Show Bola.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari pastinya kamu kerap mendengar atau membaca cerita lucu. Satu di antara cerita lucu yang sering beredar di kalangan masyarakat ialah anekdot. Anekdot adalah cerita pendek dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak. Dengan begitu, kritik yang disampaikan tidak menyakiti atau kasar. Anekdot biasanya mengangkat cerita tentang orang terkenal atau penting (tokoh masyarakat) berdasarkan apa yang terjadi. Kejadian tersebut yang menjadi dasar dalam cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan. Jadi, anekdot dibuat sebagai satu di antara bentuk kritik yang menyampaikan realita sosial dengan cara yang unik dan lucu. Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian teks anekdot. Untuk mengetahui dan memahami lebih jelas mengenai teks anekdot, bisa membaca ciri-ciri, struktur, hingga contohnya. Berikut ini rangkuman mengenai ciri-ciri, struktur, kaidah hingga cara menyusun teks anekdot, seperti dilansir dari laman StudioBelajar, Rabu (2/9/2020). Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/CorrineCiri-ciri Umum Teks Anekdot Teks anekdot memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan karya sastra lainnya. Berikut merupakan ciri-ciri teks anekdot. 1. Terilhami dari kejadian nyata yang diubah menjadi kelakar dalam bentuk cerita atau dialog. 2. Awalnya hanya melibatkan tokoh-tokoh terkenal, tetapi seiring waktu, penyajiannya mengalami perubahan ke arah fiktif dan menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. 3. Bersifat menghibur, tetapi tujuan utamanya untuk mengungkapkan kebenaran yang lebih umum. 4. Terkadang bersifat sindiran alami. 5. Anekdot dekat dengan tradisi tamsil atau perumpamaan. 6. Sebagai media untuk menyampaikan kritik, pandangan, dan aspirasi yang bernilai positif ke publik atau masyarakat. Ciri Kebahasaan Teks Anekdot 1. Menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu 2. Menggunakan kalimat retoris 3. Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan sebab-akibat. 4. Menggunakan kata kerja asli 5. Menggunakan kalimat seru. Ilustrasi menulis. (sumber: unsplash)Struktur Teks Anekdot 1. Abstraksi Abstraksi adalah gambaran awal dalam sebuah cerita anekdot. 2. Orientasi Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya. 3. Krisis Krisis adalah ketika puncak masalah terjadi. Biasanya krisis diisi dengan sindiran yang akan ditujukan pada seseorang atau sekelompok orang yang ada di cerita. Krisis pada suatu anekdot bisa terjadi berulang kali, tergantung ceritanya. 4. Reaksi Reaksi adalah tanggapan yang diberikan orang sekitar terhadap krisis yang telah diberikan. Banyaknya reaksi tergantung dengan banyaknya krisis yang ada dalam cerita. 5. Koda Koda adalah bagian akhir cerita yang menunjukkan situasi terakhir pada setting cerita. Koda adalah bagian penting yang harus ada di dalam sebuah anekdot. Ilustrasi menulis./Copyright unsplash.comCara Keledai Membaca Buku Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin. Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya. Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya. Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya. "Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?" Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu". "Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk. Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya." Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan? kata Nashrudin dengan mimik serius. (http://blogger-apik1.blogspot.co.id) Sumber: StudioBelajar
Teks Anekdot – Teks anekdot adalah suatu bahasan pada materi Bahasa Indonesia yang cukup populer, teks ini umumnya bisa di temukan pada berbagai media loh. Pada zaman dahulu sih berada dimedia koran, tetapi seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, teks ini juga banyak kita jumpai di media sosial sekarang ini. Kamu bisa melihat sendiri betapa padatnya media sosial, dimana sengaja membuat kritikan dalam bentuk teks tersebut agar terihat lebih santai serta lucu, sekaligus berbobot. Untuk lebih memahaminya, simaklah penjabaran dibawah ini beserta contohnya agar kamu dapat lebih memahaminya. PengertianTeks Anekdot adalah suatu cerita singkat dimana di dalamnya mengandung unsur lucu serta memiliki maksud untuk melakukan sebuah kritikan. Teks anekdot umumnya bertopik layanan publik, sosial, politik, lingkungan, serta sosial. Baca Juga : Kalimat Simpleks dan Kompleks TujuanBerikut beberapa tujuan teks anekdot ialah :
Ciri-CiriSama seperti teks lainnya, teks ini juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan teks lainnya, ialah sebagai berikut :
Struktur PenyusunNah teks ini juga memiliki struktur untuk menyusunnya, berikut penjelasannya : 1. AbstrakPertama ialah abstrak, dimana biasanya ditaruh di awal paragraf dengan fungsi untuk menggambarkan hal mengenai teks tersebut secara umum agar pembaca dapat membayangkan apa yang menjadi pembahasan. 2. OrientasiOrientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian dimana menjelaskan latarbelakang mengapa peristiwa utama pada cerita tersebut dapat terjadi. 3. KrisisSelanjutnya ialah krisis, dimana bagian yang menjelaskan pokok masalah utama terhadap hal unik yang tidak biasa. 4. ReaksiReaksi begitu berhubungan terhadap struktur krisis. Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi dimana penyelasaian masalah menggunakan cara-cara yang juga unik serta berbeda. 5. KodaKoda ini sama halnya dengan penutup, dimana menjadi bagian yang menutup cerita terhadap teks tersebut. Kaidah KebahasaanBerikut kaidah kebahasaan yang digunakan ialah :
Baca Juga : Teks Iklan Contoh Beserta StrukturnyaBerikut rumusrumus.com sajikan contoh beserta dengan struktur penyusunnya : 1. AbstraksiSuatu hari ketika aku dan temanku SMK sedang menghadiri reuni di suatu tempat pameran yang cukup populer didaerah kami. 2. OrientasiIa adalah temanku yang bernama Indah, ia datang terlambat ke pameran itu, karena terjebak hujan malam hari. Ketika itu hujan deras, Indah menyapa teman-teman serta termasuk aku. 3. KrisisAku : Haiii Ndahh, gimana kabarmu? Indah : Alhamdullilah baik, kamu Pin gimana? Aku : Sangat baik Ndahh, Masa sih lu sehat Ndahh kok seperti sakit begitu ya? 4. ReaksiIndah : Iya baik Pin, emangnya gua terlihat seperti sakit apa gimana nih maksudnya? Aku : Lo sepertinya lagi sakit, coba deh perhatiin badan lu, kecil sekali, beda banget sama badan gua, lo bisa bandingin deh Indah : Badanmu sakit Pin ? Kok seperti bengkak-bengkak gitu gua liatnya Aku : Ini bukan karena sakit bengkak, karena memang aku yang gendut 5. KodaAku dan Indah tertawa terbahak-bahak Baca Juga : Teks Editorial Apakah fungsi teks anekdot ? Teks anekdot dapat dibedakan menjadi 2 fungsi, yaitu :1. Fungsi primer, ialah dimana sebagai sarana ekspresi yang berhubungan terhadap ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan serta sebagainya. 2. Fungsi Sekunder, ialah sebagai suatu bahan hiburan semata |