Perubahan dalam tubuh yang ditandai dengan perubahan yang tampak dari dalam disebut pubertas secara

tirto.id - Masa pubertas adalah masa ketika seorang anak tumbuh dan mengalami perubahan fisik serta mental. Perubahan fisik maupun mental pada masa pubertas dipicu oleh adanya perubahan hormon tubuh.

Masa pubertas bisa disebut juga dengan akil balig atau peralihan dari anak-anak menjadi lebih dewasa (usia remaja). Anak laki-laki dan anak perempuan, umumnya mengalami pubertasi di usia yang berbeda.

Merujuk e-modul Kemdikbud beberapa anak mengalami pubertas lebih cepat dibanding anak lainnya. Normalnya anak perempuan mengalami pubertas pada usia 8-13 tahun sedangkan anak laki-laki di usia 10-15 tahun.

Perubahan Fisik yang Dialami Saat Memasuki Masa Pubertas

Perubahan fisik selama masa pubertas berbeda antara anak laki-laki dan anak perempuan. Kemunculan perubahan fisik tersebut menandakan mereka sedang beranjak dewasa.

Perubahan fisik yang terjadi saat pubertas dibagi menjadi dua, yakni perubahan primer (perubahan utama) yang artinya mereka sudah bisa melakukan aktifitas reproduksi dan perubahan sekunder (perubahan fisik).

Perubahan fisik pada anak laki-laki

1. Perubahan primer

Anak laki-laki mengalami perubahan primer berupa ‘mimpi basah’ ketika memasuki masa pubertas. Hal itu menandai bahwa telah mulai diproduksinya sperma dan kesiapan organ reproduksinya untuk berfungsi. Organ reproduksi tersebut adalah testis (penghasil sperma), saluran sperma, uretra, dan juga penis.

Testis memproduksi jutaan sperma per hari sehingga kantung testis cepat penuh. Saat anak laki-laki mengalami ‘mimpi basah’ cairan sperma akan keluar dengan sendirinya.

2. Perubahan sekunder

Perubahan sekunder yang dialami oleh anak laki-laki adalah:

  • Bau tubuh berubah.
  • Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ kelamin.
  • Tumbuh jakun.
  • Organ kelamin membesar.
  • Tumbuh kumis dan jenggot.
  • Suara berubah menjadi berat.
  • Dada tampak bidang.

Perubahan Fisik pada Perempuan

1. Perubahan primer

Perubahan kelamin primer yang dialami oleh remaja putri adalah menstruasi. Menstruasi merupakan periode bulanan saat sel telur mulai dihasilkan oleh organ reproduksi bernama indung telur (ovarium). Nama alat reproduksi pada wanita adalah ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina.

Setiap bulan sel telur yang telah diproduksi namun tak dibuahi akan meluruh atau keluar disertai dengan perdarahan yang disebut sebagai menstruasi (haid). Darah tersebut keluar melalui saluran vagina.

2. Perubahan sekunder

Terdapat ciri perubahan sekunder yang dialami oleh wanita dan dapat diamati yakni:

  • Tumbuh rambut halus di ketiak dan organ kemaluan.
  • Payudara membesar.
  • Panggul melebar.

Batasan Usia Remaja

Remaja adalah masa transisi dari masa kanak-anak ke dewasa. Melansir ulm.ac.id, pada masa remaja terjadi perubahan yang cukup besar (pacu tumbuh) pada tubuh mereka, mulai muncul ciri perubahan seks sekunder, terjadi fertilitas, dan perubahan mental (psikologis) serta kognitif (BKKBN, 2001).

Tak heran selama di masa tersebut remaja kadang merasa tidak nyaman dengan diri dan tubuhnya karena muncul berbagai perubahan yang sebelumnya tidak ada pada tubuh mereka. Di masa ini pula rentan muncul berbagai konflik dan masalah psikis serta kejiwaan yang terjadi akibat perubahan emosi.

