Puasa idul adha tanggal berapa

Ilustrasi jadwal puasa Idul Adha 2022. Foto: Pixabay

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan beberapa amalan sunnah, salah satunya puasa Arafah. Puasa sunnah ini bertepatan ketika orang-orang yang berhaji sedang bersiap menjalani wukuf di Padang Arafah.

Abdul Wahid menjelaskan dalam bukunya Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah, kesunnahan puasa Arafah ini telah dijelaskan dalam berbagai hadits Nabi Muhammad SAW. Beberapa di antaranya yang telah diriwayatkan oleh Bukhari, berikut salah satunya:

“Dari Maimunah radhiyallahu anha sesungguhnya banyak orang yang ragu tentang puasa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pada hari Arafah, lalu ia mengirim susu kepada beliau yang sedang wukuf di Arafah, maka beliau meminumnya sementara orang-orang melihatnya.” (HR. Bukhari)

Berdasarkan pada hadits di atas, Nabi memberikan penjelasan bahwa puasa pada Hari Arafah tersebut adalah sunnah. Artinya, dianjurkan bagi siapa pun yang ingin mengerjakannya, kecuali yang sedang naik haji. Sebab, menjalankan ibadah wukuf memerlukan banyak tenaga dan kekuatan.

Lantas, tanggal berapa puasa Idul Adha 2022 bisa dilakukan? Untuk mengetahuinya, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Puasa Idul Adha 2022 Tanggal Berapa?

Puasa Idul Adha atau puasa Arafah setiap tahunnya jatuh pada 9 Dzulhijjah atau 1 hari sebelum Hari Raya Idul Adha 1443 H. Namun untuk memastikannya, umat Islam dapat mengetahui tanggal jatuhnya Idul Adha 2022 melalui Kemenag ataupun ormas Islam Indonesia seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara berdasarkan Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1443 Hijriah, puasa Arafah akan jatuh pada 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan 8 Juli 2022. Sedangkan jika merujuk pada keputusan Kemenag dan Nahdlatul Ulama (NU), umat Muslim dapat menunggu keputusan setelah sidang isbat digelar.

Puasa sunnah Arafah ini hanya diperbolehkan untuk ditunaikan satu hari. Namun apabila umat Muslim ingin menambah satu hari lagi berpuasa, dapat melaksanakannya di hari sebelumnya yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah atau 7 Juli 2022 yang dikenal dengan puasa Tarwiyah.

Ilustrasi puasa Arafah. Foto: Pixabay

Sama halnya dengan ibadah puasa sunnah lainnya, bacaan niat puasa Arafah harus dibaca pada malam hari atau sebelum Subuh. Adapun bacaan niat yang dilafalkan pada malam hari, dapat membacanya seperti di bawah ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Sedangkan bagi yang ingin berpuasa sunnah Arafah di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat di malam harinya, diperbolehkan membacanya seketika itu juga. Adapun bacaan niat untuk dilafalkan pada siang hari adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.”

Keutamaan Puasa Arafah

Tidak ada satu ibadah pun yang tidak mengandung manfaat bagi hamba yang melakukannya. Demikian juga dengan pelaksanaan puasa sunnah Arafah ini. Mengutip buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karangan Ust Ali Amrin Al-Qurawy, terdapat beberapa hadits yang menjelaskan keutamaan puasa Arafah ini, di antaranya yaitu:

Ilustrasi keutamaan puasa Arafah. Foto: Pixabay

1. Menghapus Dosa yang Lalu

Suatu hari, Rasulullah SAW ditanya oleh para sahabatnya tentang puasa hari Arafah. Kemudian, Rasulullah menjawab dengan sangat singkat, tetapi mengandung makna yang sangat mudah dipahami.

Rasulullah SAW bersabda, “Puasa di hari Arafah menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

2. Membebaskan Seorang Hamba dari Api Neraka

Puasa Arafah menjadi hari yang akan membebaskan umat Muslim dari siksa api neraka. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang telah diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

“Tidak ada hari yang di dalamnya Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada di hari Arafah.” (HR. Muslim)

Kapan Kita puasa Idul Adha 2022?

Kapan Pelaksanaan Puasa Arafah? Puasa Arafah dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha atau berbarengan dengan pelaksanaan wukuf jamaah haji di Padang Arafah. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah melaksanakan sidang isbat dan menetapkan Idul Adha 2022 jatuh pada Minggu, 10 Juli.

Berapa hari kita puasa Idul Adha?

Puasa Arafah dan Tarwiyah dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Zulhijah. Berikut jadwal dan niat puasa Arafah dan Tarwiyah. Kementerian Agama (Kemenag) telah menentukan bahwa 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Jumat (1/7). Sementara hari raya Iduladha jatuh pada Minggu (10/7).

Kapan puasa sebelum Hari Raya Idul Adha?

Puasa ini dilakukan pada 1-7 hari pertama bulan Zulhijah.

Kapan Waktu puasa Arafah 2022?

Jika masyarakat meyakini Idul Adha 1443 H (10 Zulhijah) jatuh pada 9 Juli 2022, maka puasa Arafah (9 Zulhijah) pada Jumat, 8 Juli 2022. Sementara yang meyakini Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022, maka puasa Arafah pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA