Fungsi Crossover – Dalam sebuah sistem audio pastinya kita membutuhkan pembagi frekuensi. Ya, yaitu Crossover. Seperti yang sudah admin katakan, Crossover adalah pembagi frekuensi dalam sebuah sistem audio. Agar seimbang dan tidak berat sebelah dalam pembagian frekuensi, maka Crossover in dibutuhkan supaya audio yang dihasilkan bagus. Show
Crossover membagi sinyal masukan menjadi dua atau lebih output dari rentang yang berbeda frekuensi. Sehingga tweeter, speaker dan subs masing-masing akan mendapatkan frekuensi yang mereka butuhkan saat bermain. Speaker memiliki respon frekuensi yang berbeda-beda walaupun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda pula Fungsi Crossover dan KegunaanSetiap sistem audio seperti speaker memerlukan Crossover. Set komponen speaker biasanya sudah dengan crossover tempel terpisah. Setiap full-range, speaker coaxial – dengan tweeter yang dipasang di depan woofer cone – sudah memiliki jaringan Crossover kecil dibangun ke suatu tempat di speaker. Crossover audio adalah merubah penyetingan audio yang bernilai tetap dalam memisahkan band audio untuk dimix atau diolah kembali dalam pengolahan multiband. Tugas dari Crossover audio yang ideal akan membagi sinyal yang masuk audio ke band terpisah yang tidak saling overlap atau berinteraksi dalam menghasilkan sinyal output. Crossover audio memisahkan band audio pada loudspeaker tidak ada persyaratan karakteristik matematis yang cocok dalam crossover tersebut, respon frekuensi dan fase dari driver loudspeaker dalam mounting juga akan memudarkan seluruh hasilnya Tujuan penggunaan Crossover adalah membuat suara yang dihasilkan dapat terdefinisi dengan jelas. Crossover fungsinya adalah untuk mengamankan driver loudspeaker dari kerusakan yang diakibatkan oleh tidak sesuainya respon frekuensi yang masuk ke high end. Jangkauan Frekuensi CrossoverPerlu juga anda ketahui tentang jalur range / jangkauan frekuensi crossover dalam pengolahan distribusi suara pada crossover itu sendiri :
Jenis Crossover Pada UmumnyaCrossover dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Crossover PasifCrossover pasif terletak dalam satu wadah speaker untuk membagi frekuensi tinggi, frekuensi menengan / mid, dan frekuensi rendah ke masing-masing driver speaker di box speaker tersebut. Adapun peralatan untuk filtering didalamnya yang menggunakan komponen pasif berupa Resistor, Coil dan kapasitor untuk memisahkan band frekuensi. Crossover pasif ini tidak membutuhkan daya listrik. 2. Crossover AktifCrossover aktif ini akan memisahkan seluruh sinyal audio sebelum masuk ke amplifier. Besar kecilnya level amplifier dapat kita atur sesuka hati anda mau berapa. Peralatan Crossover aktif terdiri dari Quad IC Op-Amp dan filtering Crossover pasif R, L & C dalam hitungan matematis dalam pemisahan frekuensi. Kelebihan dan Kekurangan Crossover Aktif dan Crossover PasifMasing-masing Crossover ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing ya teman-teman. Apa sajakah itu? Simak dibawah ini ya. 1. Crossover Pasif
2. Crossover Aktif
Akhir KataDemikian yang bisa admin bagikan mengenai Apa itu Crossover? dan Fungsi Crossover itu sendiri. Semoga apa yang admin bagikan dapat bermanfaat bagi anda. Incoming search terms:
Saat ini zaman sudah semakin canggih, banyak sekali teknologi canggih yang disematkan dalam berbagai bidang tak terkecuali otomotif. Anda mungkin sekarang sudah tidak asing dengan mobil yang dilengkapi oleh sistem audio. Pada sistem ini dikenal istilah crossover yang berfungsi membagi frekuensi. Lebih jelasnya, simak ulasan mengenai crossover speaker mobil berikut. Pengertian Crossover pada Speaker MobilPada sistem audio mobil, Anda akan menemukan suatu komponen yang dikenal dengan nama crossover. Di mana komponen satu ini memiliki peranan yang penting dalam sistem tersebut, yakni untuk menentukan bagaimana kualitas dari suara yang dihasilkan oleh sistem audio. Crossover menentukan kualitas suara ini dengan cara membagi frekuensi yang ada. Frekuensi tersebut dibagi ke speaker speaker yang ada di dalam kendaraan, sehingga Anda pun dapat mendengarkan suara musik, radio, serta panggilan suara yang jernih saat sedang berkendara. Jadi, apabila komponen crossover ini dihilangkan, maka Anda akan mendapati audio yang sumbang alih alih kejernihan suara seperti diinginkan. Baca juga: 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Untuk Audio Mobil Kece! Fungsi dan Cara KerjanyaKomponen crossover berfungsi dalam menentukan kualitas suara yang dihasilkan oleh sistem audio pada mobil, sehingga Anda dapat menikmati suara yang jernih selama berkendara. Untuk cara kerjanya, crossover melakukan pembagian frekuensi kerja antara dua driver. Sebagai contoh pada sebuah mobil yang mempunyai sistem speaker dengan jenis 2 way, crossover nantinya akan membagi frekuensi dari suara di antara dua komponen speaker ini yakni tweeter dan midbass. Crossover akan memotong frekuensi pada tweeter di 4 Khz, dengan slope 12dB/oktaf. Sementara pemotongan frekuensi di bagian midbass akan dilakukan yakni pada rentang 2,5 hingga 3,5 Khz, agar dapat mengimbangi komponen tweeter pada speaker. Fungsi dan cara kerja crossover speaker mobil ini tidak berlaku atau diperlukan, apabila kendaraan Anda hanya menggunakan jenis speaker satu suara. Karena yang dibutuhkan hanyalah high pass, untuk mengurangi beban. Jenis Crossover pada Speaker MobilSecara umum, jenis crossover pada sistem audio di kendaraan roda empat ada dua jenis yakni crossover pasif dan crossover pasif. Di mana fungsi dan cara kerja masing masing jenis ini bisa diperluas agak sedikit berbeda, dari penjelasan terkait dengan fungsi dan cara kerjanya secara umum yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk jenis crossover aktif, fungsinya yaitu membagi frekuensi speaker sebelum sinyal suara dari audio diperkuat oleh power amplifier. Jadi dengan menggunakan jenis ini, Anda dapat mengatur frekuensi suara dari sistem audio pada kendaraan untuk tiap speaker dengan mudah. Anda pun dapat menentukan kapan waktu munculnya masing-masing speaker. Anda bisa mengatur waktu keluarnya masing masing suara tersebut dengan fitur time alignment. Namun, yang menjadi kelemahan dari jenis crossover speaker mobil dengan sistem aktif adalah Anda perlu menggunakan lebih banyak power amplifier, untuk setiap rentang frekuensi tersebut seperti tweeter, midrange, maupun subwoofer. Sedangkan crossover pasif bekerja membagi frekuensi suara setelah sinyal audio masuk ke power amplifier untuk diperkuat. Apabila jenis crossover pasif ini dibuat dengan optimal, maka bukan tidak mungkin jika suara yang dihasilkan akan berkualitas lebih jernih dari sistem yang berjenis aktif. Meski begitu Anda mungkin akan kesulitan untuk mengatur time alignment. Karena kendaraan zaman sekarang menggunakan sistem audio yang sudah sangat canggih, tentu keberadaan dari komponen crossover ini menjadi penting. Pengalaman Anda berkendara akan semakin menyenangkan, ditemani dengan suara jernih yang maksimal dari sistem audio. Oleh karena itu, bahkan komponen ini pun penting untuk dirawat dengan baik secara rutin. Baca juga: Mengenal Subwoofer Mobil, Jenis, dan Tips Memilihnya
You're Reading a Free Preview |