Kendati demikian, masa remaja merupakan bagian dari proses tumbuh kembang yang akan dilalui oleh semua manusia normal. Batasan usia remaja adalah antara usia 10-19 tahun, dimana terjadi pematangan fungsi organ reproduksi manusia (pubertas).

Berdasarkan World Health Organization (WHO) remaja adalah saat anak sudah berusia 12 - 24 tahun. Sementara batasan remaja menurut Undang-undang (UU) perlindungan anak Nomor 23 tahun 2002 adalah 10–18 tahun.

Baca juga:

  • Usia Pubertas Semakin Dini, Bisakah Kita Mencegahnya?
  • Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki: Perubahan Fisik & Perilaku
  • Ciri-ciri Pubertas pada Anak Perempuan dan Perubahannya

Baca juga artikel terkait MASA PUBERTAS LAKI-LAKI atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ynd)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yonada Nancy
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Lihat Foto

shutterstock.com

Perkembangan fisik masa pubertas

KOMPAS.com – Masa pubertas merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Laki-laki dan perempuan akan mengalami sejumlah perubahan fisik dan perilaku saat melewati masa pubertas.

Perkembangan manusia ditandai dengan kemampuan dan struktur tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur.

Perkembangan tersebut mencakup perkembangan emosi, intelektual, dan perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan.

Pada masa pubertas, tubuh laki-laki dan perempuan mengalami perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan primer dan sekunder.

Dilansir dari buku Ada yang Berubah pada Diriku, berikut adalah ciri-ciri masa pubertas pada laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Layaknya Manusia, Anjing Juga Alami Masa Pubertas

1. Perubahan pada laki-laki

Masa pubertas laki-laki ditandai dengan dihasilkannya dan dikeluarkannya sel kelamin pria atau sperma pada organ reproduksi laki-laki.

Ini menjadi tanda bahwa sistem reproduksi laki-laki sudah berfungsi. Ciri-ciri fisik atau perubahan sekunder yang dialami adalah:

a. Tumbuh jakun

b. Tumbuh kumis dan janggut

Lihat Foto

shutterstock.com

Perkembangan fisik masa pubertas

KOMPAS.com - Pubertas tentu berpengaruh pada perubahan fisik. Perubahan tersebut terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder.

Dilansir dari buku Adolescent Health Care: A Practical Guide, Volume 414 (2008) karya Lawrence S Neinstein mengatakan perubahan secara primer adalah perubahan dalam tubuh meliputi hormon dan organ kelamin.

Sedangkan secara sekunder adalah perubahan yang tampak dari luar. Berikut perubahan fisik pada laki-laki dan perempuan:

Pubertas remaja laki-laki

Perubaha fisik pada laki-laki ditandai dengan beberapa hal, yaitu:

Remaja laki-laki yang sudah memasuki masa pubertas akan mengalami "mimpi basah". Hal ini umum terjadi dan sebagai tanda kematangan organ seksual pada laki-laki.

Baca juga: Masa Pubertas dan Ciri-cirinya

Mimpi basah merupakan ereksi di pagi hari tanpa di sadari dengan mengeluarkan air mani. Seiring bertambahnya usia, momen mimpi basah semakin jarang dan sulit terjadi.

Dengan begitu, organ kelamin mulai berfungsi dan menghasilkan sperma dalam testis.

Memasuki masa puber, jakun remaja laki-laki yang tadinya tidak terlihat di leharnya akan mulai muncul dan membesar.

  • Tumbuh rambut di beberapa area

Perubahan fisik juga terjadi dengan tumbuhnya rambut di area wajah. Kumis dan jenggot juga memberikan kesan lebih dewasa pada laki-laki.

Tumbuhnya rambut juga terjadi pada ketiak, kaki, dan organ kelamin. Bahkan ada pula laki-laki yang tumbuh rambut pada dada.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA