- larutan elektrolit dan nonelektrolit,
- titrasi asam basa,
- larutan asam basa,
- larutan penyangga, serta
- penerapan larutan penyangga.
Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan berikut!
Larutan | Lampu | Gelembung pada Elektroda | |||
Nyala | Mati | Banyak | Sedikit | Tidak Ada | |
(1) | − | ✓ | − | − | ✓ |
(2) | − | ✓ | − | − | ✓ |
(3) | ✓ | − | ✓ | − | − |
(4) | − | ✓ | − | ✓ | − |
(5) | − | ✓ | − | ✓ | − |
E. (4) dan (5)
Berikut ini tabel hubungan antara jenis larutan dengan derajat ionisasi, adanya gelembung, dan nyala lampu.
Larutan | Derajat Ionisasi | Gelembung | Nyala Lampu |
Elektrolit Kuat | α = 1 | banyak | terang |
Elektrolit Lemah | 0 < α < 1 | sedikit | redup |
Nonelektrolit | α = 0 | tidak ada | mati |
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Perhatikan data titrasi asam basa berikut!
No. | Volume Larutan (mL) | |
H2SO4 x M | NaOH 0,4 M | |
(1) | 20 | 24,0 |
(2) | 20 | 23,8 |
(3) | 20 | 24,2 |
Kadar (%) massa H2SO4 (Mr = 98 g.mol−1) yang terdapat dalam 20 mL larutan asam sulfat tersebut jika massa jenisnya 1,8 gram/mL adalah …. A. 0,32% B. 0,49% C. 0,98% D. 1,30%
E. 4,90%
m = ρV
= 1,8 ∙ 20 gram = 36 gram Saat titrasi asam basa, berlaku hubungan:M1 V1 a = M2 V2 b
dengan a dan b berturut-turut adalah jumlah ion H+ dan OH− sedangkan V adalah volume rata-rata pada tabel percobaan di atas.
M1 ∙ 20 ∙ 2 = 0,4 ∙ 24 ∙ 1
M1 = 0,24
Kemudian nilai molar ini kita jabarkan lagi untuk mendapat massa H2SO4 sesudah titrasi.
Dengan demikian, persentase massa H2SO4 adalah:
Jadi, kadar H2SO4 tersebut adalah 1,30% (D).
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa
Perhatikan gambar dua larutan berikut ini!
- Kedua larutan sama-sama memiliki pH = 3.
- Kedua larutan adalah asam lemah.
- Kedua larutan memiliki harga [H+] yang sama.
- Kedua larutan dapat mengubah warna lakmus merah.
- Kedua larutan dapat terionisasi sempurna.
E. (3) dan (5)
Berikut ini penjelasan tentang kedua gambar di atas.
- HCl adalah asam kuat sedangkan CH3COOH adalah asam lemah. CH3COOH dikatakan asam lemah karena tercantum nilai Ka pada gambar di atas. [pernyataan 2 salah]
- Asam kuat akan terionisasi sempurna sedangkan asam lemah akan terionisasi sebagian. [pernyataan 5 salah]
- Karena kedua larutan merupakan larutan asam maka dapat kedua larutan memerahkan lakmus biru. Sedangkan lakmus merah tetap merah. [pernyataan 4 salah]
- Nilai keasaman dari kedua larutan adalah:
HCl → [H+] = a M
= 1 × 10−3
= 10−3
pH = 3
CH3COOH → [H+] = √(Ka M)
= √(10−5 ∙ 10−1)
= 10−3
pH = 3
Kedua larutan tersebut mempunyai harga [H+] dan pH yang sama. [pernyataan 1 dan 3 benar]Jadi, penjelasan yang tepat mengenai kedua larutan tersebut nomor adalah penjelasan 1 dan 3 (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa
Diketahui campuran larutan penyangga sebagai berikut.
No. | Larutan Asam | Larutan Garam | Ka/Kb |
(1) | 50 mL CH3COOH 0,1 M | 50 mL CH3COONa 0,1 M | 10−5 |
(2) | 50 mL CH3COOH 0,1 M | 100 mL CH3COONa 0,1 M | 10−5 |
(3) | 50 mL CH3COOH 0,2 M | 50 mL KCN 0,1 N | 2 × 10−5 |
E. (3) – (2) – (1)
Kita hitung satu per satu ya!
Nomor (1)
mol asam = 50 mL × 0,1 M = 5 mmol mol garam = 50 mL × 0,1 M = 5 mmol[H+] = Ka × na/ng
= 10−5 × 5/5
= 10−5 pH = 5
Nomor (2)
mol asam = 50 mL × 0,1 M = 5 mmol mol garam = 100 mL × 0,1 M = 10 mmol[H+] = Ka × na/ng
= 10−5 × 5/10
= 5 × 10−6 pH = 6 – log 5
Nomor (3)
Campuran larutan nomor (3) tidak membentuk larutan penyangga karena KCN bukan garam dari asam lemah CH3COOH. Oleh karena itu pH campuran hanya dihitung berdasarkan rumus pH asam lemah.
[H+] = √(Ka M)
= √(2 × 10−5 ∙ 2 × 10−1)
= √(4 × 10−6)
= 2 × 10−3 pH = 3 – log 2 Jadi, urutan harga pH dimulai dari yang terkecil adalah 3 – 1 – 2 (D).
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Penyangga
Bacalah wacana berikut!
pH normal darah manusia sudah dirancang selalu relatif tetap 7,40 ± 0,05. Komponen utama buffer darah adalah H2CO3 – HCO3− dengan perbandingan 1 : 20 yang merupakan salah satu hasil metabolisme pernapasan.
CO2(g) ⇌ CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) ⇌ H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + HCO3−(aq) Ka1 = 4,3 × 0−7
Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan berkurangnya CO2 terlarut, pH darah naik hingga mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sistem saraf. Salah satu upaya mengembalikan pH normal darah adalah dengan pemberian masker gas oksigen didukung infus larutan buffer bikarbonat pH 6,7 selama selang waktu tertentu.
Berdasarkan wacana tersebut, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk …. A. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri B. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan C. menaikkan pH darah tanpa menggeser kesetimbangan D. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiriE. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
Penambahan buffer bikarbonat (HCO3−) berarti menambah konsentrasi HCO3− di ruas kanan (perhatikan reaksi 3 pada wacana di atas). Akibatnya, reaksi bergeser ke kiri sehingga terjadi penurunan pH. Jadi, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri (D).
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Penyangga
Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2018 selengkapnya.Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.