Saham bumi bergerak di bidang apa

Bumi Resources Tbk adalah perusahaan induk yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan batubara melalui anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, seperti PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Fajar Bumi Sakti dan PT Pendopo Energi Batubara. Perusahaan menghasilkan batubara termal dari tambang batu bara yang berada di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sangatta, Bengalon, Senakin, Satui, Mulia, Batulicin, Asam-asam, Kintap, Loa Ulung, Tabang, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir. Selain pertambangan batubara, Perusahaan juga melakukan kegiatan pertambangan mineral lainnya, yang dioperasikan melalui PT Bumi Resources Mineral Tbk, serta eksplorasi minyak dan gas bumi.

Didirikan pada tanggal

26 Juni 1973

Sub-Sektor

Minyak, Gas & Batu Bara (IDX IC) / Batu Bara (JASICA)

Sub-Industri

Produksi Batu Bara

Emiten Sejenis

ADMR ADRO AIMS ARII ASIA ATPK BORN BOSS BRAU BSSR BYAN COAL CPDW DSSA GEMS GTBO HRUM IATA INDY ITMG ITTG KARK KKGI MBAP MCOL PTBA SIAP SMMT TKGA TOBA TRAM

Jumlah saham beredar

140.035.737.233 lembar / 140,04 M lembar

Pemegang saham diatas 5%

Hsbc-fund SVS A/C Chengdong (11.52%)
Watiga Trust LTD. (5.99%)
Masyarakat (79.01%)

Dewan Komisaris

Nalinkant A. Rathod (Komisaris)
Anton Setianto Soedarsono (Komisaris)
Eddie. J. Subari (Presiden Komisaris)

Direksi

Saptari Hoedaja (Presiden Direktur)
Andrew C. Beckham (Direktur)
Dileep Srivastava (Direktur)
R.a. Sri Dharmayanti (Direktur)

Anak Perusahaan

PT Kaltim Prima Coal (Pertambangan Batubara - 51%)
PT Arutmin Indonesia (Pertambangan Batubara - 90%)
Indocoal Resources (cayman) Ltd. (Distributor Batubara - 70%)
Indocoal KPC Resources (cayman) Ltd. (Distributor Batubara - 51%)
Gallo Oil (jersey) Ltd. (Pertambangan Minyak - 100%)
PT Darma Henwa Tbk. (Kontraktor Pertambangan - 23.17000008%)
PT Pendopo Energi Batubara (Pertambangan Batubara - 84.40000153%)
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (Perusahaan Induk - 31.36000061%)

JAKARTA, investor.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada 26 Juni 2022 tepat berusia 49 tahun. Dalam sejarah singkatnya, BUMI didirikan pada 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata.

Pada tahun 1990, BUMI melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Kemudian pada 1998, BUMI mengubah bisnis utamanya menjadi di bidang minyak, gas alam, dan pertambangan, dimana pada tahun 2000 nama perseroan berubah menjadi PT Bumi Resources Tbk hingga saat ini.

Seiring berjalannya waktu dan seperti layaknya sebuah perusahaan yang tumbuh dan berkembang, BUMI mengalami pasang surut dalam menjalankan bisnisnya. BUMI berhasil mengakuisisi PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) pada 2001 dan 2003. Keikutsertaan Tata Power dalam kepemilikan saham di KPC dan Arutmin pada 2007 membuat BUMI lebih baik dalam prestasinya.

Baca juga: Ini Kemajuan Konstruksi Pabrik Emas ke-2 di Palu Milik Bumi Resources Minerals (BRMS)

BUMI juga berhasil mendiversifikasi diri dengan merambah ke pertambangan mineral hingga berkembang dan berdiri sendiri menjadi PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Namun, pada 2008 dan 2013, kala krisis keuangan melanda dunia, termasuk Indonesia, BUMI sebagai perusahaan tambang terbesar di negeri ini juga harus menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan roda bisnis. Berbagai metode dan tahapan dilalui perseroan untuk menghadapi krisis, hingga tahun 2016, BUMI harus melakukan restrukturisasi utang demi keberlangsungan usaha yang lebih baik di masa depan.

“Jika kita melihat kembali dua tahun ke belakang, pandemi Covid-19 telah merobohkan semua sendi-sendi ekonomi semua negara, tidak terkecuali di bisnis pertambangan batu bara. Namun, karena kegigihan yang tinggi dari manajemen dan segenap karyawan, BUMI berhasil melaluinya dengan sukses, bahkan menempatkan perseroan pada posisi yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Presiden Direktur BUMI Adika Nuraga Bakrie (Aga Bakrie) dalam keterangan tertulis.

Pada 2021, pertumbuhan industri batu bara meningkat siginifikan dan memberikan kontribusi kepada pemulihan kinerja perseroan. Menurut Aga Bakrie, keberhasilan ini tak lepas dari tata kelola bisnis yang efektif dan strategis yang dijalankan perseroan. “Karena itu, BUMI patut berbangga dapat memberikan kinerja yang luar biasa dan membuktikan dirinya sebagai perusahaan tambang terdepan di Indonesia,” tuturnya.

Baca juga: Bakrie Kalila Borong Saham Energi Mega (ENRG)

Lebih lanjut Aga Bakrie mengatakan, dengan semangat baru, BUMI menatap masa depan dengan penuh optimis. BUMI akan menjalankan bisnis dengan manajemen dan tata kelola yang lebih baik dengan prinsip-prinsip ESG (environmental, social, and governance). Sebagai bagian dari perusahaan penggerak energi di dunia, BUMI juga turut memikirkan akan halnya kebutuhan energi di masa depan atau sering disebut dengan istilah ‘green energy’.

Adapun visi BUMI ke depan, selain tetap menyediakan batu bara yang bermanfaat bagi kehidupan masayarakat secara luas, tapi juga memberikan prioritas utama pada pilihan energi yang ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, dan diversifikasi produk batu bara menjadi gas seperti yang diisyaratkan pemerintah dan tatanan dunia saat ini.

“Sesuai dengan tema HUT tahun ini ‘Rebounding Stronger’, BUMI merayakannya dengan spirit sinergitas, integritas, dan profesionalisme yang lebih kokoh dalam membangun perseroan,” ujarnya.

Editor : Jauhari Mahardhika ()

Sumber : Investor Daily

Saham bumi bergerak di bidang apa

Siapa yang punya saham BUMI?

Dari komposisi tersebut menghasilkan porsi kepemilikan yang seimbang antara Grup Bakrie dan Grup Salim. Anthoni Salim bakal menggenggam 28,38% saham BUMI, sedang Grup Bakrie sebesar 28,32%. Sementara, Agoes Projosasmito bakal memegang saham BUMI sebesar 8,83% secara tidak langsung.

BUMI group bergerak dibidang apa?

PT. Bumi Resources Tbk (BUMI) didirikan pada tanggal 26 Juni 1973. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.

Siapa pengendali saham BUMI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil pelaksanaan private placement PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah diumumkan. Pengumuman ini sekaligus mengukuhkan masuknya Anthoni Salim ke perusahaan milik Grup Bakrie tersebut. Anthoni Salim bakal bersama-sama dengan Grup Bakrie menjadi pengendali BUMI.

Kenapa saham BUMI Anjlok 2008?

Harga saham Bumi Resources merosot sejak semester akhir 2008 antara lain akibat dari anjloknya harga komoditas akibat krisis ekonomi di Amerika Serikat. Kondisi ini diperparah dengan gunungan hutang yang membelit perusahaan tersebut.