Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan sebagai mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Antivirus dinamakan juga perangkat lunak perlindungan virus. Program ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer sudah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakangan dan memperagakan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan). Show
Antivirus-antivirus terbaru sekarang tidak hanya mendeteksi virus. Program antivirus sekarang juga sudah dilengkapi dengan kemampuan sebagai mendeteksi perangkat pengintai, kit-akar, dan perangkat perusak lainnya. Tidak hanya itu, antivirus sekarang dilengkapi dengan firewall sebagai melindungi komputer dari serangan peretas dan anti spam sebagai mencegah masuknya email sampah dan/atau virus ke kotak masuk pengguna. Daftar inti
Cara kerjaPada umumnya, cara kerja antivirus adalah:
Jenis antivirusAntivirus berdasarkan penggunanya dibagi menjadi 2, yaitu pengguna rumah (home user) dan pengguna jaringan/perusahaan (network/corporate user. Sebagai pengguna rumah, antivirus berjalan seperti biasa. Sebagai versi jaringan, antivirus dapat memperagakan pemindaian di komputer-komputer klien dan jaringan drive. Selain itu, proses pembaruan komputer klien dalam jaringan tidak harus langsung dari internet. Komputer klien dapat memperagakan pembaruan langsung dari server jaringan. Antivirus berdasarkan cara memperolehnya terbagi menjadi sebagai beikut:
Produsen antivirusPranala luaredunitas.com Page 2Tags (tagged): perangkat lunak antivirus, antivirus, unkris, perangkat, lunak antivirus, lunak, sebuah jenis, lunak digunakan, oleh, vendor antivirus, tapi, tidak mendeteksi virus, alarm palsu, false, alarm jika konfigurasi, web, a, dsof software diyusof, antivirus www, diyusof, center of studies, com kingsoft, corporation, kingsoft antivirus www, kingsoft co, perangkat lunak, program kuliah, pegawai, kelas weekend, center of, studies, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia Page 3Tags (tagged): perangkat lunak antivirus, antivirus, unkris, perangkat, lunak antivirus, lunak, sebuah jenis, lunak digunakan, oleh, vendor antivirus, tapi, tidak mendeteksi virus, alarm palsu, false, alarm jika konfigurasi, web, a, dsof software diyusof, antivirus www, diyusof, center of studies, com kingsoft, corporation, kingsoft antivirus www, kingsoft co, perangkat lunak, program kuliah, pegawai, kelas weekend, center of, studies, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia Page 4Perekaman perpendikuler (atau Perpendicular Magnetic Recording, PMR) adalah teknologi perekaman data di cakram padat (hard disk). Teknik ini terbukti sukses pada tahun 1976 oleh Shun-ichi Iwasaki, profesor Universitas Tohoku Jepang, dan diterapkan secara komersial pada tahun 2005. Demonstrasi berstandar industri pertama yang memperlihatkan keunggulan PMR atas perekaman magnetik longitudinal (LMR) pada dimensi nano diterapkan tahun 1998 di IBM Almaden Research Center memperagakan pekerjaan sama dengan para peneliti dari Data Storage Systems Center (DSSC), babak dari National Science Foundation Engineering Research Center (NSF-ERC) di Carnegie Mellon University.[1] Daftar isi
KeuntunganPerekaman perpendikuler mempunyai kepadatan penyimpanan tiga kali lebih agung daripada perekaman longitudinal tradisional.[2] Perekaman perpendikuler pertama kali dipakai oleh Toshiba melewati floppy disk 3,5"[3] dengan kapasitas 2,88 MB (ED atau extended capacity), tetapi gagal di pasaran. Sejak 2005, teknologi ini dimanfaatkan oleh penggerak cakram padat.[4] Teknologi cakram padat dengan perekaman longitudinal memperkirakan batas 100 sampai 200 gigabit per inci persegi dampak efek superparamagnetik, namun anggaran ini tak tetap. Perekaman perpendikuler diprediksi mempunyai kepadatan informasi sampai 1 Tbit/inci persegi (1000 Gbit/inci persegi).[5] Pada Agustus 2010[update], penggerak dengan kepadatan 667 Gb/in2 dijual di pasaran. Sebanyak demonstrasi perekaman perpendikuler sudah mencapai markah 800-900 Gb/in2.[6] TeknologiDiagram perekaman perpendikuler. Lihat bagaimana fluks magnetik melewati lapisan pelat kedua. Tantangan utama dalam merancang media penyimpanan informasi magnetik adalah mempertahankan magnetisasi mediumnya walaupun terjadi fluktuasi panas yang diakibatkan batas superparamagnetik. Bila energi panasnya terlalu tinggi, energi tersebut dapat membalikkan magnetisasi di suatu kawasan medium tersebut sehingga menghancurkan data yang disimpan di sana. Energi yang diperlukan sbg membalikkan magnetisasi suatu kawasan medium proporsional dengan ukuran kawasan magnetk dan koersivitas magnetik materialnya. Makin agung kawasan magnetiknya dan makin tinggi koersivitas magnetik bahannya, makin stabil mediumnya. Telah tersedia ukuran minimal sbg suatu kawasan magnetik pada suhu dan koersivitas tertentu. Bila ukurannya kecil, kawasan tersebut berkemungkinan mengalami kehilangan magnetismenya secara spontan karena fluktuasi panas lokal. Perekaman perpendikuler menggunakan material berkoersivitas tinggi karena babak tulis kepalanya menembus medium secara efisien dalam geometri perpendikuler. Penjelasan paling umum seputar perekaman perpendikuler adalah teknik ini mempunyai kepadatan penyimpanan yang lebih tinggi dengan menyejajarkan kutub elemen-elemen magnetik (mewakili bit) secara perpendikuler terhadap permukaan pelat cakram. Dalam penjelasan yang tak begitu akurat ini, penyejajaran bit dengan cara seperti ini membutuhkan lebih sedikit pelat ketimbang penyejajaran longitudinal sehingga jarak antarbit dapat diperkecil dan meningkatkan jumlah elemen magnetik yang dapat disimpan di satu kawasan tertentu. Gambaran sejati bit lebih rumit lagi karena mempertimbangkan material yang magnetismenya "lebih kuat" (koersivitas tinggi) sbg medium penyimpanan. Hal ini mungkin diterapkan karena dalam bangunan perpendikuler, fluks magnetiknya diarahkan melewati lapisan yang magnetismenya lemah dan relatif tebal di bawah film media magnetik keras. Lapisan bawah itulah yang mempertebal seluruh struktur cakram. Lapisan magnetik lembut ini dapat diasumsikan sbg babak dari kepala tulis (write head) supaya lebih efisien dan memungkinkan penciptaan gradasi area tulis yang lebih kuat memakai material kepala yang sama seperti kepala longitudinal. Karena itu, medium penyimpanan magnetik yang koersivitasnya lebih tinggi dapat dipakai. Medium berkoersivitas tinggi lebih stabil panasnya, karena stabilitas bersifat proporsional terhadap volume produk bit (atau butiran magnetik) dikali konstanta anisotropi uniporos Ku dan akibatnya lebih tinggi sbg material berkoersivitas magnetik tinggi. PelaksanaanToshiba menghasilkan cakram padat komersial pertamanya (1.8") memakai teknologi ini pada tahun 2005.[7] Tak lama kemudian, pada Januari 2006, Seagate Technology mulai meluncurkan Seagate Momentus 5400.3, penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) seukuran laptop pertama yang memakai teknologi perekaman perpendikuler. Seagate juga mengumumkan bahwa mayoritas perangkat penyimpanan cakram padatnya akan menggunakan teknologi baru ini terhitung akhir 2006. Bulan April 2006, Seagate meluncurkan HDD perpendikuler 3,5 inci, Cheetah 15K.5, dengan ruang penyimpanan 300 GB, operasi 15.000 rpm, dan kinerja 30% lebih tidak memihak daripada produk sebelumnya dengan tingkat data 73-125 Mbyte/s.[8] Pada bulan yang sama, Seagate meluncurkan Barracuda 7200.10, serangkaian HDD perpendikuler 35-inci (890 mm) dengan kapasitas maksimal 750 GB. Produk tersebut mulai dikirimkan pada akhir bulan itu. Hitachi meluncurkan Microdrive 20 GB. Penggerak laptop 2,5 inci pertama yang berbasis PMR dari Hitachi baru dipublikasikan pada menengah 2006. Kapasitas maksimalnya mencapai 160 GB. Pada Juni 2006, Toshiba meluncurkan penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) berkapasitas 20 GB dan sukses menaikkan standar kapasitas penyimpanan memperagakan usaha secara efektif. Satu bulan kemudian, Western Digital mengumumkan produksi penggerak padat WD Scorpio 25-inci (640 mm) yang memakai teknologi PMR rancangan WD sbg mencapai kepadatan 80 GB per pelat.[9] Agustus 2006, Fujitsu, melengkapi jajaran produk 25-inci (640 mm)-nya dengan model SATA yang menggunakan perekaman perpendikuler dengan kapasitas mencapai 160 GB. Empat bulan kemudian, Fujitsu meluncurkan seri penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) MHX2300BT dengan kapasitas 250 dan 300 GB. Desember 2006, Toshiba mengatakan bahwa HDD dua pelat 100 GB hasil pekerjaannya didasarkan pada perekaman magnetik perpendikuler (PMR) dan dirancang dengan faktor bangun-bangun "pendek" 1,8 inci.[10] Pada Januari 2007, Hitachi meluncurkan penggerak cakram padat 1 Terabita pertama[11] yang memakai teknologi ini. Produk tersebut baru dijual bulan April 2007.[12] Bulan Juli 2008, Seagate Technology meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 1,5 Terabita[13] dengan teknologi PMR. Bulan Januari 2009, Western Digital meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 2 Terabita pertama yang memakai teknologi PMR.[14] Februari 2009, Seagate Technology meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 2 Terabita 7.200 rpm pertama dengan teknologi PMR didampingi pilihan antarmuka SATA 2 atau SAS 2.0.[15] Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 5Perekaman perpendikuler (atau Perpendicular Magnetic Recording, PMR) adalah teknologi perekaman data di cakram padat (hard disk). Teknik ini terbukti sukses pada tahun 1976 oleh Shun-ichi Iwasaki, profesor Universitas Tohoku Jepang, dan diterapkan secara komersial pada tahun 2005. Demonstrasi berstandar industri pertama yang memperlihatkan keunggulan PMR atas perekaman magnetik longitudinal (LMR) pada dimensi nano diterapkan tahun 1998 di IBM Almaden Research Center memperagakan pekerjaan sama dengan para peneliti dari Data Storage Systems Center (DSSC), babak dari National Science Foundation Engineering Research Center (NSF-ERC) di Carnegie Mellon University.[1] Daftar inti
KeuntunganPerekaman perpendikuler mempunyai kepadatan penyimpanan tiga kali lebih agung daripada perekaman longitudinal tradisional.[2] Perekaman perpendikuler pertama kali dipakai oleh Toshiba melewati floppy disk 3,5"[3] dengan kapasitas 2,88 MB (ED atau extended capacity), tetapi gagal di pasaran. Sejak 2005, teknologi ini dimanfaatkan oleh penggerak cakram padat.[4] Teknologi cakram padat dengan perekaman longitudinal memperkirakan batas 100 sampai 200 gigabit per inci persegi dampak efek superparamagnetik, namun anggaran ini tak tetap. Perekaman perpendikuler diprediksi mempunyai kepadatan informasi sampai 1 Tbit/inci persegi (1000 Gbit/inci persegi).[5] Pada Agustus 2010[update], penggerak dengan kepadatan 667 Gb/in2 dijual di pasaran. Sebanyak demonstrasi perekaman perpendikuler sudah mencapai markah 800-900 Gb/in2.[6] TeknologiDiagram perekaman perpendikuler. Lihat bagaimana fluks magnetik melewati lapisan pelat kedua. Tantangan utama dalam merancang media penyimpanan informasi magnetik adalah mempertahankan magnetisasi mediumnya walaupun terjadi fluktuasi panas yang diakibatkan batas superparamagnetik. Bila energi panasnya terlalu tinggi, energi tersebut dapat membalikkan magnetisasi di suatu kawasan medium tersebut sehingga menghancurkan data yang disimpan di sana. Energi yang diperlukan sbg membalikkan magnetisasi suatu kawasan medium proporsional dengan ukuran kawasan magnetk dan koersivitas magnetik materialnya. Makin agung kawasan magnetiknya dan makin tinggi koersivitas magnetik bahannya, makin stabil mediumnya. Telah tersedia ukuran minimal sbg suatu kawasan magnetik pada suhu dan koersivitas tertentu. Bila ukurannya kecil, kawasan tersebut berkemungkinan mengalami kehilangan magnetismenya secara spontan karena fluktuasi panas lokal. Perekaman perpendikuler menggunakan material berkoersivitas tinggi karena babak tulis kepalanya menembus medium secara efisien dalam geometri perpendikuler. Penjelasan paling umum seputar perekaman perpendikuler adalah teknik ini mempunyai kepadatan penyimpanan yang lebih tinggi dengan menyejajarkan kutub elemen-elemen magnetik (mewakili bit) secara perpendikuler terhadap permukaan pelat cakram. Dalam penjelasan yang tak begitu akurat ini, penyejajaran bit dengan cara seperti ini membutuhkan lebih sedikit pelat ketimbang penyejajaran longitudinal sehingga jarak antarbit dapat diperkecil dan meningkatkan jumlah elemen magnetik yang dapat disimpan di satu kawasan tertentu. Gambaran sejati bit lebih rumit lagi karena mempertimbangkan material yang magnetismenya "lebih kuat" (koersivitas tinggi) sbg medium penyimpanan. Hal ini mungkin diterapkan karena dalam bangunan perpendikuler, fluks magnetiknya diarahkan melewati lapisan yang magnetismenya lemah dan relatif tebal di bawah film media magnetik keras. Lapisan bawah itulah yang mempertebal seluruh struktur cakram. Lapisan magnetik lembut ini dapat diasumsikan sbg babak dari kepala tulis (write head) supaya lebih efisien dan memungkinkan penciptaan gradasi area tulis yang lebih kuat memakai material kepala yang sama seperti kepala longitudinal. Karena itu, medium penyimpanan magnetik yang koersivitasnya lebih tinggi dapat dipakai. Medium berkoersivitas tinggi lebih stabil panasnya, karena stabilitas bersifat proporsional terhadap volume produk bit (atau butiran magnetik) dikali konstanta anisotropi uniporos Ku dan akibatnya lebih tinggi sbg material berkoersivitas magnetik tinggi. PelaksanaanToshiba menghasilkan cakram padat komersial pertamanya (1.8") memakai teknologi ini pada tahun 2005.