentrung, rebana, kendang dan kecer.

Terlihat dari kostum dan aksesorisnya yang mirip dengan tentara Belanda.

Kostum yang dikenakan para penari Dolalak seperti baju berlengan panjang dengan lencana bahu, celana pendek, topi dan kaos kaki dilengkapi dengan kacamata hitam dan sampur.

10. Tari Lengger

Foto: Musical Instrument

Tarian Lengger merupakan salah satu tarian ritual tradisional Jawa Tengah Kuno.

Sebagai simbol kesuburan, penari pria berdandan seperti wanita. Ketika tarian Lengger mulai dikenal, pria dianggap lebih kuat dan lebih murni daripada wanita.

Saat itu, latihan menari merupakan acara ritual daripada sarana hiburan. Masih berbau spiritual dan terhubung dengan para Dewa.

Dalam bentuk tarian tradisional Jawa Tengah ini, para penari bernyanyi bersama sambil menari, lho.

Baca Juga: Potret Keluarga Bachdim Kenakan Baju Adat Bali, Tampak Eksotis!

Sebagian besar tarian istana secara tradisional dikaitkan dengan sultan, dan banyak dari para penguasa itu sendiri dikenal sebagai penari yang terampil.

Para pemainnya kebanyakan adalah kerabat dekat sultan, atau anggota istana dan pengawal pribadi.

Itu dia raham tarian Jawa Tengah, Moms. Tarian tradisional Jawa Tengah memiliki karakter yang sangat kuat, dan akibatnya penari Jawa Tengah biasanya memiliki status sosial yang sangat tinggi.

//factsofindonesia.com/traditional-dances-in-west-java

//www.indonesia.travel/id/en/trip-ideas/inspiring-destination-s-featured-in-traditional-dance-s-at-asian-games-2018-opening-ceremony

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA