Perbedaan arteri dan vena yang utama terletak pada fungsinya. Arteri mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Sementara, vena mengalirkan darah dari seluruh tubuh, untuk kembali ke jantung. Show 15 Oct 2019|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Perbedaan arteri dan vena terletak pada fungsi, anatomi, serta jenis-jenisnya.Pembuluh darah adalah tabung elastis yang membawa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.Ini adalah bagian dari sistem peredaran darah besar dan kecil yang berfungsi untuk mengangkut sel darah, nutrisi, dan juga oksigen. Jika diibaratkan, pembuluh darah adalah terowongan bagi darah untuk mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantungDari tiga jenis pembuluh darah, terdapat arteri (nadi) dan vena (balik) yang menjadi saluran untuk mendistribusikan darah. Apa perbedaan serta fungsi pembuluh darah arteri dan vena? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini. Penjelasan seputar perbedaan arteri dan venaGambar perbedaan pembuluh darah arteri dan vena Mengutip dari Cleveland Clinic, arteri dan vena keduanya adalah jenis pembuluh darah dalam sistem kardiovaskular. Jantung dan pembuluh darah membentuk sistem kardiovaskular.Fungsi pembuluh darah arteri adalah membawa darah dari jantung, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah membawa darah kembali ke jantung.Agar tidak semakin bingung, berikut ini penjelasan seputar perbedaan pembuluh arteri (nadi) dan vena (balik) yang perlu Anda ketahui.Perbedaan arteri dan vena yang pertama adalah dari segi fungsi. Arteri adalah pembuluh yang mengalirkan darah dengan kandungan oksigen, dari jantung, menuju ke jaringan-jaringan di seluruh tubuh.Sementara itu, pembuluh darah vena atau balik fungsinya adalah untuk mengalirkan dan mengembalikan darah hasil metabolisme yang sudah tidak mengandung oksigen, kembali ke jantung.Ada atau tidaknya katup juga bisa menjadi salah satu faktor perbedaan arteri dan vena. Ini termasuk sebagai perbedaan ciri-ciri pembuluh darah vena dan arteri.Pembuluh darah vena, memiliki katup atau “pintu” yang berfungsi untuk mencegah darah mengalir ke arah yang tidak seharusnya. Katup berfungsi untuk menutup jalan agar darah yang sudah dibawa naik ke jantung, tidak kembali “turun” ke jaringan serta organ lainnya.Berbeda dari vena, arteri tidak memiliki katup, karena darah yang melewatinya hanya mengalir satu arah. Yaitu, dari jantung ke seluruh tubuh.Perbedaan arteri dan vena selanjutnya adalah dari segi jenisnya. Ada beberapa jenis pembuluh darah arteria tau nadi dalam tubuh manusia, yaitu:
Baca JugaMengenal Komponen dan Tujuan dari Pemeriksaan Darah LengkapSerba-Serbi Donor Organ, Bagian Tubuh yang Bisa Didonorkan hingga Syarat Menjadi PendonorMengenali Macam-Macam Organ Pernapasan Manusia Secara Lengkap dan TepatGangguan pada pembuluh darah arteri dan venaPerbedaan arteri dan vena juga terletak pada kelainan atau kondisi lainnya yang bisa memengaruhi fungsinya. Apalagi, penyakit pada sistem peredaran darah juga bisa mengakibatkan komplikasi.Berikut ini adalah beberapa penyakit pembuluh darah arteri, seperti:Arterosklerosis adalah kondisi penumpukan kolesterol atau plak di dinding pembuluh darah arteri. Penumpukan yang terjadi di jantung, otak, atau leher, dapat menjadi pemicu stroke hingga serangan jantung.Trombosis arteri sebenarnya adalah kondisi yang mirip dengan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini, bisa terjadi saat gumpalan darah terbentuk secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa mengganggu aliran darah ke organ-organ lain, sehingga perlu segera ditangani.Jika gumpalan darah terbentuk di arteri yang menyuplai darah ke jantung, maka kondisi ini bisa memicu timbulnya serangan jantung.Stroke bisa terjadi saat suplai darah ke otak berhenti. Suplai darah ke otak bisa terganggu saat gumpalan darah muncul secara tiba-tiba di arteri atau dapat juga terjadi jika arteri di otak pecah.Aterosklerosis, menyebabkan arteri menjadi lebih sempit. Sehingga, aliran darah ke jantung juga menjadi terganggu. Kondisi ini bisa menjadi pemicu munculnya serangan jantung.Lalu, penyakit pembuluh darah vena yang seringkali terjadi, di antaranya adalah:DVT atau trombosis vena disebabkan oleh gumpalan darah di area vena dalam, yang umumnya berada di kaki. Gumpalan darah ini bisa berpindah tempat, bahkan hingga paru-paru, dan menyebabkan emboli paru.Kondisi ini menyerang vena superfisial yang berada dii dekat permukaan kulit. Ini juga bisa muncul saat katup di vena rusak, sehingga darah kembali mengalir ke bawah. Tak hanya itu saja, varises juga bisa terjadi akibat pembuluh darah vena yang melemah.Apabila vena superficial meradang serta terbentuk gumpalan darah di area tersebut, maka gangguan ini bisa timbul. Jika gumpalan tersebut masuk ke vena bagian dalam, maka terjadilah DVT.Gangguan ini sebenarnya mirip dengan varises. Hanya saja, biasanya lebih serius, karena disertai munculnya perubahan tekstur kulit dan luka di kulit.Baca JugaAnatomi Hidung Manusia Serta Fungsi dan Cara KerjanyaBerbagai Macam Penyebab Jari Tangan Kesemutan dan Cara MengatasinyaKenali Fungsi Arteri Pulmonalis dan Potensi MasalahnyaTips menjaga pembuluh darah tetap sehatSetelah mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan arteri dan vena, Anda tentu sudah lebih sadar mengenai pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah.Langkah-langkah di bawah ini, dapat membantu Anda melancarkan sistem peredaran darah, seperti:
Healthline. https://www.healthline.com/health/artery-vs-vein Fungsi utama usus halus atau usus kecil adalah untuk memecah sekaligus menyerap nutrisi penting ke dalam tubuh. Ini juga menjadi bagian terpanjang dan juga penting dalam sistem pencernaan. pH darah adalah indikator yang menunjukkan tingkat keasaman darah dalam arteri atau pembuluh darah. Saat pH darah terlalu asam atau basa, kondisi ini dapat menandakan adanya gangguan kesehatan pada organ tubuh Anda. Aneurisma aorta abdominalis (AAA) adalah penyakit keturunan di mana terjadi pelebaran pembuluh darah aorta karena kelemahan dinding aorta yang terletak di bawah daerah ginjal. Penggelembungan di aorta yang melewati perut dapat pecah sehingga bisa menyebabkan kematian. 23 Des 2019|Dina Rahmawati Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu Dijawab Oleh dr. Anandika Pawitri Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto |