Bagaimanakah pendapat para pedagang dan pendapat Dharmaduta tentang masuknya agama Budha

Masuknya ajaran agama Hindu dan Budha ke Indonesia mempengaruhi banyak hal, dari sisi agama maupun kebudayaan masyarakat Indonesia. Proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia tidak melalui proses yang mudah dan cepat.

Secara umum juga,proses penyebaran agama Hindu-Budha di Indonesia terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah yang menyebutkan bahwa agama Hindu-Budha masuk melalui orang India yang masuk ke Indonesia. Kemudian mereka menyebarkan agama Hindu-Budha. Bagian kedua adalah yang menyebutkan bahwa agama Hindu-Budha menyebar di Indonesia oleh orang-orang Indonesia itu sendiri.

Teori masuknya Hindu ke Indonesia

1.    Teori Brahma
Teori ini dikemukakan oleh J.C Van Leur. Ia mengtakan bahwa agama hindu-budha dibawa oleh para Brahmana (kalangan agama) yang memang sengaja diundang untuk datang ke Indonesia oleh penguasa di Indonesia. Pendapat ini didukung oleh adanya penemuan prasati-prasasti yang bercorak hindu-budha yang menggunakan bahasa sansekerta dan huruf pallawa yang hanya dimengerti oleh para Brahmana. Dan pemakaian huruf-huruf tersebut hanya dipakai pada upacara keagamaan dan di dalam kitab suci agama Hindu yang dimana hanya dimengerti oleh para golongan Brahmana. Teori ini memperkuat bahwa hanya kalangan Brahmana lah yang memahami kitab Weda dengan benar. Maka hanya kalangan dari kasta Brahmana lah yang dapat menyebarkan agama Hindu.

Keelemahan teori ini yaitu:

  • Dalam tradisi agama Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk menyeberangi lautan, sementara Indonesia-India dipisahkan oleh lautan.

2. Teori Waisya

Teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom yang berpendapat bahwa kebudayaan Hindu-Bundha datang ke Indonesia, dibawa oleh para pedagang dari India, yang selanjutnya melakukan perkawinan dengan masyrakat Indonesia, lalu mengembangkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.

Kelemahan teori ini yaitu:

  • para pedagang(kasta Waisya) tidak menguasasi bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa, yang hanya dikuasai oleh kaum Brahmana.
  • peta persebaran kerajan-kerajan Hindu-Budha di Indonesia lebih banyak berada di daerah pesisr di pantai.

3. Teori Ksatria

Teori ini mengatakan bahwa, budaya India masuk ke Indonesia dibawa oleh para kesatria yang menaklukan daerah-daerah di Indonesia. Ini karena kekacauan politik di India yang mengakibatkan beberapa pihak melarikan diri ke Indonesia, lalu mereka mengembangkan Hindu-Budha di Indonesia.

Tokoh-tokoh yang mendukung teori ini dantaranya:

  1. C. Berg, menjelaskan glongan kesatria memberikan bantuan kepada salah satu pihak yang kemudian menang dalam perebutan kekuasaan di Indonesia. Dan sebagai hadiah, salah satu dari mereka menikah dengan salah satu puteri kepala kelompok yang dibantunya. Setelah itu para kesatri mulai mengembangkan tradisi Hindu-Budha di Indonesia.
  2. Mookerji mengatakan golongan kesatria dari India datang membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia lalu membangun koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan.
  3. L. Moens menjelaskan bahwa sekitar abad ke-5 ada di antara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia saat kerajaannya mengalami kehancuran yang lalu membangun kerajaan di Indonesia.

Kelemahan Teori Kesatria:

  • Para Ksatria tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa;
  • Tidak ditemukan prasasti yang menceritakan penaklukan daerah Indonesia oleh India. Prasasti Tanjore yang menceritakan tentang penaklukkan kerajaan Sriwijaya oleh salah satu kerajaan Cola di India, tidak dapat digunakan sebagai bukti, karena perbedaan waktu yang seharusnya lebih awal.

4. Teori Arus Balik

Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch, yang termasuk kritikan dari teori-teori diatas. Teori ini berpendapat bahwa para intelektual yang ikut menumpang kapal-kapal dagang memiliki semangat untuk menyebarkan Hindu-Buddha, dan datang ke Indonesia dan menyebarkan ajarannya. Lalu ada tokoh masyarakat yang tertarik dengan ajaran tersebut lalu banyak masyarakat Indonesi a yang pergi ke India untuk memperdalam ajaran tersebut. Setelah masyarakat Indonesia kembali ke Indonesia, mereka mengajarkannya kepada masyarakat Indonesia yang lain. Lalu berkembanglah ajaran Hindu-Budha di Indonesia.

Bukti-bukti teori tersebut:

  • Prasasti Nalanda yang menyebutkan bahwa Balaputradowa (raja Sriwijaya) telah merninta kepada raja di India untuk membangun wihara di Nalanda sebagai tempat untuk menimba ilmu para tokoh dan Sriwijaya, lalu permintaan raja Sniwijaya itu dikabulkan. Setelah mereka pulang ke Indonesia, mereka menyebarkan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia.

5. Teori Sudra

Teori ini berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kasta sudra, yang datang ke Indonesia dengan tujuan mengubah kehidupan karena di India mereka hanya hidup sebagai pekerja kasar dan budak.

6. Teori Campuran

Teori ini beranggapan bahwa baik kaum brahmana, ksatria, para pedagang, maupun golongan sudra bersama-sama menyebarkan agama Hindu ke Indonesia sesuai dengan peran masing-masing.

Teori masuknya agama Budha ke Indonesia

Agama Budha sifatnya lebih terbuka daripada agama Hindu, artinya siapa saja bisa mengembangkan ajaran agama Budha tanpa harus memandang dari golongan mana mereka ini. Agama Budha masuk ke Indonesia lebih awal dari agama Hindu. Diperkirakan budha masuk ke Indonesia abab 2 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada penemuan patung Budha di Sempaga, Sulawesi Selatan abad 2 Masehi. Namun dalam perkembangannya agama Budha terdesak oleh agama Hindu yang baru masuk abad 4 Masehi. Agama Budha mulai berkembang abad 7 Masehi, ditandai dengan berdirinya Kerajaan Sriwijaya.

Berikut ini merupakan teori yang mendukung masuknya agama Budha ke Indonesia

1. Para Pedagang

Hubungan India dengan Indonesia terjalin sejak awal abad masehi, ini menyebabkan masuknya pengaruh India ke Indonesia bidang agama. Orang India yang paling besar peranannya terhadap masuknya pengaruh agama Budha ke Indonesia adalah para pedagang. Para pedagang inilah kelompok masyarakat yang paling gampang bergaul dengan masyarakat Indonesia, sehingga mereka bisa membuat agama Budha masuk dan mudah diterima di Indonesia dan semakin berkembang.

2. Dharmaduta

Selain lewat perdagangan, agama budha masuk ke Indonesia melalui petugas khusus yaitu Dharmaduta. Mereka ini lebih paham tentang ajaran mereka dan memiliki keahlian tersendiri bagaimana dia harus menyebarkan agama ditengah-tengah masyarakat.

JALUR MASUKNYA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Datangnya kebudayaan Hindu-Budha diperkirakan melalui dua jalur, yaitu jalur darat dan jalur laut

1. Jalur Darat

Para penyebar agama dan budaya Hindu –Buddha yang menggunakan jalur darat mengikuti para pedagang melalui Jalan Sutra, dari India ke Tibet terus ke utara sampai dengan Cina, Korea, dan Jepang. Ada juga yang melakukan perjalanan dari India utara menuju Bangladesh, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya kemudian berlayar menuju Indonesia.

2. Jalur Laut

Para penyebar agama dan budaya Hindu –Buddha datang ke Indonesia dengan jalur laut dengan cara mengikuti rombongan kapal-kapal para dagang yang biasa beraktivitas pada jalur India–Cina. Rute perjalanan para penyebar agama dan budaya Hindu Buddha, yaitu dari India menuju Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, kemudian ke Nusantara.

Sementara itu, dari Semenanjung Malaya ada yang terus ke Kamboja, Vietnam, Cina, Korea, dan Jepang. Di antara mereka ada yang langsung dari India menuju Indonesia dengan memanfaatkan bertiupnya angin muson barat.

Referensi :

//www.tuanguru.com/2012/08/teori-masuknya-hindu-budha-ke-indonesia.html
nauvallrizal.tumblr.com //www.materisma.com/2014/02/peta-jalur-masuk-dan-berkembangnya-hindu-buddha.html //www.tuanguru.com/2012/08/teori-masuknya-hindu-budha-ke-indonesia.html //comparative-of-religion.weebly.com/peta-jalur-dan-teori-masuknya-hindu-budha-di-indonesia.html //www.artikelsiana.com/2014/08/teori-tentang-masuk-dan-berkembangnya.html

Ayu Ma'as Selasa, 9 November 2021 | 11:30 WIB

Gerbang Pura tempat ibadah umat Hindu.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah belajar tentang pengaruh dan hasil kebudayaan Hindu-Buddha di nusantara.

Dari pemaparan sebelumnya kamu pun mengerti bahwa persebaran agama dibarengi dengan kebudayaan Hindu-Buddha memengaruhi bagaimana masyarakat Indonesia saat ini.

Kali ini kamu akan diajak untuk belajar tentang proses dan jalur masuk agama Hindu-Buddha ke nusantara, nih, Kids.

Teori tentang masuknya agama Hindu-Buddha berkaitan dengan aktivitas perdagangan, pendidikan, persebaran agama yang dilakukan oleh para pendatang dari Cina dan India ke wilayah nusantara.

Baca Juga: Mengenal Candi Hindu Peninggalan yang Bersejarah dan Fungsinya

Teori-teori itu didukung dengan dua jalur yang memungkinkan dua kepercayaan besar itu bisa diterima dan berkembang di wilayah nusantara, yaitu jalur darat dan jalur laut.

Lalu, seperti apa sih penjelasan lengkapnya? Yuk, simak uraiannya di bawah ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA