Proses fotosintesis terjadi di organel tumbuhan yang disebut brainly

Proses fotosintesis terjadi di organel tumbuhan yang disebut brainly

Proses fotosintesis terjadi di organel tumbuhan yang disebut brainly
Lihat Foto

wikipedia.org/Koswac

Ilustrasi organel sel dan fungsinya

KOMPAS.com – Tubuh makhluk hidup terdiri dari fungsi organ yang tersusun dari organ, organ yang tersusun dari jaringan, dan jaringan yang tersusun dari sel.

Sehingga sel merupakan substansi dasar dari setiap makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, juga manusia.

Namun tahukah kamu bahwa sel terbentuk atas organel yang berkerja satu sama lain? Dilansir dari National Human Genome Research Institute, organel adalah struktur subselular yang memiliki satu atau lebih pekerjaan spesifik untuk dilakukan di dalam sel, seperti halnya organ tubuh. Berikut adalah hubungan antara organel sel dan fungsinya dalam makhluk hidup, yaitu:

Dinding sel merupakan organel sel terluar yang dimiliki oleh sel tumbuhan (terdiri dari selulosa) dan sel jamur (terdiri dari kitin). Dinding sel berfungsi melindungi, menahan tekanan, dan mempertahankan bentuk dari sel.

Membran sel adalah organel terluar dari sel hewan dan manusia. membran sel lebih elastis dibanding dinding sel, namun sama-sama berfungsi melindungi dan memberikan bentuk pada sel.

Membran sel juga berfungsi sebagai membran semi-permeabel yang mengatur zat apasaja yang bisa keluar masuk sel.

Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Inti sel atau disebut dengan nukleus adalah otak dari sel. Disadur dari Encyclopedia Britannica, nukleus berfungsi mengontrol semua aktivitas sel, seperti pertumbuhan, metabolisme, penyimpanan materi genetik seperti DNA dan RNA serta penggunaanya.

Sitoplasma adalah cairan sel yang mengisi sel selain pada nukleus. Sitoplasma berfungsi sebagai temoat translasi RNA, melindungi materi genetik, distribusi nutrisi, juga pergerakan organel sel.

Ribosom adalah organel sel yang sebagian tersebar di sitoplasma dan sebagiannya lagi menempel pada retikulum endoplasma kasar. Ribosom berfungsi sebagai pabrik sintesis (pembuatan) berbagai protein untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Retikulum endoplasma adalah organel sel yang terbuat dari membran sel yang terlipat-lipat dan dekat dengan inti sel. Retikulum endoplasma berfungsi untuk mendukung sintesis protein dan mengandung banyak enzim yang dibutuhkan metabolisme tubuh.

Proses fotosintesis terjadi di organel tumbuhan yang disebut brainly

Proses fotosintesis terjadi di organel tumbuhan yang disebut brainly
Lihat Foto

Unsplash/Niko Photos

Ilustrasi Pohon

KOMPAS.com – Istilah “fotosintesis” berasal dari bahasa Yunani, yakni “foto” yang berarti cahaya dan “synthesis” yang berarti menggabungkan atau penggabungan.

Dilansir dari Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), proses fotosintesis adalah penyusunan senyawa yang kompleks pada bagian tumbuhan yang mengandung klorofil dan menggunakan bantuan cahaya Matahari.

Selain tumbuhan dengan kalori tinggi, makhluk hidup yang tidak memiliki klorofil namun mengalami fotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri.

Lantas, bagaimana terjadinya proses fotosintesis sehingga tumbuhan berperan sebagai penghasil oksigen bagi kehidupan di Bumi ini?

Dilansir dari bahan ajar “Fotosintesis”, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, tumbuhan bersifat autotrof, yakni dapat mensintesis makanan langsung dar senyawa anorganik.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan dan Bagaimana Proses Terjadinya?

Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang dibutuhkan sebagai makanannya. Adapun energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis.

Glukosa dapat digunakan untuk membentu senyawa organik lain seperti seluloa dan bisa juga digunakan sebagai bahan bakar.

Baik pada hewan maupun tumbuhan, proses ini berlangsung melalui respirasi seluler. Pada respirasi seluler, gula dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Klorofil adalah pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil ini terdapat pada organel yang disebut kloroplas.

Klorofil bekerja dengan menyerap cahaya Matahari yang digunakan dalam proses fotosintesis.
Daun adalah bagian tumbuhan yang menghasilkan sebagian besar energi, meski seluruh bagian tumbuhan berwarna hijau memiliki kloroplas.

Baca juga: DNA Berusia 1.600 Tahun Ungkap Proses Pengawetan Alami pada Domba

Tedapat lapisan sel yang disebut mesofil dalam daun yang mengandung setengah juta kloroplas pada setiap milimeter perseginya.

Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya proses fotosintesis.

Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang anti air agar cahaya Matahari tidak diserap secara berlebihan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Fotosintesis adalah suatu proses pembuatan atau pembentukan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil dengan bantuan bantuan energi cahaya matahari.

Bagaimana proses fotosintesis terjadi? Ada empat hal penting yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Pertama air atau H2O, lalu karbondioksida atau CO2, klorofil, dan terakhir cahaya matahari. Air didapatkan tumbuhan dari dalam tanah yang diserap oleh akar dialirkan ke seluruh bagian tumbuhan termasuk daun.

Kemudian karbondioksida didapatkan dari udara yang masuk melalui stomata. Stomata ini letaknya di bagian bawah daun. Proses fotosintesis terjadi ketika klorofil di daun menangkap cahaya matahari dan menggunakannya untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi gula dan oksigen.

Gula yang dihasilkan dapat digunakan langsung oleh tumbuhan atau disimpan dalam bagian lain seperti buah yang sering kita konsumsi. Selain gula, fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang akan keluar melalui stomata ke udara dan kita gunakan untuk bernafas.

Dikutip dari buku "Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs Kelas VIII" oleh Ir. Danang Setiyono, gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O) adalah bahan baku untuk menghasilkan glukosa (C6 H12 O6) dan oksigen (O2).

Selanjutnya, glukosa akan disusun menjadi zat pati/amilum (C6 H10 O5)n , melalui reaksi polimerisasi. Zat pati kemudian, akan disimpan di dalam akar tumbuhan.

Untuk lebih detailnya, dikutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Biologi kaya Susi Nurul Fitri, M.Pd., proses fotosintesis berlangsung dalam kloroplas, melalui dua tahapan reaksi, yaitu tahap reaksi terang dan tahap reaksi gelap.

Reaksi Terang

Reaksi terang atau reaksi hill ini sangat bergantung pada cahaya. Energi yang ditangkap oleh klorofil, digunakan agar dapat memecahkan molekul air. Pemecahan molekul air tersebut disebut dengan fotolesis.

Jenis pigmen klorofil yang berbeda-beda, hanya dapat menyerap panjang gelombang dengan besar foton (energi cahaya) yang berbeda pula. Reaksi terang berlangsung di dalam grana.

Grana adalah tumpukan tilakoid. Energi cahaya dalam grana, akan memacu pelepasan elektron dari fotosistem di dalam membran tilakoid. Didalam sel-sel daun terdapat tilakoid, dan protein serta molekul lainnya, yang akan membentuk fotosistem.

Fotosistem merupakan wadah dari ratusan molekul pigmen fotosintesis. Terdapat dua jenis fotosistem yang bekerjasama, yaitu fotosisten I dan fotosistem II, yang kemudian menghasilkan ATP dan NADPH2 sebagai produk utama dalam reaksi terang.

Dalam reaksi terang, terdapat dua kemungkinan aliran elektron, yakni jalur non-siklik dan aliran siklik. Aliran non siklik merupakan jalur utama dengan elektron mengalir dari molekul air, kemudian melalui fotosistem II dan fotosistem I.

Reaksi Gelap

Reaksi gelap atau reaksi calvin juga biasa disebut dengan istilah siklus Calvin-Benson. Disebut gelap, karena reaksi ini tidak bergantung dengan cahaya matahari.

Reaksi gelap adalah proses ATP dan NADPH yang dibuah CO2 menjadi gula. Reaksi gelap terjadi pada stroma. Di stroma terjadi fiksasi, reduksi, dan regenerasi.

Fasenya terdiri dari: pengikatan (fiksasi) CO2 - Reduksi - Pembentukan RuBP (Ribulosa Bifosfat) .

Reaksi gelap terbagi melalui beberapa tahapan, yaitu: - Karbondioksida diikat oleh RuBp menjadi fosfogliserat (PGA). - PGA direduksi menjadi PGAL (fosfogliseraldehida)

- PGAL akan diregenerasi menjadi glukosa dan RuBp

Itu tadi, penjelasan mengenai fotosintesis. Detikers sekarang sudah lebih paham kan dengan fotosintesis?

Simak Video "Mentan Syahrul: Produksi Gula Nasional Masih Rendah"



(pal/pal)