[7] Tak lama kemudian, pada Januari 2006, Seagate Technology mulai meluncurkan Seagate Momentus 5400.3, penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) seukuran laptop pertama yang memakai teknologi perekaman perpendikuler. Seagate juga mengumumkan bahwa mayoritas perangkat penyimpanan cakram padatnya akan menggunakan teknologi baru ini terhitung akhir 2006. Bulan April 2006, Seagate meluncurkan HDD perpendikuler 3,5 inci, Cheetah 15K.5, dengan ruang penyimpanan 300 GB, operasi 15.000 rpm, dan kinerja 30% lebih tidak memihak daripada produk sebelumnya dengan tingkat data 73-125 Mbyte/s.[8] Pada bulan yang sama, Seagate meluncurkan Barracuda 7200.10, serangkaian HDD perpendikuler 35-inci (890 mm) dengan kapasitas maksimal 750 GB. Produk tersebut mulai dikirimkan pada akhir bulan itu. Hitachi meluncurkan Microdrive 20 GB. Penggerak laptop 2,5 inci pertama yang berbasis PMR dari Hitachi baru dipublikasikan pada menengah 2006. Kapasitas maksimalnya mencapai 160 GB. Pada Juni 2006, Toshiba meluncurkan penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) berkapasitas 20 GB dan sukses menaikkan standar kapasitas penyimpanan memperagakan usaha secara efektif. Satu bulan kemudian, Western Digital mengumumkan produksi penggerak padat WD Scorpio 25-inci (640 mm) yang memakai teknologi PMR rancangan WD sbg mencapai kepadatan 80 GB per pelat.[9] Agustus 2006, Fujitsu, melengkapi jajaran produk 25-inci (640 mm)-nya dengan model SATA yang menggunakan perekaman perpendikuler dengan kapasitas mencapai 160 GB. Empat bulan kemudian, Fujitsu meluncurkan seri penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) MHX2300BT dengan kapasitas 250 dan 300 GB. Desember 2006, Toshiba mengatakan bahwa HDD dua pelat 100 GB hasil pekerjaannya didasarkan pada perekaman magnetik perpendikuler (PMR) dan dirancang dengan faktor bangun-bangun "pendek" 1,8 inci.[10] Pada Januari 2007, Hitachi meluncurkan penggerak cakram padat 1 Terabita pertama[11] yang memakai teknologi ini. Produk tersebut baru dijual bulan April 2007.[12] Bulan Juli 2008, Seagate Technology meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 1,5 Terabita[13] dengan teknologi PMR. Bulan Januari 2009, Western Digital meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 2 Terabita pertama yang memakai teknologi PMR.[14] Februari 2009, Seagate Technology meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 2 Terabita 7.200 rpm pertama dengan teknologi PMR didampingi pilihan antarmuka SATA 2 atau SAS 2.0.[15] Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 6Perekaman perpendikuler (atau Perpendicular Magnetic Recording, PMR) adalah teknologi perekaman data di cakram padat (hard disk). Teknik ini terbukti sukses pada tahun 1976 oleh Shun-ichi Iwasaki, profesor Universitas Tohoku Jepang, dan diterapkan secara komersial pada tahun 2005. Demonstrasi berstandar industri pertama yang memperlihatkan keunggulan PMR atas perekaman magnetik longitudinal (LMR) pada dimensi nano diterapkan tahun 1998 di IBM Almaden Research Center memperagakan pekerjaan sama dengan para peneliti dari Data Storage Systems Center (DSSC), babak dari National Science Foundation Engineering Research Center (NSF-ERC) di Carnegie Mellon University.[1] Daftar inti
KeuntunganPerekaman perpendikuler mempunyai kepadatan penyimpanan tiga kali lebih agung daripada perekaman longitudinal tradisional.[2] Perekaman perpendikuler pertama kali dipakai oleh Toshiba melewati floppy disk 3,5"[3] dengan kapasitas 2,88 MB (ED atau extended capacity), tetapi gagal di pasaran. Sejak 2005, teknologi ini dimanfaatkan oleh penggerak cakram padat.[4] Teknologi cakram padat dengan perekaman longitudinal memperkirakan batas 100 sampai 200 gigabit per inci persegi dampak efek superparamagnetik, namun anggaran ini tak tetap. Perekaman perpendikuler diprediksi mempunyai kepadatan informasi sampai 1 Tbit/inci persegi (1000 Gbit/inci persegi).[5] Pada Agustus 2010[update], penggerak dengan kepadatan 667 Gb/in2 dijual di pasaran. Sebanyak demonstrasi perekaman perpendikuler sudah mencapai markah 800-900 Gb/in2.[6] TeknologiDiagram perekaman perpendikuler. Lihat bagaimana fluks magnetik melewati lapisan pelat kedua. Tantangan utama dalam merancang media penyimpanan informasi magnetik adalah mempertahankan magnetisasi mediumnya walaupun terjadi fluktuasi panas yang diakibatkan batas superparamagnetik. Bila energi panasnya terlalu tinggi, energi tersebut dapat membalikkan magnetisasi di suatu kawasan medium tersebut sehingga menghancurkan data yang disimpan di sana. Energi yang diperlukan sbg membalikkan magnetisasi suatu kawasan medium proporsional dengan ukuran kawasan magnetk dan koersivitas magnetik materialnya. Makin agung kawasan magnetiknya dan makin tinggi koersivitas magnetik bahannya, makin stabil mediumnya. Telah tersedia ukuran minimal sbg suatu kawasan magnetik pada suhu dan koersivitas tertentu. Bila ukurannya kecil, kawasan tersebut berkemungkinan mengalami kehilangan magnetismenya secara spontan karena fluktuasi panas lokal. Perekaman perpendikuler menggunakan material berkoersivitas tinggi karena babak tulis kepalanya menembus medium secara efisien dalam geometri perpendikuler. Penjelasan paling umum seputar perekaman perpendikuler adalah teknik ini mempunyai kepadatan penyimpanan yang lebih tinggi dengan menyejajarkan kutub elemen-elemen magnetik (mewakili bit) secara perpendikuler terhadap permukaan pelat cakram. Dalam penjelasan yang tak begitu akurat ini, penyejajaran bit dengan cara seperti ini membutuhkan lebih sedikit pelat ketimbang penyejajaran longitudinal sehingga jarak antarbit dapat diperkecil dan meningkatkan jumlah elemen magnetik yang dapat disimpan di satu kawasan tertentu. Gambaran sejati bit lebih rumit lagi karena mempertimbangkan material yang magnetismenya "lebih kuat" (koersivitas tinggi) sbg medium penyimpanan. Hal ini mungkin diterapkan karena dalam bangunan perpendikuler, fluks magnetiknya diarahkan melewati lapisan yang magnetismenya lemah dan relatif tebal di bawah film media magnetik keras. Lapisan bawah itulah yang mempertebal seluruh struktur cakram. Lapisan magnetik lembut ini dapat diasumsikan sbg babak dari kepala tulis (write head) supaya lebih efisien dan memungkinkan penciptaan gradasi area tulis yang lebih kuat memakai material kepala yang sama seperti kepala longitudinal. Karena itu, medium penyimpanan magnetik yang koersivitasnya lebih tinggi dapat dipakai. Medium berkoersivitas tinggi lebih stabil panasnya, karena stabilitas bersifat proporsional terhadap volume produk bit (atau butiran magnetik) dikali konstanta anisotropi uniporos Ku dan akibatnya lebih tinggi sbg material berkoersivitas magnetik tinggi. PelaksanaanToshiba menghasilkan cakram padat komersial pertamanya (1.8") memakai teknologi ini pada tahun 2005.[7] Tak lama kemudian, pada Januari 2006, Seagate Technology mulai meluncurkan Seagate Momentus 5400.3, penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) seukuran laptop pertama yang memakai teknologi perekaman perpendikuler. Seagate juga mengumumkan bahwa mayoritas perangkat penyimpanan cakram padatnya akan menggunakan teknologi baru ini terhitung akhir 2006. Bulan April 2006, Seagate meluncurkan HDD perpendikuler 3,5 inci, Cheetah 15K.5, dengan ruang penyimpanan 300 GB, operasi 15.000 rpm, dan kinerja 30% lebih tidak memihak daripada produk sebelumnya dengan tingkat data 73-125 Mbyte/s.[8] Pada bulan yang sama, Seagate meluncurkan Barracuda 7200.10, serangkaian HDD perpendikuler 35-inci (890 mm) dengan kapasitas maksimal 750 GB. Produk tersebut mulai dikirimkan pada akhir bulan itu. Hitachi meluncurkan Microdrive 20 GB. Penggerak laptop 2,5 inci pertama yang berbasis PMR dari Hitachi baru dipublikasikan pada menengah 2006. Kapasitas maksimalnya mencapai 160 GB. Pada Juni 2006, Toshiba meluncurkan penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) berkapasitas 20 GB dan sukses menaikkan standar kapasitas penyimpanan memperagakan usaha secara efektif. Satu bulan kemudian, Western Digital mengumumkan produksi penggerak padat WD Scorpio 25-inci (640 mm) yang memakai teknologi PMR rancangan WD sbg mencapai kepadatan 80 GB per pelat.[9] Agustus 2006, Fujitsu, melengkapi jajaran produk 25-inci (640 mm)-nya dengan model SATA yang menggunakan perekaman perpendikuler dengan kapasitas mencapai 160 GB. Empat bulan kemudian, Fujitsu meluncurkan seri penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) MHX2300BT dengan kapasitas 250 dan 300 GB. Desember 2006, Toshiba mengatakan bahwa HDD dua pelat 100 GB hasil pekerjaannya didasarkan pada perekaman magnetik perpendikuler (PMR) dan dirancang dengan faktor bangun-bangun "pendek" 1,8 inci.[10] Pada Januari 2007, Hitachi meluncurkan penggerak cakram padat 1 Terabita pertama[11] yang memakai teknologi ini. Produk tersebut baru dijual bulan April 2007.[12] Bulan Juli 2008, Seagate Technology meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 1,5 Terabita[13] dengan teknologi PMR. Bulan Januari 2009, Western Digital meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 2 Terabita pertama yang memakai teknologi PMR.[14] Februari 2009, Seagate Technology meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 2 Terabita 7.200 rpm pertama dengan teknologi PMR didampingi pilihan antarmuka SATA 2 atau SAS 2.0.[15] Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 7Perekaman perpendikuler (atau Perpendicular Magnetic Recording, PMR) adalah teknologi perekaman data di cakram padat (hard disk). Teknik ini terbukti sukses pada tahun 1976 oleh Shun-ichi Iwasaki, profesor Universitas Tohoku Jepang, dan diterapkan secara komersial pada tahun 2005. Demonstrasi berstandar industri pertama yang memperlihatkan keunggulan PMR atas perekaman magnetik longitudinal (LMR) pada dimensi nano diterapkan tahun 1998 di IBM Almaden Research Center memperagakan pekerjaan sama dengan para peneliti dari Data Storage Systems Center (DSSC), babak dari National Science Foundation Engineering Research Center (NSF-ERC) di Carnegie Mellon University.[1] Daftar isi
KeuntunganPerekaman perpendikuler mempunyai kepadatan penyimpanan tiga kali lebih agung daripada perekaman longitudinal tradisional.[2] Perekaman perpendikuler pertama kali dipakai oleh Toshiba melewati floppy disk 3,5"[3] dengan kapasitas 2,88 MB (ED atau extended capacity), tetapi gagal di pasaran. Sejak 2005, teknologi ini dimanfaatkan oleh penggerak cakram padat.[4] Teknologi cakram padat dengan perekaman longitudinal memperkirakan batas 100 sampai 200 gigabit per inci persegi dampak efek superparamagnetik, namun anggaran ini tak tetap. Perekaman perpendikuler diprediksi mempunyai kepadatan informasi sampai 1 Tbit/inci persegi (1000 Gbit/inci persegi).[5] Pada Agustus 2010[update], penggerak dengan kepadatan 667 Gb/in2 dijual di pasaran. Sebanyak demonstrasi perekaman perpendikuler sudah mencapai markah 800-900 Gb/in2.[6] TeknologiDiagram perekaman perpendikuler. Lihat bagaimana fluks magnetik melewati lapisan pelat kedua. Tantangan utama dalam merancang media penyimpanan informasi magnetik adalah mempertahankan magnetisasi mediumnya walaupun terjadi fluktuasi panas yang diakibatkan batas superparamagnetik. Bila energi panasnya terlalu tinggi, energi tersebut dapat membalikkan magnetisasi di suatu kawasan medium tersebut sehingga menghancurkan data yang disimpan di sana. Energi yang diperlukan sbg membalikkan magnetisasi suatu kawasan medium proporsional dengan ukuran kawasan magnetk dan koersivitas magnetik materialnya. Makin agung kawasan magnetiknya dan makin tinggi koersivitas magnetik bahannya, makin stabil mediumnya. Telah tersedia ukuran minimal sbg suatu kawasan magnetik pada suhu dan koersivitas tertentu. Bila ukurannya kecil, kawasan tersebut berkemungkinan mengalami kehilangan magnetismenya secara spontan karena fluktuasi panas lokal. Perekaman perpendikuler menggunakan material berkoersivitas tinggi karena babak tulis kepalanya menembus medium secara efisien dalam geometri perpendikuler. Penjelasan paling umum seputar perekaman perpendikuler adalah teknik ini mempunyai kepadatan penyimpanan yang lebih tinggi dengan menyejajarkan kutub elemen-elemen magnetik (mewakili bit) secara perpendikuler terhadap permukaan pelat cakram. Dalam penjelasan yang tak begitu akurat ini, penyejajaran bit dengan cara seperti ini membutuhkan lebih sedikit pelat ketimbang penyejajaran longitudinal sehingga jarak antarbit dapat diperkecil dan meningkatkan jumlah elemen magnetik yang dapat disimpan di satu kawasan tertentu. Gambaran sejati bit lebih rumit lagi karena mempertimbangkan material yang magnetismenya "lebih kuat" (koersivitas tinggi) sbg medium penyimpanan. Hal ini mungkin diterapkan karena dalam bangunan perpendikuler, fluks magnetiknya diarahkan melewati lapisan yang magnetismenya lemah dan relatif tebal di bawah film media magnetik keras. Lapisan bawah itulah yang mempertebal seluruh struktur cakram. Lapisan magnetik lembut ini dapat diasumsikan sbg babak dari kepala tulis (write head) supaya lebih efisien dan memungkinkan penciptaan gradasi area tulis yang lebih kuat memakai material kepala yang sama seperti kepala longitudinal. Karena itu, medium penyimpanan magnetik yang koersivitasnya lebih tinggi dapat dipakai. Medium berkoersivitas tinggi lebih stabil panasnya, karena stabilitas bersifat proporsional terhadap volume produk bit (atau butiran magnetik) dikali konstanta anisotropi uniporos Ku dan akibatnya lebih tinggi sbg material berkoersivitas magnetik tinggi. PelaksanaanToshiba menghasilkan cakram padat komersial pertamanya (1.8") memakai teknologi ini pada tahun 2005.[7] Tak lama kemudian, pada Januari 2006, Seagate Technology mulai meluncurkan Seagate Momentus 5400.3, penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) seukuran laptop pertama yang memakai teknologi perekaman perpendikuler. Seagate juga mengumumkan bahwa mayoritas perangkat penyimpanan cakram padatnya akan menggunakan teknologi baru ini terhitung akhir 2006. Bulan April 2006, Seagate meluncurkan HDD perpendikuler 3,5 inci, Cheetah 15K.5, dengan ruang penyimpanan 300 GB, operasi 15.000 rpm, dan kinerja 30% lebih tidak memihak daripada produk sebelumnya dengan tingkat data 73-125 Mbyte/s.[8] Pada bulan yang sama, Seagate meluncurkan Barracuda 7200.10, serangkaian HDD perpendikuler 35-inci (890 mm) dengan kapasitas maksimal 750 GB. Produk tersebut mulai dikirimkan pada akhir bulan itu. Hitachi meluncurkan Microdrive 20 GB. Penggerak laptop 2,5 inci pertama yang berbasis PMR dari Hitachi baru dipublikasikan pada menengah 2006. Kapasitas maksimalnya mencapai 160 GB. Pada Juni 2006, Toshiba meluncurkan penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) berkapasitas 20 GB dan sukses menaikkan standar kapasitas penyimpanan memperagakan usaha secara efektif. Satu bulan kemudian, Western Digital mengumumkan produksi penggerak padat WD Scorpio 25-inci (640 mm) yang memakai teknologi PMR rancangan WD sbg mencapai kepadatan 80 GB per pelat.[9] Agustus 2006, Fujitsu, melengkapi jajaran produk 25-inci (640 mm)-nya dengan model SATA yang menggunakan perekaman perpendikuler dengan kapasitas mencapai 160 GB. Empat bulan kemudian, Fujitsu meluncurkan seri penggerak cakram padat 25-inci (640 mm) MHX2300BT dengan kapasitas 250 dan 300 GB. Desember 2006, Toshiba mengatakan bahwa HDD dua pelat 100 GB hasil pekerjaannya didasarkan pada perekaman magnetik perpendikuler (PMR) dan dirancang dengan faktor bangun-bangun "pendek" 1,8 inci.[10] Pada Januari 2007, Hitachi meluncurkan penggerak cakram padat 1 Terabita pertama[11] yang memakai teknologi ini. Produk tersebut baru dijual bulan April 2007.[12] Bulan Juli 2008, Seagate Technology meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 1,5 Terabita[13] dengan teknologi PMR. Bulan Januari 2009, Western Digital meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 2 Terabita pertama yang memakai teknologi PMR.[14] Februari 2009, Seagate Technology meluncurkan penggerak cakram padat SATA berkapasitas 2 Terabita 7.200 rpm pertama dengan teknologi PMR didampingi pilihan antarmuka SATA 2 atau SAS 2.0.[15] Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 8Tags (tagged): niger, unkris, lihat niger disambiguasi, r publique, du, niger bendera, miliar, per kapita, us, 771 mata uang, franc cfa, xof, zona, un int, niger negara, afrika, negara berdaulat afrika, sudan sudan, selatan, swaziland tanjung verde, tanzania, pusat, ilmu, pengetahuan gabon gambia, guinea guinea, bissau, guyana indonesia niger Page 9Tags (tagged): niger, unkris, lihat niger disambiguasi, r publique, du, niger bendera, miliar, per kapita, us, 771 mata uang, franc cfa, xof, zona, un int, niger negara, afrika, negara berdaulat afrika, sudan sudan, selatan, swaziland tanjung verde, tanzania, pusat, ilmu, pengetahuan gabon gambia, guinea guinea, bissau, guyana indonesia niger Page 10Tags (tagged): niger, unkris, lihat niger disambiguasi, r publique, du, niger bendera, miliar, per kapita, us, 771 mata uang, franc cfa, xof, zona, un int, niger negara, afrika, negara berdaulat afrika, sudan sudan, selatan, swaziland tanjung verde, tanzania, center, of, studies gabon gambia, guinea guinea, bissau, guyana indonesia niger Page 11Tags (tagged): niger, unkris, lihat niger disambiguasi, r publique, du, niger bendera, miliar, per kapita, us, 771 mata uang, franc cfa, xof, zona, un int, niger negara, afrika, negara berdaulat afrika, sudan sudan, selatan, swaziland tanjung verde, tanzania, center, of, studies gabon gambia, guinea guinea, bissau, guyana indonesia niger Page 12Kota Niamey di waktu malam. Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini merupakan pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.
Referensi
edunitas.com Page 13Kota Niamey di kala malam. Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini adalah pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun. Referensi
edunitas.com Page 14Kota Niamey di kala malam. Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini adalah pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun. Referensi
edunitas.com Page 15Kota Niamey di waktu malam. Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini merupakan pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.
Referensi
edunitas.com Page 16Tags (tagged): nhk, unkris, saat, mengendalikan, dua, jasa, siaran, televisi, mereka, melalui, pembentukan, majelis, perhubungan, informasi, bulan, bawah, undang, penyiaran, h, s, namun, drama, ditayangkan, pada, pagi, hari, asadora, taiga, pusat, ilmu, pengetahuan, ten, minutes, box, tsubasa, chronicle, ufo, baby, 20, 02, visions, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia Page 17Tags (tagged): nhk, unkris, radio, 2, fm, mereka, berada, luar, negeri, kementerian, asia, timur, raya, transportasi, biro, jika, iuran, tidak, dilunaskan, jaringan, televisi, memulai, hari, asadora, taiga, drama, film, samurai, jidaigeki, pusat, ilmu, pengetahuan, snow, princess, sports, kyoushitsu, ten, minutes, box, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia Page 18Tags (tagged): nhk, unkris, radio, 2, fm, mereka, berada, luar, negeri, kementerian, asia, timur, raya, transportasi, biro, jika, iuran, tidak, dilunaskan, jaringan, televisi, memulai, hari, asadora, taiga, drama, film, samurai, jidaigeki, center, of, studies, snow, princess, sports, kyoushitsu, ten, minutes, box, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia Page 19Tags (tagged): nhk, unkris, saat, mengendalikan, dua, jasa, siaran, televisi, mereka, melalui, pembentukan, majelis, perhubungan, informasi, bulan, bawah, undang, penyiaran, h, s, namun, drama, ditayangkan, pada, pagi, hari, asadora, taiga, center, of, studies, ten, minutes, box, tsubasa, chronicle, ufo, baby, 20, 02, visions, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia Page 20Kota Niamey di waktu malam. Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini merupakan pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.
Referensi
edunitas.com Page 21Kota Niamey di kala malam. Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini adalah pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun. Referensi
edunitas.com Page 22Kota Niamey di kala malam. Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini adalah pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun. Referensi
edunitas.com Page 23Kota Niamey di waktu malam. Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini merupakan pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.
Referensi
edunitas.com Page 24
Portal Beberapa NegaraPortal Yang lain
Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania Negara di Amerika Selatan Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | VenezuelaNegara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos | Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo | Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu | Wallis dan Futuna Daftar Portal Page 25Daftar Inti Ensiklopedia Dunia Berbicara Indonesia
Portal Beberapa NegaraPortal Yang lain
Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania Negara di Amerika Selatan Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | VenezuelaNegara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos | Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo | Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu | Wallis dan Futuna Daftar Portal Page 26
Some Countries PortalOther Portal
Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam | Yemen | Jordan Countries in South America Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | VenezuelaState and Territory in North America United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands | British Virgin Islands | Montserrat North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu | Wallis and Futuna List Portal |